cover
Contact Name
Nazamuddin
Contact Email
nazambs@yahoo.com
Phone
+6281360049074
Journal Mail Official
asmawati_husaini@yahoo.co.id
Editorial Address
Gedung Majelis Pendidikan Aceh Jl. T. Nyak Arief No. 221 Kota Banda Aceh, Aceh 24415
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
PENCERAHAN
ISSN : 1693777     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Fokus dan Cakupan Pencerahan adalah jurnal double-blind peer review yang mempublikasikan artikel ilmiah yang terkait dengan semua aspek tentang pendidikan di Indonesia dan negara-negara berkembang. Pencerahan menganjurkan para dosen, guru, dan praktisi pendidikan lainnya untuk mempublikasikan hasil penelitian, ulasan, pengalaman, dan gagasan di bidang pendidikan. Topik-topik yang terkait dengan jurnal ini termasuk tetapi tidak terbatas pada: Kebijakan Pendidikan Manajemen & Kepemimpinan Pendidikan Pengawasan Pendidikan Sumber Daya Pendidikan Implementasi, Evaluasi & Pengembangan Kurikulum Metode Pengajaran dan Pembelajaran Aplikasi Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 1 (2021): PENCERAHAN" : 3 Documents clear
Peningkatan Kapasitas Pemahaman Santri Melalui Budaya “Meulang”: (Studi Kasus di Dayah Tradisional Provinsi Aceh) Safriadi
PENCERAHAN Vol. 15 No. 1 (2021): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dayah merupakan lembaga pendidikan Islam yang menurut sebagian kalangan merupakan pendidikan indigenious Indonesia. Meskipun lembaga ini dikategorikan sebagai lembaga pendidikan non formal, namun hingga saat ini masih eksis sebagai tempat satu-satunya pengkaderan ulama yang tafaqquh fid din. Jenis penelitian ini adalah kombinasi antara library research dan field research, dengan data lapangan sebagai data primernya. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah filosofis dan explorasi. Adapun metode analisisnya adalah deskriptis analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama,  “meulang” adalah kegiatan belajar secara mandiri oleh para santri di luar jam belajar yang telah ditentukan oleh lembaga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami dan menyelesaikan problem-problem yang belum tuntas diselesaikan di ruang belajar, dengan cara bertukar pikiran sesama santri maupun sesama para ustad (tengku) di luar waktu belajar. Kedua, Kitab yang digunakan sebagai pelajaran dalam meulang adalah kitab-kitab utama dalam setiap kelas, sedangkan waktu yang digunakan adalah tiga waktu malam, pagi dan sore.
ANALISIS KEBIJAKAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 70 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN INKLUSIF DI PROVINSI ACEH Harri Santoso; Teuku Haflisyah; Andy Chandra; Noor Aini Ahmad
PENCERAHAN Vol. 15 No. 1 (2021): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inclusive Education is education that provides opportunities for students with disabilities to attend public schools. This study aims to look at the extent of the policies contained in the Minister of National Education Regulation No. 70 of 2009 concerning the implementation of inclusive education in Indonesia carried out in Aceh province. Aceh provinces through Aceh Governor’s Regulation number 92 of 2012 concerning the administration of inclusive education require education providers in Aceh to accommodate students with disabilities to study in public schools. The study was conducted on training participants conducted by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia in collaboration with the Pionir Nusantara Foundation on the Teaching Model for children with disabilities in December 2019. Participants are shadow teachers who work in each District/City implementing inclusive education in Aceh, including: Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun, Pidie and Pidie Jaya as many as 25 person. Data collection techniques through Focus Group Discussion on 7 aspects of implementation in the Regulation of the Minister of National Education Number 70 Year 2009, namely: Receiving student with disabilities according to needs and abilities, Availability of at least 1 Inclusive School for each level in each sub-district, Availability of shadow teacher, Support from the government and various parties, Guidance and Supervision, Awards and sanctions. The results showed that the implementation of inclusive education in 5 cities in Aceh was still not running optimally with a variety of challenges both from the government, the community and the school itself. The researcher suggests the need for an inclusive education working group at every level, both provincial and district/city, to provide guidance and supervision on the implementation of inclusive education in each district/city.
Kontruktivis Model Desain Instraksional dan Sistematis Dalam Pendidikan Hukum Bagi Generasi Muda Rusli Yusuf
PENCERAHAN Vol. 15 No. 1 (2021): PENCERAHAN
Publisher : Majelis Pendidikan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dalam bidang pendidikan pendidikan dan masalah penegakan hukum, maka diperlukan sebuah desain model pengajaran yang dapat membantu pendidikan hukum di ajarkan di sekolah. Di samping diperlukan juga guru atau komunitas yang profesional dalam bidang pendidikan hukum. Desain model instraksional konstruktivis merupakan salah satu desain model pengajaran yang dapat membuat pembelajaran menjadi aktif terutama dalam pendidikan hukum. Konstruksi aktif peserta didik dari mulai makna dan pengetahuan mereka yang didapatkan dari pengalaman merupakan bagian penting dari teori pembelajaran konstruktivis ini. Dalam pendekatan konstruktivis, desain instruksional mengacu pada penyediaan sumber belajar dan proses untuk memfasilitasi belajar siswa dengan menciptakan pembelajaran yang bermakna. Selain itu bahan ajar dalam pendekatan ini lebih berfokus pada ide yang lebih besar daripada fakta, dan siswa didorong untuk mengikuti minat mereka sendiri untuk mencapai kesimpulan yang unik terhadap permasalahan hukum yang terjadi. Model desain ini mengajak siswa untuk menyelesaikan permasalahan dengan berpikir kritis setiap permasalahan yang ada. Desain model ini mirip dengan model pembelajaran yang berbasis masalah dan model pembelajaran proyek warga. Sehingga rekomendasi penulis bagi para guru dan pemangku kebijakan pendidikan untuk dapat mempertimbangakan model ini sebagai alternatif dalam desain pengembangan pendidikan hukum di masa akan datang. Sehingga lembaga pendidikan menciptakan para lulusan yang tidak hanya paham terhadap pengetahuan saja tetapi juga sikap dan keterampilan dalam menyingkapi berbagai permasalahan bangsa berhubungan dengan hukum.

Page 1 of 1 | Total Record : 3