cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 2006" : 6 Documents clear
Rancangan Variabel Kinerja, Pembobotan, dan Penentuan Standar dalam Sistem Manajemen Kinerja Kontekstual pada PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten Wibisono, Dermawan; Akhiyar, ,; Sardjana, I Nyoman
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 5, No 2 2006
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengemukakan rancangan variable kinerja, pembobotan tiap variable kinerja, dan penentuan standar kinerja dalam kerangka rancangan sistem manajemen kinerja yang konstekstual pada PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten. Rancangan variable kinerja yang dikemukakan merupakan langkah penyempurnaan dan penggabungan dari pendekatan the Balanced Scorecard (BSC) yang diusulkan dan key performance indicator (KPI) yang saat ini diterapkan serta menggunakan sistem pembobotan dengan metode Analytic Hierarcy Process (AHP). Penentuan standar kinerja dilakukan berdasarkan data actual dan masukan dari para pakar serta praktisi yang sehari-hari berkecimpungan dalam operasional PLN DJBB. Dengan menggunakan data pada tahun 2004 model yang dikemukakan divalidasi sehingga dapat diketahui kemampuan terapan model yang disusun. Rancangan variable kinerja, pembobotan dan penentuan standar yang dikemukakan dalam paper ini merupakan rincian dari kerangka kerja sistem manajemen kinerja yang telah dikemukakan dalam artikel terdahulu: Rancangan Kerangka Sistem Manajemen Kinerja Kontekstual pada PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten. Katakunci: manajemen kinerja, the balanced scorecard, analytic hierarcy process, key performance indicator, PLN.
New Product Development Practices In Indonesia's Manufacturing Industry Larso, Dwi
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 5, No 2 2006
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

New product development has been considered the key success factor for companies competing in today’s market. In this global economy, companies are striving for introducing better or really new products with faster deliveries and lower prices. Indonesia’s manufacturing industry is facing same challenges of tigh competition and the importance of new product development for success. This study Is intended to explore the practices of new product development in Indonesia’s manufacturing industry. Characteristic of interest include the type of new products developed, processes and organization of new product development, and the perceived performance of new products internally in the organization and externally in the market. The study focuses on Indonesia’s manufacturing industry. It was conducted through a survey using a questionnaire that has been used in previous studies. Data were received from various sizes of business consisting of 43% small, 36% medium, and 21 % large-size businesses. 5% of the businesses are owned by state/local government, 65% are private with full domestic ownership, and 30% are private companies owned partly by foreigners. Indonesia’s manufacturing industry is characterized by low level of new product introductions. Fiftly-three percent (53%) of the companies reported less than 4 new products per year. 21% of companies introduce between 5-14 new products per year. The industry focuses its new product development on more derivative products, not radical ones. Typically, the products are modifications of the current ones developed to respond to customer’s need. One-third of the company reported that their budget for R&D activities is 4% or less of the annual sales. The initiative to developed new products mostly comes form top management or from outside parties, not from within the organization. Although 61% of the companies reported that they have a formal procedure of new product development in place, mostly they do not have a separate unit taking care of new product development activities. 74% of the companies reportd that the NPD activities are conducted under other functional units, such as Marketing, R&D, or Production Department. The good news is observed that the companies reported high performance of new products launched. The new products launched were perceived as highly successful either internally in the organization or externally compared to its competitors in the market. The study shows that Indonesia’s manufacturing industry has high potential to being successful in introducing new products in the market. The industry should also focus on the development of platform and more radical products to ensure longer prosperity and create new markets. To achieve this, a separate unit in the organization dedicated to new product development is being proposed. Collaborations with other R&D institutions, such as universities and governmental institutions are possibilities to acquire more knowledge on basic and applied research. Keywords: new product development, R&D, Innovation, Manufacturing, Indonesia
Firms Behavior on Contract and Agreement in Small Industry Clusters in Central Java Indonesia. Sulanjari, Sri; Djajadiningrat, Surna Tjahja
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 5, No 2 2006
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper is about firms’ behavior or conduct of small industry clusters. It is a subject matter of industrial economics. Firm conduct is a subject that becomes interesting only when competition is imperfect, or when a few large firms enjoy high market share and are often able to dictate or cooperative in setting price. Small industry is characterized by atomistic market structure. Atomistic market structure has frequently been conjoint with allegedly undesirable market performance attributed to an excessive, destructive, or malfunctioning competition. Many research shows that is real market small industries that established in cluster are not only suistan but also have significant contribution on global trade and economy. This paper is focus on the small firms’ behavior of contract and agreement, furthermore on performance of industry. The finding shows that small firms’ behavior of contract and agreement is a pattern of process based on certain bargaining position. The steps of process of contract and agreement are (1) initiating, (2) managing, and (3) controlling disruption. Fairness is the only variable of supply condition that determines freeness of initiating contract and agreement. While managing contract and agreement and intensity to control disruption on implementing contract and agreement are influenced by variables of demand and supply condition as well as public policy. Industrial environment variables are not directly influence performance of industry, but firms’ behavior of directing and controlling contract and agreement are influencing industrial performance. Keywords:SCP, firms behavior on contract and agreement, small industry cluster
Analisis Perbandingan Kebijakan Sistem Persediaan Penyangga Dinamis, Peninjauan Kontinu, dan Peninjauan Periodik Simatupang, Togar Mangihut; Anatasia, Franciska; Suhandi, Victor
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 5, No 2 2006
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan kerapkali menghadapi masalah persediaan. Persediaan yang banyak dianggap mampu menjamin ketersediaan barang bagi pelanggan, namun mengakibatkan adanya penumpukan barang dengan modal yang besar. Sedangkan persediaan yang sedikit akan mengakibatkan barang kosong midaj terjadi. Karena itu perusahaan menghadapi dilemma menyimpan dalam jumlah banyak atau sedikit. Kunci dalam mengatasi dilema ini adalah metode pemenuhan kembali atau isi ulang (replenishment) yang efektif. Terdapat tiga kebijakan umum isi ulang, yaitu: peninjauan kontinu atau (s,S), sistem peninjauan periodik, dan manajemen penyangga. Kedua metode pertama telah dikenal secara umum, sementara yang terakhir masih relatif baru. Artikel ini mencoba mengembangkan lebih lanjut metode penyangga dinamis dan membandingkan kinerja kebijakan ini dengan dua kebijakan tradisional peninjauan kontinu dan periodic. Rantai pasok yang digunakan terdiri dari Pusat Distribusi Wilayah dan Pusat Distribusi Utama. Pada Pusat Distribusi Wilayah, jika permintaaan konsumen tidak dapat dipenuhi maka terjadi kekosongan yang berakibat kehilangan penjualan, sedangkan pada Pusat Distribusi Utama yang menerima pesanan dari Pusat Distribusi Wilayah, jika permintaan Pusat Distribusi Wilayah tidak dapat dipenuhi maka tunggakan terjadi yang akan dipenuhi pada periode berikutnya. Kriteria penilaian kinerja kebijakan isi ulang yang digunakan adalah tingkat persediaan dan kekosongan. Hasil simulasi menunjukkan manajemen penyangga dinamis adalah kebijakan yang lebih baik dengan tingkat persediaan yang sedikit dan rendahnya jumlah maupun frekuensi barang kosong. Katakunci: manajemen persediaan, metode isi ulang, penyangga dinamis, peninjauan kontinu, peninjauan periodik
The Emergence of Non-Linear Theory in Human Resource Management Thoha, Nurianna; Hutapea, Parulian
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 5, No 2 2006
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

