cover
Contact Name
Rani Ismiarti Ergantara
Contact Email
ergantararani@yahoo.com
Phone
+62811729009
Journal Mail Official
jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jl Pramukan No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 25414720     EISSN : 2549984X     DOI : ttps://doi.org/10.33024/jrets.v4i1
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains (JRETS) adalah media yang mempublikasikan naskah/tulisan ilmiah orisinil hasil penelitian dan kerekayasaan, ulasan atau komunikasi singkat (review), analisis kebijakan atau catatan penelitian singkat serta pikiran dan pandangan dalam bidang rekayasa, teknologi, dan sains. Terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Agustus oleh Fakultas Teknik Universitas Malahayati. Naskah/tulisan yang masuk akan diseleksi oleh mitra bestari dan dewan redaksi.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2018)" : 8 Documents clear
PENGGUNAAN ECENG GONDOK (Eichornia Crassipes (Mart) Solms) DAN BIOBALL DALAM PERBAIKAN KUALITAS LIMBAH CAIR TPA SAMPAH BAKUNG TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG Merza Rahmawati; Fitralia Elyza; Natalina Natalina
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1118

Abstract

Lindi yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari sumber air minum penduduk di sekitar tumpukan sampah. Untuk membantu menanggulangi masalah tersebut, salah satunya adalah mengkaji efektifitas penggunaan Eceng Gondok sebagai bioindikator pencemaran air untuk pengolahan limbah cair TPA (lindi/leachete) dan Bioball sebagai media biofilter. Metode penelitian dilakukan dengan perlakuan : pertama kontrol dengan air bersih dan Eceng Gondok tanpa limbah cair TPA; perlakuan kedua kombinasi antaraaplikasi Eceng Gondok dan Bioball dengan konsentrasi limbah TPA 25%, Eceng Gondok dan Bioball dengan konsentrasi limbah TPA 50%, Eceng Gondok dan Bioball dengan konsentrasi limbah TPA 75%, dan Eceng Gondok dan Bioball dengan konsentrasi limbah TPA 100%. Hasil Pengujian efektifitas penggunaan Eceng Gondok dan Bioball dalam perbaikan kualitas limbah cair dari TPA Sampah Bakung Teluk Betung Barat adalah:a)Nilai pH dengan perlakuan konsentrasi limbah TPA Sampah 75% dan 100% menunjukkan perbedaan yang sangat nyata dengan perlakuan 0%, 25%, dan 50%. Namun antara keduanya tidak menunjukkan perbedaan/ tidak berbeda nyata, b)Nilai COD pada perlakuan dengan konsentrasi limbah cair TPA 0% berbeda nyata dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Sedangkan konsentrasi 0% tidak berbeda dengan konsentrasi25 %, dan konsentrasi 25% tidak berbeda dengan konsentrasi 50% dan 75%. Nilai yang paling signifikan adalah konsentrasi 100%, c)Nilai TSS pada perlakuan 0% dan 25% tidak berbeda nyata, 25% dan 50% tidak berbeda nyata, 50% dan 75% tidak berbeda nyata, dan 75% dan 100% tidak berbeda nyata, dan d) Nilai Pb pada perlakuan 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% menunjukkan tidak adanya perbedaan atau tidak berbeda nyata.Kata kunci :Lindi, eceng gondok, bioballABSTRACT: The Use Of Water Hyacinth (Eichornia Crassipes (Mart) Solms) and Bioball In Repairing Waste Water Quality Of Bakung Lanfill Teluk Betung Barat Bandar Lampung. Unmanaged leachete can contaminate the drinking water source of the people around the pile of garbage. To help overcome this problem, one of them is to study the effectiveness of using Eichornia Crassipes( Mart) Solms as a bioindicator water pollution for wastewater treatment of landfill (leachete) and Bioball as biofilter. The research method was done by treatment: first control with clean water and Eichornia Crassipes( Mart) Solms without leachete; the second treatment combination between application o Eichornia Crassipes( Mart) Solms and Bioball with 25% leachete of landfill, Eichornia Crassipes( Mart) Solms and Bioball with concentration of 50% leachete of landfill, Eichornia Crassipes( Mart) Solms and Bioball with concentration of leachete 75%, and EichorniaCrassipes( Mart) Solms and Bioball with 100% leachete concentration. The results of the effectiveness test of the use of Eichornia Crassipes( Mart) Solms and Bioball in improving the quality of liquid waste from Bakung Landfill, Teluk Betung Barat are: a) The pH value with the treatment of leachete concentration of 75% and 100% shows very real difference with treatment 0%, 25% and 50%. However, between the two shows no difference / not significantly different, b) COD value on treatment with 0% leachete is significantly different with concentrations of 50%, 75%, and 100%. While the concentration of 0% is not different with 25% concentration, and 25% concentration is not different with the concentration of 50% and 75%. The most significant values were 100% concentration, c) TSS value at 0% and 25% treatment was not significantly different, 25% and 50% were not significantly different, 50% and 75% were not significantly different, and 75% and 100% were not different, and d) Pb values of 0%, 25%, 50%, 75%, and 100% treatment showed no difference or no significant difference.Keywords : Leachete, Eichornia Crassipes( Mart) Solms, bioball
PENGARUH JENIS AKTIVASI BIOADSORBEN KULIT SINGKONG TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DALAM AIR SUMUR GALI Sulastri Sulastri; Hardoyo Hardoyo; Wahyu Saputro
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1123

