cover
Contact Name
Indah Permatasari
Contact Email
indah@ittelkom-pwt.ac.id
Phone
+6281329288910
Journal Mail Official
jtece@ittelkom-pwt.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Jl. D.I. Panjaitan No. 128, Purwokerto, 53147, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Telecommunication, Electronics and Control Engineering (JTECE)
ISSN : -     EISSN : 26548275     DOI : 10.20895/jtece
Core Subject : Engineering,
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering is published twice a year, every January and July, with the scopes and focus of the research areas that are: Telecommunication: Modulation and Signal Processing, Information Theory and Coding, Antenna and Wave Propagation, Wireless and Mobile Communication, Radio Communication, Satellite Communication, Fiber Optic, Telecommunication Network and System, RADAR. Electronic: Microelectronic System, VLSI Design, Biomedical Instrument, Embedded System, Robotics, Communication Electronic, Optoelectronic, Internet of Things, Adaptive System, System Identification. Control: Analog and Digital Control, Intelligent control, Programmable Logic Control (PLC), Control Theory and Applications, Process Control.
Articles 69 Documents
Analisis Performansi Jaringan OSPF Menggunakan Metode Translasi NAT-PT Kukuh Nugroho
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 1 No 02 (2019): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v1i02.91

Abstract

Pertumbuhan pengguna Internet semakin lama bertambah banyak. Pengalokasian alamat IP versi 4 (IPv4) sudah tidak mampu lagi menampung pertumbuhan pengguna Internet tersebut. Setiap user yang ingin menggunakan Internet harus terhubung ke jaringan dengan menggunakan alamat IP public. Untuk memenuhi kebutuhan alamat IP tersebut dibutuhkan IPv6 karena IPv6 menggunakan jumlah bit yang lebih banyak yaitu 128-bit. Antar perangkat yang menggunakan IPv4 dan IPv6 tidak dapat langsung dihubungkan. Oleh karena itu dibutuhkan metode translasi. Pada penelitian ini akan diteliti performansi jaringan dimana metode translasi yang digunakan adalah NAT-PT (Network Address Translation – Protocol Translation) menggunakan routing protocol OSPF (Open Short Path Firts). Penelitian ini menggunakan parameter performansi jaringan diantaranya adalah throughput , delay, dan packet loss. Berdasarkan hasil penelitian, rata – rata throughput pada file sharing sebesar 6,243 Mbps dan pada video streaming sebesar 0,279 Mbps. Sedangkan rata – rata delay pada file sharing sebesar 1,033 ms dan pada video streaming sebesar 2,382 ms. Kemudian rata-rata packet loss video streaming sebesar 0,0000225 %.
Perancangan Jaringan NB-IoT Menggunakan Skema Standalone Frekuensi 900 MHz di DKI Jakarta Melinda Br Ginting
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 1 No 02 (2019): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v1i02.92

Abstract

Teknologi telekomunikasi celluler semakin berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyak nya jumlah user yang semakin bertambah dan menuntut operator untuk memberikan layanan akses secara maksimal dengan cakupan yang luas tidak hanya untuk mobile phone tetapi juga device. Berdasarkan kebutuhan tersebut hadirlah teknologi telekomunikasi terbaru dengan mendukung device Internet of Things yaitu Narrowband Internet of Things (NB-IoT). Pada tahun 2016 3GPP standarisasi untuk NB-IoT, teknologi yang mampu memberikan layanan device IoT, dengan cakupan yang luas, low data rate 50 kpbs, dan penggunaan daya 43 dB untuk Standalone. Pada penelitian ini frekuensi yang digunakan adalah frekeunsi 900 MHz dengan skema Standalone yang menggunakan bandwidth 200 kHz. Parameter yang dianalisa pada skripsi ini ialah performansi kapasitas terhadap user connected berdasarkan simulasi diperoleh jumlah user yang terhubung sebesar pada skema Standalone sebesar 109.933 device user. Throughput yang dihasilkan ialah 85 Mbps untuk skema Standalone. Performansi coverage yang dianalisa ialah nilai SINR yang diperoleh pada skema Standalone 4,73 dB. Nilai RSRP yang diperoleh dari simulasi ialah sebesar - 68,53 dBm untuk Standalone. Serta, nilai BLER yang dihasilkan untuk skema Standalone yaitu 0,03
Sistem Penilaian Ujian Praktik SIM C Berbasis Nirkabel Menggunakan Protokol MQTT Yosefine Triwidyastuti; Rizki Haris Setiawan; Harianto Harianto
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 1 No 02 (2019): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v1i02.94

