cover
Contact Name
Anwar
Contact Email
anwar@unram.ac.id
Phone
+6281907801569
Journal Mail Official
agrimansion@unram.ac.id
Editorial Address
Jalan Majapahit No.62, Gomong, Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83125,
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Agrimansion: Agribusiness Management & Extension
Published by Universitas Mataram
ISSN : 14118262     EISSN : 27985385     DOI : 10.29303
Jurnal Agrimansion adalah jurnal ilmiah yang memuat tulisan berupa hasil penelitian yang terkait dengan pemikiran/gagasan atau telaahan konseptual/teoritis yang mengkaji aspek-aspek agribisnis dan sosial ekonomi pertanian secara luas seperti manajemen produksi dan pemasaran produk pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, kebijakan pembangunan pertanian, perencanaan wilayah, analisis gender, gizi masyarakat dan sosiologi pedesaan. Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah diterbitkan atau dalam proses penerbitan pada publikasi apapun, baik dalam maupun luar negeri.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003" : 8 Documents clear
1. Pendekatan Kelompok dalam Penyuluhan Pertanian di Indonesia: Perlunya Pergeseran Paradigma Muktasam Muktasam
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.93

Abstract

ABSTRACT The Indonesian government has put farmer groups in a strategic position within the system of Agricultural Extension. Farmer groups have been used to promote community participation and community learning, the key processes in sustainable agricultural and rural development. Moreover, according to the new policies of agricultural extension, farmer groups are expected to run a Rural Extension Center (REC). The focus of this paper is to discuss the existing situation of Indonesian extension, especially the farmer groups. Review of extension policies and our findings on farmer groups’ role performance are presented in this paper. Based on the three years longitudinal study using Modified Participatory Action Research (MPAR) method, this study indicates that most groups failed to perform critical roles in supporting sustainable agricultural and rural development. The learning outcomes generated through the study revealed the needs for paradigm shifts in the implementation of agricultural extension policies to meet the existing demand for changes. ABSTRAK Pemerintah Indonesia menempatkan kelompok tani pada posisi strategis dalam sistem penyuluhan pertanian. Kelompok tani telah digunakan untuk mendorong partisipasi dan pembelajaran, yang keduanya merupakan kunci dari proses pembangunan berkelanjutan. Lebih dari itu, dalam kebijakan Nasional penyuluhan pertanian kelompok tani diharapkan menjadi lembaga terdepan dalam proses penyuluhan. Fokus dari tulisan ini adalah membahas tentang situasi terkini penyuluhan pertanian, khususnya yang berkenaan dengan kelompok tani. Review atas kebijakan dan temuan penelitian tentang peran kelompok dalam penyuluhan juga dilakukan dalam tulisan ini. Atas dasar kajian longitudinal selama tiga tahun dengan menggunakan metode Modified Participatory Action Research (MPAR), studi ini menunjukkan bahwa banyak kelompok tidak mampu berperan dalam mendukung pembangunan pertanian dan pedesaan secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya pergeseran paradigma dalam implementasi kebijakan penyuluhan dalam rangka menghadapi tantangan perubahan saat ini.
4. STRATEGI AGROINDUSTRIALISASI DI DAERAH PEDESAAN: KASUS PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU DI PEDESAAN LOMBOK Halil Halil
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.95

