cover
Contact Name
M. Zaenal Arifin
Contact Email
mzaenalarifin@stai-binamadani.ac.id
Phone
+6282249559482
Journal Mail Official
jurdirpgmi@stai-binamadani.ac.id
Editorial Address
Jl. K.H. Hasyim Ashari kav dpr 236 gg. ambon. Kec. Pinang Kota Tangerang Post Code: 15145
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
ISSN : 25987488     EISSN : 2686598X     DOI : https://doi.org/10.51476/dirasah.v4i1
Core Subject : Religion, Education,
Dirasah adalah jurnal pemikiran dan pendidikan dasar islam, tema yang dibahas sangt relevan dengan dunia kependidikan dasar islam dan menjadi bahan referensi internal terutama pada studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, meliputi bidang pembelajaran bahasa Indonesia, matematika, kewarganegaraan, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, tematik, fikih, al quran hadits,, dan seni, model pembelajaran MI SD, inovasi pembelajaran MI SD, manajemen dan kurikulum MI SD.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 66 Documents
Nilai Pendidikan Dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka Teknik Analisis Unsur Instrinsik Sastra Utami Maulida
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.556 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v1i1.51

Abstract

Dasar analisis sebuah novel adalah unsur instrinsik sastra. Terdapat nilai-nilai pendidikan dalam unsur instrinsik sastra. Hamka mendesain novel ini dengan penuh kewarna-warnian nilai pendidikan. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA adalah Nilai pendidikan Agama yakni selalu mengingat Tuhan dalam keadaan apapun. Nilai Pendidikan Moral; yakni bercita-cita untuk memperdalam ilmu dunia dan akhirat sehingga kelak menjadi seorang yang berguna, Kesetiaan, kejujuran, dan kebenaran akan senantiasa mendapat ujian. Nilai Pendidikan Sosial; Sebagai anggota masyarakat, manusia harus saling menghargai dan menghormati; serta saling menolong terhadap sesama manusia. Nilai Pendidikan Budaya; yakni menjunjung tinggi adat dan budaya keminangkabauan.Kata kunci: Unsur intrinsik, nilai pendidikan, novel
Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris Di Madrasah Ibtidaiyah Zakaria Zakaria
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.887 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v1i1.52

Abstract

Pengajaran bahasa Inggris di tingkat SD/MI mulai diperkenalkan pada tahun 1994. Hal tersebut tertuang melalui kebijakan pemerintah dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang dimungkinkannya program bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal SD/MI. Sejak saat itu mata pelajaran bahasa Inggris diajarkan mulai dari kelas 4, 5 sampai kelas 6 dan masuk dalam muatan lokal. Namun setelah hampir dua dasawarsa pengajaran bahasa Inggris di SD/MI pencapaian akan kemampuan bahasa Inggris siswa dinilai masih rendah. Banyak faktor yang menjadi penyebab salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar dikelas yang kurang efektif, seperti penggunaan media yang tidak terlaksana, gaya mengajar guru dan metode pembelajaran yang tidak tepat. Maka sudah saatnya merubah semua itu dengan inovasi pembelajaran bahasa Inggris di SD/MI yaitu dengan penggunaan media pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan, pendekatan guru terhadap murid dengan baik dan metode pembelajaran yang tepat.Kata kunci : Inovasi, Pembelajaran, Madrasah Ibtidaiyah.
Penyelenggaraan Program Akselerasi Bagi Anak Berbakat di SMART Ekselensia Indonesia Yudhi Fachrudin
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.908 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v1i1.53

Abstract

Terdapatnya anak-anak dengan potensi beragam mengharuskan tindakan berbeda dalam menanganinya. Perbedaan perlakuan diperlukan untuk memastikan potensi anak dapat berkembang sesuai kemampuannya lebih optimal. Anak yang memiliki potensi lebih membutuhkan perlakuan berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Pada Negara yang tingkat pendidikan maju sudah mampu memanfaatkan potensi ini demi pembangunan bangsanya. Setidaknya Negara memfasilitasi pengembangan bakat dalam suatu sistem layanan khusus bagi anak-anak berbakat ini.Penelitian ini menjawab bagaimana program akselerasi memfasilitasi dalam mengoptimalkan potensi dan bakat anak didiknya?. Dengan menjadikan sekolah SMART EI sebagai obyek penelitian, sebagai sekolah yang telah menyelenggarakan program akselerasi dengan model yang dikembangkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang penyelenggaraan Program Akselerasi di SMART Ekselensia Indonesia.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan penelitian lapangan (field research), latarnya adalah sekolah SMART Ekselensia Indonesia, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), wawancara terstruktur, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan memberi makna atau penafsiran terhadap data yang berhasil dikumpulkan dengan analisis deskriptif kualitatif, dari makna tersebut kemudian diberi kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan; Program Akselerasi yang diselenggarakan SMART Ekselensia Indonesia sebagai upaya dalam menumbuhkembangkan potensi dan bakat anak didiknya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan, pertama, pengidentifikasian anak berbakat sesuai kriteria yang diharapkan, kedua, penyelenggaraan program-program layanan pendidikan dengan perumusan kurikulum berdiferensiasi. Dengan strategi ini, SMART Ekselensia Indonesia memodifikasi isi dan struktur kurikulum, modifikasi waktu dan memodifikasi kegiatan belajar mengajarnya. Dengan demikian dapat disimpulkan Tesis ini, penyelenggaraan program akselerasi berperan meningkatan kecerdasan, kreativitas, dan komitmen terhadap tugas siswanya, selain itu juga program akselerasi berperan mengembangkan potensi diri siswa baik karakter maupun keterampilan dalam hidup serta keberlanjutan untuk masuk perguruan tinggi bagi alumni SMART EI.Kata Kunci: Anak Cerdas dan Berbakat, Program Akselerasi
Evaluasi Pendidikan Islam Ashabul Kahfi
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.522 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v1i1.54

