cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
ISSN : 27770583     EISSN : 27770575     DOI : https://doi.org/10.51878/learning.v1i2.376
Core Subject : Education,
LEARNING : Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran diterbitkan 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus, dan November) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berada dibawah naungan Yayasan Insan Cendekia Indonesia Raya dan berafiliasi dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, MKKS SMP Negeri Kab. Lombok Timur dan Ikatan Guru Indonesia Kab. Tulang Bawang. Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 99 Documents
PENERAPAN MODEL E-LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IX.B SMP NEGERI 1 PAYUNG ZUHRI AZIS
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i2.2300

Abstract

This study aims to determine whether the application of the e-learning model can improve social studies learning outcomes for class IX.B students of SMP Negeri 1 Payung. This is because the teacher has not utilized the existing learning media, the methods used by the teacher is still using conventional methods causing learning outcomes to be unstatisfactory or still below the KKM, which is 76. This classroom action research is designed in two cycle is carried out in four stages, namely: planning, implementation, observation and reflection. This subjects of this study were class IX.B students of SMP Negeri 1 Payung for the academic year 2019/2020 with a total of 33 students consisting of 18 male students and 15 female students. The object of this research is the improvement of social studies learning outcomes. Social studies learning outcomes data were collected using a social studies learning outcomes test, which consisted of 15 multiple choice questions and 3 essay questions. The criteria for the success of the action are if the average student social studies learning outcomes are at least 76 with classical mastery of at least 85%. The result showed that the average social studies learning outcomes from 71,87 in the pre-cycle to 76,95 in the first cycle and 81,58 in the second cycle with classical completeness from 36,36% in the pre-cycle to 64% in the first cycle and 88% in cycle 2. Thus the application of the e-learning model can improve social studies learning outcomes for class IX.B students of SMP Negeri 1 Payung. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memgetahui apakah penerapan model e-learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IX.B SMP Negeri 1 Payung. Hal ini dikarenakan guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang ada, metode yang digunakan guru masih menggunakan metode konvensional menyebabkan hasil belajar kurang memuaskan atau masih di bawah KKM yaitu 76. Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX.B SMP Negeri 1 Payung tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah 33 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPS. Data hasil belajar IPS dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar IPS yang berjumlah 15 butir soal pilihan ganda dan 3 soal uraian. Kriteria keberhasilan tindakan jika rata-rata hasil belajar IPS siswa minimal 76 dengan ketuntasan klasikal minimal 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar IPS dari 71,87 pada pra siklus menjadi 76,95 pada siklus I dan 81,58 pada siklus II dengan ketuntasan klasikal dari 36,36 % pada pra siklus menjadi 64% pada siklus I dan 88% pada siklus 2. Dengan demikian penerapan model pembelajaran e-learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IX.B SMP Negeri 1 Payung.
PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA NUR ALAM
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i2.2301

Abstract

This research was motivated by the existence of a learning atmosphere that did not motivate students to study Civics and the lack of teacher appreciation for students resulted in these students considering rewarding as something normal and there are still some students who are remedial in learning. This resulted in low student learning outcomes. The average student learning outcomes are still much below the KKM, as seen in the odd semester exam scores for the 2021-2022 academic year. This study aims to determine how much the effect of giving rewards on student achievement in Civics subjects at Madrasa Aliya Bahrul Ulum Bontorea. This type of research is regression research with a quantitative approach. The population in this study were all students of Madrasa Aliya Bahrul Ulum Bontorea as many as 2 classes totaling 30 students. The sampling technique used is total sampling, which makes the entire population the subject of research when the population is less than 100 people, with a total sample of 30 people. Data collection in this study used a questionnaire, which was filled out by the respondents while the Bahasa Inggris learning outcomes were obtained from documentation techniques. The result of R Square is 0.305 or 30.5%. This shows the effect of giving rewards on student achievement is 30.5% in the low category with the remaining 69.5% explained by other variables not examined in this study. So it can be concluded that the effect of giving rewards on student achievement at Madrasa Aliya Bahrul Ulum Bontorea is 30.5%. So it can be said that Ha is accepted and Ho is rejected and there is a significant influence between giving rewards to student achievement at Madrasa Aliya Bahrul Ulum Bontorea. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya suasana pembelajaran kurang memotivasi siswa untuk belajar Bahasa Inggris serta kurangnya penghargaan guru terhadap siswa mengakibatkan siswa tersebut menganggap pemberian reward sebagai sesuatu yang biasa-bisa saja dan masih ada sebagian siswa yang remedial dalam belajar. Hal tersebuat mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa yang masih banyak di bawah KKM, seperti yang terlihat pada nilai ujian tengah semester ganjil tahun ajaran 2021-2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian reward terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris di Madrasa Aliya Bahrul Ulum Bontorea. Jenis penelitian adalah penelitian regresi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasa Aliya Bahrul Ulum Bontorea sebanyak 2 kelas yang berjumlah 30 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu menjadikan seluruh populasi menjadi subjek penelitian ketika jumlah populasi kurang dari 100 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, yang diisi oleh responden sedangkan hasil belajar Bahasa Inggris diperoleh dari teknik dokumentasi. Hasil R Square diperoleh sebesar 0,305 atau sebesar 30,5%. Hal ini menunjukkan pengaruh pemberian reward terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 30,5% di kategori rendah dengan sisanya sebesar 69,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan besar pengaruh pemberian reward terhadap prestasi belajar siswa di Madrasa Aliya Bahrul Ulum Bontorea yaitu sebesar 30,5%. Maka dapat dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak serta dapat pengaruh yang signifikan antara pemberian reward terhadap prestasi belajar siswa di Madrasa Aliya Bahrul Ulum Bontorea.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PERMAINAN KATA DI KELAS XI IPS E MAN 1 KOTA BANDUNG KOMARIAH KOMARIAH
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i2.2302

