cover
Contact Name
Devi Setiawan
Contact Email
unsurtekniksipil@gmail.com
Phone
+62263-283578
Journal Mail Official
unsurtekniksipil@gmail.com
Editorial Address
Universitas suryakancana Fakultas Teknik sipil Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur 43216
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Momen : Teknik Sipil Suryakancana
ISSN : -     EISSN : 26213427     DOI : https://doi.org/10.35194/momen.v4i2
Core Subject : Engineering,
mempublikasikan makalah-makalah hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah yang terkait dengan bidang teknik sipil, yang ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang baik dan benar
Articles 62 Documents
ALTERNATIF STRUKTUR ATAS JEMBATAN DENGAN GELAGAR BETON BERTULANG (Studi kasus: Peningkatan Jembatan Leuwi Putat, Kec. Pagelaran, Kab.Cianjur) Yudi sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.02 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.269 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i02.517

Abstract

Jembatan  merupakan  bangunan pelengkap jalan untuk memperlancar system transportasi darat dan sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai penghubung antara satu daerah dengan daerah lainnya. Jembatan Leuwi Putat merupakan jembatan yang terletak di kecamatan Pagelaran, kabupaten Cianjur dan termasuk jembatan yang menunjang kelancaran perekonomian wilayah sekitar. Kondisi jembatan tersebut sudah tidak layak untuk dipakai jauh dari kata keamanan dan kenyamanan, untuk itu perlu diperbaiki dengan mendesain ulang struktur atas jembatan.  Pada tugas akhir ini dicoba mendesain struktur atas jembatan Leuwi  Putatdengan jenis jembatan beton bertulang balok T yaitu jembatan dengan jenis gelagar nya berbentuk huruf “T” dengan bahan dasarnya dari beton dan baja. Panjang bentang jembatan 2 x 22 meter dengan lebar 5 meter. Peraturan untuk perancangan pembebanan struktur atas jembatan Leuwi Putat menggunakan peraturan Departemen Pekerjaan Umum. RSNI T-02-2005, untuk perancangan struktur beton menggunakan peraturanDepartemenPekerjaan Umum.RSNI T-04-2005, dan untuk rencana anggaran biaya menggunakan harga provinsi jawab barat tahun 2015. Hasil dari perhitungan konstruksi struktur atas jembatan didapat bahwa gelagar balok T didesain dengan tinggi 1,4 meter dan lebar 7 meter di butuhkan tulangan lentur 17 D32 dan sengkang D16 – 250, jembatan mampu menahan beban yang bekerja sepanjang 22 meter.Selain itu, dari hasil perhitungan trotoar, plat lantai jembatan dan balok diafragma yang dirancang untuk jembatan tersebut aman terhadap beban yang bekerja. Biaya yang dibutuhkan untuk mendasain ulang struktur atas jembatan leuwi putat yaitu sebesar Rp. 821,152,600.00 Kata kunci :Jembatan, gelagar balok T, beton bertulang
EVALUASI PELAT LANTAI BETON PRACETAK (PRECAST) KE PELAT LANTAI BETON KONVENSIONAL PADA GEDUNG RUSUNAWA SUKABUMI Yudi Sekaryadi; Asep Hermawan
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.01 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.428 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i1.1022

Abstract

Pelat beton bertulang merupakan bagian stuktur bangunan yang menahan permukaan (beban vertical),biasanya memiliki arah horizontal,dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar.pelat dapat di tumpu oleh balok bertulang.dinding pasangan batu atau beton bertulang,batang batang stuktur baja,di tumpu secara langsung oleh kolom,atau tertumpu secara menerus oleh tanah.pelat dapat di tumpu biasanya pada dua sisi yang berlawanan saja.yang biasanya di sebut pelat satu arah,(one way).pelat juga dapat di tumpu pada ke empat sisi yang biasanya di sebut pelat dua arah (two way) pada kondisi ini beban lantai di pikul dalam kedua arah oleh ke empat balok pendukung seluruh panel.apabila perbandingan panel pelat lebih besar atau sama dengan 2 maka sebagian besar  beban akan di tahan oleh pelat dalam arah pendek terhadap balok-balok penunjang dan sebagainya mengakibatkan di proleh aksi pelat satu arah,walaupun ke empat sisinya di beri tumpuan.Penelitian ini di tunjukan untuk meninjau pelat lantai yang menggunakan pelat lantai precast dengan pelat lantai konvensional .dari hasil Analisa pelat lantai yang mengunakan pelat precastlebih evesien dalam pelaksanaan pekerjaan sebuah gedung dan dari segi kekeuatan beton precast dan beton konvensional sama kuat  Cuma proses pekerjaan lebih  cepat dan evisien waktu pada saat pengerjaan pelat lantai di lapangan.Kata Kunci : evaluasi, pelat lantai, precast, beton
PERENCANAAN PERBAIKAN PERKERASAN JALAN CILEUNGSI – CIBEET KABUPATEN BOGOR KM 96 STA 96+900 – STA 97+020 DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN Devi Setiawan; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Momen Vol.04 No.02. 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.743 KB) | DOI: 10.35194/momen.v4i2.1910

