cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2016)" : 9 Documents clear
Pengelolaan Waktu Endap dan Tingkat Kepadatan Lapangan Penumpukan Peti Kemas di PT Jakarta International Container Terminal Witjaksono, Arief -; Marimin, .; Machfud, .; Rahardjo, Sri
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.2

Abstract

Abstrak. Waktu menunggu rata-rata petikemas untuk pemeriksaan dan pengurusan dokumen-dokumen yang dibutuhkan di lapangan penumpukan terminal terutama untuk barang import yang juga disebut dwell time (DT) di Jakarta Indonesia akhir-akhir ini menjadi isu nasional. Hal ini disebabkan masih tingginya waktu endap yang secara rata-rata masih berkisar 6 hari atau lebih, berakibat meningkatnya biaya pengiriman barang dan juga akan mempengaruhi tingkat kepadatan lapangan penumpukan petikemas/Yard Occupancy Ratio (YOR) dan menimbulkan kongesti sehingga kinerja operasional pelabuhan akan menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. menjelaskan kondisi eksisting hubungan DT dan YOR di PT. Jakarta International Container Terminal sebagai terminal petikemas terbesar di Indonesia dengan menggunakan data sekunder dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015; 2. menyusun prakiraan perkembangan kinerja DT dan YOR yang akan datang dengan menggunakan analisis forecasting data time series dengan error paling kecil dan 3. memperoleh alternatif strategi dan solusi untuk mengatasi DT dengan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) yang menggunakan pendapat 7 pakar (expert) yang mewakili para pemangku kepentingan. Hasil korelasi antara DT dan YOR menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan, sedangkan prakiraan menunjukkan bahwa dwell time cenderung turun dan YOR juga akan cenderung turun. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa strategi yang menjadi prioritas utama adalah perancangan model early warning system (EWS)/sistem peringatan dini lingkup antar lembaga yang dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan YOR para pihak dapat melakukan secara bersama-sama dengan cepat dan terkoordinasi dan alternatif solusi mengatasi DT dikarenakan aktifitas di terminal petikemas didominasi variabel waktu dalam pengurusan dokumen maka dapat dilakukan dengan memperbanyak barang yang lewat tanpa pemerikasaan dilihat dari rekam jejak para pemiliknya yaitu dapat dipercaya.Kata Kunci: waktu endap, tingkat kepadatan lapangan penumpukan, prakiraan, AHP, sistem peringatan diniAbstract. The average waiting time of containers for inspecting and handling documents required in the container yards of terminals, especially for imported goods, known as DT (dwell time), in Jakarta, Indonesia, lately becomes a national issue. This is due to the high settling time, which on average is still around 6 days or more, resulting in increased shipping cost and affecting the density of container yards/YOR (Yard Occupancy Ratio) and causing congestions that decrease the port operational performance. The purposes of this study were to: 1. Explain the existing condition of the relation between DT and YOR in PT. Jakarta International Container Terminal which is the largest container terminal in Indonesia, by using secondary data from 2011 to 2015; 2. Predict the growth of the future performances of DT and YOR using time series with the smallest error and to obtain alternative strategies and solutions to handle DT using AHP (Analytical Hierarchy Process) which uses opinions of 7 experts who represent stakeholders. The correlation between DT and YOR showed that there was a significant positive relation, while estimation indicated that the dwell time tended to decline and so did YOR. The results of AHP analysis showed that the prioritized strategy was designing EWS (Early Warning System) model between agencies to anticipate surge of YOR so that the parties could work together rapidly and in a coordinated manner. Alternative solutions to solve DT because activities in the container terminal are dominated by the time variable in terms of documents handling was multiplying goods which passed through without examination based on track records of trustworthy owners.Keywords: dwell time, yard occupancy ratio, predict, analytical hierarchy process, early warning system
Front-Matter JMT Vol 15 No 1 2016 Haryanto, Supri
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1936.785 KB)

Abstract

Front-Matter JMT Vol 15 No 1 2016
Building Knowledge Sharing Intention with Interpersonal Trust as a Mediating Variable Elianto, Whisnu; Wulansari, Nury Ariani
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4370.177 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.5

