cover
Contact Name
Anwar
Contact Email
anwar@unram.ac.id
Phone
+6281907801569
Journal Mail Official
agrimansion@unram.ac.id
Editorial Address
Jalan Majapahit No.62, Gomong, Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83125,
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Agrimansion: Agribusiness Management & Extension
Published by Universitas Mataram
ISSN : 14118262     EISSN : 27985385     DOI : 10.29303
Jurnal Agrimansion adalah jurnal ilmiah yang memuat tulisan berupa hasil penelitian yang terkait dengan pemikiran/gagasan atau telaahan konseptual/teoritis yang mengkaji aspek-aspek agribisnis dan sosial ekonomi pertanian secara luas seperti manajemen produksi dan pemasaran produk pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, kebijakan pembangunan pertanian, perencanaan wilayah, analisis gender, gizi masyarakat dan sosiologi pedesaan. Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah diterbitkan atau dalam proses penerbitan pada publikasi apapun, baik dalam maupun luar negeri.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006" : 5 Documents clear
1. The microfinance linkages in Indonesia: An overview and taxonomy John D Conroy John D Conroy; Ketut Budastra
JURNAL AGRIMANSION Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v7i3.146

Abstract

Abstrak Berbagai macam lembaga keuangan terlibat dalam hubungan-hubungan pelayanan jasa keuangan mikro (linkages) di Indonesia. Sebuah ‘linkage’ antar dua lembaga sederhana baik formal ataupun informal tidak dapat menjelaskan tata hubungan antar lembaga yang sebenarnya. Indonesia memiliki lembaga keuangan kecil formal yang jarang dijumpai di tempat lain. Banyak dari lembaga keuangan kecil formal tersebut terlibat dalam rantai-rantai hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan utama dan para pelaku keuangan di tingkat akar rumput. Indonesia juga memiliki lembaga-lembaga ‘Apex’ yang didirikan untuk menciptakan hubungan-hubungan pelayanan keuangan mikro. ‘Linkages’ memiliki peran eksplisit dalam “Arsitektur Perbankan Indonesia” yang disusun oleh Bank Indonesia. Artikel ini menyusun taksonomi dari linkages di Indonesia, berdasar pada perbedaan-perbedaan akibat kekuatan pasar dan akibat pengaruh (kebijakan) pemerintah. Abstract A wide range of financial institutions engage in linkages in Indonesia. A simple formal/informal duality is inadequate to describe the nature of these arrangements. Indonesia has small, regulated financial institutions that have relatively few analogues elsewhere. Many of these engage in chain relationships with major financial institutions and grassroots financial actors. Indonesia also has apex institutions set up to create linkages, and linkages have an explicit role in a new ‘banking architecture’ being created by the central bank. The paper develops a taxonomy of linkages, based on a distinction between arrangements that reflect market forces, and those occurring as the result of government or central bank initiative.
2. Evaluasi model pemberdayaan ekonomi ibu rumahtangga di Pulau Lombok (Kasus pelaku agroindustri kecil berbasis buah nangka) Candra Ayu; Sri Supartiningsih
JURNAL AGRIMANSION Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v7i3.147

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi model pemberdayaan ekonomi ibu rumahtangga yang ada dan merancang model pembaharuan sesuai kebutuhan dan masalah masyarakat. Penelitian menggunakan metode deskriptif yang bersifat menggali permasalahan (explorative research) untuk penemuan fakta berdasarkan gejala faktual tentang perilaku masyarakat binaan dan pengumpulan data dengan teknik survei. Identifikasi model menun-jukkan bahwa model menggunakan pendekatan top-down instruktif, mengabaikan nilai-nilai lokal dalam perencanaan dan pelaksanaannya sehingga partisipasi masyarakat rendah. Rancangan model pemberdayaan menggunakan pendekatan bottom-up berdasarkan potensi nilai-nilai lokal serta evaluasi periodik dalam pelaksanaannya agar keberkelanjutan. Abstract The research objectives were to identify and evaluate model of housewives economic empowerment; and to design empowerment model that appropriate to society needs and problem. The research used descriptive method (explorative research) to find out fact based on real conditions of society behaviors. The data was collected using survey technique. Result of research showed that the model of top-down approach tended to ignore local values in its planning, and this caused low participation of the society in the program. To achieve sustainable result, the program design should apply bottom-up approach, including use of local value and periodical evaluation.
3. Determinants of buyer-seller relationships in agribusiness supply chains for dry-land farming products in Lombok Indonesia I Gusti Lanang Parta Tanaya
JURNAL AGRIMANSION Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v7i3.148

