cover
Contact Name
Muhammad Ridwan
Contact Email
muhammadridwanjlegong@gmail.com
Phone
+62282-695415
Journal Mail Official
jurnalalmunqidz2@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIIG Cilacap IAIIG Cilacap Jl. Kemerdekaan Barat No.17 Kesugihan Cilacap Kode Pos 53274
Location
Kab. cilacap,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kajian Keislaman
ISSN : 23020547     EISSN : 27158462     DOI : https://doi.org/10.52802/amk.v8i3
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman dengan nomor terdaftar ISSN 2715-8462 (online), ISSN 2302-0547 (cetak) adalah jurnal yang berisi artikel penelitian tentang Kajian Keislaman yang dilakukan oleh dosen, peneliti dan praktisi yang berhubungan dengan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Jurnal Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman merupakan jurnal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Calacap. Fokus dan ruang lingkup penerimaan artikel pada Jurnal Al-Munqidz : Jurnal ini membahas tentang semua kajian terkait ke Islaman Jurnal Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman, dalam setahun terbit tiga kali pada bulan Januari, Mei dan September
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2: Juli (2020)" : 10 Documents clear
FILOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN KAJIAN KEISLAMAN Ridlo, Abdullah
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.249

Abstract

Pendekatan filologi adalah pendekatan studi agama (Islam) yang memfokuskan kajiannya pada naskah-naskah atau sumber-sumber keagamaan guna mengetahui budaya dan kerohanian keagamaan tersebut. Filologi adalah ilmu yang berhubungan dengan karya masa lampau yang berupa tulisan, yang dilakukan karena adanya anggapan bahwa di dalam tulisan tersebut terdapat nilai-nilai yang masih mampu bersanding dengan kehidupan pada masa kini. Karya tulisan masa lampau diyakini merupakan peninggalan yang sarat informasi dari pemikiran, perasaan, dan berbagai bentuk kehidupan orang pada waktu itu. Karakteristik karya tulisan dengan kondisi seperti itu menuntut adanya pendekatan yang memadai, untuk membaca karya tersebut membutuhkan ilmu yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan akibat kondisinya sebagai produk masa lampau, dalam hal ini, ilmu filologi sangat diperlukan.
PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN Nani Kurniasih
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.254

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari acapkali manusia baik disadari atau tidak, menggunakan berbagai macam ide statistik, diantaranya seorang pendidik dalam mengevaluasi nilai siswanya, para pengusaha dalam menghitung rata-rata pemasukan dan pengeluaran, pemerintah yang ingin mengetahui keadaan ekonomi masyarakatnya, jumlah penduduk, pernikahan, kelahiran dan lain sebagainya. Statistik merupakan ilmu yang berisi tentang cara serta langkah yang perlu ditempuh untuk mengumpulkan data angka, menyajikan,menganilisis, memperkirakan dan menyimpulkan data yang didapat serta mengambil keputusan, banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu alam dan biologi serta ilmu-ilmu sosial, maupun dibidang ilmu pendidikan lainnya.Begitu juga kaitannya dalam sebuah penelitian, pembahasan statistik mencakup tentang metode dan langkah yang ditempuh untuk melakukan pengumpulan data, menganalisa serta menginterpretasikan data yang diperoleh. Sekumpulan data yang berkaitan dengan sebuah penelitian tersebut.Statistik merupakan suatu alat yang membantu dalam penelitian unutk dapat menggambarkan suatu keadaaan yang sebenarnya berdasarkan data yang dikumpulkan. Di samping itu, statistik dalam sebuah penelitian juga digunakan untuk mendapatkan kesahihan data itu sendiri dalam suatu penelitian, karena penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya, baik terkait korelasi, efektifitas, analisis, perbandingan dan lain sebagainya.
INTEGRASI ANTARA NILAI-NILAI KEHIDUPAN DI ANIME NARUTO DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Ni’mah Setya Asih
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.250

