cover
Contact Name
Devi Setiawan
Contact Email
unsurtekniksipil@gmail.com
Phone
+62263-283578
Journal Mail Official
unsurtekniksipil@gmail.com
Editorial Address
Universitas suryakancana Fakultas Teknik sipil Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur 43216
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Momen : Teknik Sipil Suryakancana
ISSN : -     EISSN : 26213427     DOI : https://doi.org/10.35194/momen.v4i2
Core Subject : Engineering,
mempublikasikan makalah-makalah hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah yang terkait dengan bidang teknik sipil, yang ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang baik dan benar
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020" : 6 Documents clear
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN KOLOM DI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMDA KABUPATEN SUKABUMI Nia Kartika; Siti Muawanah Robial; Agung Pratama
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.048 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1207

Abstract

Construction management is an effort in managing projects in the construction sector that goes according to planning, one of which is resource management which is included in the scope of construction management. To regulate the use of labor, the contractor must know the level of worker productivity. The productivity of workers will greatly affect the profit or loss of a project, this is because the level of worker productivity is related to the cost of wages for the realization of the labor required. To analyze this productivity, several methods can be used, including the Work sampling method. This method is used to determine how much labor productivity in the Sukabumi District Government Building Construction project on column work consisting of reinforcement work, formwork, and casting in this study. Research procedures carried out are starting with a literature study. This activity is carried out both before and after the researcher has successfully identified the problem. Then the field study (direct observation) by measuring the productivity of the workers doing the work, and taking the necessary data. In researching the field, the number of workers observed in this project was workers who worked from the beginning of the process until the completion of work in each area that was worked on. There are 5 workers with a duration of 10 days. From the calculation results, it is obtained that the standard time which also shows the amount of labor productivity in column work with concrete structures for reinforcement work is 3.907 kg/minute, then for formwork work is 11,951 / m2 and for casting work is 17,727 / m3. Then the labor coefficient is obtained for 0.065 OH for reinforcement work, 0.199 OH for formwork work, and 0.295 OH for casting work.Keywords: Labor, productivity, work samplingAbstrak : Manajemen konstruksi adalah upaya dalam mengatur proyek dalam bidang konstruksi bisa berjalan sesuai dengan perencanaan, salah satunya adalah manajemen sumber daya yang termasuk dalam cakupan dari manajemen konstruksi. Dalam upaya mengatur penggunaan tenaga kerja, maka kontraktor harus mengetahui tingkat produktivitas pekerja. Produktivitas pekerja akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan atau kerugian suatu proyek, hal ini dikarenakan tingkat produktivitas pekerja berhubungan dengan biaya upah realisasi tenaga kerja yang diperlukan. Untuk menganalisis produktivitas ini ada beberapa metode yang bisa digunakan, antara lain metode Work sampling. Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar produktivitas tenaga kerja di proyek Pembangunan Gedung Pemda Kabupaten Sukabumi pada pekerjaan kolom yang terdiri dari pekerjaan pembesian, bekisting dan pengecoran pada penelitian ini. Prosedur Penelitian yang dilakukan adalah dimulai dengan studi literatur. Kegiatan ini dilakukan baik sebelum maupun sesudah peneliti berhasil mengindentifikasi masalah. Kemudian studi lapangan (pengamatan langsung) dengan melakukan pengukuran produktivitas terhadap pekerja yang melakukan pekerjaan, dan mengambil data-data yang diperlukan. Pada pelaksanaan penelitian di lapangan, jumlah pekerja yang diamati dalam proyek ini adalah pekerja yang bekerja dari awal proses hingga selesainya pekerjaan di setiap area yang dikerjakan. Pekerja yang diamatai sebanyak 5 orang pekerja dengan durasi 10 hari. Dari hasil perhitungan didapat waktu baku yang juga menunjukkan besarnya produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan kolom dengan struktur beton untuk pekerjaan pembesian adalah 3,907 kg/menit, kemudian untuk pekerjaan bekisting adalah 11,951/m2 dan untuk pekerjaan pengecoran adalah 17,727/m3. Kemudian untuk koefisien tenaga kerja didapat sebesar 0.065 OH untuk pekerjaan pembesian, 0.199 OH untuk pekerjaan bekisting dan 0.295 OH untuk pekerjaan pengecoran.Kata kunci : Tenaga kerja, produktivitas, work sampling
PERENCANAAN STUKTUR ATAS JEMBATAN KOMPOSIT DESA BOJONGLOA KEC.PAGELARAN KAB.CIANJUR Salman Alfarisi; Tanjung Rahayu
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.955 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1202