Abstract

Learning Indonesian with the game method will be effective, meaningful, and still fun if the implementation is based on the principles developed. The main problem in this research is to improve students' ability to write explanatory texts through word games in class XI IPS E MAN 1 Bandung City in the 2021/2022 academic year. So this research uses Classroom Action Research (CAR). The final result of this study was in the pre-cycle where learning still used the lecture method, students who were able to complete learning were only 12 students, with the highest score of 80. Then in cycle 1 the researcher applied word games, and the results of cycle 1 were that more students achieve complete learning as many as 16 students, with the highest score of 90. In cycle 2 still with word games, the result is 23 students can achieve learning completeness, with the highest score of 95. So the final conclusion of this study is to improve students' ability to write explanatory texts through word play in class XI IPS E MAN 1 Bandung City for the 2021/2022 academic year is running conducive and on target. ABSTRAKPembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode permainan akan menjadi efektif, bermakna, dan tetap menyenangkan apabila dalam pelaksanaan berdasarkan pada prinsip-prinsip yang dikembangkan. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam Menulis Teks Eksplanasi melalui permainan kata di kelas XI IPS E MAN 1 Kota Bandung tahun pelajaran 2021/2022. Maka penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil akhir dari penelitian ini adalah pada pra siklus di mana pembelajaran masih menggunakan metode ceramah siswa yang mampu tuntas belajar hanya sejumlah 12 siswa, dengan nilai tertinggi 80. Kemudian pada siklus 1 peneliti menerapkan permainan kata, dan hasil dari siklus 1 adalah lebih banyak siswa yang mencapai tuntas belajar yaitu sebanyak 16 siswa, dengan nilai tertinggi 90. Pada siklus 2 masih dengan permainan kata, hasilnya adalah 23 siswa dapat mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai tertinggi 95. Maka kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam Menulis Teks Eksplanasi melalui permainan kata di kelas XI IPS E MAN 1 Kota Bandung tahun pelajaran 2021/2022 berjalan kondusif dan tepat sasaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PPKN DI KELAS XII TPHP 2 SMK NEGERI 1 CANGKRINGAN ENI LESTARI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i2.2303

Abstract

This best practice aims to improve student learning outcomes in civics subjects in class XII TPHP 2 SMK Negeri 1 Cangkringan by applying the role playing learning model. The value of the learning outcomes achieved by students has met the minimum completeness criteria (KKM) of 75, the average value of students with the Conventional Model (Lectures) is 64.00 with a learning completeness percentage of 40%, and in cycle 2 the average student score is 88.57 with a learning completeness percentage of 94.287%. The percentage of student activity determined by the researcher is 70%. The percentage of student activity in cycle 1 was 41.43% increasing to 84.57% in learning with the Role Playing Model. The application of the Role Playing model is proven to be able to increase the activity and learning outcomes of Law Protection and Enforcement material for class XII APHP2 students of SMK N 1 Cangkringan Odd Semester 2022/2023 Academic Year. ABSTRAKBest practice ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata ppkn di kelas XII TPHP 2 SMK Negeri 1 Cangkringan dengan penerapan model pembelajaran role playing. Nilai hasil belajar yang dicapai siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75, rata-rata nilai siswa dengan Model Konvensional (Ceramah) yaitu 64,00 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 40%, dan pada siklus 2 rata-rata nilai siswa adalah 88,57 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 94,287%. Persentase keaktifan siswa yang ditetapkan peneliti adalah 70%. Persentase keaktifan siswa pada siklus 1 sebesar 41,43 % meningkat menjadi 84,57% pada pembelajaran dengan Model Role Playing. Penerapan model Role Playing terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar materi Perlindungan dan Penegakkan Hukum siswa kelas XII APHP2 SMK N 1 Cangkringan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023.
PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PAI SISWA KELAS IV SD NEGERI 8 SUNGAI RAYA ZULFAH ZULFAH
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i3.2460