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi makhluk hidup. Air bersih harus memenuhi syarat kualitas fisik, kimia dan biologi. Masyarakat di Kampung Magelangan Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat Kota Metro menggunakan air sumur gali dengan kandungan besi (Fe) yang tinggi (3,85 mg/l) untuk keperluan sehari-hari, Air sumur gali perlu dilakukan pengolahan untuk menurunkan kadar Fe tersebut sebelum digunakan untuk keperluan sehari-hari. Penggunaan bioadsorben menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan, karena murah dan mudah didapat. Salah satu bioadsorben yang dapat dikembangkan adalah kulit singkong, karena kulit singkong mengandung 59,31 % karbon.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis aktivasi adsorben kulit singkong terhadap proses penurunan kadar besi (Fe) dalam air sumur gali. Penelitian dilakukan di Universitas Malahayati dari 10 April 2015 sampai 10 Mei 2015. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium, dengan proses kontinyu dan aliran keatas. Debit aliran diatur sebesar 15 ml/menit. Sampel diambil pada menit ke-2, 22, 42, 62, 82, 102, dan 122. Konsentrasi Fe awal air sumur gali 3,85 mg/l. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis aktivasi media adsorben kulit singkong, sedangkan variabel terikat adalah kadar besi (Fe). Larutan FeCl3 dengan konsentrasi 3,85 mg/l digunakan sebagai pembanding.Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan Fe pada air sumur gali sebesar 28,31%, 81,12%, 93,03%, dan 94,46% masing-masing untuk adsorben kulit singkong tanpa aktivasi, aktivasi fisika, aktivasi kimia, dan aktivasi fisika kimia. Efisiensi penurunan Fe pada larutan FeCl3 sebesar 31,19%, 85,61%, 96,77 %, dan 97,37% masing-masing untuk adsorben kulit singkong tanpa aktivasi, aktivasi fisika, aktivasi kimia, dan aktivasi fisika kimia. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kandungan logam-logam selain Fe yang ada dalam air sumur gali menghambat proses adsorpsi Fe.Kata Kunci: Air Sumur Gali, FeCl3, Karbon Aktif Kulit Singkong, Kadar Besi (Fe), AktivasiABSTRACT: The Effect Of The Type Of Cassava Skin Bioadsorbent Activation On The Decrease In Iron (Fe) Levels In Dug Well Water.Water is an important thing for human beings. The clean water have to fullfill the physical,chemical and biological regulation quality. The people at Magelangan Ganjar Asri, Metro City use the dugwell water that contain high (3,85 mg/l) to a daily water activity. The dug-well water have to be treat to decrease Fe concentration before used to daily water activity. The use of bioadsorben as alternative adsorben can be developed, because it is cheap and easy to obtain. One of bioadsorben that can be developed is bioadsorben from cassava-peel, The cassava-peel contain about 59.31% of carbon. The purpose of this research is to know the effect of the activation process type of cassava-peel bioadsorben to decrease Fe concentration in the dug-well water. The research was done at Malahayati University from April 10th 2015 until May 10th. The research was done on the laboratory scale using upflow continuous process. The flow debit was adjusted 15ml/min. Sample were taken at the min 0f -2, 22, 42, 62, 82, 102, and 122. The initial of the dugwell water concentration is 3,85 mg/l. The dependent variable in this research the activation process type of cassava-peel bioadsorben, and the independent variable are Fe concentration. The FeCl3 solution with the 3,85 mg/l Fe concentration was used as comparing solution.The research result shoion that the decreasing Fe concentration efficiency of the dug-well water were 28,31%, 81,12%, 93,03%, and 94,46% for not activation process, physical activation process, chemical activation process, and physical-chemical activation process respectivelly. The decreasing of Fe concentration concentration efficiency of the FeCl3 solution were 31,19%, 85,61%, 96,77%, and 97,37% for not activation process, physical activation process, chemical activation process, and physical-chemical activation process. The result shoion that Fe adsorbtion process in the dugwell water were in hibited another metal ions.Keywords: Dug-well Water, FeCl3 Solution, Cassava peel adsorben, Fe Concentration, Activation
MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI AJAR HUKUM NEWTON Aziz Rizki Miftahul Ilmi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1119

