Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) memuat artikel dan karya ilmiah baik berupa hasil penelitian maupun non penelitian. JMIAP bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang manajemen pelayanan publik dan administrasi Publik. JMIAP secara khusus menitikberatkan pada permasalahan pokok dalam pengembangan ilmu Manajemen Pelayanan Publik dan Ilmu Adminsitrasi Publik. Jurnal ini berfokus pada kajian teoritis dan praktis diantaranya: Manajemen Pelayanan Publik Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Kebencanaan Administrasi Publik Administrasi Kependudukan dan Lingkungan Hidup Administrasi Pertanahan Ekonomi Publik dan Keuangan Publik Kebijakan Publik Birokrasi dan Governansi Publik Digital Government Politik Pemberdayaan Masyarakat Desentralisasi dan Otonomi Daerah Pemerintah Daerah
Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)"
:
12 Documents
clear
<![CDATA[UPAYA PENCEGAHAN MALADMINISTRASI PELAYANAN PUBLIK OLEH OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI SUMATERA BARAT ]]>
<![CDATA[Felicya Astwilanda Putri]]>;
<![CDATA[M. Fachri Adnan]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.33
<![CDATA[Maladministrasi banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya laporan maladministrasi yang diterima oleh berbagai Perwakilan Ombudsman di Indonesia. Tidak terkecuali di Provinsi Sumatera Barat, Ombudsman Sumatera Barat telah menerima 246 laporan maladministrasi pelayanan publik yang meningkat disbanding tahun 2017 dengan 233 laporan. Jenis substansi yang banyak dilaporkan yaitu Bidang Kepegawaian dengan 53 laporan selama tahun 2018. Dugaan maladministrasi yang paling banyak dilaporkan yaitu penyimpangan prosedur dengan 75 laporan atau 27,99% selama tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji upaya pencegahan maladministrasi layanan publik oleh Ombudsman Republik Indonesia di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dengan informan penelitian, yaitu Pelaksana Tugas Kepala, Kepala keasistenan Bidang Pencegahan, Kepala keasistenan Bidang Penyelesaian Laporan, Instansi Pemerintah sebagai penyedia layanan publik dan masyarakat sebagai penerima layanan publik. Dokumentasi melihat bentuk-bentuk laporan maladministrasi layanan publik, upaya-upaya pencegahan maladministrasi layanan publik dan efektivitas Upaya pencegahan maladministrasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Untuk menguji validitas data triangulasi sumber, dan triangulasi data, dan dianalisis menggunakan teknik kualitatif. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa upaya untuk mencegah maladministrasi layanan publik yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Barat belum efektif. Ini terbukti masih banyak penerima dan penyedia layanan publik yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang layanan publik dalam memberikan layanan kepada publik. Penelitian ini diharapkan agar mampu menjadi bahan masukan dan acuan bagi peneliti dan Ombudsman agar dapat mencegah maladministrasi dengan baik dan tujuan dapat tercapai.]]>
<![CDATA[UPAYA PEMERINTAH KOTA PADANG DALAM MEMBERDAYAKAN NELAYAN TRADISIONAL DI PANTAI MUARO LASAK KOTA PADANG ]]>
<![CDATA[Ovael Sandro Melta]]>;
<![CDATA[M. Fachri Adnan]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.41
<![CDATA[This research was conducted at the Muaro Lasak beach in Padang City with the aim of describing the efforts of the Padang city government to empower traditional fishermen on the Muaro Lasak beach in Padang city. In addition to taking data on the coast of Muaro Lasak, research will also be conducted at the Padang City Maritime and Fisheries Office to obtain directed and precise research results to find out various phenomena and events that have occurred. The data collection technique was carried out by means of observation which meant that the data collection was carried out based on the results of the direct field that occurred at Muaro Lasak beach, Padang. The data analysis technique used in this study is descriptive analysis, which provides a holistic picture of the research. Observations are made directly and indirectly to get an accurate picture to find the right data and understand. With a variety of methods, it is hoped that this research can provide a clear and precise picture to meet the data and problems that will occur later. Government efforts in empowering traditional fishermen on the coast of Muaro Lasak, Padang city are going well because the Capture Fisheries Development Program or P3T provides possibilities, reinforcement, protection, support and maintenance that help traditional fishermen in solving their problems despite experiencing some obstacles that have not been can be resolved quickly. Through the Capture Fisheries Development Program, it will be seen how the response of traditional fishermen to the program and what effects will be felt by the traditional fishermen directly through observation later.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI PERWAKO SOLOK NO 6 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PROSEDUR PENEMPATAN PEDAGANG PASAR SEMI MODERN ]]>