Abstract

Evaluasi sangat penting dalam berbagai hal, untuk melihat sejauh mana tujuan dalam hal tersebut tercapai atau belum. Begitupun halnya dengan dunia pendidikan evaluasi sangat penting perannya untuk mensukseskan pendidikan. Evalusi pendidikan adalah proses yang sistematis dalam mengumpulkan data atau informasi, menganalisis, menginterpretasikan, untuk dapat dipegang dalam acuan mengambil keputusan-keputusan dan dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul demi tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Evaluasi pendidikan bersifat kongkrit, objektif serta didasarkan pada ukuran-ukuran umum yang dapat dipahami. Misalnya pelaksanaan Puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan seseorang itu bisa diukur dan juga dinilai. Pengukuran Puasa Ramadhan didasrkan pada pelaksanaan syarat dan rukun-rukunnya maka Puasa Ramadhan dianggap sah apabila telah terpenuhi syarat dan rukunnya yang menjadi patokan dan dasar dalam pengukuran tersebut.Kata kunci: Evaluasi pendidikan Islam, objek, tujuan dan fungsi evaluasi.
Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran Dalam Perspektif Al-qur’an Muhamad Anshori
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.085 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v1i1.56

Abstract

Belajar dan pembelajaran sudah berjalan pada zaman nabi Muhammad SAW, dengan kata lain bahwa pendidikan Islam sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW Proses pendidikan Islam berjalan seiring dengan usaha Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan agama. Karena itu, pendidikan agama Islam merupakan kebutuhan pokok bagi setiap muslim, dan pada prinsipnya kajian atas konsep Pendidikan Islam akan membawa pada konsep syariat agama karena bagaimanapun, agamalah yang harus menjadi akar pendidikan. Sifat dan corak ilmu pendidikan Islam sangat penting untuk dikaji secara bersamaan, namun yang harus dijadikan fokus utama adalah sifat dan corak normatifnya yang bertumpu pada Alquran dan Hadis, karena ia merupakan landasan utama dalam pendidikan Islam. Karena demikian, maka yang harus dijadikan landasan utama dan pertama dalam pendidikan Islam adalah Alquran, di mana di dalamnya banyak ditemukan ayat -ayat yang berkenaan dengan pentingnya belajar dan pembelajaran serta Alquran memuat metode- metode untuk memudahkan umat manusia memahami ciptaan Allah swt. Dan ini merupakan esensi dari pendidikan Islam.Kata kunci: Belajar, pembelajaran, dan al-Qur’an
Konsep Pengendalian Mutu Dan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Dunia Bisnis Dan Dunia Pendidikan Imam Turmidzi
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.011 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v1i1.57

Abstract

Mutu memiliki beberapa pengertian yang berbeda menurut para ahli. Phil Crosby, misalnya, menyatakan mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan, seperti jam tahan air, sepatu tahan lama, dokter yang ahli, dll. Dokter yang mampu mendiagnosa dengan tepat penyakit pasiennya digolongkan sebagai dokter yang bermutu. Sementara Edward Deming menyatakan mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus seperti Kaizen di Toyota. Dalam hal ini berarti mutu berarti sesuatu yang kontinyu, senantiasa ada perbaikan, tidak stagnan. K.Ishikawa, pencipta diagram tulang ikan, menyatakan mutu berarti kepuasan pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal. Kepuasan pelanggan internal akan menyebabkan kepuasan pelanggan eksternal. Namun seiring dengan perjalanan organisasi profit dan non profit dalam hal ini adalah institusi pendikan maka perlu adanya pengendalian mutu. Pengendalian mutu dapat membantu manajer (Kepala Sekolah) memonitor perubahan lingkungan dan pengaruhnya pada kemajuan organisasi. Dengan kecepatan perubahan dalam lingkungan organisasi pada tahun-tahun belakangan ini, aspek pengendalian semakin lama semakin penting.Kata Kunci: Mutu, Pengendalian Mutu, Kontrol Mutu
Implementasi Program Pojok Literasi di SDN Karang Tengah 7 Kota Tangerang Zakaria Zakaria
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.002 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v2i2.58