Abstract

Kabupaten Bogor merupakan daerah yang mempunyai curah hujan tinggi, sehingga tidak luput dari bencana longsor yang dapat menyebabkan amblasnya jaringan jalan raya, Seperti yang terjadi pada ruas jalan Cileungsi – Cibeet STA 96+900 sampai dengan STA 97+020 yang mengalami kerusakan badan jalan akibat lereng yang mengalami longsor setelah beberapa hari turun hujan. perencanaan tebal perkerasan lentur mengacu pada Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Manual Desain 2017. Dari hasil perencanaan, untuk tebal perkerasan jalan: Lapis Permukaan = 10 cm, Lapis Pondasi Atas = 14,5 cm, Lapis Pondasi Bawah = 30 cm
DESAIN ALTERNATIF PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN JALAN PADA RUAS JALAN PUNCAK - CIPANAS KM BANDUNG 85-87 KAB.CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT Yudi sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.01 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.336 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i01.512

Abstract

Permasalahan lalu lintas dibeberapa kota di Indonesia pada beberapa dasawarsa terakhir ini sudah mencapai tahap yang sangat serius. Hal ini akibat dari meningkatnya volume lalulintas yang cukup pesat akibat laju aktifitas manusia. Oleh karena itu dituntut adanya prasarana transportasi jalan yang layak yang dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi pemakainya.Dengan demikian banyak permasalahan yang terjadi di ruas jalan Cipanas-Puncak ini, bukan hanya rusaknya jalan akibat meningkatnya kendaraan-kendaraan berat yang melintas akan tetapi sering terjadinya kecelakaan yang terjadi akibat bentuk jalan yang menurun dari arah Puncak serta menanjak dari arah Cipanas membuat pengguna jalan semakin khawatir dengan kondisi jalan yang terjadi saat ini.Pada tugas akhir mendesain alteratif perencaaan geometrik dan perkerasan jalan pada ruas jalan Puncak-Cianjur Km.85s/d Km. 87, maka didapat lalu lintas harian rata-rata dari arah Puncak- Cianjur 11680 kend/hari sedangakan untuk Cianjur-Puncak 10728 kend/hari. Dengan kecepatan rencana 60 km/jam, direncanakan 3 tikungan ( 2 tikungan  Spiral-Circle-Spiral dan 1 tikungan Full Circle). Dan untuk lapisan perkerasan jalan baru di gunakan Laston (MS 744kg) dengan ketebalan 10cm, pondasi batu pecah kelas A dengan ketebelan 25cm, pondasi bawah sirtu kelas A dengan ketebalan 40cm dan CBR tanah dasar dengan DDT 2,75. Perkerasan jalan baru sepanjang 1.100m.Kata kunci :, geometrik, tikungan, perkerasan
ANALISIS RESIKO BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADAPROYEK PEMBANGUNAN GRAND KAMALA LAGOON – BARCLAY TOWER moch ichwan n.e; Mirdan mirdan
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Momen Vol.02 No.02 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v2i2.867