Abstract

Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau jalan lalu lintas biasa). Adapun maksud dan tujuan dari proyek pembangunan Jembatan Desa Bojongloa Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur ini adalah sebagai jalan akses yang menghubungkan Desa Bojongloa dan Desa Kartaraharja untuk mempermudah akses bagi masyarakat. Dilakukan pergantian karena jembatan sebelumnya yang mengalami kerusakan pada pelat lantai menyebabkan tidak aman bagi masyarakat untuk melalui jembatan tersebut, dan sangat berbahaya bila diabaikan terlalu lama karena semakin lama lubangnya semakin membesar. Perencanaan ini berpedoman kepada RSNI-T 02-2005 tentang standar pembebanan untuk jembatan. Jembatan ini direncanakan dengan bentuk struktur komposit dengan panjang bentang 40 meter dengan pembagi pilar di tengah 20 meter dan lebar total 9 meter. Dalam perencanaan ini dimensi profil IWF yang digunakan adalah 800.300.16.30, dimensi profil diafragma IWF 175.175.7,5.11. Penghubung geser menggunakan paku stud diameter 16 mm 60 buah dengan jarak 170 mm dan 30 buah dengan jarak 340 mm. Penulangan pada trotoar 12-150 mm dan tulangan bagi ∅10-200 mm, tulangan pokok pada lantai kendaraan ∅16-90 mm dan tulangan bagi ∅14-130 mm untuk momen negatif, dan tulangan pokok pada lantai kendaraan ∅16-130 mm dan tulangan bagi ∅14-190 mm untuk momen positif, tebal pelat lantai 200 mm.Kata kunci: Jembatan, Komposit, Beton, Baja
EVALUASI PERANCANGAN TRASE JALAN JALUR PUNCAK 2 ALTERNATIF I (DESA SUKANAGALIH PACET CIANJUR PERBATASAN KABUPATEN BOGOR) Zihan Fitriyani; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.164 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1203

Abstract

Perencanaan Trase Jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 1 (Desa Sukanagalih Pacet Cianjur  Perbatasan Kabupaten Bogor) merupakan salah satu jalan dengan type jalan 1 jalur, 2 arah yang berstatus jalan nasional. Pembangunan Jalur Puncak 2 berfungsi untuk mengurangi kemacetan di jalan jalur puncak 1. Jalur puncak 2 nantinya akan menjadi jalur utama. Tujuan penelitian adalah merencanakan bentuk geometrik jalan sesuai kelas dan fungsinya, yaitu jalan arteri kelas I, guna menghasilkan geometrik jalan yang memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pemakai jalan. Metode yang di gunakan adalah metode Bina Marga No. 038 T/BM/1997. Untuk menunjang studi ini diperlukan beberapa data seperti : data volume lalu lintas, data curah hujan, data CBR, dan juga data analisa harga satuan. Dari hasil data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa pada perhitungan perkerasan lentur jalan baru dengan standar Bina Marga, analisa perkerasan jalan ini menggunakan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen (SKBI-2.3.26.1989). Dari hasil dari perencanaan geometrik jalan dengan panjang 8,06 km, klasifikasi medan yang ada pada jalan rencana merupakan daerah bukit, kecepatan rencana 60 km/jam dan lebar jalan yang direncanakan adalah 2x3,5 meter, direncanahan tikungan full circle dan tikungan Spiral-Circle-Spiral, sedangkan hasil perhitungan diperoleh tebal lapisan perkerasan lentur jalan baru dengan nilai lapisan permukaan LASTON (MS 744 kg)= 10 cm, lapisan pondasi atas batu pecah kelas B (CBR 80%) = 20 cm, lapisan pondasi bawah sirtu kelas B (CBR 50%) = 10 cm, total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 138.982.761.000, diharapakn pada perencanaan ini bisa mendapatkan hasil analisa yang baik.Kata Kunci : Geometrik Jalan, Perkerasan Lentur Jalan, Rencana Anggaran Biaya
EVALUASI PERANCANGAN TRASE JALAN JALUR PUNCAK 2 ALTERNATIF II (DESA SUKANAGALIH PACET CIANJUR PERBATASAN KABUPATEN BOGOR) Siti Tsana Khoerunnisa; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.595 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1204