this paper presents an empirical-study carried-out in Indonesia using seven-companies across private and public-sectors. The study set out to analyse human-resource-activities at three-levels: personel-administration (PA), human-resource-management (HRM) and strategic-human-resource-management (SHRM). These categories were refind according to historical and contemporary-literature. Using theoretical-sensitivity and directed by the data, a modified-version of complex-adaptive-system (CAS) with its characteristics of non-linearity and adaptation expressed how the data behaved. As the data were being analysed a definite-sense of movement was apparent. The researches when studied the relationships among functions which turn to be more-adaptive than linear. Using non-linear-theories urges the researchers further develop new-theories in human resources. Keywords: PA, HRM, SHRM, transition, modified-CAS
PERKIRAAN INFLASI TAHUNAN: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT Dhewanto,, Ir. Wawan; Maulina, Rindawati
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 5, No 2 2006
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengangguran dan inflasi menimbulkan banyak akibat buruk pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Sampai saat ini, pengangguran dan inflasi masih merupakan masalah besar yang belum dapat terpecahkan secara optimal di Indonesia. Dampak inflasi dapat berpengaruh pada dua kelompok besar masyarakat yaitu masyarakat konsumen dan masyarakat produsen. Dampak yang paling utama dari inflasi terhadap masyarakat konsumen adalah menurunnya daya beli masyarakat, meningkatnya jumlah masyarakat golongan ekonomi bawah, dan semakin tingginya tingkat pengangguran dan kejahatan (masalah social). Sedangkan dampak inflasi terhadap masyarakat produsen adalah meningkatnya biaya operasional serta biaya ekstensifikasi usaha sehingga dapat pula menurunkan kesempatan kerja dan menambah tingkat pengangguran di Indonesia. Meskipun inflasi sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat maupun Negara, namun tidak setiap orang memahami arti pentingnya inflasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini dilakukan peramalan angka inflasi yang dihitung dengan menggunakan beberapa metode peramalan. Selanjutnya hasil peramalan dibandingkan dengan sasaran inflasi BI tahunan yaitu sebesar 7% dengan menggunakan beberapa skenario. Secara garis besar, scenario yang dipaparkan terdiri dari tiga kondisi, yaitu skenario dasar, skenario pesimistik dan skenario optimistik. Untuk keperluan peramalan digunakan 11 metode peramalan yaitu: simple average, moving average, moving average with trend, weighted moving average, single exponential smoothing, single exponencial smoothing with trend, double exponential smoothing, double exponential smoothing, linear regression dan holt winters additive/multiple algorithm. Metode-metode ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek. Pencarian hasil peramalan yang terbaik dipilih menggunakan alat ukur statistic MSE (Mean Square Error) dengan pertimbangan tingginya sensitivitas alat ukur statistik tersebut. Proyeksi angka sasaran inflasi tahunan (skenario dasar) yang dihasilkan adalah sebesar 7,36%. Angka ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu interaksi permintaan dan penawaaran agregat, nilai tukar rupiah, kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan serta ekspektasi inflasi dari masyarakat. Diharapkan dari metodologi yang dijabarkan dapat memberikan kontribusi pada Bank Indonesia dalam perumusan kebijakan moneter beserta pemerintah, khsusunya dalam memperkirakan angka inflasi tahunan. Katakunci: inflasi, metode peramalan, kebijakan moneter

Page 1 of 1 | Total Record : 6