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan hasil kajian empiris tentang strategi agroindustrialisasi di pedesaan. Penelitian difokuskan pada proses agroindustrialisasi di pedesaan dengan menggunakan agroindustri ubi kayu sebagai kasus. Tujuannya adalah untuk mengkaji proses agroindustrialisasi guna menyusun konsep strategi yang erfektif dalam mengembangkan agroindustri di pedesaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kaji tindak partisipatif jangka panjang dengan menggunakan pendekatan partisipasi masyarakat desa. Introduksi agroindustri dilaksanakan dengan memfasilitasi dan memberikan bantuan teknis kepada kelompok sasaran tentang prosedur pengolahan ubi kayu menjadi berbagai produk olahan bernilai ekonomi dan berdaya saing tinggi. Pengamatan difokuskan pada perkembangan kelompok sasaran dan proses adopsi teknologi oleh kelompok sasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Agroindustrialisasi di pedesaan perlu proses dan memerlukan waktu yang cukup lama. Pengembangan jangka pendek, menengah dan panjang sangat memerlukan dukungan pasar, modal, sarana dan prasarana transportasi, kemitraan, SDM agribisnis yang terampil, pemerintah, lembaga perbankan, lembaga penelitian dan pengembangan di perguruan tinggi serta dukungan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu pengembangan agroindustri ke depan harus secara simultan dan memfokuskan perhatian pada aspek-aspek daya saing, kerakyatan, desentralisasi, dan berkesinambungan serta kelestarian lingkungan, serta fokus perhatian pada Sentra Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan (SPAKU). ABSTRACT The overal goal of this article is to discuss broadly the result of an empirical study of agroindustrialisation strategy in the rural area. The research was focused on the agroindustrial process, and the agroindustrial development of cassava has been used as a case. The main objective of the study is to find out the most effective strategy to develop agroindustry in the rural area and change a traditional and subsistence attitude of rural community to a modern and commercial attitude. By using longitudinal participatory action research and applying a model of Rural Community Participatory Approach, processing technology of cassava was introduced to the rural community. The target groups were facilitated and provided a technical assitanece to create a high economic value and competitive advantage of a variety of processed products of cassava in order to enhance their income. The agroindustrialisation takes time through a process to convince the member of rural community to adapt the innovation we deliver. Therefore, the development of agroindustry, whether short term or intermediate and long term needs supporting factors, including marketing strategies, capital, infrastructure facilities, partnership, natural resources, skilled human resources, government agencies, financial funding, research and development, as well as university involvement and community participation. Therefore, it is recommended that agroindustry enterprises have to be developed simultaneously in the future and focusing the attention on the following aspects, including competitive power, community, decentralization, sustainability and sustainable environment, as well as the center of agribusiness development for advantage commodities.
3. STUDI DAMPAK PROYEK FARMER MANAGED IRRIGATION SYSTEM (FMIS) TERHADAP ASPEK EKONOMI DI PROPINSI NTB Markum Markum
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.96

Abstract

ABSTRAK Tujuan studi adalah untuk melakukan penilaian sebelum dan sesudah adanya proyek FMIS khususnya yang berkaitan dengan aspek ekonomi dan biofisik dengan mengkaji beberapa parameter yaitu : produksi padi, nilai produksi, pendapatan, pengeluaran rumah tangga petani, pola tanam, dan perubahan tata guna lahan. Studi menerapkan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei, dan teknik Focus Group Discussion (FGD). Area studi mencakup seluruh kabupaten yang ada di Propinsi NTB, dengan mengambil sampel 90 Daerah Irigasi (DI) dari 149 DI FMIS yang ada di NTB. Untuk menguji dampak perubahan proyek FMIS digunakan uji T-test dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah masuknya proyek FMIS ada peningkatan produksi rata-rata 0,67 ton/ha per tahun. Pertambahan produksi tersebut rata-rata diperoleh dari musim tanam I (MT I) sebesar 0,43 ton/ha, dan pada MT II sebesar 0,23 ton/ha. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa meskipun secara matematik terjadi perubahan rata-rata produktivitas, namun dari hasil uji statistik menunjukkan tidak ada beda signifikan sebelum dan sesudah proyek FMIS baik pada MT I maupun pada MT II. ABSTRACT The objective of the study was to analysis an economic impacts influenced of the project of FMIS (Farmer Managed Irrigation System), focused impacts on sereval parameters : rice production, farmer income, and land use system. The study used a description method and used survey and Focus Group Discussion (FGD) techniques. A Study area covered all regions in province of NTB, by collecting data in 90 sample of the Area of Irrigations (AI), from all number of AI is 149. To analysis the impact of the project wether significant or not significant to the rice production was used t-test analysis by a significant level 95 %. The result of the study show that the project of FMIS had increased average rice production of 0.67 ton/year. The statistic analysis proved that improve of production, however, is not significantly different between post and pra project of FMIS.
4. KAJIAN EKONOMI DAN PERILAKU MASYARAKAT PESISIR TERHADAP PENATAAN KAWASAN SUAKA PERIKANAN DI TIGA TELUK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Syarif Husni
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.97

Abstract

ABSTRAK Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya perikanan laut secara optimal dan berkelanjutan adalah melalui penataan wilayah suaka perikanan dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan sosial ekonomi masyarakat pesisir. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan nelayan di wilayah suaka perikanan dan mengetahui sikap masyarakat pesisir terhadap penataan suaka perikanan di tiga kawasan teluk Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei melalui wawancara mendalam dengan sejumlah responden. Kemudian dari tiga kawasan teluk dipilih sebanyak 88 responden secara proportional random sampling. Hasil studi menunjukkan: 1) pendapatan nelayan di wilayah suaka perikanan adalah Rp dan Rp 63.866/trip penangkapan; dan 2) perilaku masyarakat pesisir terhadap penataan kawasan suaka perikanan termasuk dalam kategori baik. ABSTRACT The optimum and sustainability of marine fisheries resources was with fish sanctuaries estbilishment area to contribution better sosioeconomic condition of coastal community. The research objectives were to identity of the income fisherman in fish sanctuaries area and to know coastal community behavior at three Bays in East Lombok. Descriptive method was used with data were collected though indepth survey technique from 88 respondents.The result were: (1) income of fisherman in fish sanctuaries area Rp 63,866/trip, and (2) the behavior of coastal community were in better category.
5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN METE GLONDONGAN PADA TINGKAT PETANI DI NUSA TENGGARA BARAT Farida Puspa; idris idris; Tajidan Tajidan
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.98