Abstract

Tingkat budaya literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya budaya literasi peserta didik, salah satunya yaitu minimnya fasilitas perpustakaan. Pojok literasi merupakan gerakan yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa. Pojok literasi memberikan siswa untuk mengakses bacaan-bacaan dari berbagai genre melalui stand-stand yang tersedia disetiap ruang kelas. Dengan begitu frekuensi siswa untuk membaca akan lebih banyak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang implementasi program pojok literasi di SDN Karang Tengah 7 Kota Tangerang, mulai dari strategi penerapan, faktor pendukung maupun penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subyek dalam penelitian ini meliputi seluruh warga sekolah terdiri dari kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yaitu, observasi, wawancara dan literatur. Hasil dari penelitian ini yaitu implementasi program pojok literasi di SDN Karang Tengah 7 Kota Tangerang, telah didukung dengan adanya sumber daya manusia, sumber daya peralatan maupun anggaran. warga sekolah memiliki komitmen yang baik dan professional dalam mengembangkan budaya literasi disekolah.Kata kunci: literasi, literasi sekolah dasar.
Feminisme Novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El-Saadawi Utami Maulida
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.857 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v2i2.59

Abstract

Novel “Perempuan di titik Nol” karya Nawal el-Saadawi adalah novel feminis yang banyak mengungkapan dimensi-dimensi penindasan terhadap perempuan dan mengungkap perjuangan tokoh melawan deskriminasi gender untuk mendapatkan hak-haknya. “Firdaus” tokoh utama yang menjalani kehidupannya dalam budaya patriaki yang sangat erat dari masa pra-nikah, nikah, dan paska nikah. Nawal el-Saadawi menggambarkan karakter novel tersebut sebagai perempuan yang kuat mental lahiriah dan batiniah, namun dibalik itu tokoh utama tersebut harus bertekuk lutut pada budaya patriakhi. Dalam budaya patriarki identitas perempuan diidentikkan dengan sifat lemah lembut dan membutuhkan perlindungan untuk membuatnya semakin lemah dan mudah didominasi.Kata kunci : Budaya Patriaki, Perempuan di Titik Nol, Feminisme
Analisis Interaksi Teman Sebaya Dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Ashabul Kahfi
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.934 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v2i2.101

Abstract

Peer interaction is a friend relationship in the same time relative to working together, talking to each other, discussing to achieve certain goals. Learning independence is one's ability to realize the desire to learn with others. Different, able to do their own learning, can determine effective ways of learning,are able to do learning tasks well and are able to learn independently. The purpose of this study was to determine the effect of students and students. The method used is descriptive quantitative method with data collection techniques: interviews, questionnaires, library data and data analysis which are descriptivestatistical analysis. The conclusion of this study is that the peers are categorized enough, with an average score of 41.2. While students' self-reliance is included inenough categories, with an average score of 43.2.Keyword: Interaction, Peer Friends, Learning Independence.
Perspektif Al-qur’an Tentang Pendidikan Keluarga Muhamad Anshori
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 2 (2019): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.731 KB) | DOI: 10.51476/dirasah.v2i2.102

Abstract

Pendidikan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam kehidupan manusia, kedua orang tua berperan sebagai gurunya dan anaknya berperan sebagai muridnya. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi setiap Individu. Pendidikan ini sudah dimulai sejak manusia dalam kandungan, bahkan sejak pemilihan jodoh. Pendidikan keluarga adalah kunci bagi keberhasilan anak, untuk mengarungi lautan hidup dan kehidupan. Di dalam keluarga anak belajar pada guru yang sebenarnya, yaitu kedua orang tuanya, terutama ibunya. Dari situlah proses pendidikan dimulai, dan dari situ pula pendidikan akan berakhir. Keluarga merupakan wahana yang mampu menyediakan kebutuhan biologis anak, dan sekaligus memberikan pendidikannya sehingga menghasilkan pribadi-pribadi yang dapat hidup dalam masyarakat sambil menerima dan mengolah serta mewariskan kebudayaannya. Keluarga merupakan pendidikan pertama dan bersifat alamiah yang dipersiapkan untuk menjalani tingkatan-tingkatan perkembangan untuk memasuki dunia orang dewasa. Karenanya keluarga harus diselamatkan dan terjaga kesakinahannya guna menjaga keberlangsungan pendidikan anak-anak, dan masa depan semua anggota keluargaKata kunci: al-Qur’an, Pendidikan, dan Keluarga