cover
Contact Name
Rani Ismiarti Ergantara
Contact Email
ergantararani@yahoo.com
Phone
+62811729009
Journal Mail Official
jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jl Pramukan No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 25414720     EISSN : 2549984X     DOI : ttps://doi.org/10.33024/jrets.v4i1
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains (JRETS) adalah media yang mempublikasikan naskah/tulisan ilmiah orisinil hasil penelitian dan kerekayasaan, ulasan atau komunikasi singkat (review), analisis kebijakan atau catatan penelitian singkat serta pikiran dan pandangan dalam bidang rekayasa, teknologi, dan sains. Terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Agustus oleh Fakultas Teknik Universitas Malahayati. Naskah/tulisan yang masuk akan diseleksi oleh mitra bestari dan dewan redaksi.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains" : 8 Documents clear
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NU KAPLONGAN KECAMATAN KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU Rasnita Rasnita; Rahma Dewi; Aziz Rizki Miftahul Ilmi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.4714

Abstract

ABSTRAK Pentingnya pendidikan bukan satu hal yang diragukan lagi diseluruh dunia khususnya di Indonesia. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT., dalam Al Qur’an surah Al-Mujadilah Ayat 11. Pendidikan adalah salah satu sektor yang memiliki kedudukan yang sangat penting, selain itu pendidikan saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat pesat. Sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Darmaningtyas, 2004: 235).Proses pendidikan bertujuan untuk merubah tingkah laku dan sikap siswa dengan tujuan kognitif, afektif dan psikomotor.Proses ini merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Pada sistem pendidikan yang hanya mengembangkan salah satu ranah yaitu kognitif, afektif, atau bahkan rana psikomotor saja tidak akan dapat menghasilkan lulusan yang professional. Dengan tingginya ranah kognitif dan psikomotorik seseorang tanpa dibekali dengan rana afektif (sikap) maka siswa tidak akan mampu memanfaatkan kemampuannya dengan optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan antara satu sama lainnya. Penelitisn ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan bentuk quasi eksperimen ( quasi experimental ). Desain ini mempunyai kelompok control tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabelvariabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (sugiyono, 2013:116). Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen terbimbing didapat dari data pretest dan posttest yang terdiri dari 15 item soal yang berbentuk pilihan ganda dengan jumlah siswa 36 siswa. Dalam penelitian ini penulis mengambil dari dua kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada kelas ekperimen diberi perlakuan berupa metode pembelajaran eksperimen terbimbing.Kata kunci : Pendidikan, kognitif, afektif, psikomotor, quasi eksperimen, professional.ABSTRACT The Effect Of Guided Experimental Learning Methods On Students' Learning Outcomes On Simple Aircraft Materials In Class VIII Of The First Middle School (SMP) NU Kaplongan Karangampel District Indramayu Regency. The importance of education is not one thing that is not in doubt throughout the world, especially in Indonesia. This is in line with the word of Allah SWT, in the Qur'an Surah AlMujadilah Verse 11. Education is one sector that has a very important position, besides that education is currently undergoing very rapid changes. In accordance with Article 1 of the Republic of Indonesia Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System (Sisdiknas), education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential to have the power of self-control, self-control, personality, intelligence, noble character, and skills needed by himself, society, nation and state (Darmaningtyas, 2004: 235). The educational process aims to change the behavior and attitudes of students with cognitive, affective and psychomotor goals. This process is a very important component. important in the education system. In an education system that only develops one domain, namely cognitive, affective, or even psychomotor shutters, it will not produce professional graduates. With a person's cognitive and psychomotor domains without being equipped with affective (attitude) then they will not be able to utilize their abilities optimally. These three aspects are interrelated with each other. This researcher uses an experimental research method in the form of a quasi-experimental (quasi-experimental). This design has group control but does not fully function to control external variables that affect the implementation of the experiment (Sugiyono, 2013: 116). Student learning outcomes using the guided experimental learning method were obtained from pretest and posttest data consisting of 15 items in the form of multiple choice questions with a total of 36 students. In this study, the authors took from two classes that were used as the experimental class and the control class, the experimental class was treated in the form of a guided experimental learning method.Keywords: Education, cognitive, affective, psychomotor, quasi-experimental, professional.
PERANCANGAN GALERI SENI RUPA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN DI BANDAR LAMPUNG Imam Teguh Santoso; Haris Murwadi; Dewi Fadilasari
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.4713