Abstract

Tidak dapat dipungkiri pembangunan proyek kontruksi dalam pembangunannya selalu mengandung risiko. Risiko yang sering terjadi dalam proyek konstruksi adalah kecelakaan kerja. Proyek di Grand Kamala Lagoon – Barclay Tower merupakan bangunan dengan risiko kecelakaan kerja yang tinggi dikarenakan memiliki 50 lantai. Penerapan Sistem Manjemen K3 yang baik, diupayakan untuk dapat meminimalisir kemungkinan risiko tersebut terjadi. Maka dibuat penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan kegiatan yang memiliki kemungkinan risiko, mengetahui tahap pekerjaan berdasarkan risiko tertinggi, mengetahui pengendalian serta penerapan pengendalian terhadap rencana kerja K3.Penelitian dilakukan dengan kuisioner digunakan sebagai alat pengumpulan data  akan diidentifikasi lebih lanjut secara spesifik mengenai risiko tersebut. Selanjutnya akan diketahui bagaimana tindakan pengendalian dari hasil wawancara serta penerapan pengendalian dilapangan yang disajikan dalam persentase (%).Hasil dari analisa data diketahui bahwa dari dua pekerjaan utama yang diamati yaitu pekerjaan atap (pekerja/fasilitas jatuh dari ketinggian) dan pekerjaan struktur atas (material jatuh dari ketinggian dan menimpa pekerja), keduanya tergolong kategori dengan risiko tinggi. Kata kunci: Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),Tingkat Risiko, risiko kecelakaan
TINJAUAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG C2 RAWAT INAP RSUD CIMACAN Wiratna Tri Nugraha; Rio Diliawan Adilatama
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Momen Vol.04 No.01 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.175 KB) | DOI: 10.35194/momen.v4i01.1566

Abstract

Peninjauan struktur Gedung C2 Rawat Inap RSUD Cimacan ini mengacu pada standar peraturan-peraturanperencanaan gedung Indonesia yang berlaku seperti, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton UntukBangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung (SNI 1727-1989) dan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 032847-2002).PerhitunganstrukturmenggunakansoftwareSAP2000v.16.Strukturatasmeliputikontrolkekuatanpelat,balok,dan kolom. Yang meliputi gaya aksial, gaya geser dan momen. Pembebanan yang ditinjau untukperencanaan elemen struktur adalah beban mati, beban hidup, dan beban gempa. . Gaya-gaya dalam diperoleh dari output SAP 2000 v.16. Dan untuk dimensioning Balok, Kolom, dan Pelatmenggunakan desain sendiri. Balok menggunakan dimensi 650 x 300 mm dengan tulangan negatif 8D22dan 4D22, tulangan positif 4D22 dan 8D22 dengan sengkang 30-150, untuk kolom menggunakan dimensi550 x 550 mm dengan tulangan 16D16, dan untuk pelat dengan tebal 120 mm lantai menggunakan tulangan010-150. Mutu beton yang digunakan pada pelat adalah 30 Mpa, dan mutu baja yang digunakan pada pelatadalah 240Mpa. Untuk mutu beton pada balok dan kolom adalah sama yaitu 30Mpa, dan mutu baja390Mpa. Seluruh desain balok, kolom, dan pelat dinyatakan aman dari Gaya Axial (Normal), Gaya Geser,dan Momen.Kata kunci : Struktur bertulang, Balok, Kolom, Pelat, SAP v.16. 
Pengaruh Geometrik dan Lingkungan Jalan Pada Kecelakaan Lalulintas di Jalan perkotaan Eri Rihandiar
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Momen Vol.02 No.01 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.313 KB) | DOI: 10.35194/momen.v2i1.646

Abstract

Jalan perkotaan merupakan prasarana yang sangat penting dalam menunjang aktivitas sosial dan ekonomi penduduk perkotaan. Karena itu perlu diciptakan suatu sistem transportasi jalan perkotaan yang lancar, aman dan selamat. Pengenalan terhadap karakteristik geometrik dan lingkungan jalan yang diperkirakan berpengaruh terhadap kecelakaan lalulintas diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan desain geometrik dan lingkungan jalan yang berwawasan keselamatan.  Pada studi ini dilakukan pengembangan model prediksi kecelakaan lalulintas yang dapat memperkirakan potensi keselamatan jalan. Beberapa variabel geometrik dan lingkungan jalan yang diperkirakan mendasari terjadinya kecelakaan lalulintas dikaji, dan kemudian dengan analisis regresi linier  dikembangkan model yang menjelaskan hubungan terjadinya kecelakaan lalulintas sebagai fungsi dari variabel-variabel tersebut. Variabel geometrik dan lingkungan jalan yang dikaji meliputi panjang segmen, lebar jalan, jumlah simpang tanpa lampu lalulintas, volume lalulintas, median dan hambatan samping.Hasil penelitian menunjukan bahwa diantara variabel-variabel yang diteliti, variabel yang memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap terjadinya kecelakaan lalulintas adalah volume lalulintas, lebar jalan dan jumlah simpang tanpa lampu lalulintas pada suatu segmen jalan. Semakin banyak jumlah simpang tanpa lampu lalulintas pada suatu segmen jalan, jumlah kecelakaan  akan semakin meningkat. Pada jalan yang lebih lebar dan volume lalulintas lebih tinggi, kecelakaan lalulintas cenderung berkurang.  Kata kunci: kecelakaan lalulintas, geometrik dan lingkungan jalan, model prediksi kecelakaan. 
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN KOLOM DI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMDA KABUPATEN SUKABUMI Nia Kartika; Siti Muawanah Robial; Agung Pratama
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.048 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1207

