cover
Contact Name
Dyah Panuntun Utami
Contact Email
dyahpanuntunutami@gmail.com
Phone
+628112647952
Journal Mail Official
suryaagritama@umpwr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo Alamat: Jl. KH.A. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah 54111
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan
ISSN : 2252990X     EISSN : 25986082     DOI : https://doi.org/10.37729/sa
Core Subject : Agriculture,
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan is a scientific journal of agriculture and animal husbandry that is published as a media of information that is published and publishes the research results of lecturers, researchers, and students. JRAP contains original manuscripts that have never been published. This journal was published 2 times per year in June and December by Universitas Muhammadiyah Purworejo. The Scopes of this journal, but not limited to, are: Agricultural Revolution Ancient civilizations Animal Feed Animal Food Supplementation Animal health Animal Husbandry Animal nutrition Animal welfare Aquaculture Arboriculture Avian feeding Basal Diet Breeding Heterosis High Fat Diet Insect Farming Insects Intensive animal farming Landscape restoration Livestock production systems Meat Medieval husbandry Nutrients Nutritional value Pig farming Plant breeding Cattle Feeding Columbian Exchange Crude Protein Dairy Domestication Entomophagy Environmental impact Feed Additive Feed conversion Feeding Feeding Patterns Fish Nutrition Food chains Plant conservation Plant hybridization Plant nutrition Poultry farming Poultry Nutrition Production systems Range of species Ruminant Animal Nutrition Selective breeding Sericulture Sheep farming Swine nutrition Trace Element Vertical farming Vitamins Wild Life Farming
Articles 107 Documents
Analisis Usaha Produksi Benih Padi VUB dan Nilai Kemanfaatannya di Jawa Tengah Cahyati Setiani; Teguh Prasetyo; Anggi Sahru Ramdon
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Benih padi VUB (Varietas Unggul Baru) dengan potensi hasil yang relatif tinggi sudah banyak dilepas, tetapi sampai tahun 2020 masih banyak petani yang menggunakan benih padi varietas lama seperti Ciherang. Walaupun di beberapa daerah sudah mulai mengembangkan varietas unggul baru (VUB) seperti Inpari 32 dan Inpari 33, namun untuk mendapatkan benih tersebut masih menemui kesulitan. Sehubungan dengan hal itu telah dilakukan pengkajian produksi benih padi VUB dengan tujuan menambah ketersediaan benih padi VUB dan menganalisis nilai kemanfaatan benih tersebut. Pengkajian mengenai usaha produksi benih dilakukan di Desa Tangkil dan Patihan, Kabupaten Sragen pada musim kemarau 2019. Varietas benih padi yang diproduksi adalah Inpari 32 dan 33 kelas Stock Seed/Benih Pokok (SS/BP), masing-masing seluas 5,0 ha. Benih yang dihasilkan kemudian didesiminasikan ke Kabupaten Tegal untuk diketahui nilai kemanfaatannya. Data yang dikumpulkan meliputi benih padi yang dihasilkan, biaya dan keuntungan usaha produksi benih serta nilai kemanfaatan penggunaan benih. Data yang terkumpul, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis biaya dan manfaat. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa total produksi benih padi varietas Inpari 32 yang dihasilkan sebanyak 27.570 kg, sedangkan varietas Inpari 33 sebanyak 27.410 kg. Biaya produksi benih padi varietas Inpari 32 adalah Rp 5.071/kg, dan varietas Inpari 33 adalah Rp 5.091/kg. Total benih padi varietas Inpari 32 yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk pertanaman kawasan pertanian padi seluas 1.102,80 ha, sedangkan Inprai 33 seluas 1.096,40 ha. Total kemanfaatan produksi varietas Inpari 32 dan Inpari 33 terhadap varietas Ciherang, masing-masing sebanyak 1.411.584 ton dan 1.710.384 ton, sedangkan kemanfaatan nilai produksinya masing-masing adalah Rp 5.928.652.800,00 dan Rp 7.183.612.800,00. Kata kunci : benih, padi VUB, biaya, manfaat, Jawa Tengah
Faktor-faktor yang Mempegaruhi Produksi Tempe di Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Anisa Dewi Safitri; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui proses pembuatan tempe di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. (2) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan, kelayakan produksi tempe, dan analisis sensitivitas di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. (3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. Sampel penelitian pengrajin tempe berjumlah 65 pengrajin yang ditentukan dengan rumus Yamane dengan presisi 10%. Pengambilan sampel daerah menggunakan purposive sampling dengan mempertimbangkan desa tersebut memiliki industri tempe terbanyak. Teknik pengambilan