cover
Contact Name
Suzana
Contact Email
hadlonah.bbc@gmail.com
Phone
+6289537685244
Journal Mail Official
hadlonah.bbc@gmail.com
Editorial Address
Jl. Widarasari III –Tuparev-Cirebon
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
ISSN : 25490141     EISSN : 27466779     DOI : 10.47453
Core Subject : Education,
Hasil penelitian yang dipublikasikan terkait dengan penelitian berikut: 1. Asesmen untuk anak usia dini 2. Perkembangan Sosial dan Emosional AUD 3. Perkembangan Kognitif dan Bahasa AUD 4. Perkembangan Fisik Motorik AUD 5. Pengembangan kurikulum Pendidikan anak usia dini 6. Perkembangan Sains dan Matematika AUD 7. Perkembangan Nilai Agama dan Moral AUD
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak" : 7 Documents clear
Efektivitas Kemandirian Anak Usia Dini Melalui Metode Pembiasaan Merlin Shabrina; Nahrowi Adjie; Jojor Renta Maranatha
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.552 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i1.283

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of children's independence with the habituation method. This research uses descriptive quantitative. The research location is in early childhood education, Simpangan village, Cikarang Utara district, Bekasi district. The result of this research is that the design of the habituation method is carried out in several steps with a focus on how to accustom early childhood to their respective levels of independence, especially in everyday life. Steps that can be taken in designing the habituation method in increasing the independence of early childhood such as making RPPH that are adjusted to the indicators of independence, then assessed by using observation which is of course supervised by the teacher. The form of habituation method in early childhood is a collection or treatment step (treatment) which is divided into four stages or different forms of treatment. Changes made to early childhood independence use the habituation method. There is an effectiveness of children's independence with the independence method. Abstrak Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas kemandirian anak dengan metode pembiasaan. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif. Adapun lokasi penelitian berada di PAUD lingkungan desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Hasil dari penelitian ini ialah perancangan metode pembiasaan dilakukan dengan beberapa Langkah dengan focus pada bagaimana mebiasakan anak usia dini pada tingkat kemandirian masing-masing, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Langkah yang bisa dilakukan dalam perancangan metode pembiasaan dalam meningkatkan kemandirian anak usia dini seperti membuat RPPH yang disesuaikan dengan indikator kemandirian, kemudian dinilai dengan menggunakan cara observasi yang tentunya diawasi oleh gurunya. Bentuk metode pembiasaan pada anak usia dini merupakan kumpulan atau Langkah perlakuan (treatment) yang terbagi pada empat tahap atau bentuk perlakuan yang berbeda-beda. Terjadinya perubahan yang dilakukan terhadap kemandirian anak usia dini menggunakan metode pembiasaan. Terdapat efektivitas kemandirian anak dengan metode kemandirian.
Upaya Meningkatkan Kualitas Guru Pada Proses Belajar Mengajar Dengan Tema Lingkungan Hidup Melalui Konsepsi Pembelajaran Fragmatika Dinamis Ulfah Amini
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.434 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i1.322