Abstract

Abstrak Walaupun ada banyak cerita sukses tentang pembangunan pertanian di Indonesia tetapi belum memberikan perbaikan yang berarti buat kesejahteraan petani. Hal ini umumnya juga terjadi di pertanian lahan kering di Lombok. Banyak penelitian dan penyuluhan di wilayah ini ditekankan pada perbaikan sistem produksi dan sangat sedikit yang diarahkan untuk pengembangan rantai pasokan (supply chain). Tulisan ini menggambarkan tentang rantai pasokan agribisnis untuk hasil pertanian petani kecil di lahan kering dan menganalisis faktor yang menentukan proses rantai pasokan itu. Studi ini mengamati rantai pasokan untuk empat komoditi – jagung, kacang tanah, ubikayu dan padi. Hasil tulisan ini mengungkapkan pola hubungan antara petani dengan pelaku rantai pasokan lainnya. Abstract Although there have been a number of success stories from the agricultural development programs undertaken in Indonesia it is acknowledged that the change has not led to a significant improvement of farmers’ welfare. This is generally the case for dryland farmers in Lombok. Much of the research and extension effort in Lombok has been targeted at developing improved dryland production systems and little effort has been devoted to developing the product supply chains. This paper describes the agribusiness supply chain (SC) issues for produce from small farmers in dry land areas and analyses the factors contributing to the supply chain process. This study has looked at four product supply chains – those for maize, peanuts, cassava, and paddy. The results explore the relationships between farmers and others in the supply chain.
4. Studi perubahan nilai sosial pada masyarakat etnis Samawa di Kawasan Tambanga PT. Newmont Nusa Tenggara Nuning Juniarsih
JURNAL AGRIMANSION Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v7i3.149

Abstract

Abstrak Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji perubahan nilai budaya masyarakat Etnis Samawa ditinjau dari perubahannya dalam mengaplikasikan nilai sosial. Penelitian menggunakan metode survei yang didesain dengan model studi kasus. Objek penelitian adalah masyarakat Etnis Samawa yang berdomisili di pusat pertumbuhan, yaitu Desa Maluk dan Desa Benete. Pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu: pengamatan lapang (field observation), wawancara terstruktur (structured interview), wawancara mendalam (in-depth interview) dan studi pustaka (desk study). Analisis data menggunakan metode deskriptif. Data disajikan dalam bentuk tabel dan uraian-uraian penjelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum masuk proyek pertambangan, landasan masyarakat Etnis Samawa dalam mengaplikasian nilai sosial atau dalam menjalin hubungan antar sesama lebih menghargai orang yang berpengalaman atau berketurunan, berkemampuan umum (generalis), memiliki status sosial, dan mempunyai hubungan kekerabatan. Setelah masuk proyek pertambangan landasan masyarakat tersebut berubah dengan lebih menghargai orang berpendidikan dan berprestasi; dan mulai menghargai kemampuan yang bersifat khusus (spesialis) dan hubungan individu atau hubungan kerja. Kecenderungan perubahan aplikasi nilai sosial tersebut menandakan berubahnya masyarakat dari ciri-ciri masyarakat tradisional pedesaan menuju ciri-ciri masyarakat modern perkotaan. Abstract This study mainly aims at examining the change of the Samawa cultural values perceived from the application of social value. The survey method is applied to this case study. The research object is the Samawa ethnic group living in the development center, namely the Maluk and Benete villages. Data are collected by technical triangulation, i.e. by combining some of the research techniques, namely field observation, structured interview, in-depth interview and desk study. The descriptive method is used in analysing the data. The data is provided in tables and explanation. The results show that foundations of Samawa in application social values in people relationship before the establishment mining project are: more respecting experienced people, have high social status, generalist and from close relative. After the establishment of mining project the foundation change to be respecting educated and expert people, specialist, from similar job background. This indicates the changes from rural traditional culture to urban modern.
5. A new paradigm forest development in Sambelia, East Lombok: A Clean Development Mechanism (CDM) approach Abdullah Usman
JURNAL AGRIMANSION Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v7i3.150