Abstract

Surat Ijin Mengemudi (SIM C) adalah salah satu tanda atau bukti yang diberikan pihak kepolisian bahwa seseorang telah layak untuk mengendarai sebuah kendaraan roda dua. Pada penelitian ini penulis ingin membuat sistem penilaian ujian praktik SIM C menggunakan mikrokontroller. Peneliti mengembangkan penelitian sebelumnya yang pengiriman datanya menggunakan kabel serial menjadi pengiriman data menggunakan wireless. MQTT adalah salah satu metode pengiriman data berbasis wireless, yang menggunakan server dan klien. Dalam penelitian ini digunakan sensor getar SW-420 sebagai pendeteksi untuk setiap patok dan sensor HC-SR04 sebagai penghitung kecepatan rata-rata kendaraan. Dalam penelitian ini, ujian praktik SIM C menggunakan tiga buah lintasan yaitu keseimbangan, zig-zag dan putar balik. Dari hasil pengujian, sensor getar dapat mengirimkan data ke aplikasi ketika patok tersenggol oleh kendaraan. Sensor ultrasonik juga dapat merekam kecepatan kendaraan saat peserta melewati garis start dan menampilkan nilainya di aplikasi. Selain itu, aplikasi dapat menampilkan hasil akhir dari tiga ujian yang sudah dilakukan sebelumnya dan disimpan sementara.
Performansi EOIP-PPTP dengan EOIP-L2TP pada Router Mikrotik Bongga Arifwidodo; Zabellnur Zabellnur
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 2 No 1 (2020): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v2i1.104

Abstract

Router berfungsi melewatkan paket Internet Protocol (IP) dari suatu jaringan yang berbeda, dengan metode pengalamatan serta protokol tertentu agar bisa melewatkan suatu paket data. Suatu topologi jaringan untuk mengirimkan sebuah data digunakan berbagai protocol seperti PPTP (Point to Point Tunneling Protocol), L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol), dan EoIP (Ethernet over Internet Protocol). Dimana Protokol ini digunakan sebagai keamanan data yang akan di kirim maupun diterima. Metode tunneling adalah suatu teknologi yang ditugaskan untuk menangani hingga menyediakan koneksi point to point dari sumber tujuannya. Tunnel ini menggunakan EoIP Tunnel antara PPTP maupun L2TP dalam jaringan untuk memproses pengiriman data, maka dari itu penelitian ini akan membandingkan kinerja PPTP dengan L2TP pada router mikrotik. Pada penelitian ini dilakukan uji coba untuk mengetahui seberapa baik layanan file sharing dengan jaringan PPTP dan L2TP dengan Tunnel EoIP, kemudian dianalisa parameter QoS. Pengujian menggunakan 3 skenario pada layanan file sharing sebesar 5MB, 10MB, dan 15MB. Hasil layanan file sharing PPTP dan L2TP yang termasuk kategori sangat bagus menurut standarisasi TIPHON adalah L2TP. Untuk nilai packet loss yang digunakan pada layanan file sharing L2TP lebih baik dari PPTP. Terlihat nilai packet loss yang didapat pada variasi 15 Mbps sekitar 0 - 1% dibandingkan PPTP dengan packet loss sekitar 17%.
Sistem Pengaman Kunci Kontak Sepeda Motor Melalui Android Berbasis NodeMCU ESP8266 Fikra Titan Syifa; Gilang Prayoga; Muntaqo Alfin Amanaf
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 2 No 1 (2020): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v2i1.107

Abstract

Pada penelitian ini telah dikembangkan mengenai sistem pengaman kunci kontak pada sepeda motor secara nirkabel untuk mencegah kasus pencurian. Modul atau perangkat nirkabel menggunakan sistem minimum berupa NodeMCU ESP8266 yang terhubung pada perangkat smartphone milik pengguna. Terdapat dua buah sensor getaran SW420 yang diletakkan pada titik-titik tertentu pada rangka (chasis) sepeda motor. Secara keseluruhan sistem pengiriman data terdekat dengan jarak 1 meter dari NodeMCU menuju perangkat android user membutuhkan RTT (round trip time) sebesar 8.37 ms dan throughput sebesar 3192 bps. Kemudian jarak terjauh yang dapat diukur sejauh 28 meter dengan RTT sebesar 9,3 ms dan memiliki throughput 3400 bps. Proses pengiriman data dilakukan secara satu arah. Parameter yang diukur yaitu jarak, throughput, dan RTT.
Sistem Kendali Pintu Perangkat Telekomunikasi Menggunakan Smartphone Jaenal Arifin; Faris Radifan Ahmad
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 2 No 1 (2020): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v2i1.108