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan model Creative Problem Solving(CPS) dalam pembelajaran konsep Hukum Newton untuk meningkatkan penguasaan konsep. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain “The randomized Pretest-Posttest control group design yang dilaksanakan di kelas X salah satu SMA di Indramayu pada tahun pelajaran 2011/2012.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur kenaikan penguasaan konsep siswa. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain penguasaan konsep 50% untuk kelas eksperimen dan 13% untuk kelas kontrol. N-gain penguasaan konsep tertinggi kelas eksperimen sebesar 71% terjadi pada ranah pemahaman dan terendah sebesar 33% pada ranah pengetahuan. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen dengan SPSS 16 menunjukkan bahwa peningkatan penguasaan konsep yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CPS lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran CPS secara signifikan dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep dibandingkan dengan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci: model pembelajaran creative problem solving, penguasaan konsep Hukum NewtonABSTRACT: Research Has Been Carried Out Which Aims To Obtain An Overview Of The Use Of Creative Problem Solving (Cps) Models In Learning Newton's Concept Of Law To Improve Mastery Of Concepts. The research method used was a quasi-experimental design "The randomized pretest-posttest control group design. This research carried out in class X one of the high schools in Indramayu in the 2011/2012 school year. The subject of this research is students who are divided into control and experimental classes. The control class will be treated in the form of a conventional learning model while the experimental class is a CPS learning model. Data collection was carried out using initial tests (pretest) and final tests (posttest) to measure the increase in students' mastery of concepts. Based on the results of data analysis, the average mastery of concept N-gain was 50% for the experimental class and 13% for the control class. The highest N-gain of mastery concept in experimental class at 71 % occurs in the realm of understanding and the lowest at 33% occurs in the realm of knowledge. The results of hypothesis testing using two independent samples t-test with SPSS 16 showed that students in the experimental class had significantly improved mastery of concepts compared to the control class. This isindicated by the value of tcount> tTable so that H1 is accepted and H0 is rejected. Therefore it was concluded that learning with the CPS learning model can significantly improve mastery of concepts compared to learning with conventional learning models.Keywords: creative problem solving, mastering the concept of Newton's Law 
PENGENDALIAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SINGKONG DENGAN PENDEKATAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PD. KARYA MANDIRI Marcelly Widya Wardhana; Ahmad Sidiq; Kundoyo Kundoyo
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1124