Abstract

Construction management is an effort in managing projects in the construction sector that goes according to planning, one of which is resource management which is included in the scope of construction management. To regulate the use of labor, the contractor must know the level of worker productivity. The productivity of workers will greatly affect the profit or loss of a project, this is because the level of worker productivity is related to the cost of wages for the realization of the labor required. To analyze this productivity, several methods can be used, including the Work sampling method. This method is used to determine how much labor productivity in the Sukabumi District Government Building Construction project on column work consisting of reinforcement work, formwork, and casting in this study. Research procedures carried out are starting with a literature study. This activity is carried out both before and after the researcher has successfully identified the problem. Then the field study (direct observation) by measuring the productivity of the workers doing the work, and taking the necessary data. In researching the field, the number of workers observed in this project was workers who worked from the beginning of the process until the completion of work in each area that was worked on. There are 5 workers with a duration of 10 days. From the calculation results, it is obtained that the standard time which also shows the amount of labor productivity in column work with concrete structures for reinforcement work is 3.907 kg/minute, then for formwork work is 11,951 / m2 and for casting work is 17,727 / m3. Then the labor coefficient is obtained for 0.065 OH for reinforcement work, 0.199 OH for formwork work, and 0.295 OH for casting work.Keywords: Labor, productivity, work samplingAbstrak : Manajemen konstruksi adalah upaya dalam mengatur proyek dalam bidang konstruksi bisa berjalan sesuai dengan perencanaan, salah satunya adalah manajemen sumber daya yang termasuk dalam cakupan dari manajemen konstruksi. Dalam upaya mengatur penggunaan tenaga kerja, maka kontraktor harus mengetahui tingkat produktivitas pekerja. Produktivitas pekerja akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan atau kerugian suatu proyek, hal ini dikarenakan tingkat produktivitas pekerja berhubungan dengan biaya upah realisasi tenaga kerja yang diperlukan. Untuk menganalisis produktivitas ini ada beberapa metode yang bisa digunakan, antara lain metode Work sampling. Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar produktivitas tenaga kerja di proyek Pembangunan Gedung Pemda Kabupaten Sukabumi pada pekerjaan kolom yang terdiri dari pekerjaan pembesian, bekisting dan pengecoran pada penelitian ini. Prosedur Penelitian yang dilakukan adalah dimulai dengan studi literatur. Kegiatan ini dilakukan baik sebelum maupun sesudah peneliti berhasil mengindentifikasi masalah. Kemudian studi lapangan (pengamatan langsung) dengan melakukan pengukuran produktivitas terhadap pekerja yang melakukan pekerjaan, dan mengambil data-data yang diperlukan. Pada pelaksanaan penelitian di lapangan, jumlah pekerja yang diamati dalam proyek ini adalah pekerja yang bekerja dari awal proses hingga selesainya pekerjaan di setiap area yang dikerjakan. Pekerja yang diamatai sebanyak 5 orang pekerja dengan durasi 10 hari. Dari hasil perhitungan didapat waktu baku yang juga menunjukkan besarnya produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan kolom dengan struktur beton untuk pekerjaan pembesian adalah 3,907 kg/menit, kemudian untuk pekerjaan bekisting adalah 11,951/m2 dan untuk pekerjaan pengecoran adalah 17,727/m3. Kemudian untuk koefisien tenaga kerja didapat sebesar 0.065 OH untuk pekerjaan pembesian, 0.199 OH untuk pekerjaan bekisting dan 0.295 OH untuk pekerjaan pengecoran.Kata kunci : Tenaga kerja, produktivitas, work sampling
TINJAUAN STRUKTUR GEDUNG B RUMAH SAKIT CIMACAN wiratna tri nugraha
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.02 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.245 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i02.518