Abstract

Saat ini smartphone menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai aktivitas manusia. Terutama smartphone sekarang dengan fiturnya yang dapat berfungsi menggantikan fungsi kunci fisik atau secara manual. Hal tersebut dapat meningkatkan keamanan dalam mengunci ruangan maupun perangkat telekomunikasi. Perangkat MSAN merupakan perangkat telekomunikasi yang dapat mengoptimalkan media akses pada sistem transmisi serat optik. Dalam sistem kendali ini digunakan modul bluetooh HC-05 sebagai media komunikasi untuk melakukan pengendalian jarak jauh dalam membuka pintu melalui aplikasi pada smartphone android. Untuk mengunci pintu digunakan NFC Shield dan NFC tag yang telah terintegrasi dengan mikropengendali Arduino. Arduino UNO berfungsi sebagai pengendali output berupa motor servo (membuka dan mengunci pintu) yang dikombinasikan dengan LED (Light Emitting Diode) sebagai output visual. Pada hasil pengujian pengendalian, komunikasi bluetooth dapat terhubung pada jarak 16 meter tanpa penghalang, dan jika terdapat penghalang hanya pada jarak 8 meter. NFC shield dapat mendeteksi NFC tag secara optimal pada jarak 1 – 5 cm dan pada sudut optimal 0º-75º. Hasil pengujian keseluruhan komponen sistem kendali dapat berfungsi dengan baik dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Keywords: Kendali pintu, Bluetooth, NFC, smartphone, Arduino
Pemilah dan Penghitung Uang Logam Berdasarkan Diameter Menggunakan Sensor TCRT5000 Slamet Indriyanto; Rahmat Widadi; Luhur Pamukti
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 2 No 1 (2020): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v2i1.111

Abstract

Uang sebagaimana diketahui sebagai alat pembayaran baik barang maupun jasa, memiliki bentuk fisik dalam bentuk kertas dan logam. Uang logam Rupiah biasanya terbuat dari bahan alumunium atau nikel. Setiap kepingnya memiliki tekstur tertentu pada sisi uang untuk membedakan tiap pecahan. Di Indonesia terdapat 4 jenis uang logam yang beredar saati ini, yaitu pecahan Rp. 100, 200, 500 dan 1000 rupiah. Uang logam jika dalam jumlah banyak dan bercampur akan merepotkan jika harus dipisahkan dan dihitung satu demi satu. Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat berfungsi untuk memilah dan sekaligus menghitung jumlah uang logam. Pada jurnal ini telah dirancang dan dibuat suatu alat pemilah dan penghitung uang logam menggunakan sensor TCRT5000. Pemilahan uang logam yang ada berdasarkan diameter dari masing-masing uang logam, dan sensor digunakan untuk menghitung berapa nominal yang sudah tertampung dalam wadah yang disediakan. Hasil pengujian didapatkan dari 100 kali percobaan uang logam Rp.100 rupiah terdapat 2 percobaan tidak terdeteksi oleh sensor. Pengujian uang logam Rp200 rupiah terdapat juga 2 kali percobaan tidak tereteksi oleh sensor. Pengujian uang logam Rp.500 rupiah dan Rp.1000 rupiah tidak ada kegagalan pendeteksian ataupun penyortiran. Jadi, dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat akurasi pendeteksian uang logam Rp.100 dan Rp.200 rupiah sebesar 98%, dan pendeteksian uang logam Rp.500 dan Rp.1000 rupiah memiliki tingkat akurasi sebesar 100%. Dari sisi penyortiran, semua koin yang diuji bisa masuk ke dalam wadah sesuai dengan diameter dan nominal, sehingga tingkat akurasi penyortiran semua uang logam memiliki tingkat akurasi 100%.
Analisis Performansi Jaringan Indihome Fiber di Purwokerto pramusinta Clara Suryandari; Imam Muhammadi Pradono Budi; Fauza Khair
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 2 No 2 (2020): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v2i2.112