Abstract

Abstrak Tulisan ini menyajikan pendekatan baru dalam pembangunan kehutanan yang diujicoba di Sambelia Lombok Timur: Pendekatan CDM dengan penekanan pada kajian keberadaan proyek. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (pusposive) yaitu desa Labuan Pandan, mewawancarai petani, pemerintah, LSM dan universitas masing masing 25, 2, 2 dan 3 responden. Dengan menggunakan quessioner yang disediakan CDM proyek, wawancara mendalam dilakukan dengan semi struktur langsung. Data sekunder dikumpulkan dari institusi yag relevan. Studi ini mengungkapkan bahwa pendekatan CDM menjajikan banyak keunggulan: ekologi, ekonomi dan finansial. Kehadiran CDM kurang dikenal masyarakat dan karenanya perlu sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat dapat memberikan dukungan optimal. Peranan lembaga donor sangat menentukan keberhasilan pendekatan ini. Abstract This paper presents the implementation of a new paradigm forest development in Sambelia, East Lombok: a CDM approach. The target village was selected on purpose, namely: Labuan Pandan Village. Respondents consist of 25 farmers, 2 local government representatives, 2 NGO representatives, 3 university representatives. Primary data were collected using quessionaire provided by CDM Project. In-depth interview was applied using semi structure direct question. Secondary data were collected from relevant institution such as East Lombok District Office, Sambelia Sub District Office, and from Statistic Office. This study recorded that the CDM approach promises many benefits: ecology, economy and financial. The presence of CDM is less well known by local people and therefore it needs to be socialized more intensively to enhance the support and stake holders participation. The role of funding countries plays the key determinant factor for the approach.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2006 2006


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 2 (2023): Jurnal Agrimansion Agustus 2023 Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023 Vol 23 No 3 (2022): Jurnal Agrimansion Desember 2022 Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Agrimansion Agustus 2022 Vol 23 No 1 (2022): Jurnal Agrimansion April 2022 Vol 22 No 3 (2021): Jurnal Agrimansion Desember 2021 Vol 22 No 2 (2021): Jurnal Agrimansion Agustus 2021 Vol 22 No 1 (2021): Jurnal Agrimansion April 2021 Vol 21 No 3 (2020): Jurnal Agrimansion Desember 2020 Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020 Vol 21 No 1 (2020): Jurnal Agrimansion April 2020 Vol 20 No 3 (2019): Jurnal Agrimansion Desember 2019 Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019 Vol 20 No 1 (2019): Jurnal Agrimansion April 2019 Vol 19 No 3 (2018): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2018 Vol 19 No 2 (2018): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2018 Vol 19 No 1 (2018): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2018 Vol 18 No 1 (2017): Jurnal Imiah Agrimansion Vol 16 No 1 (2015): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2015 Vol 16 No 3 (2015): Jurnal Imiah AGRIMANSION Vol 15 No 1 (2014): JURNAL ILMIAH AGRIIMANSION APRIL 2014 Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Agribisnis Agustus 2010 Vol 10 No 1 (2009): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2009 Vol 9 No 3 (2008): JURNAL AGROMINSION DESEMBER 2008 Vol 9 No 2 (2008): Jurnal AGROMINSION AGUSTUS 2008 Vol 9 No 1 (2008): Jurnal AGROMINSION APRIL 2008 Vol 8 No 3 (2007): JURNAL AGROMINSION DESEMBER 2007 Vol 8 No 2 (2007): JURNAL AGROMINSION Agustus 2007 Vol 8 No 1 (2007): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2007 Vol 7 No 3 (2006): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2006 Vol 7 No 2 (2006): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2006 Vol 7 No 1 (2006): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2006 Vol 5 No 1 (2004): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2004 Vol 4 No 2 (2004): JURNAL AGRIMANSION MEI 2004 Vol 4 No 1 (2003): JURNAL AGRIMANSION November 2003 Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003 Vol 3 No 1 (2002): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2002 Vol 2 No 2 (2002): JURNAL AGRIMANSION MEI Vol 2 No 1 (2001): JURNAL AGRIMANSION NOVEMBER 2001 Vol 1 No 2 (2001): JURNAL AGRIMANSION MEI 2001 Vol 1 No 2 (2001): Jurnal AGRIMANSION (AGRIBUSINESS MANAGEMENT & EXTENSION) MEI More Issue