Abstract

Environmental Education is not only aimed at understanding the concepts but also developing a love for the surrounding environment, in addition to developing various skills and everything needed to achieve that knowledge, but in reality too often we observe how the teaching and learning process is carried out in an atmosphere of one communication. direction. Learning is often just a form of repetition, memorization, and passively accepting facts for granted. The effect is that the teaching of the environment, which has been implemented by teachers, is less sympathetic in front of the class, marked by a rowdy class atmosphere, and so on. The purpose of this research is to improve the competence of teachers and the quality of learning environment through the dynamic fragmatic approach. School Action Research was carried out in two cycles (Lewin, 1992). Data collection techniques through observation processing of dynamic fragmatic learning methods on subject matter, and formative tests. The data were analyzed through qualitative descriptive to determine teacher performance, while to analyze the level of success or percentage of student success after the teaching and learning process was carried out quantitatively in the form of a percentage. The results of this study indicate that the active learning method of reviewing difficulties in subject matter has a positive impact in improving teacher performance and students are more active in following the learning process. The conclusion is the application of dynamic fragmatic learning methods on the theme of the Environment has a positive effect, which can improve teacher performance, motivation to learn, reminds the teaching material that has been previously received by children Abstrak Pendidikan Lingkungan Hidup tidak hanya bertujuan memahami konsep-konsepnya saja tetapi juga mengembangkan rasa cinta terhadap alam sekitar, di samping mengembangkan berbagai keterampilan dan setiap yang diperlukan untuk mencapai pengetahuan itu, namun dalam kenyataannya terlalu sering kita mengamati betapa proses belajar mengajar dilaksanakan dalam suasana komunikasi satu arah. Belajar sering hanya berupa bentuk pengulangan, hafalan, dan menerima fakta begitu saja secara pasif. Pengaruhnya adalah pengajaran Lingkungan Hidup yang selama ini diterapkan oleh guru kurang mendapat simpatik di depan kelas dengan ditandai suasana kelas gaduh, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan kemampuan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran Lingkungan Hidup melalui pendekatan Fragmatika Dinamis. Penelitian Tindakan Sekolah dilaksanakan dalam dua siklus (Lewin, 1992). Teknik pengumpulan data melalui observasi pengolahan metode pembelajaran fragmatika dinamis pada materi pelajaran, dan tes formatif. Data dianalisis melalui deskriptif kualitatif untuk mengetahui kinerja guru, sedangkan untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar dilakukan dengan kuantitatif berupa persentase. Hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa metode belajar aktif model meninjau kesulitan pada materi pelajaran memiliki dampak positif dalam meningkatkan Kinerja Guru dan anak didik lebik aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Kesimpulannya adalah Penerapan metode pembelajaran fragmatika dinamis pada tema Lingkungan Hidup mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan meningkatkan kinerja guru, motivasi belajar, mengingatkan kembali materi ajar yang telah diterima anak sebelumnya.
Implementasi Pembelajaran Motorik Kasar di Era Pademi Covid-19 Mirnawati Hamzah; Muhammad Akil Musi; Syamsuardi Syamsuardi
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.841 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i1.277

Abstract

This study examines the implications of motoric physical learning in the Covid 19 pandemic era in the education services of PAUD Melati Dharma Wanita Persatuan (DWP) Makassar State University. The purpose of this study was to determine the impatience of gross motoric physical learning in the Covid 19 pandemic era. The approach used in this study was a qualitative research approach with qualitative descriptive research. The object of the study involved 24 teachers and principals and students in the 5-6 years service age group. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The data analysis technique used was data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research on the implementation of gross motoric physical learning in the Covid 19 pandemic era carried out physical motor learning by using rhythmic gymnastics which was done once a week. Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang implematasi pembelajaran fisik motorik di era pandemi covid 19 pada layanan pendidikan PAUD Melati Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Negeri Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui impematasi pembelajaran fisik motorik kasar di era pandemi Covid 19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Objek penelitian melibatkan guru dan kepala dan peserta didik sebanyak 24 orang pada kelompok usia layanan 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian dari implematasi pembelajaran fisik motorik kasar di era pandemi covid 19 melaksanakan pembelajaran fisik motorik adalah dengan menggunaan senam irama yang dilakukan sekali dalam sepekan.
Implementasi TQM Berbasis Metode Qiraati di TPQ Daarul Jannah Desa Kaligawe Wetan Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon Muhammad Mahdi
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.789 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i1.220

Abstract

This study uses a qualitative method. The research used is field research. Data collection was carried out by interview, observation and documentation. The steps in building data analysis in this study are building content, entering data, analyzing data, and interpreting data. The results of this study indicate that The implementation of TQM with the qiraati method in the TPQ Daarul Jannah includes several characteristics of TQM, namely: Prioritizing customer satisfaction based on the institution’s vision and mission, conducting periodic surveys to set quality, Solving Problem in the TPQ with a scientific approach, Committing to future vision and institution’s innovation, Working with the team to set targets, Improving management and teaching patterns for continuous system improvement, following routine methodological events for heads and teachers as a form of commitment to education and training; Controlled freedom can be seen from the freedom of the process of moving students to the next level by the teacher, the regular presentation of the institution's vision and mission to build unity of purpose, and the involvement and empowerment of employees in planning and implementing all TPQ activities. Abstrak Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi TQM dengan metode qiraati di TPQ Daarul Jannah meliputi beberapa karakteristik TQM yaitu : Visi dan misi yang mengutamakan kepuasan konsumen, Obsesi terhadap kualitas dengan pelaksanaan survey berkala, Pemecahan masalah di TPQ dengan pendekatan ilmiah, Komitmen jangka panjang dengan visi masa depan dan inovasi lembaga, Kerja sama Tim untuk pencapaian target, Penyempurnaan pola manajemen dan pengajaran untuk perbaikan sistem secara berkesinambungan, Kewajiban mengikuti acara metodologi rutin bagi kepala dan guru sebagai bentuk komitmen pendidikan dan pelatihan; Kebebasan yang terkendali bisa diketahu dari kebebasan proses kenaikan jilid oleh guru, pemaparan visi misi lembaga secara rutin untuk membangun kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam perencanaan dan pelaksanaan semua kegiatan TPQ.
Meningkatkan Kecerdasan Linguistik Anak Melalui Penerapan Pada Area Sensorial Anak di Kelompok Bermain Rumah Bintang Jalaksana Dedeh Komalasari; Yuyun Yunengsih
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.016 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i1.321