Abstract

Abstract. Knowledge sharing is a key aspect of knowledge management activities. The purpose of this study is to investigate the effect of personal competence on knowledge sharing intention which mediated by interpersonal trust. The data were collected from student's Postgraduate Program Universitas Negeri Semarang as many 146 in numbers. Analysis path was proposed for measuring effect of cultural intelligence and self-efficacy on knowledge sharing intention. The role of interpersonal trust as mediation was being measured too. The results show that the cultural intelligence which is owned by an individual will lead to trust among individuals and then to share one's knowledge, also the person who have self-efficacy will increase his desire to share knowledge with fellow students. All hypothesis supported except cultural intelligence, which was unsupported affect the willingness to share knowledge.Keywords: cultural intelligence, self-efficacy, interpersonal trust, knowledge sharing intention.Abstrak. Proses berbagi pengetahuan merupakan aspek kunci dalam manajemen pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi individu dan kepercayaan pada keinginan berbagi pengetahuan. Data dalam penelitian ini diambil dari mahasiswa Pascasarjana Unnes sebanyak 146 mahasiswa. Model analisis jalur diajukan guna melihat pengaruh kecerdasan budaya dan efikasi diri secara langsung pada keinginan berbagi pengetahuan. Peran mediasi kepercayaan antar individu diukur untuk menjadi perantara hubungan tidak langsung. Hasil menunjukkan bahwa kecerdasan budaya yang dimiliki oleh seorang individu akan menimbulkan kepercayaan antar individu untuk saling berbagi pengetahuan dan efikasi diri seseorang akan meningkatkan keinginannya untuk berbagi pengetahuan dengan sesama mahasiswa. Semua hipotesis terdukung kecuali kecerdasan budaya yang tidak terdukung mempengaruhi keinginan berbagi pengetahuan.Kata Kunci: kecerdasan budaya, efikasi diri, kepercayaan antar individu, keinginan berbagi pengetahuan.
Pengembangan Model Peningkatan Daya Saing UMKM di Indonesia: Validasi Kuantitatif Model Lantu, Donald Crestofel; Triady, Mochamad Sandy; Utami, Ami Fitri; Ghazali, Achmad
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7954.076 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.6

Abstract

Abstrak.Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki potensi dalam meningkatkan pendapatan serta penyerapan tenaga kerja. Kendala baik secara internal maupun eksternal masih banyak dialami UMKM sehingga dinilai belum berdaya saing tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta pendapatan masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang diperkirakan dapat meningkatkan daya saing UMKM. Studi ini bertujuan untuk mengkonfirmasi rancangan model dan indikatornya yang dapat mempengaruhi daya saing UMKM melalui data primer yang kemudian diolah secara kuantitatif. Berdasarkan data dari 19 provinsi terdapat enam variabel utama yang membentuk daya saing UMKM suatu provinsi yaitu ketersediaan dan kondisi lingkungan usaha, kemampuan usaha, kebijakan dan infrastruktur, riset dan teknologi, dukungan finansial dan kemitraan, serta variabel kinerja.Kata kunci: usaha kecil dan menengah (UKM), daya saing, model empiris, validasi dan evaluasi model kualitatif, modifikasi model kualitatifAbstract. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) have potentials in increasing incomes and employment. Some obstacles is experienced by many MSMEs, it is often considered as the reason of low competitiveness to boost economic growth and incomes. There are several factors that ar expected to increase the competitiveness of SMEs. This study aimed to confirm the model and indicators quantitatively that may affect the competitiveness of SMEs through primary. From the study, it was found that the need for an adjustment of the design of the models that have been built on previous studies. Based on data from 19 provinces, there are six main variables that shape the competitiveness of SME; resource availability and business environment, business capability, policy and infrastructures, research and technology; financing and partnership, and performances.Keywords: small and medium enterprises (SME), competitiveness, empirical model, validate & evaluate qualitative model, modified qualitative model
Back-Matter JMT Vol 15 No 1 2016 Haryanto, Supri
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.101 KB)

Abstract

Back-Matter JMT Vol 15 No 1 2016
Dampak Integrative Leadership dan Employee Engagement terhadap Perilaku Extra-Role Srimulyani, Veronika Agustini; Rustiyangsih, Sri; Kurniawati, Dyah
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.3