sampel industri menggunakan proportional random sampling. Metode analisis fungsi produksi Cobb Douglas, analisis biaya, analisis kelayakan dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian diketahui bahwa ada 6 tahapan proses produksi tempe yaitu pebersihan, perebusan, perendaman, pemecahan, penirisan dan inokulasi, pembungkusan dan inkubasi. Biaya rata-rata produksi tempe sebesar Rp. 16.765.849/bulan, penerimaan sebesar Rp. 20.267.720/bulan, pendapatan sebesar Rp. 5.610.910/bulam, dan keuntungan sebesar Rp. 4.676.612/bulan. Usaha tempe di desa Purbowangi layak diusahakan dengan nilai R/C sebesar 1,35 dan nilai p/C sebesar 35/bulan. Analisis sensitivitas dihitung Berdasarkan BEP harga jual produk. Harga saat BEP sebesar Rp. 1.044 dan jika terjadi penurunan harga melebihi 17,25% industtri tempe akan mengalami kerugian. Berdasrkan uji F dipengaruhi secara bersama-sama oleh modal, kedelai, ragi, TKDK, lama usaha dan jenis kemasan. Sedangkan Berdasarkan uji T dari 6 variabel terdapat 2 variabel yang tidak berpengaruh yaitu ragi dan TKDK, sedangkan 4 variabel berpengaruh yaitu modal, kedelai, lama usaha dan jenis kemasan. Kata Kunci: faktor produksi, tempe, kelayakan, sensitivitas
Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Usahatani Sayuran di Desa Babadsari Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen Arif Pramudibyo; Zulfanita Zulfanita; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine: (1) the pattern of farming yard (2) the cost, revenue, profitability and feasibility of each commodity vegetable farming, (3) the feasibility of each commodity, (4) comparison of the feasibility of each commodity vegetables to household incomes of farmers, (5) contribution to total revenues of all vegetable crops against household income of farmers. The method used in this research is a survey. The study population was 76 farmers, and a sample of 43 farmers was taken with an error rate of 10%. Sampling using proportional random sampling method. Data analysis used descriptive analysis, farming analysis, farming feasibility, and contribution. The results of the analysis show that: (1) The cropping pattern used is crop rotation, (2) The costs incurred for cultivating pulled spinach Rp. 1,034,073.66, income Rp. 7,471,120, 97 and profit Rp. 6,934,693.78. Costs incurred for green mustard cultivation amounted to Rp. 1,041,226.26, income Rp. 6,598,702.20 and profit Rp. 6,042,122.58. Costs incurred for cultivating kale Rp. 958,295.61; income Rp. 4,001,934.82 and profit Rp. 3,468,797.41, (3) Farming all types of vegetables in the yard in Babadsari Village is feasible to cultivate, (4) The contribution value obtained from the cultivation of spinach is 93.62%, the contribution value obtained from cultivation green mustard is 82.69%, while the contribution value obtained from kale cultivation is 50.20% and (5) The contribution value obtained by Babadasari Village farmers from yard land cultivation is 56.70%, so the contribution of home garden farming is categorized as high. Keywords: optimization, contribution, land yard, farm vegetables
Efisiensi Pemasaran Melon (Cucumis melo L) di Desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Arif Setyadi; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui saluran pemasaran melon, 2) mengetahui besar biaya dan margin pemasaran melon, 3) mengetahui farmer’s share yang diterima petani melon, 4) mengetahui efisiensi pemasaran melon. Penelitian dilaksanakan di Desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Metode penelitian adalah metode survey. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan saluran pemasaran, biaya pemasaran dan bagian harga yang diterima petani. Sampel petani dipilih dengan metode sampel jenuh sejumlah 22 petani. Sampel pedagang ditentukan dengan menggunakan metode snowball sampling. Jumlah sanpel pedagang 62 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran melon terdiri dari petani – pedagang pengepul pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen. Biaya pemasaran terbesar dikeluarkan oleh pedagang pengecer yaitu, Rp 637,16/kg. Margin pemasaran sebesar Rp 11424,89. Farmer’s share sebesar 24,42%. Hal ini menunjukkan bahwa pemasaran melon di Desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo tidak efisien, karena farmer’s share kurang dari 50%. Kata Kunci: pemasaran, efisiensi pemasaran, melon