Abstract

ABSTRAKSeni merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan manusia yang melekat dan tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari hari. Oleh sebab itu diperlukannya fasilitas-fasilitas atau wadah yang mampu bertahan untuk menunjang pelaku kegiatan seni agar dapat dinikmati hingga sampai ke masa depan. Melalui konsep perancangan dengan pendekatan arsitektur modern bangunan ini diharapkan dapat menojolkan karya-karya yang ada di dalam bangunan tersebut menjadi daya tarik ataupun minat menjadi sarana rekreasi dan ruang interaksi pengunjung bagi masyarakat juga penikmat seni di Bandar Lampung dan sekitarnya. Selain itu dengan pendekatan arsitektur modern bangunan ini diharapkan dapat beradaptasi terhadap perkembangan zaman tanpa menghilangkan kearifan khas Bandar Lampung sehingga tetap menunjukkan identitas bangunan yang berfungsi sebagai galeri. Penelitian ini dilakukan melalui tinjauan tapak  meliputi, tinjauan lokasi, tinjauan tapak (geografi-rona lingkungan) dan tinjauan peraturan. analisis tapak meliputi, pencapaian tapak, rona lingkungan hidup, kondisi visual, topografi tapak, batasan tapak, zoning tapak dan tata ruang luar, orientasi matahari, orientasi angina, kebisingan, utilitas tapak, landscape. Analisis aspek manusia meliputi, pelaku kegiatan, analisis ruang dan analisi aktifitas. Analisis sistem dan pola kegiatan galeri seni berdasarkan lingkup kegiatan dan  Pelaku Kegiatan. Pengelompokkan kegiatan berdasarkan jenis kegiatan dan sifat kegiatan. Aspek bangunan meliputi, pengelompokan dan kebutuhan ruang, pola hubungan ruang, organisasi ruang dan analisis besaran ruang. Kriteria desain bangunan meliputi, bentuk arsitektur modern dan ruang arsitektur modern. Analisis preseden berdasarkan selasar sunaryo art space (Bandung) dan sangkring art space (Yogyakarta). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses perancangan perlu adanya suatu proses yang akan memudahkan perancang dalam mengembangkan ide pemikiran, yaitu proses perancangan yang dimulai dari ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan.Kata kunci : Tinjauan tapak, Analisis Tapak, Analisis aspek, Analisis sistem dan pola, Pengelompokkan kegiatan, Kriteria desain bangunan, Analisis preseden.ABSTRACT Design Of A Fine Art Gallery With A Modern Architectural Approach In Bandar Lampung. Art is a very important part of human life that is inherent and inseparable in everyday life. Therefore, it is necessary to have facilities or containers that are able to survive to support the perpetrators of artistic activities so that they can be enjoyed until the future. Through the design concept with a modern architectural approach, this building is expected to highlight the works in the building as an attraction or interest in being a recreational facility and visitor interaction space for the community as well as art connoisseurs in Bandar Lampung and its surroundings. In addition, with a modern architectural approach, this building is expected to adapt to the times without losing the typical wisdom of Bandar Lampung so that it still shows the identity of the building that functions as a gallery This research was conducted through a site review including, site review, site review (geography-environmental baseline) and regulatory review. site analysis includes, site achievement, environmental hue, visual conditions, site topography, site boundaries, site zoning and outdoor layout, sun orientation, wind orientation, noise, site utility, landscape. Analysis of the human aspect includes activity actors, space analysis and activity analysis. Analysis of the system and pattern of art gallery activities based on the scope of activities and Actors of Activities. Grouping of activities based on the type of activity and nature of the activity. Building aspects include, grouping and space requirements, spatial relationship patterns, space organization and analysis of the amount of space. Building design criteria include, Architectural Forms Modern and Modern Architectural Space. Precedent analysis is based on the sunaryo art space (Bandung) and sangkring art space (Yogyakarta) corridors. The results of the study indicate that in the design process there is a need for a process that will facilitate the designer in developing ideas, namely the design process starting from the idea / idea to the formulation of the design concept.Keywords: Site review, Site Analysis, Aspect analysis, System and pattern analysis, Grouping activities, Building design criteria, Analysis of precedents.
PERANCANGAN SEKOLAH ALAM TINGKAT PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI ARSITEKTUR DI BANDAR LAMPUNG-LAMPUNG Roji Nurmanzah
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.4715