Abstract

The integration between science and Islam is considered to have many advantages. There are many institutions that apply integration between Islam and science, especially educational institutions. There are various kinds of knowledge that can be integrated with Islamic Religious Education, one of integration of scienceand Islam is the integration of Islamic Religious Education with entertainment, Specifically entertainment in this research is the Naruto anime, this research aims to find out the integration between the values of life in the Naruto anime that originates in humanity and the values contained in Islamic Religious Education.This research is a library research by taking the main data sources namely Naruto anime and supporting data in the form of articles and relevant studies. After the data is collected, then the data are analyzed using content analysis methods which are then drawn conclusions using the theory of integration.In this study it was found that there are points of similarity between the values in the life of the Naruto anime with the values in Islamic Religious Education, Following some values can be integrated between the values of life in the Naruto anime with the value of Islamic Religious Education, there are: the spirit of life, courage, compassion, solidarity, sacrifice, love of the homeland, work ethic, learning, self-confidence. These nine values have a common point in terms of both Naruto anime life values and Islamic Religious Education values, which are both teaching about humanity More specifically, the value of Islamic Religious Education integrated with Naruto Anime life values is the value of moral education to fellow humans (hablum minannnar)
SISTEM AUGMENTED REALITY (AR) DALAM DAKWAH ISLAM Mochamad T. A. Aziz Zein; Ninik Agustin
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.255

Abstract

The Use Of Mobile Technology In The Industrial 4.0 Era Is A Must. The Number Of Smartphone Users Continues To Increase Over Time. Contiinum Reality Technology Which Consists Of Both Virtual Reality (VR) And Augmented Reality (AR) Becomes A Portable Technology That Is Easy And Affordable Being Used With A Smartphone. This Study Has An Objective To Determine The Potential Uses Of Augmented Reality (AR) Technology In Modern Islamic Da'wa. This Study Are Counted As A Literature Study Using The Traditional Review Method.AR Applications Have Been Used In Many Fields, Such As Medical, Military, Manufacturing, Visualization, Entertainment And Games, Robotics, Education, Marketing, Navigation, Tourism, Geospatial, Urban Planning And Civil Sciences. Da’wa Requires Attention In Both Truth And Good Ability Of The Preachers. It’s Based On Legal Aspects And The Procedures (Fiqhud-Dakwah). There Was Limited Amount Of Research And AR Products Used In Da'wa. The AR’s Technology That Can Be Applied In Islamic Da'wa Are 1) Playing Cards For Da’wa, 2) Islamic Story Books, 3) Da’wa Brochures / Leaflets / Poster, 4) Islamic History Museum.
PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Dewi Utami Sari
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.236

Abstract

The development of financial institutions and syaria banking is so fast, but in terms of legal regulations it still lags. Among the regulations that still need to be improved is the regulation of resolute dispute syaria banking. Where in this case there is still a juridical problem there is dualism of judicial authority in the resolute dispute syaria banking. The results showed that the dispute resolution of syaria banking in Indonesia can be done through two ways, both litigation and non-litigation.Religion Court has the authority to resolve syaria banking disputes on litigation ways, while the non-litigation can be done through deliberation, banking mediation. National Sharia Arbitration Board is the most strategic forum for resolving disputes about banking Sharia outside the court because it could resolve the dispute quickly, simply and at low cost.
MENANAMKAN JIWA ANTI KORUPSI ANAK BANGSA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER Ulil Albab
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.251

Abstract

Hampir setiap hari kita melihat dan mendengar berita tentang korupsi baik di media masa maupun elektronik. Anak-anak sampai orang dewasa dapat dengan mudah mengakses berita tersebut. Namun, tanpa disadari hal itu justru akan menimbulkan dampak negatif kepada anak-anak yang cara berfikirnya masih abstrak, terutama pada pengeroposan karakter. Anak bangsa yang notabene merupakan calon penerus dan pemimpin bangsa, jika karakter mereka tidak dibimbing dan diarahkan sejak dini maka ditakutkan nantinya mereka akan terpengaruh oleh lingkungan dan budaya- budaya yang tidak sesuai dengan aturan- aturan dan norma- norma yang berlaku dan diharapkan.Modus korupsi yang dulunya sekadar “salam tempel” sekarang menjadi semakin canggih dan sistemik mulai dengan rekayasa anggaran, bagi-bagi cek perjalanan, penggunaan kata sandi (password) apel Malang dan apel Washington, pengadaan kredit fiktif, manipulasi proyek, manipulasi data pajak, dan lain-lain modus operandi korupsi.Amanat Undang-Undang No. 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional Indonesia menyebutkan bahwa pengembangan karakter seperti beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab menjadikan fungsi dan tujuan yang harus dicapai dalam proses pembelajaran di sekolahMelihat fenomena korupsi yang semakin marak, membudaya, canggih, bahkan mampu melakukan regenerasi dengan lahirnya koruptor-koruptor muda, memang sudah sangat mendesak untuk adanya penanaman jiwa anti korupsi pada anak bangsa melalui pendidikan karakter di sekolah-sekolah.Artinya, ada keinginan kuat agar pendidikan (sekolah) mampu memberikan kontribusi output siswa didik yang mempunyai integritas tinggi dan mampu menjadi penggiat anti korupsi di tengah masyarakat.
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KE-NU-AN ASWAJA DAN PENDIDIKAN KEMUHAMMADIYAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS Umam, Nasrul; Retnaningrum, Wulandari
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.247