Abstract

This research aims to improve the learning activities and learning outcomes of class IV students at SDN 8 Sungai Raya by implementing the STAD type cooperative method. This research is classroom action research with a qualitative approach. The subjects in this classroom action research consisted of students from SD Negeri 8 Sungai Raya, in the Islamic Religious Education (PAI) subject. The research was carried out during the odd semester of the 2021/2022 academic year which ended in September 2021. Data collection techniques used observation sheets, test results and documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the data obtained from the results of observations and learning outcomes tests as explained in chapter IV, to answer the problem formulation in this classroom action research the following conclusions can be put forward: Students' activities during the learning process using the STAD method show satisfactory improvement. . This can be seen from the results of the percentage of students in cycle I (first) being 75.7% and meeting in cycle II (second) being 84.1%. The learning outcomes of students at SD Negeri 8 Sungai Raya for the 2018/2019 school year increased for the very good category from 38.7% in the final test at the first meeting to 80% in the final test at the second meeting and to 91%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 8 Sungai Raya dengan penerapan metode kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. subjek dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siswa SD Negeri 8 Sungai Raya, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian dilaksanakan selama semester Ganjil tahun pelajaran 2021/2022 yang berakhir pada bulan September 2021.Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, hasil tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan tes hasil belajar sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab IV, maka untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: Aktivitas peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan metode STAD menunjukkan peningkatan yang memuaskan. Hal ini terlihat dari hasil persentase peserta didik pada siklus I (pertama) 75,7% dan pertemjuan siklus II (kedua) menjadi 84,1%. Hasil belajar peserta didik SD Negeri 8 Sungai Raya tahun pelajaran 2018/2019 mengalami peningkatan untuk kategori sangat baik dari 38,7% pada tes akhir pertemuan pertama menjadi 80% pada tes akhir pada pertemuan kedua dan menjadi 91%.
PENGEMBANGAN MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MATERI MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA DI KELAS X SMA NEGERI 1 MALINAU ESTIVA ESTIVA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i3.2461

Abstract

The PBL approach is used because it encourages students to actively participate in solving real problems that are relevant to the learning material, which in turn will develop problem solving skills, critical thinking, collaboration and creativity. This approach is supported by constructivism and social cognitive theory, which emphasizes the active role of students in constructing their own knowledge through interaction with learning content and social interactions. The results of the limited trial showed a significant increase in post-test scores compared to the pre-test, supporting the concept that active learning, as implemented in the PBL module, can improve student understanding. The process of developing and testing this module reflects a systematic and sustainable approach to designing effective instruction, with the potential to improve the quality of education in Indonesia. ABSTRAKPendekatan PBL digunakan karena mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pemecahan masalah nyata yang relevan dengan materi pembelajaran, yang pada gilirannya akan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas. Pendekatan ini didukung oleh teori konstruktivisme dan kognitif sosial, yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan konten pembelajaran dan interaksi sosial. Hasil uji coba terbatas menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam nilai post-tes dibandingkan dengan pre-tes, mendukung konsep bahwa pembelajaran aktif, seperti yang diterapkan dalam modul PBL, dapat meningkatkan pemahaman siswa. Proses pengembangan dan pengujian modul ini mencerminkan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan dalam merancang instruksi yang efektif, dengan potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN KIT HIDROSTATIKA DAN PANAS KONSEP TEKANAN HERNETA FATIRANI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i3.2462

Abstract

This research was carried out with the aim of analyzing the skills of class VIII students at SMP Negeri 1 Hulu Sungai Tengah in using the Hydrostatics and Heat KIT on the concept of pressure using the discovery learning model. This type of research includes quantitative descriptive where data about student skills is analyzed descriptively based on the percent value (percentage) achieved. The instrument used in this research was an observation sheet about student skills. The results of the research show that there is an increase in the percentage of skills obtained by students at each meeting and in each cycle from 46.50% in cycle I, meeting 1 in the "Fair" category to 95.88% in the "Very Good" category in cycle II, meeting 2, so it can be concluded that the application of the discovery learning model in effective learning improves students' skills using the Hydrostatics and Heat KIT on Pressure concepts. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menganalisis keterampilan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Hulu Sungai Tengah dalam menggunakan KIT Hidrostatika dan Panas pada konsep Tekanan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Jenis penelitian termasuk deskriptif kuantitatif dimana data tentang keterampilan siswa dianalisis secara deskriptif berdasarkan nilai persen (presentase) yang tercapai. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar observasi tentang keterampilan siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatatan presentase keterampilan yang diperoleh siswa pada setiap pertemuan dan disetiap siklus dari 46,50% pada siklus I pertemuan 1 dalam katagori “Cukup” menjadi 95,88% dengan katagori “Sangat Baik” disiklus II pertemuan 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning dalam pembelajaran efektif meningkatkan keterampilan siswa menggunakan KIT Hidrostatika dan Panas pada konsep Tekanan.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 8 SUNGAI RAYA ERNAWATI ERNAWATI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i3.2463