Abstract

Dewasa ini semakin banyak perusahaan industri yang berkembang pesat. Hal ini dapat memacu industri yang berskala kecil untuk mengembangkan usahanya menjadi industri dengan skala menengah atau besar. Mengigat pentingnya suatu perencanaan bagi perusahaan dengan lebih menekankan pada pengendaliaan persediaan bahan baku untuk menjamin kontinuitas proses produksi dengan biaya persediaan yang rendah. Pengendaliaanpersediaan adalah langkah yang sangat stratejik, apabila pengendaliaan persediaan dapat dilaksanakan dengan konsisten. Tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah menentukan jumlah pesanan bahan baku singkong yang optimal dan berapa lama waktu pemesanan kembali yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa manajemen PD. Karya Mandiri belum menyelenggarakan pemesanan bahan baku singkong dalam jumlah optimum (jumlah pesanan ekonomis). Jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis dapat dicapai dengan menerapkan metode Economic Order Quantity (EOQ) yang dapat meminimumkan total inventori cost. Pelaksanaan manajemen persediaan berupa pengendalian terhadap persediaan sebaiknya dilakukan dengan memperhitungkan jumlah pemesanan yang paling ekonomis, berapa besar persediaan pengaman dan kapan saat yang tepat untuk kembali melaksanakan pemesanan. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menimbulkan akibat persediaan, baik terlalu besar maupun terlalu kecil.Kata Kunci : Economic Order Quantity (EOQ), Pengendalian Persediaan.ABSTRACT: Inventory Control of Cassava Materials by Economic Order Quantity (EOQ) Approach in PD. Karya Mandiri. More industrial companies are growing rapidly. This can spur small-scale industries to expand their business into medium or large-scale industries. Given the importance of planning for the company with more emphasis on controlling raw material inventory to ensure continuity of production process with low inventory cost. Inventory control is a very strategic step, if inventory control can be implemented with a consistency. The objective of this research is to determine the optimal amount of cassava raw material order and how long the optimal re-ordering time. Based on the results of research and discussion can be concluded that management PD. Karya Mandiri has not held the order of raw materials of cassava in optimum amount (economic order quantity). The amount of economical raw material purchases can be achieved by applying the Economic Order Quantity (EOQ) method that minimizes total inventory cost. The implementation of inventory management in the form of inventory control should be done by taking into account the most economical amount of order, how much safeguard and when to return to order. This needs to be taken into account to avoid problems that may result in inventory, either too large or too small.Keywords: Economic Order Quantity (EOQ), Inventory Control.
PENGARUH PENGGANTIAN ABU TERBANG (FLY ASH) PADA SEBAGIAN SEMEN PORTLAND KOMPOSIT TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR herlina herlina; Surya Sebayang; Mardiansyah Mardiansyah
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1120

Abstract

Abu terbang (fly ash) adalah limbah industri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan limbah bahan bakar mesin-mesin pabrik. Melihat begitu banyaknya abu terbang (fly ash) yang dihasilkan setiap harinya, maka perlu adanya pemanfaatan limbah tersebut agar mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satu cara pengurangan limbah abu terbang (fly ash) adalah dengan menjadikanya pengganti sebagian semen pada mortar.Mortar atau adukan adalah campuran pasta semen (bahan ikat), pasir dan air. Pada penelitian ini mortar akan menggunakan bahan tambahan abu terbang (fly ash) sebagai pengganti sebagian semen Portland Komposit (PCC) yang bertujuan untuk meningkatkan kuat tekan mortar. Adukan mortar terdiri dari 5 variasi yaitu kadar abu terbang (fly ash) 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dan dilakukan pengujian pada umur 14 hari, 28 hari dan 56 hari.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penambahan abu terbang dengan prosentase tertentu dapat meningkatkan kuat tekan mortar. kuat tekan mortar tertinggi terjadi pada penambahan abu terbang (fly ash) 5% yaitu 8,325 MPa pada mortar umur 14 hari, 9,193 MPa pada umur rencana 28 hari dan 9,965 MPa pada umur 56 hari. Sedangkan kuat tekan terendah terjadi pada penambahan abu terbang (fly ash) 20 % yaitu sebesar 7,269 MPa pada umur 14 hari, 8,136 MPa pada umur 28 hari dan 9, 069 MPa pada umur 56 hari.Kata kunci : mortar, abu terbang, semen portland komposit, kuat tekan.ABSTRACT: The Effect Of Fly Ash Replacement (Fly Ash) In Part Of Composite Portland Cements To Mortar Pressure Strength.Fly ash is industrial waste from Steam Power Plants (PLTU) and fuel waste from plantmachinery. Seeing so many fly ash (fly ash) produced every day, it is necessary to use the waste to reduce environmental pollution. One way to reduce fly ash (fly ash) waste is to make a partial replacement of cement in mortar. Mortar or mortar is a mixture of cement paste (bond), sand and water. In this study mortar will use fly ash as a partial replacement for Composite Portland cement (PCC) which aims to increase the compressive strength of mortar. Mortar mortar consists of 5 variations, namely fly ash 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% and tested at the age of 14 days, 28 days and 56 days. fly ash with a certain percentage can increase the compressive strength of mortar. the highest mortar compressive strength occurred with the addition of 5% fly ash which was 8.325 MPa at 14 days of mortar, 9,193 MPa at 28 days of plan life and 9,965 MPa at 56 days of age. Whereas the lowest compressive strength occurred with the addition of 20% fly ash which was 7.269 MPa at 14 days, 8.136 MPa at 28 days and 9 069 MPa at 56 days.Keywords: mortar, fly ash, portland composite cement, compressive strength.
PERBANDINGAN KITOSAN DARI LIMBAH UDANG WINDU DAN KITOSAN MURNI TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI Rani Ismiarti Ergantara; Atmono Atmono; Tondano Trisna Praja
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1125