<![CDATA[Reza Fajriandi]]>;
<![CDATA[Afriva Khaidir]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.44
<![CDATA[This research to purpose to find out how to implementation of Solok Mayor Regulation No. 6 in 2015 concerning the System and Procedure of Merchant Posting in Solok Semi Modern Market. This research was carried out because it saw trade activities in the Semi Modern Market in Solok City which was very quiet. This research is a qualitative method research with a descriptive approach. The informants selected in this study used purposive sampling and incidental sampling techniques. The technique of collecting data is through observation, documentation, and in-depth interviews. As well as testing the validity of the data using source triangulation and method triangulation. Based on the results of this research indicate that in the implementation of the policy of Mayor Solok Regulation No. 6 in 2015 concerning the System and Procedure of Placement of Traders in the Semi-Modern Market in Solok City is still not well implemented. It was seen from the trading activities in Solok City Semi Modern Market which are still lonely due to the reluctance of traders to open their wares for fear of losing customers and decreasing income.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI PROGRAM TOKO TANI INDONESIA CENTER (TTIC) DALAM PENYERAPAN PRODUK TANI DI KOTA PADANG ]]>
<![CDATA[indah puji lestari]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.46
<![CDATA[Abstrak This study aims to determine the implementation of the work program of Toko Tani Indonesia Center (TTIC) in absorbing agricultural products in the city of Padang. In order to answer these problems, 5 speakers were used. The process of gathering information is done by interview. The analytical tool used is qualitative. In accordance with the results of the interviews that have been conducted, it is known that for the short term the implementation of the Toko Tani Indonesia Center (TTIC) program in the absorption of agricultural products in the city of Padang has proceeded according to the procedure with a fairly good success rate. Nevertheless there are still a number of technical obstacles that affect the implementation of the Padang Tani Indonesia Center (TTIC) work program. Key words : Implementation, Program, Indonesian farm shop center]]>
<![CDATA[BUDAYA KERJA SADAR WISTA YANG RESPONSIF BAGI KESELAMATAN PENGUNJUNG (STUDI KOLABORASI PEMERINTAH KOTA PADANG DENGAN PADANG BAYWATCH DI KAWASAN PANTAI PADANG KOTA PADANG) ]]>
<![CDATA[Sriwahyuni Sriwahyuni]]>;
<![CDATA[Aldri Frinaldi]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.56
<![CDATA[Based on Law Number 10 of 2009 concerning Tourism, Article 24 Paragraph 1 Point (a) explains that one of the obligations of the government and regional governmenst is to provide tourism information, legal protection and the safety of tourist. To protect the safety of visitors who play on the coast the Padang City Government collaborates with Padang Baywatch, which is reflected in a responsive tourism-awere work culture. However, in reality there was a miss communication between the OPD involved with Padang Baywatch, the mean of safety whitch was minimal and not stand by the safety officer at the beach location. The purpose of study is to describe a work-aware tourism culture that was responsive to visitor safety (a collaborative study of the Padang City Government with Padang Baywatch in the Padang Beach Region, Padang City). This research is a qualitative research witch descriptive method. This study uses a model of work-aware tourism culture that is responsive to Aldri dan Khaidir, which was developed and modified by researchers into 3 indicators. The results of the study showed that a tourism-aware work culture that was responsive to the safety of vistors by the Padang City Government with Padang Baywatch was still not optimal, as evidence there were still many problems regarding tourism-awere work culture that was responsive to the Padang City Government’s OPD Officials concerned, as well as Padang Baywatch Volunteers.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN PESISIR SELATAN ]]>