Abstract

ABSTRAKSekolah alam ini dirancang sebagai bentuk respon terhadap pendidikan di Bandarlampung, terkhusus di daerah Teluk Betung Timur. Sejak dini anak harus diajarkan mengenal tuhan sebagai penciptanya. Alam sebagai tempatnya hidup dan rasa Kemanusiaan sebagai sifat sosial yang harus dimiliki untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Pandangan tentang pentingnya alam sebagai sumber utama pembelajaran. Pandangan ini memunculkan konsep pendidikan yaitu back to nature school. Konsep ini mengajak anak-anak untuk merasakan suasana pembelajaran yang sesungguhnya melalui pembelajaran pada lingkungan alam sekitar. Tapak perencanaan ini berada di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Tanjung Karang Barat yang pembagiannya adalah 60% dimanfaatkan sebagai area resapan / area penghijauan dan 40% dimanfaatkan sebagai bangunan dan perkerasan.Dalam Penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yaitu: Tinjauan Tapak  meliputi, tinjauan lokasi, tinjauan tapak (Geografi-Rona lingkungan) dan tinjauan peraturan. Analisis Tapak meliputi, pencapaian tapak, rona lingkungan hidup, kondisi visual, topografi tapak, batasan tapak, zoning tapak dan tata ruang luar, orientasi matahari, orientasi angina, kebisingan, utilitas tapak, landscape. Analisis aspek manusia meliputi, pelaku kegiatan, analisis ruang dan analisi aktifitas. Analisis sistem dan pola kegiatan galeri seni berdasarkan lingkup kegiatan dan  Pelaku Kegiatan. Pengelompokkan kegiatan berdasarkan jenis kegiatan dan sifat kegiatan.Aspek bangunan meliputi, pengelompokan dan kebutuhan ruang, pola hubungan ruang, organisasi ruang dan analisis besaran ruang.kriteria desain bangunan meliputi, bentuk arsitektur modern dan ruang arsitektur modern. Berdasarkan hasil penelitian dalam proses perancangan perlu adanya suatu proses yang akan memudahkan perancang dalam mengembangkan ide pemikiran. proses perancangan yang dimulai dari ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan. Sekolah alam ini dirancang sebagai bentuk respon terhadap pendidikan di Bandarlampung, terkhusus di daerah Teluk Betung Timur. Sejak dini anak harus diajarkan mengenal tuhan sebagai penciptanya. Alam sebagai tempatnya hidup dan rasa Kemanusiaan sebagai sifat sosial yang harus dimiliki untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Pandangan tentang pentingnya alam sebagai sumber utama pembelajaran. Pandangan ini memunculkan konsep pendidikan yaitu back to nature school. Konsep ini mengajak anak-anak untuk merasakan suasana pembelajaran yang sesungguhnya melalui pembelajaran pada lingkungan alam sekitar. Tapak perencanaan ini berada di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Tanjung Karang Barat yang pembagiannya adalah 60% dimanfaatkan sebagai area resapan/area penghijauan dan 40% dimanfaatkan sebagai bangunan dan perkerasan.Kata kunci : Alam, Sekolah, Tinjauan tapak, Analisis Tapak, Analisis aspek, Analisis sistem dan pola, Pengelompokkan kegiatan, Kriteria desain bangunan, Analisis preseden. ABSTRACT Nature School Design For Pre-school and Elementary School With Architectural Ecological Approach In Bandar Lampung. This nature school was designed as a response to education in Bandar Lampung, especially in the Teluk Betung Timur area. From an early age children must be. taught to know God as the creator. Nature as a place to live and a sense of Humanity as a social trait that must be possessed to coexist with other people. The view on the importance of nature as the main source of learning. This view raises the concept of education, namely back to nature school. This concept invites children to feel the real learning atmosphere through learning in the natural environment. This planning site is located in Sumur Putri Village, Tanjung Karang Barat District, which 60% is used as a recharge area / reforestation area and 40% is used for buildings and pavements. In the preparation of this final project the author uses several research methods, namely: site review, site review (Geography-Environmental Baseline) and regulatory review. Site analysis includes, site achievement, environmental hue, visual conditions, site topography, site boundaries, site zoning and outdoor layout, sun orientation, wind orientation, noise, site utility, landscape. Analysis of the human aspect includes activity actors, space analysis and activity analysis. Analysis of the system and pattern of art gallery activities based on the scope of activities and Actors of Activities. Grouping of activities based on the type of activity and nature of the activity. Building aspects include, grouping and space requirements, spatial relationship patterns, space organization and analysis of the amount of space. Building design criteria include, Architectural Forms Modern and Modern Architectural Space. Based on the results of research in the design process, there needs to be a process that will facilitate the designer in developing ideas. the design process that starts from the idea / idea to the formulation of the design concept. This nature school was designed as a response to education in Bandar Lampung, especially in the Teluk Betung Timur area. From an early age children must be taught to know God as the creator. Nature as a place to live and a sense of Humanity as a social trait that must be possessed to coexist with other people. The view on the importance of nature as the main source of learning. This view raises the concept of education, namely back to nature school. This concept invites children to feel the real learning atmosphere through learning in the natural environment. This planning site is located in Sumur Putri Village, Tanjung Karang Barat District, 60% of which is used as a recharge area / reforestation area and 40% is used for buildings and pavements.Keywords: Nature, School, Site review, Site Analysis, Aspect analysis, System and pattern analysis, Grouping of activities, Building design criteria, Analysis of precedents.
PEMETAAN KONSENTRASI KARBON DIOKSIDA (CO2) DARI KENDARAAN BERMOTOR DI KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Dewi Lestari; Rani Ismiarti Ergantara; Panisean Nasoetion
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.4433