Abstract

This research aims to improve learning outcomes in PAI subjects for class VI students at SDN 8 Sungai Raya by using the jigsaw type cooperative learning model. This research uses classroom action research methods. This research uses a qualitative approach. The subjects in this classroom action research consisted of Class VI students for the 2021/2022 Even Semester Academic Year at SD Negeri 8 Sungai Raya, in the Islamic Religious Education (PAI) subject. Data collection techniques use observation, interviews and test results. Data analysis uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The learning outcomes of students who use the cooperative learning model, after being given the first cycle of learning actions (cycle I), the average score of student learning evaluation results is 66.67% and is classified as still below the existing ideal score, namely 75%. Meanwhile, in the implementation of cycle II, 86.67% of students obtained scores that reached the KKM from the final evaluation results given. Thus, learning outcomes using the jigsaw type cooperative model in PAI lessons at SD Negeri 8 Sungai Raya are said to be very good and have experienced significant improvement. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI pada siswa kelas VI SDN 8 Sungai Raya dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. subjek dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siswa Kelas VI Tahun Pelajaran 2021/2022 Semester Genap SD Negeri 8 Sungai Raya, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan hasil tes. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif, setelah diberikan tindakan pembelajaran siklus pertama (siklus I) rata-rata skor hasil evaluasi belajar siswa 66.67% dan tergolong masih dibawah skor ideal yang ada yaitu 75%. Sedangkan pada penerapan siklus II skor yang terdapat 86.67% siswa yang memproleh nilai yang mencapai KKM dari hasil evaluasi akhir yang diberikan. Dengan demikian, hasil belajar dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dalam pelajaran PAI SD Negeri 8 Sungai Raya dikatakan sangat baik dan mengalami peningkatan yang signifikan.
PENERAPAN METODE SIMULASI DAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PRAKTIK BERTELEPON ISNA NURILAH
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v3i3.2464

Abstract

This research aims to improve student learning achievement in practical telephone lessons by applying simulation and peer teaching methods. This class research was carried out in 2 cycles. Before implementing cycles 1 and 2, students carry out conventional learning with a little simulation. From this pre-cycle learning activity, the average class is only 64, 33% of students have completed it and 67% of students have not completed it. For students who get higher grades than their friends in the pre-cycle, they are appointed as peer tutors in their respective groups. When implementing cycle 1, using the simulation method and peer tutoring, students looked more motivated and there was an increase in gestures, so that student achievement increased to 78, with 67% of students completing. Then in cycle 2, peer tutors take turns in groups to train their friends. When observations and tests were carried out, students seemed more relaxed and more fluent in communicating. So after the test was carried out, the class average score in cycle 2 was 86 with completion reaching 94%. After learning cycle 1 and cycle 2, it can be concluded that the simulation method and peer tutoring have a positive effect on improving the achievement of class ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran praktik bertelepon dengan penerapan metode simulasi dan peer teaching. Penelitian kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Sebelum dilaksanakan siklus 1 dan 2, siswa melaksanakan pembelajaran konvensional dengan sedikit simulasi. Dari kegiatan pembelajaran prasiklus ini, rata-rata kelas hanya 64, siswa yang sudah tuntas sebanyak 33 % dan siswa yang belum tuntas 67 %. Untuk siswa yang mendapatkan nilai lebih tinggi dari temannya pada prasiklus, ditunjuk menjadi tutor sebaya pada kelompoknya masing-masing. Saat dilaksanakan siklus 1, dengan metode simulasi dan tutor sebaya, siswa terlihat lebih termotivasi dan terdapat peningkatan gesture, sehingga prestasi siswa pun meningkat menjadi 78, dengan siswa yang sudah tuntas sebanyak 67 %. Kemudian pada siklus 2, tutor sebaya bergantian kelompok dalam melatih temannnya. Saat dilkukan observasi dan tes, siswa terlihat semakin relaks dan semakin lancar dalam berkomunukasi. Sehingga setelah dilaksanakan tes, nilai rata-rata kelas pada siklus 2 menjadi 86 dengan ketuntasan mencapai 94 %. Setelah dilaksanakan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan bahwa metode simulasi dan tutor sebaya berpengaruh positif untuk meningkatkan prestasi siswa kelas X Otmatisasi dan tata Kelola Perkantoran 2 SMK Negeri 1 Banjar pada materi berkomunikasi melalui telepon.

Page 10 of 10 | Total Record : 99