Abstract

In the development of linguistic intelligence in children needed the right method to help stimulate their development, one method that can be used is the Montessori method. This study aims to describe the application of the Montessori method in children and to determine the child's linguistic development using the Montessori method in the sensorial area. This research is intended to answer how the application of the Montessori method in improving linguistic intelligence in children.This type of research uses descriptive qualitative research. Data collection techniques used include: interviews, observation, questionnaires, and documents. Data analysis methods used are three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This research was conducted at Kober Rumah Bintang Jalaksana, Jalaksana District, Kuningan District. The number of students in Kober Rumah Bintang Jalaksana is 20 students.The results of research on the application of the Montesori method to improve children's linguistic intelligence at Kober Rumah Bintang in developing the Montessori method include: Respect for Children, Practical life, Child's sensory period, preparing the environment, learning themselves (Inner directed learning), Experiences in children , by using this method children can learn efficiently and can develop rapidly from various aspects both in language, affective, cognitive and motoric. And the linguistic aspects that develop in children at Kober Rumah Bintang are delivered; Can mimic the order of words, can do 2-3 commands in a simple way, can mention the various words and objects in the surrounding environment, can group various types of objects and pictures, can find out various kinds of flavors and sounds, and in development senses can develop properly. This is proven by the results of observations of most students at Kober Rumah Jalaksana fulfilling these aspects. Abstrak Dalam perkembangan kecerdasan linguistik pada anak dibutuhkan metode yang tepat untuk membantu mentsimulasi perkembangannya, salah satu metode yang bisa digunakan adalah metode Montessori. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode Montessori pada anak dan untuk mengetahui perkembangan linguistik anak dengan menggunakan metode Montessori pada area sensorial. Penelitian ini di maksudkan untuk menjawab bagaimana penerapan metode Montessori dalam meningkatkan kecerdasan linguistik pada anak.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: wawancara, observasi, angket, dan dokumen. Metode analisis data yang digunakan ada tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Kober Rumah Bintang Jalaksana, Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. Adapun jumlah murid di Kober Rumah Bintang Jalaksana sebanyak 20 siswa.Hasil penelitian tentang penerapan metode Montesori dalam meningkatkan kecerdasan linguistik anak di Kober Rumah Bintang dalam pembelajaran metode Montessori yang telah berkembang diantaranya adalah : Menghargai Anak, Practical life, Periode sensori motorik anak, mempersiapkan lingkungan, belajar sendiri (Inner directed learning), Pengalaman pada anak, dengan pengunaan metode ini anak-anak dapat belajar dengan efesien dan dapat berkembang pesat dari berbagai aspek baik secara bahasa, afektif, kognitif dan motorik. Dan aspek linguistik yang berkembang pada anak di Kober Rumah Bintang tersebut diantarnya; Dapat menirukan kembali urutan kata, dapat melakukan 2-3 perintah secara sederhana, dapat menyebutkan macam-macam kata dan benda yang ada di lingkungan sekitar, dapat mengelompokkan macam-macam benda dan gambar, dapat mengetahui macam-macam rasa dan bunyi, serta dalam perkembangan indera dapat berkembang dengan baik. Ini di buktikan dengan hasil observasi sebagian besar siswa di Kober Rumah Bintang Jalaksana telah memenuhi aspek-aspek tersebut.
Pengaruh Permainan Kooperatif dan Self-Regulation Terhadap Kecerdasan Interpersonal Anak Kelompok B di TK Mutiara Bunda Plumbon Kabupaten Cirebon Nilamsari Kusumawati Putri; Omah Rochmah
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.552 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i1.189

