cover
Contact Name
Gabriela Laras Dewi Swastika
Contact Email
gabriela.swastika@ciputra.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalcalathufikom@ciputra.ac.id
Editorial Address
School of Communication Science and Media Business UC Tower Building 14th Floor, Universitas Ciputra Surabaya CitraLand CBD Boulevard, Made, Sambikerep, Surabaya City, East Java 67219
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 26562057     EISSN : 26568519     DOI : https://doi.org/10.37715/calathu.v3i1.1894
Core Subject : Education,
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi membuka peluang bagi para peneliti untuk menuliskan naskah hasil penelitian dalam lingkup ilmu komunikasi, topik tidak dibatasi dan beragam, mulai dari kajian media dan budaya, periklanan, penyiaran, jurnalisme, humas, komunikasi pemasaran terpadu, ekonomi politik komunikasi, etika dan filsafat komunikasi, literasi media, komunikasi politik, komunikasi pariwisata, komunikasi lintas budaya, komunikasi kebijakan publik, komunikasi visual, komunikasi interpersonal dan organisasi, maupun studi khalayak. Naskah diharapkan mengikuti perkembangan ilmu komunikasi dan mampu mendorong pertumbuhan pengetahuan dalam bidang keilmuan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi" : 6 Documents clear
Teknologi Komunikasi dan Pendidikan: Aplikasi E-Pasraman sebagai Bentuk Konstruksi Sosial Teknologi dalam Media Baru
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2440

Abstract

Teknologi diciptakan oleh manusia sebagai upaya untuk mempermudah kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan agar dapat lebih efisien. Melihat hal tersebut, Yayasan Nitisastra menciptakan aplikasi E-Pasraman untuk membantu pengelolaan administrasi, informasi, dan monitoring pembelajaran keagamaan yang mudah dan dapat diakses kapan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat aplikasi E-Pasraman sebagai bentuk konstruksi sosial teknologi yang membantu pengelolaan administrasi dan sistem pembelajaran di pasraman atau Sekolah Minggu dalam agama Hindu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme dan menggunakan teori konstruksi sosial teknologi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa aplikasi E-Pasraman sebagai bentuk konstruksi sosial teknologi membantu menjawab kebutuhan akan kemudahan mendapatkan informasi mengenai pasraman, pengelolaan administrasi, dan pembelajaran di pasraman menjadi lebih mudah. Hadirnya aplikasi E-Pasraman ini mendapat respon yang baik dari guru, staf administrasi, siswa, dan orang tua. E-Pasraman mempunyai beberapa layanan pada halaman utama, di antaranya adalah profil pasraman, manajemen guru, manajemen kelas, manajemen siswa, kehadiran siswa, manajemen ujian, event management, kuis, top 10 siswa, pertanyaan siswa, pemberitahuan, dan e-book yang sangat membantu kegiatan pembelajaran dan mempermudah pengelolaan administrasi pasraman. Kata kunci: konstruksi sosial teknologi; media baru; aplikasi; E-Pasraman; studi kasus
The Gender Equality Movement in South Korea: The Semiotic Analysis of Blackpink Ddu-du Ddu-du
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2457

Abstract

Although women in South Korea today are actively engaged in a wide variety of fields and thus making significant contributions to society. This begun during the late 19th century. Looking through their history, South Korean already recognize the concept of female empowerment. The effect of modernization and globalization, people began to generate several discussions and new views. Especially where the world has begun to recognize Korean pop culture, Hallyu or K-Pop which led Korean culture to continue to experience the change to be accepted globally. Some views or social movements have begun to influence the cultural content produced in South Korea, one of it is Blackpink. They proudly have a strong and unapologetic stage presence, unique sound, and style. They are seeking to empower females and their fans in an incredibly upfront and obvious way. Their single in 2018, Ddu-Du Ddu-Du artistic music video which convey a deeper meaning about empower female using symbols that depict about power and women. With semiotics by Roland Barthes, this research discusses the awareness of power by engaging in dialogue and theory uses to interpret or explain social action that intends to encourage people to interact and learn about empowering female. Despite the strong culture of confucianism and patriarchy, South Korea already recognizes the concept of female leaders or women empowering from their history and in addition to the effect of modernization and globalization. Blackpink described being a strong and proud person who has the identity of a woman and conveys a message to become a strong woman to build one's own identity and be proud of it. Blackpink motivates women to actively contribute in various parts of society and proofing that women with all their talents and ambitions could be an inspiration and a new figure of a tough woman in the modern era and be the part of the feminism act in the postmodern feminism. Keywords: women empowerment; semiotic; Roland Barthes; Blackpink; Ddu-Du Ddu-Du music video
Studi Tokoh Utama Film Mulan: Analisis Resepsi terhadap Hegemoni Maskulinitas
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2504