<![CDATA[hasanatul rahmi]]>;
<![CDATA[Jumiati Jumiati]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.102
<![CDATA[The purpose of this study is to find out the implementation of food security policies to improve welfare through food reserve management programs. The aim is to increase the volume of group food reserves to ensure access and adequate food for its members and increase group capital through productive economic endeavors. This study uses qualitative research with a normative-empirical and phenomenal approach. The informants in this study were determined by purposive sampling with a total of 6 people, namely the Head of Planning, the Head of Food Security, the Mayor of Nagari and the Communitys. The data used are primary data and secondary data, derived from field observations or observations, interviews and documentation studies. This data is tested for validity using source triangulation techniques which are then analyzed with qualitative data analysis techniques. The results showed that the process of implementing food security policy in its implementation still needed some improvements such as in terms of resources involved, characteristics of the ruling institutions and responses from implementers. Supporting factors in the implementation of food security policies are built by the government food storage (granary) which is built by the special allocation fund (DAK) in agriculture and is given a budget in replenishing community food reserves. Whereas the saving factor is the lack of community understanding of how the system in managing community food reserves which causes internal problems in groups such as people who borrow grain / rice in storage (granaries) do not return loans according to the agreement. Efforts made by the Department of Food directly met with members of the group to request that loans be returned in accordance with the agreement that had been made so that the stock of community food reserves could still be available in storage areas (granaries). Keywords :Implementation of food security policies, Public welfare, Food reserve management]]>
<![CDATA[FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI NELAYAN DALAM PROGRAM ASURANSI NELAYAN DI KABUPATEN PESISIR SELATAN ]]>
<![CDATA[Farid Al Rasyid]]>;
<![CDATA[Fitri Eriyanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.109
<![CDATA[This research about rejected of fisherman’s participation in the insurance program in the Kabupaten Pesisir Selatan. The research objective of this research is to study and analyze social capital the participation of fishermen’s insurance program in Pesisir Selatan Regency. The Research wan conducted on fishermen who participated in the fishermen’s insurance program using propotional random sampling method of responden selection, The total population wa 272 fishermen and the sampling in this study is 54 people. To analiyzed social capital in participation in fishermen participation, it uses the Likert scale and the result of the study are partially social do not have participation in participation of fishermen in the fishermen’s insurance program in the Pesisir Selatan Regency.]]>
<![CDATA[EFEKTVITAS PENDISTRIBUSIAN LIQUIFIED PETROLEUM GAS (LPG) UNTUK KAPAL PERIKANAN NELAYAN DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DI KELURAHAN PASIA NAN TIGO ]]>
<![CDATA[Mairista Mairista]]>;
<![CDATA[Fitri Eriyanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.110
<![CDATA[Artikel ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendistribusian Liquified Petroleum Gas yang selanjutnya disingkat LPG untuk bahan bakar kapal nelayan kecil dalam rangka pemberdayaan nelayan di Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Artikel ini berangkat dari hasil penelitian tentang efektvitas pendistribusian Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk kapal perikanan nelayan dalam rangka pemberdayaan nelayan kecil di Kelurahan Pasia Nan Tigo. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari beberapa stakeholder yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, PT.Pertamina Kota Padang, dan nelayan yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar kapal nelayan di kelurahan Pasia Nan Tigo. Hasil penelitian menunjukkan pendistribusian LPG untuk bahan bakar kapal bagi nelayan dalam rangka pemberdayaan nelayan kecil belum bisa dikatakan efektif karena penggunaan bantuan LPG tidak tepat sasaran. Faktor penghambat pendistribusian LPG untuk bahan bakar kapal bagi nelayan dalam rangka pemberdayaan nelayan kecil di Kelurahan Pasia Nan Tigo diantaranya: a) Adanya ketakutan dari nelayan untuk menggunakan LPG sebagai bahan bakar kapal karena sifat LPG yang mudah meledak. b) Ketidaksiapan masyarakat nelayan di kelurahan Pasia Nan Tigo untuk beralih menggunakan LPG sebagai bahan bakar kapal yang sebelumnya menggunakan minyak. c) Kurangnya pengawasan dalam pendistribusian LPG untuk bahan bakar kapal nelayan. d) Tidak mencukupinya LPG yang di sediakan untuk bahan bakar bagi kapal nelayan yang mengakibatkan nelayan tidak lagi menggunakan LPG sebgai bahan bakar kapal mereka. e) Tidak tepat sasarannya pendistribusian LPG untuk bahan bakar kapal nelayan karena LPG yang dididtribusikan kepada nelayan untuk bahan bakar kapal digunakan untuk bahn bakar dapur. g) Tidak adanya pengawasaan yang dilakukan oleh PT.Pertamina Kota Padang dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang dalam pendistribusian LPG untuk bahan bakar kapal bagi nelayan dalam rangka pemberdayaan nelayan kecil di Kelurahan Pasia Nan Tigo.]]>
<![CDATA[KENDALA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN PELAMPUNG PADA NELAYAN KECIL DI KECAMATAN PADANG UTARA ]]>
<![CDATA[Adrian Syahputra]]>;
<![CDATA[Fitri Eriyanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.111
<![CDATA[This study is about the effectiveness of the life jacket program in improving the savety assurance of small fisherman in the Padang City. The research method that researchers use is descriptive method and using qualitative approach. This research was conducted in the city of Padang, especially in the District Of North Padang by selecting informants using purposive sampling techniques. Data collected by observation, interview and documentation study. Data validity testing techniques with source triangulation. While the data analysis technique use data reduction techniques, data presentation dan conclusion drawing. The result of this study indicate that the effectiveness of the life jacket program is still not effective. This is because there are still problem in the life jacket program. The problem in this study is the low awareness of fisherman to mitigate or reduce the risk of their woek, the low practicality of the life jacket so that many fishermen do not use them and the lack of supervision from the Padang City Marittime and Fisheries Offic which causes many fishermen who do not use life jacket so that there is no increase in guaratee their safety while at sea.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN TEKNOPOLITAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PELALAWAN ]]>
<![CDATA[Pivit Septiary Chandra]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jmiap.v2i1.115
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Implementasi Kebijakan Pembagunan Kawasan Teknopolitan di Bidang Pendidikan di Kabupaten Pelalawan. Informan dalam penelitian ini adalah Bupati Kabupaten Pelalawan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pelalawan, Kepala Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP) dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP). Yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah pengembangan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP) diantaranya sarana dan prasarana, tenaga pengajar dan sosialisasi dan promosi, hasil penelitian pengembangan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP) sudah berjalan dengan cukup baik. Kemudian indikator selanjutnya adalah subsidi pendidikan di antaranya adalah beasiswa bagi tenaga pengajar dan beasiswa bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan, kemudian subsidi pendidikan sudah tersalurkan dengan baik. Indikator terakhir adalah partisipasi stakeholders diantaranya pengembangan kawasan teknopolitan dan pelatihan mahasiswa oleh stakeholders, hasil penelitian ini adalah partisipasi stakeholders sudah cukup baik. Dengan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pembangunan kawasan teknopolitan di bidang pendidikan di kabupaten pelalawan sudah berjalan dengan baik melihat dari indikator penelitian yang sudah diteliti.]]>