Abstract

FTTH merupakan teknologi jaringan menggunakan kabel serat optik sebagai media transmisinya. Transmisi fiber optik memiliki keunggulan dimana sangat mendukung pengiriman informasi triple play secara lebih efektif. Oleh karena itu PT Telkom sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia telah memanfaatkan arsitektur FTTH untuk mendukung layanan triple play, layanan tersebut dikenal dengan Indihome Fiber. Pada jaringan FTTH sering terjadi gangguan pada khususnya untuk layanan Indihome Fiber. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan perhitungan performansi pada parameter link budget dengan 5 sample pelanggan dan perhitungan availability dengan data SLG (Service Level Guarantee) untuk layanan triple play yaitu voice, video dan data. Layanan voice diperoleh dari data SLG pada telepon, layanan video diperoleh dari data SLG pada IPTV dan layanan data diperoleh dari data SLG pada internet. Analisis performansi menggunakan metode perhitungan link budget dengan standar ITU-T G.984 dimana sensitivitas -28 dBm dan availability batas minimal standar dari PT. Telkom 95%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa daerah Berkoh yang merupakan pelanggan dengan jarak terjauh dari 5 sample perhitungan daya terima diperoleh (-24,014) dBm untuk downlink dan (-28,297) dBm untuk uplink. Perhitungan margin daya didapat hasil 3,986 dBm untuk downlink dan (-0,297) dBm untuk uplink. Berdasarkan perhitungan nilai redaman link budget memenuhi standar, akan tetapi margin daya yang dihasilkan kecil. Hasil availability untuk telepon yang sudah mencapai target sebesar 95,39% dibulan September, availability untuk internet tidak mencapai target, karena banyak gangguan yang disebabkan oleh human error dan availability untuk IPTV sudah mencapai target sebesar 96,72% di bulan Juli dan 97,97% di bulan Agustus.Jaringan FTTH, Triple Play, Link Budget, Availability
Sistem Informasi Penjadwalan pada MIM PK Kartasura Berbasis Website Selvia Tunjungsih Wahyu Kesumastuti; Heru Supriyono
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 2 No 1 (2020): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v2i1.113

Abstract

Penjadwalan mata pelajaran sangat dibutuhkan di MIM PK Kartasura untuk mengatur kegiatan belajar-mengajar siswa dan guru setiap hari. Staf MIM PK Kartasura mengalami kesulitan dalam membuat jadwal, banyaknya jadwal guru atau mata pelajaran yang bertabrakan, memakan banyak waktu, dan sangat rawan terjadi human error. Untuk mengatasi masalah diatas penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat Sistem Informasi Penjadwalan di MIM PK Surakarta berbasis Web yang bisa diakses dari beberapa perangkat dan juga memungkinkan guru dan orang tua juga dapat mendapat informasi tentang jadwal sekolah ataupun pengumuman-pengumuman penting lainnya untuk mencegah jika murid SD lupa memberitahukan kepada orang tua mereka. Sistem informasi akan berbasis website, alat-alat yang digunakan berupa Framework Django, Bootstrap, dan MySQL. Metode yang akan digunakan adalah Software Development Life Cycle (SDLC). Pengujian dilakukan dengan metode SUS pada 18 responden menghasilkan skor 69 yang berarti baik (good) dan dapat diterima (acceptable).
Analisis Utilisasi Bandwidth dan Power pada Modulasi QPSK Transponder Extended C-Band Transmisi Loopback pada Satelit Telkom 3S Intan Rizqiyani Nur Faizah; Imam Muhammadi Pradono Budi
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 2 No 2 (2020): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v2i2.114

Abstract

Sistem komunikasi satelit memiliki jangkauan yang sangat luas. Bandwidth dan power merupakan sumber daya yang terbatas dan mahal sehingga diperlukan adanya optimalisasi utilisasi bandwidth dan power, kondisi optimalisasi adalah apabila perbandingan persentase jumlah carrier bandwidth dan power 1:1. Kondisi optimalisasi dipengaruhi oleh perhitungan link budget, penggunaan modulasi yang tepat dan pengaturan FEC. Teknik modulasi QPSK, dengan FEC yang digunakan adalah ¾, 7/8, dan 0,93 menggunakan antena Hub 9 m dan VSAT SCPC berdiameter 2,4 m dan data rate sebesar 1024 kbps. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil perbandingan jumlah carrier bandwidth dan jumlah carrier power pada modulasi QPSK yang paling baik untuk digunakan adalah pada FEC 0,93 sekalipun belum mencapai kondisi optimalisasi dengan nilai persentase yang dihasilkan sebesar 65,7 %. Sedangkan, FEC yang paling buruk untuk digunaan adalah FEC ¾ dengan hasil persentase sebesar 52,2 %.