Abstract

ABSTRAKTransportasi merupakan salah satu kegiatan yang berkontribusi sebagai penghasil emisi karbon. Proses pembakaran bahan bakar minyak pada kegiatan tersebut dapat menghasilkan emisi karbon, terutama karbon dioksida. Emisi karbon ini berpotensi menyebabkan pemanasan global akibat bertambahnya gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan pemetaan emisi karbon, khususnya gas karbon dioksida (CO2) di jalan utama Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung yang dilakukan dengan menggunakan jumlah kendaraan, faktor emisi, konsumsi energi spesifik, panajang jalan dan program arcGIS. Survey dilakukan dengan metode traffic counting pada jam puncak dalam waktu satu minggu. Data primer yang diperoleh, dianalisa dengan data sekunder sehingga didapatkan  jumlah kendaraan rata-rata per jam. Jumlah kendaraan rata-rata akan dianalisa dengan mengkonversi satuan kendaraan ke satuan mobil penumpang (smp). Hasil analisa akan dituangkan dalam bentuk peta persebaran emisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa emisi tertinggi terdapat di Jalan Teuku Umar dengan jumlah emisi sebesar 149. 600.532,356 g CO2/jam dan emisi terendah terdapat di Jalan Urip Sumoharjo dengan jumlah emisi sebesar 38.949.491,448 g CO2/jam. Pada peta persebaran, emisi tertinggi ditandai dengan warna coklat yang pekat dan emisi terendah dengan warna abu – abu. Kata Kunci : Transportasi, emisi CO2, peta persebaran emisi, arcGIS. ABSTRACTThe Mapping of Carbon Dioxode (CO2) Concentration from Motor Vehicles in Kedaton District Bandar Lampung By Using Geographic Information System. Transportation is one of the activities that contribute as a producer of carbon emissions. The process of burning fuel oil in these activities can produce carbon emissions, especially carbon dioxide. This carbon emission has the potential to cause global warming due to the increase in greenhouse gases. This study aims to determine the amount and mapping of carbon emissions, especially carbon dioxide gas (CO2) on the main road in Kedaton District, Bandar Lampung City, which was carried out using the number of vehicles, emission factors, specific energy consumption, road length and the arcGIS program. The survey was conducted using the traffic counting method at peak hours within one week. Primary data obtained, analyzed with secondary data so that the average number of vehicles per hour is obtained. The average number of vehicles will be analyzed by converting vehicle units to passenger car units (pcu). The results of the analysis will be presented in the form of a map of the distribution of emissions. The results showed that the highest emissions were on Jalan Teuku Umar with total emissions of 149,600,532,356 g CO2/hour and the lowest emissions were on Jalan Urip Sumoharjo with total emissions of 38,949,491,448 g CO2/hour. On the distribution map, the highest emission is indicated by a dark brown color and the lowest emission is indicated by a gray color.Keywords: Transportation, CO2 emissions, emission distribution map, arcGIS.
IDENTIFIKASI KERUSAKAN BUAH PEPAYA SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK TROPICAL FRUIT SALAD DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI P Meilani Anggraini; Ahmad Sidiq; Emy Khikmawati
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.3849