Abstract

Pembuatan jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 2 yang menghubungan Desa Sukanalagih Pacet Cianjur-Perbatasan Kabupaten Bogor bertujuan untuk memperlancar arus transfortasi, menghubungan serta membuka kawasan wisata di sepanjang Jalur Puncak 2 Alternatif 2 tersebut demi kemajuan suatu daerah serta pemerataan ekonomi. Dalam perencanaan geometrik jalan pada penulisan ini mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Tahun 1997. Sedangkan untuk perencanaan perkerasan lentur mengacu pada Tata Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Moetode Analisa Komponen Bina Marga SNI 1732-1989-F dan Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018 tentang Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Jenis jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 2 direncanakan sebagai jalan Nasional dengan kelas jalan I (satu), panjang jalan 7,97 km, lebar perkerasan 2 x 3,5 m, lebar bahu jalan 2 x 1,5 m, dengan kecepatan rencana 60 km/jam dan direncanakan semua tikungan jenis Spiral-Circle-Spiral (S-C-S). Perkerasan lentur yang digunakan berdasarkan hasil perhitungan dari data-data yang ada, diperoleh: AC-WC = 4,0 cm, AC-BC = 6,0 cm, Base Course = 20 cm, Sub Base Course = 10 cm. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 2 yaitu senilai Rp. 134.665.673.000,-.Kata Kunci : Geometrik Jalan, Perkerasan Lentur Jalan, Rencana Anggaran Biaya
EVALUASI PERANCANGAN TRASE JALAN JALUR PUNCAK 2 ALTERNATIF III DESA SUKANAGALIH PACET-PERBATASAN KABUPATEN BOGOR Suci Pratiwi; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.696 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1205

Abstract

Ruas jalan raya puncak merupakan akses jalan yang sering dilewati kendaraan baik itu dari arah Jakarta, Bogor, menuju Cianjur maupun dari arah sebaliknya, namun dengan bertambahnya volume kendaraan yang begitu pesat serta banyaknya wisatawan yang menuju kawasan puncak  menyebabkan jalur puncak selalu mengalami kepadatan dan kemacetan kendaraan terutama pada akhir pekan maupun pada setiap momen tertentu. Pembuatan jalan alternatif puncak 2 bertujuan untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di jalur puncak, serta bisa memacu kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Cianjur dan Bogor. Dalam perencanaan geometrik jalan raya pada penulisan ini mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota tahun 1997 dan untuk perencanaan tebal perkerasan lentur mengacu pada Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Analisa Komponen tahun 1989 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. Klasifikasi jalan jalur puncak 2 alternatif III merupakan jalan Arteri ( Kelas I ) dengan panjang jalan 10 km, lebar perkerasan 7 m, kecepatan rencana 60 km/jam, direncanakan jenis tikungan (Spiral-Circle-Spiral). Perkerasan Jalan jalur puncak 2 alternatif III menggunakan jenis perkerasan lentur berdasarkan volume LHR yang telah didapat, yaitu: Lapis Permukaan = 10 cm, Lapis Pondasi Atas = 20 cm, Lapis Pondasi Bawah = 10 cm. Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Jalan Jalur Puncak 2 alternatif III sebesar Rp.150.978.359.000 .Kata kunci: Jembatan, Komposit, Beton, Baja
KAJIAN KAPASITAS DAN TEBAL PERKERASAN PADA RUAS JALAN SUKANAGARA – TANGGEUNG KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 KABUPATEN CIANJUR Edi Suryadi; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1206

Abstract

Seiring perkembangan jalan sebagai jaringan transportasi dan sebagai jaringan penghubung antar wilayah Cianjur Kota – Cianjur Selatan. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di kota – kota dan semakin banyak kendaraan telah berdampak kepada masalah lalu lintas sehingga di tuntut lebih dalam mengenai perkembangan jalan dan semakin kesini banyak menimbulkan masalah lalu lintas yaitu kerusakan jalan, seperti kondisi jalan yang retak – retak dan jalan berlubang pada ruas jalan di sekitar jalur  Cianjur Selatan tepatnya jalan ruas Sukanagara sampai Tanggeung Km Bdg 136+000 – Km Bdg 141+300 Kabupaten Cianjur dengan kondisi jalan seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.metode penyelesaian masalah pada laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data primer dan data sekunder, yaitu berupa data perencanaan jalan dari proyek jalan Cianjur Kota – Cianjur Selatan (sesuai lokasi objek penelitian), data lalu lintas harian rata – rata (LHR), data CBR tanah dan buku – buku perkuliahan. Mencari penyebab permasalahan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300.Mencari data yang di butuhkan untuk merencanakan tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 seperti data CBR tanah dan LHR jalan. Kemudian  merencanakan dan menghitung tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 dengan menggunakan metode analisa komponen SNI 1732 – 1989 – F.Dengan nilai derajat kejenuhan DS = 0.54 (DS ≤ 0.6) seharusnya kecepatan perjalanan rata – rata ≥ 80 km/jam. Karena FVLV = 33.81 km/jam, maka pada ruas jalan tersebut perlu diperlebar..Tebal perkerasan lentur yang dihitung dengan metode SNI 1732–1989–F adalah untuk lapis permukaan (Laston MS 744 = 5 cm), untuk lapis pondasi (Laston MS 590 = 10 cm) dan untuk lapis pondasi bawah (Batu Pecah Kelas B CBR 80 % = 10 cm) untuk masing – masing arah distribusi jalan Sukanagara – Tanggeung. Kata kunci : Kapasitas jalan, perkerasan jalan, tebal perkerasasn

Page 1 of 1 | Total Record : 6