Abstract

Abstrak. Organisasi telah lama tertarik pada bagaimana pegawai memikirkan dan merasakan pekerjaan mereka dan apa yang menyebabkan pegawai bersedia untuk mendedikasikan diri untuk organisasi. Para peneliti berpendapat bahwa gaya kepemimpinan dan engagement merupakan variabel motivasi yang mengarah perilaku extra-role dan tingkat prestasi kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh integrative leadership dan employee engagement terhadap extra-role, dengan mengambil studi kasus pada guru di 27 Sekolah Menengah Atas swasta di Madiun, dengan responden sebanyak 319 guru tetap. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling. Pengumpulan data primer dengan metode cross sectional dengan menggunakan kuesioner. Analisis ini digunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa :1)integrative leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku extra-role; 2)employee engagement berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku extra-role. Kata Kunci: integrative leadership, employee engagement, motivasi, perilaku extra-role, prestasi kerjaAbstract. Organizations have long been interested in how employees think and feel about their jobs and what employees are willing to dedicate to the organization. Leadership style and employee engagement has been found to be positively related to extra-role b behavior and individual job performance. This study aims to analyze the influence of integrative leadership and employee engagement on extra-role b behavior, a case study of teacher in 27 particular high schools in Madiun, as many as 319 permanent teachers. The sampling method is quota sampling. The collection of primary data by cross sectional using questionnaires. The analysis is used multiple regression analysis. Results of multiple regression analysis showed that: 1) integrative leadership had significant and positive direct effect on extra-role behavior; 2) employee engagement had significant and positive effect on extra-role behavior.Keywords: integrative leadership, employee engagement, motivation, extra-role Behavior, job performance.
Peran Kualitas Produk dan Layanan, Harga dan Atmosfer Rumah Makan Cepat Saji terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen Santoso, Imam
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7886.566 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.7

Abstract

Abstrak. Rumah makan cepat saji telah menjadi salah satu potensi ekonomi yang berkembang cepat. Karenanya diperlukan riset untuk menganalisis faktor penentu keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atmosfer ruangan, kualitas layanan, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian serta pengaruh keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang diukur dengan skala likert. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 220 responden, dengan kriteria yang digunakan adalah mahasiswa perguruan tinggi di Kota Malang yang telah berusia 18 tahun dan merupakan konsumen utama dalam pembelian makanan cepat saji. Metode analisis adalah Generalized Structured Component Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di rumah makan cepat saji, namun atmosfer rumah makan dan kualitas pelayanan belum terdapat bukti yang memadai berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di rumah makan cepat saji.Kata Kunci: GSCA, keputusan pembelian, kepuasan konsumen, kualitas, rumah makan cepat sajiAbstract. Fast food restaurant has become one of the fast growing economic potential. Therefore research is needed to analyze the determinants of purchase decisions. this research aims to determine the effect of restaurant atmosphere, service quality, product quality and price towardpurchase decision and the effect of purchase decision as an intervening variable towardcustomer satisfaction. The instrument of data collection was a questionnaire that was measured by Likert scale. The number of respondents in this study were 220 respondents, with the criteria used are college students in Malang who has aged 18 years old and wasthe main consumer in the purchase of fast food. The analysis method of the research is the Generalized Structured Component Analysis. The results showed that product quality and price have made positive and significant effect on the purchase decision in the fast food restaurant., while the restaurant atmosphere and the service quality was not significant effect on the purchase decision in the fast food restaurant. In addition, the purchase decision have positive and significant effect on the customer satisfaction in the fast food restaurant.Keywords: consumer satisfaction, fast food restaurant, GSCA, quality, purchase decision
Model Perilaku Keselamatan Kerja Karyawan pada Industri Berisiko Tinggi Huda, Usep Firdaus; Sukmawati, Anggraini; Sumertajaya, I Made
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.4