Abstract

ABSTRAKPT. Great Giant Food adalah sebuah perusahaan industri perkebunan yang mengolah bahan baku pepaya menjadi produk tropical fruit salad. Permasalahan yang terjadi adalah adanya potensi kerusakan yang menyebabkan bahan baku tidak sesuai standar kualitas yang telah ditentukan, diantaranya buah busuk, buah mentah, buah undersize, buah memar dan buah abnormal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengendalian kualitas bahan baku pepaya dengan menggunakan peta kendali p dan memberikan usulan perbaikannya sesuai dengan diagram fishbone. Hasil analisis peta kendali p menunjukkan bahwa pengendalian kualitas bahan baku pepaya masih berada dalam batas kendali. Dari grafik diagram pareto, menunjukkan bahwa adanya 2 jenis kerusakan yang sangat dominan yaitu buah undersize dan buah memar. Dari analisis diagram fishbone, faktor-faktor yang mempengaruhi dan menjadi penyebab kerusakan produk adalah manusia, metode dan lingkungan.Kata Kunci : diagram fishbone, diagram pareto, peta kendali pABSTRACTIdentification Of Pepaya Fruit Damage As A Raw Material For Tropical Fruit Salad Products Using P Control Chart. PT. Great Giant Food is a plantation industry company that processes papaya raw materials into tropical fruit salad products. The problem that occurs is the potential for damage that causes raw materials not according to predetermined quality standards, including rotten fruit, unripe fruit, undersized fruit, bruised fruit and abnormal fruit. The purpose of this study was to analyze the quality control of papaya raw materials using the p control chart and to suggest improvements according to the fishbone diagram. The results of the p control chart analysis show that the quality control of papaya raw materials is still within control limits. From the Pareto diagram, it shows that there are 2 types of damage that are very dominant, namely undersized fruit and bruised fruit. From the fishbone diagram analysis, the factors that influence and cause product damage are humans, methods and the environments.Keywords : fishbone diagram, pareto diagram, p control chart
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KLINIK DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Entus Hidayat; Heri Wibowo; Marcelly Widya Wardana
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.3982