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran mete glondongan dan elastisitas penawaran mete glondongan pada tingkat petani di Nusa Tenggara Barat. Data yang digunakan adalah data time series periode 1985–2000; selain itu digunakan juga data primer untuk mendukung pembahasan. Kemudian untuk menganalisis respon penawaran mete glondongan di Nusa Tenggara Barat digunakan Expectation Adjustment Model dengan metode analisis OLS (ordinary least square). Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penawaran mete glondongan pada tingkat petani adalah: produksi mete glondongan satu tahun yang lalu, curah hujan, tren waktu dan krisis ekonomi; (2) Elastisitas penawaran mete glondongan pada tingkat petani dalam jangka pendek tergolong in elastis. ABSTRACT The aims of the research are to identify factors affecting the supply and elasticity of cashew supply on farmer level in West Nusa Tenggara. This research used time series data in year of 1985–2000 and primary data was collected for completion of discussion. Expected Adjustment model with OLS analysis is used to predict the supply function and supply elasticity. The result shows that: (1) the factors affecting the supply of cashew at farmer level were previous year production, rainfalls, annual trend, and economic crisis. (2) At farmer level, in the short run elasticity of cashew supply is inelastic.
3. STUDI DAMPAK PROYEK FARMER MANAGED IRRIGATION SYSTEM (FMIS) TERHADAP ASPEK EKONOMI DI PROPINSI NTB Markum Markum; Bambang Dipokusumo; Lalu Sukardi
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.99

Abstract

ABSTRAK Tujuan studi adalah untuk melakukan penilaian sebelum dan sesudah adanya proyek FMIS khususnya yang berkaitan dengan aspek ekonomi dan biofisik dengan mengkaji beberapa parameter yaitu : produksi padi, nilai produksi, pendapatan, pengeluaran rumah tangga petani, pola tanam, dan perubahan tata guna lahan. Studi menerapkan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei, dan teknik Focus Group Discussion (FGD). Area studi mencakup seluruh kabupaten yang ada di Propinsi NTB, dengan mengambil sampel 90 Daerah Irigasi (DI) dari 149 DI FMIS yang ada di NTB. Untuk menguji dampak perubahan proyek FMIS digunakan uji T-test dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah masuknya proyek FMIS ada peningkatan produksi rata-rata 0,67 ton/ha per tahun. Pertambahan produksi tersebut rata-rata diperoleh dari musim tanam I (MT I) sebesar 0,43 ton/ha, dan pada MT II sebesar 0,23 ton/ha. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa meskipun secara matematik terjadi perubahan rata-rata produktivitas, namun dari hasil uji statistik menunjukkan tidak ada beda signifikan sebelum dan sesudah proyek FMIS baik pada MT I maupun pada MT II. ABSTRACT The objective of the study was to analysis an economic impacts influenced of the project of FMIS (Farmer Managed Irrigation System), focused impacts on sereval parameters : rice production, farmer income, and land use system. The study used a description method and used survey and Focus Group Discussion (FGD) techniques. A Study area covered all regions in province of NTB, by collecting data in 90 sample of the Area of Irrigations (AI), from all number of AI is 149. To analysis the impact of the project wether significant or not significant to the rice production was used t-test analysis by a significant level 95 %. The result of the study show that the project of FMIS had increased average rice production of 0.67 ton/year. The statistic analysis proved that improve of production, however, is not significantly different between post and pra project of FMIS.
6. WANITA PEDAGANG GULA AREN DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA KELUARGA DAN SUMBERDAYA BISNIS DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Efendy Efendy
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.100