Strategi Pengembangan Pasar Produk Kopi Arabika Bowongso Berbasis Business Model Canvas (Studi Kasus di Kelompok Tani Bina Sejahtera Desa Bowongso Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo) Dian Kusumaning Ratri; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Merumuskan penerapan model bisnis yang dijalankan kopi Bowongso berbasis analisis BMC, 2) Merumuskan hasil analisis SWOT Kopi Bowongso berdasarkan analisis BMC, 3) Merumuskan strategi pengembangan pasar Kopi Bowongso, 4) Merumuskan alternatif strategi pengembangan pasar Kopi Bowongso melalui analisis QSPM. Metode dasar yang digunakan menggunakan analisis BMC, SWOT, dan QSPM. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan berdasarkan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah Kopi Bowongso yang diproduksi oleh kelompok tani Bina Sejahtera. Sampel yang diambil yaitu 3 informan kunci, perwakilan kelompok tani Bina Sejahtera meliputi ketua, penasehat, bidang pemasaran, dan 9 informan pendukung, meliputi 3 petani kopi, 3 reseller toko, dan 3 reseller kedai. Hasil penelitian ini, prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam usaha Kopi Bowongso adalah 1) Memaksimalkan produktivitas kopi dengan memberikan wawasan supaya rutin dalam perawatan tanaman kopi, 2) Mengedukasi konsumen Quality Control Kopi Bowongso dan brand knowledge baik dari mulut ke mulut maupun media sosial, dan 3) Meningkatkan kepercayaan pemuda desa akan pertanian dan budidaya kopi melalui event Kopi Bowongso. Kata Kunci : Kopi Bowongso, BMC, SWOT, QSPM
Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Petani Karet di Desa Guruh Baru Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi Eko Prasetyo; Uswatun Hasanah; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Biaya penerimaan, pendapatan dan keuntungan petani karet di desa Guruh Baru, kecamatan Mandiangin, kabupaten Sarolangun, 2) Mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja petani karet di desa Guruh Baru, kecamatan Mandiangin, kabupaten Sarolangun 3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja petani karet. Sampel penelitian berjumlah 84 petani yang ditentukan dengan mengaplikasikan rumus Yamane, pengambilan sampel di desa Guruh Baru dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan alasan sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usaha dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya biaya rata – ratayang dikeluarkan oleh kegiatan usaha tani desa Guruh Baru kecamatan Mandiangin kabupaten Sarolangun adalah sebesar 350.132,46 dengan rata – rata penerimaan sebesar Rp.787.442, pendapatan sebesar Rp. 437.309,54, sehingga ,keuntungan yang didapatkan oleh petani karet desa Guruh Baru kecamatan Mandiangin kabupaten Sarolangun sebesar Rp. 437.289,54. Tingkat produktivitas tenaga kerja usaha tani karet desa guruh baru kecamatan Mandiangin kabupaten Sarolangun adalah tinggi. Faktor faktor yang berpengaruh secara signifikan mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja yaitu upah, jumlah pohon, harga jual, pengalaman kerja dan lateks, sedamgkan factor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah umur, bibit, curahan waktu kerja dan jumlah anggota keluarga yang ikut bekerja. Kata kunci: analisis usaha, karet, produktivitas, tenaga kerja
Peran Penyuluh Pertanian Lapang (Ppl) Terhadap Gabungan Kelompok Tani Catur Manunggal Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Fuad Dzulfadhil Azhiim; Arta Kusumaningrum; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Karakteristik petani di Gapoktan Catur Manunggal, 2) Mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapang dalam pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Catur Manunggal di desa Karangrejo Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, 3) Mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapang di Gapoktan Catur Manunggal di desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis Deskriptif dan Skala Likert dengan jumlah sampel sebanyak 40 orangpetani. Hasil analisis diketahui bahwa karakteristik petani berumur produktif yakni umur 15-64 tahun, rata-rata anggota keluarga petani yaitu 1-3 orang, semua petani berjenis kelamin laki-laki,petani sampel mempunyai pengalaman bertani 5-10 tahun,semua petani sampel memiliki lahan sendiri, dan lahan yang petani miliki rata-rata berluas sedang. Peran penyuluh pertanian lapang dalam pengambangan Gapoktan Catur Manunggal berperan yang berarti PPL dalam melakukan kegiatan penyuluhan kepada petani berarti memiliki kategori berperan dimana kegiatan penyuluhan sudah memberikan hasil terhadap perkembangan Gapoktan Catur Manunggal. Peran PPL terhadap peningkatan hasil panen masuk dalam kategori sangat berperan yang berarti PPL dalam melakukan kegiatan penyuluh sangat membantu petani dalam peningkatan hasil panen pertaniannya sehingga mampu mengubah kebiasaan petani dalam melakukan usahataninya yang lebih baik. Kata Kunci: peran penyuluh pertanian lapang, gapoktan catur manunggal
Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Hermawan Hermawan; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk Mengetahui pemberdayaan perempuan melalui kelompok wanita tani (KWT) di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, 2) Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan perempuan melalui kelompok wanita tani (KWT) di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Penelitian di laksanakan di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah pengurus, petugas PPL dan anggota KWT Desa Banyuasin Separe. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang sudah dilakukan KWT antara lain pertemuan rutin bulanan yang di antaranya membahas tentang kegiatan-kegiatan KWT kedepan, kemajuan KWT, sosialisasi dari PPL yang berisi mengenai pengembangan program pertanian. Pengembangan program pertanian bersama PPL telah berhasil membuat KWT bisa membuat sebuah perencanaan secara tepat agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan maksimal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor pendukung kegiatan KWT yaitu umur produktif, keaktifan anggota, tersedianya fasilitas yang cukup mendukung di Desa Banyuasi Separe, adanya kerjasama yang baik dari berbagi instansi terkait khususnya dibidang pertanian, dan dukungan dari masyarakat sekitar cukup baik. Faktor pengambat dalam pelaksanaan kegiatan KWT adalah sedikitnya perhatian pemerintah terkait pada pemberian bantuan yang terbatas, selain itu SDM wanita tani belum dikembangkan secara maksimal. Kata Kunci: pemberdayaan perempuan, kelompok wanita tani (KWT)
Persepsi Petani dalam Budidaya Tanaman Kapulaga di Desa Watuduwur Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Ika Susanti; Arta Kusumaningrum; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) karakteristik petani kapulaga di esa Watuduwur Kkecamatan Bruno kabupaten Purworejo; (2) persepsi petani dalam budidaya kapulaga di desa Watuduwur kecamatan Bruno kabupaten Purworejo; dan (3) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi petani dalam melakukan budidaya kapulaga. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive sampling dengan pertimbangan penghasil kapulaga tertinggi di kabupaten Purworejo. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert. Jumlah responden yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah 63 petani dari seluruh jumlah total petani di desa Watuduwur sebanyak 169 petani. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa (1) karakteristik petani tanaman kapulaga sebagian besar berumur produktif antara 41-50 tahun (46%), tingkat pendidikan formal hanya sampai tingkat Sekolah Dasar dan tergolong rendah tingkat. Pendidikan formal SD-SMP, pengalaman usahatani kapulaga sedang diantara 6 - 15 tahun, serta panennya 1 bulan panen 1 kali. (2) persepsi petani kapulaga terhadap budidaya tanaman kapulaga di Desa Watuduwur Kecamatan Bruno baik. (3) faktor-faktor yang berpengaruh siqnifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya tanaman kapulaga desa Watuduwur adalah kemudahan budidaya, dan jumlah produksi kapulaga. Kata Kunci: budidaya tanaman kapulaga, persepsi
Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Petani Padi di Desa Jatipurus Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen Muhamad Khoirul Umam; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat tani diperlukan dalam pembangunan pertanian. Salah satu cara untuk mewujudkanya dengan membentuk kelompok tani di pedesaan. Fungsi kelompok tani sebagai (1) Wahana Belajar (2) Wahana Kerjasama (3) Unit Produksi berperan penting dalam pembangunan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas petani padi dan mengetahui hubungan antara peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas petani padi di Desa Jatipurus Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang di gunakana adalah survey terhadap anggota kelompok tani di Desa Jatipurus Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen dengan teknik pengambilan sampel Random Purposive Sampling dengan total sampel 35 responden dari 94 populasi petani. Analisis yang di gunakan untuk mengetahui hubungan antara peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas petani di gunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat hubungan yang kuat signifikan dan Hasil interval kelas yaitu skor keseluruhan 1.350 dengan rata rata keseluruhan 64,2 penelitian menunjukan bahwa peran kelompok tani memiliki kategori sangat berperan dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Kata Kunci: peran, kelompok tani, wahana belajar, wahana kerjasama, unit produksi

Page 8 of 11 | Total Record : 107