Abstract

ABSTRAKSetiap pelanggan mengharapkan mendapatkan layanan yang optimal. Oleh karena itu jika tidak direspon baik oleh perusahaan akan menyebabkan turunnya minat pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan Klinik Mitra Sehat Medical Center, metode yang digunakan yaitu metode Importance Performance Analysis (IPA), untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna jasa dan didukung oleh dimensi Servqual untuk mengetahui kualitas layanan yang diberikan dengan mencari nilai harapan, kinerja dan gap. Dengan servqual ini diperoleh hasil bahwa kualitas layanan klinic masih dikatakan rendah. Hal ini dibuktikan dengan seluruh skor gap antara nilai kinerja dan nilai harapan dari tiap atribut layanan bernilai negatif (-) dan dengan nilai kualitas layanan IKP sebesar 80.44%. Kemudian dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) diperoleh hasil ada 8 atribut layanan yang mendapat prioritas perbaikan. Atribut tersebut antara lain ruang rawat inap tertata rapi dan bersih, ruang rawat inap nyaman, memiliki alat–alat medis yang cukup lengkap, penampilan dokter bersih dan rapih, kursi roda, dokter selalu menanyakan keluhan pasien, perawat meluangkan waktu khusus untuk berkomunikasi kepada pasien, menghibur dan memberikan dorongan kepada pasien.Kata Kunci: Gap;Importance Performance Analysis (IPA), Service QualityABSTRACTQuality Service Analysis of the Clinic Using Importance Performance Analysis (IPA) Method. Every customer expects optimal service. Therefore, if it is not responded well by the company, it will caused a decrease in customer interest. The purpose of this study is to study patient satisfaction with the services provided by Mitra Sehat Medical Center Clinic. The method used is the Importance Performance Analysis (IPA) method, to determine the level of service user satisfaction and supported by the Servqual dimension to find the quality of services provided by seeking hope, performance and gap. With the Servqual method, the results are obtained that the quality of lay clinic mash can be accepted low. This is evidenced by the entire score gap between the performance value and the expected value of each service attribute with a negative value (-) and with the service quality score of the IKP of 80.44%. Then with the Importance Performance Analysis (IPA) method, the results are that there are 8 service attributes that receive priority improvement. These attributes include neat and clean inpatient rooms, comfortable inpatient rooms, having complete medical equipment, selection of clean and neat doctors, wheelchairs, doctors can help patients, nurses give special assistance to patients, entertain and provide encouragement to patients.Keywords : gap, importance performance analysis (IPA), service quality
PERENCANAAN PIPA TRANSMISI DI KABUPATEN PRINGSEWU DENGAN SUMBER AIR BAKU DARI SUNGAI WAY SEPAGASAN, PLANNING OF TRANSMISSION PIPES IN PRINGSEWU DISTRICT WITH RAW WATER SOURCES FROM THE WAY SEPAGASAN RIVER Muhammad Sidiq Al Fikri; Muhtadi Muhtadi; Diah Ayu Wulandari
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.3487