Abstract

ABSTRAK Wanita pedagang gula aren sangat berperan dalam pengelolaan sumberdaya keluarga dan sumberdaya bisnis. Pengelolaan sumberdaya keluarga meliputi pengaturan keuangan 86.6%, pengaturan pekerjaan rumah tangga 77.8%, dan semuanya berperan kegiatan pengasuhan anak. Sedangkan dalam pengelolaan sumber daya bisnis sangat menunjang pandapatan keluarga dan terbesar dari total pendapatan rumahtangganya yaitu rata-rata sebesar Rp 20.000 perhari dengan curahan waktu kerja pada kegiatan produktif rata-rata 6.6 jam/hari. Faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita pedagang gula aren adalah letak dari pembelian gula aren, modal, harga jual, volume penjualan dan perbedaan waktu aktifitas pasar. ABSTACT The women traders of aren sugar have a strategic role in family and business resources management. Family resources are financial regulation 86.6%, household jobbing 77.8%, and the all of baby gent activities. While managing business rosources most sufficient family and total household income. Total income are Rp 20,000 per days and 42.99 % contributed to total household income. Time allocation for working on productive activity average 6.6 hour/days. Factors affecting on time allocation of women traders of aren sugar are purchasing location, capital, selling price, selling volume, and different of time in market activities.
7. RADIO KOMUNITAS SEBAGAI MEDIA PENYIARAN ALTERNATIF UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERDESAAN Agus Purbathin Hadi
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.101

Abstract

ABSTRAK Lembaga penyiaran publik dan lembaga penyiaran swasta komersial kurang memberi perhatian terhadap kebutuhan komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan masyarakat perdesaan. Kegiatan penyuluhan pertanian yang selama ini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat perdesaan saat ini juga kurang memberi dukungan kepada kebutuhan petani dan peranserta masyarakat. Lembaga penyiaran radio komunitas diharapkan dapat menjadi media penyiaran alternatif untuk pemberdayaan masyarakat perdesaan. Tulisan ini mencoba mengkaji berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan siaran radio komunitas. ABSTRACT Public broadcast and commercial private Institution give less attention to communication needs, information, education and entertainment for rural community. Up till now, due to agriculture extension activities which as a place for rural community empowerment still lack of support to the farmer needs and community participation. The community radio broadcast Institution is expected to become alternative broadcast media for rural community empowerment. This article tries to analyze all aspects that related to the community radio broadcast managed.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2003 2003


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 2 (2023): Jurnal Agrimansion Agustus 2023 Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023 Vol 23 No 3 (2022): Jurnal Agrimansion Desember 2022 Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Agrimansion Agustus 2022 Vol 23 No 1 (2022): Jurnal Agrimansion April 2022 Vol 22 No 3 (2021): Jurnal Agrimansion Desember 2021 Vol 22 No 2 (2021): Jurnal Agrimansion Agustus 2021 Vol 22 No 1 (2021): Jurnal Agrimansion April 2021 Vol 21 No 3 (2020): Jurnal Agrimansion Desember 2020 Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020 Vol 21 No 1 (2020): Jurnal Agrimansion April 2020 Vol 20 No 3 (2019): Jurnal Agrimansion Desember 2019 Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019 Vol 20 No 1 (2019): Jurnal Agrimansion April 2019 Vol 19 No 3 (2018): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2018 Vol 19 No 2 (2018): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2018 Vol 19 No 1 (2018): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2018 Vol 18 No 1 (2017): Jurnal Imiah Agrimansion Vol 16 No 1 (2015): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2015 Vol 16 No 3 (2015): Jurnal Imiah AGRIMANSION Vol 15 No 1 (2014): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2014 Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Agribisnis Agustus 2010 Vol 10 No 1 (2009): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2009 Vol 9 No 3 (2008): JURNAL AGROMINSION DESEMBER 2008 Vol 9 No 2 (2008): Jurnal AGROMINSION AGUSTUS 2008 Vol 9 No 1 (2008): Jurnal AGROMINSION APRIL 2008 Vol 8 No 3 (2007): JURNAL AGROMINSION DESEMBER 2007 Vol 8 No 2 (2007): JURNAL AGROMINSION Agustus 2007 Vol 8 No 1 (2007): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2007 Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006 Vol 7 No 2 (2006): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2006 Vol 7 No 1 (2006): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2006 Vol 5 No 1 (2004): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2004 Vol 4 No 2 (2004): JURNAL AGRIMANSION MEI 2004 Vol 4 No 1 (2003): JURNAL AGRIMANSION November 2003 Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003 Vol 3 No 1 (2002): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2002 Vol 2 No 2 (2002): JURNAL AGRIMANSION MEI Vol 2 No 1 (2001): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2001 Vol 1 No 2 (2001): JURNAL AGRIMANSION MEI 2001 Vol 1 No 2 (2001): Jurnal AGRIMANSION (AGRIBUSINESS MANAGEMENT & EXTENSION) MEI More Issue