Abstract

إن نهضة العماء والمحمدية من أكبر الجمعية الإسلامية في بلاد إندونيسيا. ومنإحدى حركاتها هي مجال التربية والتعليم. لهما قيم خاصة تمتز واحدة من أخرى. وهذهالقيم مستوعبة في كل من مؤسساتهما المسمى المدارس المعارف والمدارس المحمدية.ولكل مدرسة مادة تعليمية تختص بهما ألا وهي مادة تربية أهل السنة والجماعة النهضيةوالتربية المحمدية. هذا البحث يهدف منه الكشف عن تصميم المنهج وتنفيذه فيالمدرسة الثانوية المعارف تهضة العلماء كيباسين والمدرسة المتوسطة المحمدة كيباسين.إن هذه الدراسة دراسة ميدانية من نوع البحث الوصف الكيفي في المدرسة الثانويةالمعارف تهضة العلماء كيباسين والمدرسة المتوسطة المحمدة كيباسين. واختيار البياناتبشكل هادف ) purposive and snowball sampling (. أما أساليبجمع البيانات هي منهج المقابلة ومنهج الملاحظة ومنهج الوثائق. أما تحقق صحةالبيانات بطريقة التثليث المصادر والتقنية. وتحليل البيانات سلك الباحثان منهج ميلسوهوبرمان الذي يتكون ثلاث خطوات هي تخفيض البيانات، وعرض البيانات وتحليلها،وأخذ الاستنباط والمراجعة.نتائج البحث تحصل الأمور الآتية: 1( تصميم المنهج لمادة أهل السنة والجماعةالنهضية ومادة التربية المحمدية جيدة، وذلك تظهر من إتمام ستة من تسعة مؤشرات؛2( تنفيذ المنهج لمادة أهل السنة والجماعة النهضية جيد. وذلك وجود جودة المنهج9 % للمنهج الدراسي ،، الدراسي وحطة التعليم ويستوفي شروط متطلبات الفهم 7و 95،47 % لحطة التعليم. أما تنفيذ المنهج لمادة التربية المحمدية جيد. وذلك من جودة% المنهج الدراسي وحطة التعليم يستوفي شروط متطلبات الفهم 92،9 % و، 71،9لحطة التعليم.
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI UPAYA PERUBAHAN PENDIDIKAN DI KELOMPOK BERMAIN MUTIARA BUNDA KABUPATEN CILACAP Lathifah, Inayatul; Azizah, Wida Nurul
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.252

Abstract

Pendidikan Karakter merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan oleh lingkungan tempat tinggal untuk dapat memberikan bekal nilai-nilai kebaikan pada diri seseorang, sehingga mampu menjadi watak yang dibawanya sampai dewasa. Sejak kecil, Pendidikan karakter ini sudah dapat dikenalkan, dicontohkan, dan ditanamkan kepada anak melalui proses pembiasaan. Dari adanya penanaman nilai-nilai karakter dalam pembiasaan dan teladan inilah yang diharapkan dapat menjadi suatu upaya perubahan pendidikan yang dapat mulai diberikan sejak anak berada di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai bekal memasuki ke jenjang pendidikan selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter pada anak usia dini bagai upaya perubahan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Kelompok Bermain (KB) Mutiara Bunda Cilacap. Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif jenis deskriptif. Metode yang digunakan yaitu observasi pembelajaran dan wawancara kepada kepala sekolah serta guru di KB Mutiara Bunda.Hasil dari penelitian ini adalah bahwa upaya penerapan pendidikan karakter yang dilakukan oleh KB Mutiara Bunda Cilacap secara garis besar dilakukan melalui pendidikan karakter dalam kurikulum dan kegiatan parenting. PAUD KB Mutiara Bunda Cilacap sejak pembuatan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sudah mencantumkan adanya Pendidikan karakter. Pada pembuatan dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), guru sudah mencantumkan nilai-nilai karakter apa yang akan distimulasi kepada anak. Selain direncakan dalam kurikulum dan diimplementasikan dalam pembelajaran setiap hari di sekolah, pendidikan karakter yang diterapkan oleh KB Mutiara Bunda Cilacap ini juga diteruskan dengan penyampaian pentingnya pendidikan karakter kepada orantua anak.
URGENSI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MENJAGA NKRI Mukhamad, Himawan
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.248