Abstract

Abstrak. Tingkat kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Faktor yang paling dominan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan di industri berisiko tinggi adalah rendahnya perilaku keselamatan kerja. Penelitian ini dilakukan pada karyawan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Wilayah Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model perilaku keselamatan kerja karyawan pada industri berisiko tinggi. Beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap perilaku keselamatan kerja antara lain: gaya kepemimpinan safety, iklim keselamatan kerja, kepuasan kerja, kelelahan, dan motivasi keselamatan kerja. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan SPBE di Wilayah Bogor. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multy stage cluster random sampling dua tahap. Tahap pertama SPBE dipisahkan berdasarkan cluster lokasinya; Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Utara, dan Bogor Tengah. Tahap kedua karyawan SPBE dipisahkan berdasarkan stratifikasi lingkungan kerja; kantor dan lapangan. Sebanyak 100 kuesioner disebarkan, 92 yang kembali dan 69 yang dianalisis. Data responden dianalisis dengan SEM-PLS menggunakan software smart PLS. Model yang terbangun menggambarkan bahwa kepemimpinan safety dengan gaya participating dan delegating memiliki pengaruh positif terhadap iklim keselamatan kerja dan perilaku patuh terhadap prosedur keselamatan kerja, motivasi keselamtan kerja memiliki pengaruh positif terhadap perilaku keselamatan kerja, sedangkan motivasi keselamatan kerja karyawan dipengaruhi oleh iklim keselamatan kerja.Kata kunci: gaya kepemimpinan safety, iklim keselamatan kerja, kecelakaan kerja, motivasi keselamatan kerja, perilaku keselamatan kerja.Abstract. Workplace accident rate in Indonesia is still high and likely to increase each year. The most dominant factor which causes accidents to happen in high-risk industries is because of the low behaviour of the workers' safety work. The research was conducted on the employees of LPG Bulk Filling Station (SPBE) in Bogor Region. The aim of this research is conducted to develop a model of the worker's safety behavior on high-risk industries. Some of the factors that have an influence on the safety behavior, among others: safety leadership style, safety climate, job satisfaction, fatigue, and safety motivation. The population of this research is all employees of SPBE ini Bogor region. The samples were taken by using multy stage cluster random sampling technique with two stages. The first stage, SPBE separated by location, and the second, employees is separated by working environment; office and field. A total of 100 questionnaires were distributed, of which 92 were returned and 69 were analyzed. Respondent data were analyzed by SEM-PLS using smart PLS software. The resulting model showed that safety leadership by participating and delegating style has a positive effect on safety climate and workers' safety behaviour. Worker's safety motivation has a positive effect on workers' safety behaviour, and worker's safety motivation affected by the safety climate.Keywords: safety climate, safety leadership, safety motivation, safety behaviour, workplace accident
DESIGNING THE HUMAN RESOURCE SCORECARD AS A PERFORMANCE MEASUREMENT OF HUMAN RESOURCE Muslim, Erlinda; Firania, Frinda
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.1

Abstract

Abstract. This study discusses the importance of performance measurement in a company because it can be used to assess the success of the company. The purpose of this study is to design and measure the performance of a MIGAS company using the Human Resource Scorecard approach by establishing the priority weight of strategic objectives and Key Performance Indicators on the Strategy Map through the Analytical Network Process. Results of this study are acquiring 16 strategic objectives, and 20 leading indicators and 17 lagging indicators. Results of the priority weight show that the company is more focused on the operational perspective, then the financial perspective, strategic perspective, and the last is the customer perspective. From the design and measurement results obtained from this study, a plan of the Human Resource Scorecard design was created that can be used by the company.Keywords: performance measurement, human resource scorecard, strategy map, key performance indicator, analytical network processAbstrak. Penelitian ini membahas mengenai pengukuran kiner ja yang merupakan salah satu faktor sangat penting bagi perusahaan karena dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengukur kinerja sumber daya manusia salah satu perusahaan MIGAS melalui penetapan prioritas sasaran strategis beserta Key Performance Indicator (KPI) pada Peta Strategi melalui metode Analytical Network Process. Hasil penelitian ini diperoleh 16 sasaran strategis, dan terdapat 20 leading indicator dan 17 lag ging indicator. Hasil pembobotan prioritas menunjukkan bahwa perusahaan lebih memfokuskan kepada perspektif operasional, baru kemudian perspektif finansial, perspektif strategis, dan terakhir adalah perspektif pelanggan. Dari hasil perancangan dan pengukuran ini diperoleh perencanaan perancangan Human Resource Scorecard yang dapat digunakan oleh perusahaan.Kata kunci: pengukuran kiner ja, human resource scorecard, peta strategi, key performance indicator, analytical networkprocess

Page 1 of 1 | Total Record : 9