Abstract

ABSTRAKKabupaten Pringsewu yang baru terbentuk dan wilayah yang terus berkembang membutuhkan sebuah infrasruktur yang memadai. Terdapat 5 Kecamatan yang masih belum terjangkau sarana air bersih perpipaan. Sehingga, diperlukan peningkatan infrastruktur wilayah dalam hal ini jaringan perpipaan air bersih. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah daerah merencanakan perluasan jaringan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih perpipaan yang bersumber dari air sungai Way Sepagasan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah kebutuhan air bersih di 5 Kecamatan dari tahun 2019 hingga tahun 2030, merencanakan detail desain intake, dan merencanakan jaringan pipa transmisi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey lapangan. Terdapat 2 jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data pengukuran debit air, data topografi (elevasi), data jalur tracking jaringan transmisi serta dokumentasi. Sedangkan, data sekunder meliputi data jumlah penduduk, data peta topografi sekitar lokasi, data kualitas air, dan data curah hujan. Data-data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisa dengan metode analisa destruktif. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, terdapat 5 Kecamatan yang akan dilayani yaitu Kecamatan Pagelaran Utara, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Banyumas, Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Adiluwih dengan total kebutuhan air dari tahun 2019 hingga tahun 2030 sebesar 90,79 liter per detik. Bangunan intake memiliki volume bak sebesar 120 m3, dengan dimensi panjang bak 12 meter, lebar bak 8 meter, dan kedalaman bak 1,25 meter. Jaringan pipa transmisi dapat di simulasikan dengan program Epanet 2.0 dengan tekanan di ujung pipa transmisi sebesar 16,22 meter dan memiliki kecapatan aliran sebesar 0,8 meter per detik.Kata kunci:  transmisi, epanet 2.0, way sepagasan ABSTRACTPlanning Of Transmission Pipes In Pringsewu District With Raw Water Sources From The Way Sepagasan River. The newly established Pringsewu Regency and the region which continues to develop need an adequate infrastructure. There are 5 Districts that are still not reached by water distribution system. Thus, it is necessary to improve regional infrastructure, in this case the water distribution system. Based on this, the local government plans to expand the clean water distribution system to meet the need for piped clean water sourced from the Way Sepagasan river water. The purpose of this study is to determine the amount of clean water demand in 5 Districts from 2019 to 2030, to plan detailed intake designs, and to plan transmission pipelines. The data collection process was carried out by conducting field surveys. There are 2 types of data collected, namely primary data and secondary data. Primary data includes water flow measurement data, topographic data (elevation), transmission line tracking data and documentation. Meanwhile, secondary data includes population data, topographic map data around the location, water quality data, and rainfall data. The data obtained will then be analyzed by destructive analysis methods. Based on the data analysis carried out, there are 5 Districts to be served, namely North Pagelaran District, Pagelaran District, Banyumas District, Sukoharjo District and Adiluwih District with total water needs from 2019 to 2030 of 90.79 liters per second. The intake building has a body volume of 120 m3, with dimensions of 12 meters long, 8 meters wide, and 1.25 meters deep. The transmission pipeline network can be simulated with the Epanet 2.0 program with a pressure at the end of the transmission pipe of 16.22 meters and a flow rate of 0.8 meters per second.Keywords: transmission, epanet 2.0, way sepagasan
PERBANDINGAN KUALITAS AIR DANAU TOBA DARI SEGI FISIKA KIMIA TAHUN 2018 DENGAN 2019 Arif Setiajaya; Trivani Octavia Siringoringo; Sillak Hasiany
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.4399

Abstract

 ABSTRAKAir air baku minum layak digunakan sebagai air bersih yang saat ini semakin langka ditemukan. Dewasa ini air menjadi masalah krusial yang perlu mendapatkan perhatian yang seksama dan cermat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kualitas air Danau Toba pada tahun 2018 dengan tahun 2019 dan mengidentifikasi penyebab perubahan kualitas pada jangka waktu tersebut. Data yang digunakan adalah data sekunder, dan dikumpulkan dengan metode studi pustaka. Setelah itu dianalisis dengan teknik Data display dan conclusion drawing. Jika dibandingkan ke baku mutu kualitas air minum Kriteria mutu air kelas 1 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492 tahun 2010, ada beberapa parameter yang melebihi baku mutu seperti klor bebas, phospat, kekeruhan dan COD. Sumber-sumber pencemaran dapat disebabkan oleh keramba jaring apung, limbah domestik, irigasi pertanian maupun kegiatan perhubungan. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada kerja praktik ini adalah studi pustaka (referensi), yaitu pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan. Kata kunci: danau toba, bahan pencemar, baku mutu. ABSTRACTComparison Of Lake Toba Water Quality From Chemical Physics In 2018 With 2019. Drinking raw water is suitable for use as clean water which is currently increasingly scarce. Today water is a crucial problem that needs careful and careful attention. This study aims to analyze the comparison of Lake Toba water quality in 2018 with 2019 and identify the causes of changes in quality during that time period. The data used are secondary data, and were collected using the literature study method. After that, it is analyzed using data display techniques and conclusion drawing. When compared to drinking water quality standards Class 1 water quality criteria Government Regulation Number 82 of 2001 and Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 492 of 2010, there are several parameters that exceed quality standards such as free chlorine, phosphate, turbidity and COD. Sources of pollution can be caused by floating net cages, domestic waste, agricultural irrigation and transportation activities. The type of data used in this study is secondary data. The data has been collected by data collection agencies and published to the data user community. The method used in collecting data in this practical work is literature study (reference), namely searching for data and information through documents, both written, pictures, and electronic documents that can support the writing process.Keywords: Lake Toba, pollutants, quality standards.

Page 1 of 1 | Total Record : 8