Abstract

With IT increasingly rapid, playing for early childhood is increasingly diverse. There are games that use "gadgets" and traditional games that use existing tools in the child's environment. And the content of development generated in traditional games is better than modern games. The characteristic of traditional games is that the majority is done with more than one number of children. The traditional games are carried out cooperatively by playing together with a relatively large number of children. When early interpersonal abilities are raised in children, this character will be carried to the next age level. And one example of cooperative traditional games is the bentengan game, where the process of this bentengan game requires good teamwork to win. Where this bentengan game can develop self-regulation that is in early childhood. Self-regulation is the main driving force in controlling, organizing, planning, directing and monitoring behavior to achieve certain goals by using certain strategies and involving elements of cognitive, emotional, and behavioral areas. This research method used a quasi-experimental where after using cooperative games and self-regulation, children's interpersonal abilities experienced a significant increase. This analysis provides an explanation that cooperative play and self-regulation can indeed improve children's interpersonal intelligence. Abstrak Dengan IT yang semakin pesat, bermain bagi anak usia dini makin beragam. Ada permainan yang menggunakan “gadget” dan permainan tradisional yang menggunakan alat yang ada dilingkungan sekitar anak. Dan conten of development yang dihasilkan dalam permainan tradisional lebih bagus dibandingkan dengan permainan modern. Ciri khas dari permainan tradisional yang mayoritas dilakukan dengan jumlah anak yang lebih dari satu. Permainan tradisional itu dilakukan secara kooperatif dengan kegiatan bermain bersama dan dilakukan dengan jumlah anak yang relatif banyak. Ketika sejak dini kemampuan interpersonal dimunculkan dalam diri anak, maka karakter ini akan dibawa sampai pada jenjang usia selanjutnya. Dan salah satu contoh permainan tradisional kooperatif adalah permainan bentengan, dimana prosesnya permainan bentengan ini membutuhkan kerja sama tim yang baik untuk mendapatkan kemenangan. Dimana permainan bentengan ini bisa mengembangkan regulasi diri yang ada didalam diri anak usia dini. Regulasi diri adalah penggerak utama dalam mengontrol, mengatur, merencanakan, mengarahkan dan memonitor prilaku untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan strategi tertentu dan melibatkan unsur daerah kognitif, emosional, dan prilaku. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dimana setelah menggunakan permainan kooperatif dan self-regulation, kemampuan interpersonal anak mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Analisis ini memberi penjelasan bahwa permainan kooperatif dan self-regulation memang dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak. (Times New Roman 12, reguler, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt)
Menstimulus Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Pasir Kinetik Pada Anak Usia 3-4 Tahun Nurmalita Widya Lestari; Nahrowi Adjie; Jojor Renta Maranatha
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.023 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i1.274

Abstract

This study was conducted with the aim of stimulating motor skills through playing kinetic sand for children aged 3-4 years amid the limitations of the Covid-19 pandemic. This study used an experimental research single subject research (SSR) design A-B-A. The data collection technique used in this study is observation. Data were analyzed using descriptive quantitative calculations. The results showed that the application of kinetic sand media can improve the fine motor skills of children aged 3-4 years. This is evidenced by the increase in the final results of the two subjects and the results of overlapping data (overlapping) of the two subjects obtained by 0% which means that the results do not exceed 90% which means that it shows the effect of applying kinetic sand media in improving children's fine motor skills. Therefore, it can be concluded that the application of kinetic sand media can improve the fine motor skills of children aged 3-4 years. Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menstimulus kemampuan motorik melalui kegiatan bermain pasir kinetik pada anak usia 3-4 Tahun ditengah keterbatasan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen Single Subjek Research (SSR) desain A-B-A. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi. Data dianalisis dengan menggunakan perhitungan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pasir kinetik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 Tahun. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil akhir kedua subjek serta dhasil overlap data (tumpang tindih) dari kedua subjek memperoleh sebesar 0% yang berartikan hasil tersebut tidak melebih 90% dimana yang berarti menunjukkan adanya pengaruh penerapan media pasir kinetik dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penerapan media pasir kinetik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun.

Page 1 of 1 | Total Record : 7