Abstract

Limbah udang berupa kulit, kepala, dan ekor yang menggandung protein dan zat kitin dapat diolah menjadi kitosan yang memiliki banyak kegunaan. Kitosan adalah kitin termodifikasi yang diperoleh dari deasetilasi kitin. Senyawa ini dapat dioalah dan dimanfaatkan sebagai bahan penyerap logam – logam berat. Salah satu parameter logam pencemaran dalam air adalah logam besi (Fe). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kiosan dari limbah udang windu dan kitosan murni terhadap penurunan kadar Besi (Fe) dalam airsumur gali. Penelitian dilakukan dari tanggal 18 April 2015 sampai dengan 10 Mei 2015 pada skala laboratorium di laboratorium Teknik Universitas Malahayati. Sampel air sumur gali diambil dari Kampung Magelangan, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kitosan dari limbah udang windu dan kitosan murni sedangkan variabel terikatnya adalah kandungan Besi (Fe). Proses adsopsi dilakukan secara kontinyu dengan aliran keatas dengan debit 15 ml/menit. Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke- 0, 20, 40, 60, 80,100,120. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan kitosan murni lebih baik dari pada kitosan limbah udang windu dalam penurunan Fe. Penurunan Fe menggunakan kitosan murni pada sumur gali sebesar 94,52 % sedangkan dengan kitosan limbah udang windu sebesar 92,96 %, Kandungan logam pencemar dalam air sumur gali menghambat penurunan Fe.Kata kunci : Kitosan, air sumur gali, larutan FeCl3, Proses Adsorpsi, kontinyu, aliran keatas.ABSTRACT: The Comparison Between Windu Shrimp Waste Chitosan And Pure Chitosan To Decreased Of Iron (Fe) Concentration In The Dug Well Water. The skin, head, and tail of shrimp waste contain protein and chitin that can be processed become chitosan where there are a lot of use. Chitosan is a modified chitin, that could beobtained from deasetylcenization of chitin. The substance could be treated and used to adsorp of the heavy metals. One of the parameters metal in the water is iron (Fe). This research parpuse was to know the comparison between windu - shrimp waste chitosan and pure chitosan to decreased of iron (Fe) concentration in the dug – well water. This reasearch was done from April 18th 2015 until May 10th 2015 on a laboratory scale at Engineering Faculty Laboratory Malahayati University. Are dug - well water sampel were taken fromMagelangan Ganjar Asri Village sub-district, West Metro district, Metro city. The independent variables in this research are windu - shrimp waste chitosan and pure chitosan; the dependent variable is iron (Fe) concentration. Adsorption proscess was performed continuosly by the up flow, process in the debit 15 ml/min. The sampling was done at 0, 20, 40, 60, 80, 100, and 120 minute after start process. The research result shown that the ability of pure chitosan is better than windu - shrimp waste chitosan to reduced of Fe concentration. The Fe removal using pure chitosan on dug well is 94,52% while with windu - shrimp waste chitosan 92,96 %. The pollused metals ions in the of dug well water were inhibit the Fe removal.Keywords : Chitosa, dug - well water, FeCl3 solution, adsorption proces
ANALISA VARIASI ARUS LAS GTAW MENGGUNAKAN FILLER ER308L PADA MATERIAL STAINLESS STEEL JIS410J1 Yusup Hendronursito; Tumpal Ojahan R; Ferry Mahardika Putra
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh las GTAW pada material SS JIS410J1 menggunakan Filler ER308L terhadap nilai uji tarik dan struktur mikro. Proses penelitian ini menggunakan las GTAW dengan variasi arus 150 A, 200 A, 250 A dan menggunakan kampuh X. Untuk mengetahui hasil penelitian diatas maka perlu dilakukan pengujian antara lain uji penetran, uji komposisi kimia, uji tarik serta struktur mikro. Hasil nilaitegangan luluh tertinggi adalah arus 250 Amper dengan nilai 384,105 MPa. Nilai tegangan maksimal tertinggi adalah arus 150 Amper dengan nilai 812,871 MPa. Nilai perpanjangan tertinggi setelah dilakukan pengelasan adalah pada arus 150 Amper dengan nilai 45,74 mm. Nilai regangan tertingi setelah dilakukan pengelasan adalah 150 Amper dengan nilai 43,56%. Struktur mikro pada pengelasan dengan parameter arus menghasilkan struktur yang sama, yaitu terdapatnya fasa martensite, austenite, ferrite, unsur crom, nikel dan karbida crom.Kata kunci : stainless steel 410J1, sifat mekanik, variasi arus, pengelasan GTAW.ABSTRACT: Variations Of Welding Current Analysis Gtaw Use Er308l Filler In The Material Of Stainless Steel Jis410j.Research aims to understand the influence of las GTAW in the material the SS JIS410J1 use Filler ER308L on the tensile test and structure micro. The process of las gtaw was used in the study with variations of current 150 A, 200 A, 250 A and use joint X. To know the results of research needs to be done above testing among others penetrant test, test the chemical composition, tensile test and micro structure test. The results of valuevoltage highest level is the current 250 Ampère with the 384,105 MPa. The highest voltage is the current maximum of 150 Ampere with the 812,871 MPa. Value extra highest after conducted welding is the 150 Ampère with the 45,74 mm. The value of strain predicted highest economic growth of after the event was done welding is 150 Ampere with the 43,56 %. In welding micro structure with the parameters of a current ofproduce a similar structure, namely the existence of the phase martensite, of austenite, ferrite, crom element, nickel and carbide crom.Keywords: stainless steel 410J1, mechanical properties, current variation, GTAW welding.
ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE ANALISIS FAKTOR Yan Juansyah; Karlia Dirangga; Rahmadi Rahmadi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1122