Abstract

Multicultural education is the process of developing all human potential that respects their plurality and heterogeneity as a consequence of cultural, ethnic, ethnic, and religious (religious) diversity. Multicultural education emphasizes a philosophy of cultural pluralism into the education system based on the principles of equality, mutual respect and acceptance as well as understanding and a moral commitment to social justice. Multicultural education begins with the development of ideas and awareness about interculturalism after World War II.The emergence of interculturalism ideas and awareness is not only related to the development of international politics regarding human rights, independence from colonialism, racial discrimination, etc., also because of the increasing plurality in Western countries themselves as a result of increased migration from newly independent countries to America and Europe. Multicultural education is actually a caring attitude and want to understand (difference) or politics of recognition of political recognition of people from minority groups. Multicultural education looks at society more broadly. Based on the basic view that indifference and non-recognition are not only rooted in racial structural inequality, but the multicultural education paradigm includes subjects regarding injustice, poverty, oppression, and underdevelopment of minority groups in various fields: social, cultural, economic, education , and so forth.The purpose of Islamic education is not limited to filling students' minds with science and subject matter, but to cleanse their souls which must be filled with good character and values and be conditioned so that they can live their lives well. This is in accordance with the objectives of multicultural education, which is to create a harmonious life in a pluralistic society. As a country with a very diverse cultural, ethnic, linguistic andreligious background, Indonesia needs a strategic approach and instrument that can be used as a national movement to realize the unity, unity and integrity of the nation in order to become a sovereign and dignified nation. One of the instruments of its approach is through multicultural education.Multicultural education is a progressive approach to transforming education that holistically provides criticism and shows weaknesses, failures and discrimination in education. Multicultural education as an instrument of social engineering encourages schools to play a role in instilling awareness in multicultural societies and develop tolerance and tolerance to realize the needs and abilities to work with all the differences that exist.The practice of multicultural education in Indonesia can be implemented flexibly, not necessarily in the form of separate or monolithic subjects. The implementation of multicultural education is based on five dimensions: (1) content integration, (2) the process of compiling knowledge, (3) reducing prejudice, (4) equal pedagogy, and (5) school culture and empowering school structures.
WALISONGO SEBAGAI FAKTA SEJARAH ISLAM NUSANTARA Akhmad, Fandi
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.253

Abstract

Preaching is the duty of every Muslim in accordance with the words of the Prophet Muhammad, "Ballighu‘ anni though ayatan "which means to convey what comes from me even though one verse. That is why, no matter whether Muslims are traders, artisans, farmers, fishermen and so on, they have the primary obligation to convey the truth of Islam to anyone and anywhere.The teachings of Islam began to develop very rapidly and were accepted by the community because its teachings were easy to understand and very easy to understand. Certainly not a very easy thing, the spread of Islam through trade, education and culture requires a long time to be accepted in society.For the Indonesian Muslim community, the name walisongo has a special meaning which is then connected with the presence of sacred figures in Java, who played an important role in the spread and development of Islam in the 15th and 16th centuries AD.The existence of the Wali Songo figure as a spiritual teacher who is loaded with mystical matters, which is covered by an adidunia, is more prioritized than anything else because the Da'wah concept applied by Wali Songo prioritizes the teachings of Sufism.His story is quite interesting and alluring and a lot of lessons learned in the struggle for the Islamic religion. As well as being a matter of pride. Its presence is able to be accepted by the people from the king to the middle to lower classes.

Page 1 of 1 | Total Record : 10