Abstract

 Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan adalah sarana pelayanan kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat di sekitar rumah sakit yaitu kecamatan yang berada di wilayah utara Cianjur. Desain-desain struktur yang digunakan pada bangunan ini memiliki banyak jenis, misalkan balok menggunakan 11 jenis, kolom menggunakan 5 jenis, dan pelat lantai dengan tebal 12 cm, pelat dak dengan tebal 10 cm dengan desain-desain tulangan yang terpasang.Tinjauan ini dilakukan untuk melihat bagaimana jika jenis-jenis balok, kolom, maupun pelat yang digunakan sebelumnya diganti dengan jenis-jenis yang baru. Desain baru yang direncanakan berdasarkan hasil analisis adalah Kolom menggunakan dimensi 550 mm x 550 mm dengan tulangan 16 D16 mm, balok arah X menggunakan dimensi 300 mm x 650 mm dengan tulangan pada daerah tumpuan 8 D16 mm dan daerah lapangan 8 D16 mm, balok arah Y menggunakan dimensi 300 mm x 650 mm dengan tulangan pada daerah tumpuan 7 D16 mm dan daerah lapangan 5 D16 mm, balok anak menggunakan dimensi 300 mm x 500 mm dengan tulangan pada daerah tumpuan 6 D16 mm dan daerah lapangan 5 D16 mm, pelat lantai dengan tebal 12 cm menggunakan tulangan rangkap pada lantai 2,3,4, daerah lapangan arah x menggunakan tulangan D10 – 200 mm, daerah tumpuan arah x menggunakan tulangan D10 – 200 mm, daerah lapangan arah y menggunakan tulangan D10 – 100 mm, daerah tumpuan arah y menggunakan tulangan D10 – 100 mm  dan pelat dak tebal 10 cm menggunakan tulangan tulangan rangkap daerah lapangan arah x menggunakan tulangan D10 – 200 mm, daerah tumpuan arah x menggunakan tulangan D10 – 200 mm, daerah lapangan arah y menggunakan tulangan D10 – 100 mm, daerah tumpuan arah y menggunakan tulangan D10 – 100 mm. total biaya yang dibutuhkan untuk membangun struktu atas sebesar Rp. 2.173.867.988.90 dan waktu yang dibutuhkan untuk membangun yaitu selama 12 minggu atau 3 bulan Kata kunci: Struktur gedung, beton bertulang, SRPMM, SAP v.15, tulangan.
PERENCANAAN STUKTUR ATAS JEMBATAN KOMPOSIT DESA BOJONGLOA KEC.PAGELARAN KAB.CIANJUR Salman Alfarisi; Tanjung Rahayu
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.955 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1202

Abstract

Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau jalan lalu lintas biasa). Adapun maksud dan tujuan dari proyek pembangunan Jembatan Desa Bojongloa Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur ini adalah sebagai jalan akses yang menghubungkan Desa Bojongloa dan Desa Kartaraharja untuk mempermudah akses bagi masyarakat. Dilakukan pergantian karena jembatan sebelumnya yang mengalami kerusakan pada pelat lantai menyebabkan tidak aman bagi masyarakat untuk melalui jembatan tersebut, dan sangat berbahaya bila diabaikan terlalu lama karena semakin lama lubangnya semakin membesar. Perencanaan ini berpedoman kepada RSNI-T 02-2005 tentang standar pembebanan untuk jembatan. Jembatan ini direncanakan dengan bentuk struktur komposit dengan panjang bentang 40 meter dengan pembagi pilar di tengah 20 meter dan lebar total 9 meter. Dalam perencanaan ini dimensi profil IWF yang digunakan adalah 800.300.16.30, dimensi profil diafragma IWF 175.175.7,5.11. Penghubung geser menggunakan paku stud diameter 16 mm 60 buah dengan jarak 170 mm dan 30 buah dengan jarak 340 mm. Penulangan pada trotoar 12-150 mm dan tulangan bagi ∅10-200 mm, tulangan pokok pada lantai kendaraan ∅16-90 mm dan tulangan bagi ∅14-130 mm untuk momen negatif, dan tulangan pokok pada lantai kendaraan ∅16-130 mm dan tulangan bagi ∅14-190 mm untuk momen positif, tebal pelat lantai 200 mm.Kata kunci: Jembatan, Komposit, Beton, Baja