Abstract

Keterlambatan waktu pelaksanaan proyek merpakan suatu peristiwa yang sering terjadi pada setiap proyek. Hal ini dapat berakibat pada ketidaksesuaian rencana awal yang telah ditargetkan oleh kontraktor, konsultan maupun pemilik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan waktu pada proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Paket 3 Kota baru – Metro Sta. 80+000 - Sta. 109+000). Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data, sebagai pengolah data menggunakan metode analisis faktor.Metode analisis data yang digunakan yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas, dan Analisis Faktor. Dari 30 variabel awal setelah analisis dapat disimpulkan terbentuk 8 faktor baru . Faktor baru yang terbentuk yaitufaktor tenaga kerja, faktor lapangan, faktor manajemen proyek, faktor bahan material, kejadian tak terduga, faktor biaya, faktor alat, dan faktor tanggapan sosial. Dari 8 faktor baru tersebut merupakan penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar.Kata Kunci : validitas, reliabilitas, metode analisis faktor, keterlambatan pekerjaan.ABSTRACT: Analysis Of Causes In The Implementation Of Delays Of Implementation Project Jobs Factor Analysis Method. Project time delay are an event that often happens on every project. This can result in theincompatibility of the original plan being targetedby contractor, consultant and owner.The aim of this research is to identify the factors are cause project time delay in highway toll construction Trans Sumatra section Bakauheni - Terbanggi Besar (Package 3 Kota Baru - Metro Sta 80 + 000 - Sta 109 + 000). This research constructed using field observation and using questionnaire as collection data, as data processor using factor analysis method.Data Analysis method used are Validity Test, Reliability Test, and Analysis Factor. From 30 initial variables after analysis can be concluded to form 8 new factor. New factors are appear labor factor, field factor, project management factor, material factor, unexpected events, cost factor, tool factor, and social response factor. These 8 new factors are the cause of delay in the implementation of toll road construction project Trans Sumatra Section Bakauheni - Terbanggi Besar.Keywords :validity, reliability, factor analysis method, delay of project work.

Page 1 of 1 | Total Record : 8