Abstract

Topik utama dari penelitian ini adalah analisis resepsi terhadap hegemoni maskulinitas dalam studi tokoh utama film Mulan. Permasalahan yang dibahas menyangkut tentang pandangan masyarakat terhadap sosok perempuan yang berbeda dari sosok laki-laki. Dalam topik yang diteliti terdapat beberapa penjelasan mengapa media dapat berpengaruh terhadap pandangan masyarakat dan peran perempuan yang digambarkan dalam film Mulan. Dengan adanya sebuah penelitian ini masyarakat dapat memahami tentang adanya konflik gender dari cara pandang dan teori yang berbeda. Proses yang terdapat dalam penelitian menggunakan elemen ekstrinsik: gender, maskulinitas-femininitas, dan stereotipe, serta elemen intrinsik: karakter, konflik, setting, dan simbol. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif teks film dan studi pustaka yang menghasilkan munculnya konflik gender terhadap tokoh utama. Dalam film yang dianalisis, tokoh utama mengalami sebuah permasalahan konflik gender di mana dia sebagai perempuan harus menggantikan posisi laki-laki. Hasil penelitian yang ditemukan adalah terdapat hasil decoding yang menunjukkan hasil analisis resepsi dominan, negosiasi, dan oposisi. Kata kunci: analisis resepsi; hegemoni; maskulinitas; stereotipe; perempuan
Representasi Perlawanan Kaum Migran Cina di Amerika Serikat dalam Film Ip Man 4: The Finale (Sebuah Pembacaan Poskolonial)
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2595

Abstract

Penelitian ini merupakan pembacaan poskolonial terhadap film Ip Man 4: The Finale dengan menggunakan kerangka pemikiran Edward Said dan Homi Bhabha. Film ini menceritakan tentang kehidupan orang-orang Cina di Amerika sejak era Gold Rush yang memicu terjadinya gelombang besar migrasi orang-orang Cina ke Amerika dan menyebabkan beragam konflik. Pemikiran Edward Said digunakan untuk menggambarkan konstruksi "Barat” dan “Timur”, sedangkan pemikiran Homi Bhabha digunakan untuk menjelaskan bentuk-bentuk perlawanan orang-orang Cina terhadap subjek Barat di Amerika. Berdasarkan pembacaan atas adegan-adegan, dialog, dan juga narasi dari teks film itu dapat ditarik kesimpulan bahwa film ini justru semakin mengukuhkan perbedaan subjek Barat dan subjek Timur yang saling membenci. Namun, ada subjek Barat maupun subjek Timur yang sejak awal bersikap ambivalen. Film Ip Man 4: The Finale, memang tidak mencoba mendamaikan hubungan saling membenci antara subjek Barat dan subjek Timur, masing-masing merasa lebih superior dibanding yang lain. Hal ini hanya menjelaskan bahwa “Barat” dan “Timur” bukan entitas tunggal dan monolitik. Kata kunci: Ip Man 4: The Finale; poskolonial; orientalisme; ambivalensi; kajian film
Muatan Pornografi, Pornoaksi, dan Eksploitasi Perempuan dalam Lagu Dangdut
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2709

Abstract

Lagu dangdut sebagai musik lokal Indonesia yang sangat akrab di kalangan akar rumput, berkarakter, jujur, apa adanya, dan bercerita tentang keseharian kehidupan masyarakat sehingga terasa begitu dekat di telinga pendengarnya. Tak hanya menyuarakan kritik sosial, menggambarkan karakter masyarakat lokal, dan nasihat agama, namun lagu dangdut juga begitu lekat dengan citra lirik vulgar dan goyangan biduan yang erotis. Dengan menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori isi media, teks lagu dangdut dikaji sebagai gejala sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif sehingga peneliti dapat secara leluasa menafsirkan muatan pornografi dalam teks lagu dangdut tersebut. Hasil penelitian menemukan adanya muatan pornografi dan pornoaksi yang disisipkan dalam lagu-lagu dangdut. Ditemukan muatan pornografi dalam bentuk pornoteks serta pornosuara. Dalam lirik lagu ditemukan kata-kata bermakna menjurus kepada sesuatu yang bersifat seksual, cabul, dan vulgar serta temuan pornosuara ditemukan dalam dimensi nonverbal dari suara yaitu dalam bentuk desahan bersamaan saat lagu dinyanyikan. Bentuk-bentuk muatan pornografi disisipkan dalam teks video klip dengan memunculkan hal yang sama yakni mengarah pada aktivitas memamerkan sensualitas tubuh perempuan dan aktivitas seksual yang mengarah pada persenggamaan. Selain itu, bentuk-bentuk dari muatan pornografi dan pornoaksi yang ditemukan juga mengarah pada eksploitasi tubuh perempuan. Kata kunci: lagu dangdut; analisis isi; pornografi; pornoaksi; eksploitasi tubuh perempuan
Pengaruh e-WOM terhadap Minat Beli Skincare Lokal pada Followers Twitter @ohmybeautybank
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v4i1.2724

Abstract

Hadirnya Internet telah menyebabkan komunikasi word of mouth berkembang menjadi electronic word of mouth. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth (e-WOM) terhadap minat beli skincare lokal pada followers akun base Twitter @ohmybeautybank. Variabel independen dalam penelitian ini adalah electronic word of mouth yang memiliki tiga dimensi yaitu intensity, valence of opinion, dan content. Variabel dependen penelitian ini adalah minat beli skincare lokal dengan indikator minat transaksional, minat referensial, minat preferensi, dan minat eksploratif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan metode survei. Survei dilakukan terhadap 206 sampel dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic word of mouth (e-WOM) berpengaruh secara signifikan dan positif sebesar 29,4% terhadap minat beli skincare lokal. Kata kunci: e-WOM, skincare lokal, minat beli, Twitter, kuantitatif

Page 1 of 1 | Total Record : 6