cover
Contact Name
Wong Foek Tjong
Contact Email
duts_editor@petra.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
duts_editor@petra.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Dimensi Utama Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 26563312     DOI : https://doi.org/10.9744/duts
Core Subject : Engineering,
Jurnal Dimensi Utama Teknik Sipil (DUTS) promotes the widest possible dissemination of civil engineering knowledge by encouraging researchers to conduct research, build new or extend existing theoretical foundations, and contribute to practice at the corporate and national level. We aim to improve the dissemination quality in civil engineering field. The DUTS Journal welcomes technical/review/research papers, which publishes articles under the following fields: Construction Project Management, Construction Materials, Structural Engineering, and Geotechnical Engineering
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2019): April 2019" : 5 Documents clear
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Konstruksi Rumah Menengah dan Mewah di Surabaya Ambrosius Mintardjo; Timoticin Kwanda; Jani Rahardjo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.577 KB) | DOI: 10.9744/duts.6.1.17-24

Abstract

The quality factor is considered when people will buy a house. People are willing to pay more for good quality house, as it will have high value to resell. Hence, it is important to realize quality factor in construction. The respondent answered how was the house construction quality in Surabaya and factors affecting it. The result of this research found 8 expected factors that affects the middle and high-end landed house construction quality in Surabaya. These factors were budget allocation for quality management and occupational health and safety, comprehensive review to the architecture and structure design, supplier management, process management, human resource management, written working standard, customer satisfaction oriented, and proper construction specification and drawing. Out of 8 factor, there was only 1 factor that affects the most, it was proper construction specification and drawing. This research also found there was a difference in factors affecting middle & high-end landed house construction quality in Surabaya.
ANALISA QUANTITY TAKE-OFF DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK REVIT Danny Laorent; Paulus Nugraha; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.32 KB) | DOI: 10.9744/duts.6.1.1-8

Abstract

Quantity Take-Off merupakan salah satu upaya dari kontraktor dengan melakukan perhitungan volume, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun BQ dalam tender dan nantinya juga dijadikan bahan untuk melakukan procurement. Oleh sebab kontraktor yang dapat melakukan quantity take-off dengan akurat akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti pengefisiensian material yang datang karena sesuai dengan aktual. Autodesk Revit merupakan sebuah tools atau aplikasi yang berbasis Building Information Modeling (BIM) yang mampu melakukan quantity take-off. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana kelebihan dan kelemahan dari Autodek Revit dalam melakukan quantity take-off pada volume beton, bila dibandingkan dengan metode yang selama ini dipakai, yaitu menghitung volume dengan menggunakan gambar dari Autocad dan dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Autodesk Revit dapat melakukan quantity take-off dengan baik dan memiliki beberapa kelebihan seperti, memiliki efisiensi terhadap waktu karena dapat menghitung volume dengan lebih cepat dibandingkan dengan metode sebelumnya, apalagi bila terdapat perubahan desain. Akan tetapi dalam membuat permodelan pada Revit membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus teliti agar memperoleh hasil yang akurat. Quantity Take-Off is one of the efforts of contractors to make calculations volume, which will be used as the object for making Bill of Quantity in the tender and will also be made to make procurement. Therefore contractors who can do quantity take-off accurately will get some advantages such as efficiency material that came as it was in accordance with the actual. Autodesk Revit is a tools or application based on Building Information Modeling (BIM) which is capable of performing quantity take-off. In this research will be discussed how advantages and deficiency of Autodek Revit in quantity take-off to calculate concrete volume, when compared with the method that have been used, it is calculating volume using image from Autocad and help with Microsoft Excel. Result of this research showed that Autodesk Revit can do quantity take-off with good and has a number of advantages such as, have efficiency to the time because they can calculate volume with more rapidly than method before, especially if there is a redesign. But in making modeling in Revit takes a lot of time for a long time to have a careful and is to be accurate results.
ANALISA ASPEK-ASPEK DALAM PROSEDUR CHANGE ORDER PADA PROYEK KONSTRUKSI Michael Halmar Kosasi; Andi Andi; Lie Arijanto
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.669 KB) | DOI: 10.9744/duts.6.1.9-16

Abstract

Change order merupakan perubahan kondisi kontrak yang mengubah harga, dan schedule proyek. Penelitian sebelumnya menunjukan claim change order mencapai 50% dari keseluruhan claim, dimana 76% diantaranya merupakan change order lisan dan separuhnya mengalami kegagalan claim. Tujuan penelitian adalah mengetahui berbagai aspek dalam prosedur change order. Metode penelitian yaitu dengan membuat kuesioner berdasarkan literatur terhadap “frekuensi kejadian” dan “tingkat kepentingan”. Data dianalisa deskriptif untuk mendalami kondisi proyek dan literatur beserta penyebabnya secara mendalam, yang kemudian dilakukan analisa perbedaan kontraktor dan MK melalui uji T-Test. Berdasarkan analisa diketahui saat identifikasi, change order diprakarsai owner, kontraktor, MK dengan site instruction, selanjutnya kontraktor harus mengajukan proposal gambar, spesifikasi, harga, dokumentasi. Selanjutnya owner akan mengevaluasi harga satuan dan mengukur volume bersih berdasar perubahan gambar. Pada tahapan approval, owner memberikan tanda tangan berdasarkan harga yang disetujui. Payment dilakukan dengan invoice terpisah sesuai progress change order beserta biaya tidak langsung, sedangkan tambahan waktu diberikan dalam hari kalender Change orders are changes in contract conditions change prices, and the project schedule. Previous research shows change order claims reaches 50% of total claim, where 76% given in verbal, and half have failed. The research objective is to determine the various aspects of the change order procedure. The research method is to create a questionnaire based on the literature of the "frequency of occurrence" and "level of interest". Data were analyzed descriptively to explore the conditions of the project and literature and how it happens, analyzed the differences contractors and MK through T-Test. Based on the analysis found that identification phase, change orders initiated by the owner, the contractor, MK with site instruction, then the contractor must submit a proposal drawings, specifications, price, documentation. Next phase, owner will evaluate the unit price and measuring the net volume based on changes drawing. At approval phase, owner provides a signature based on the agreed price. Payment is done by a separate invoice based on progress including indirect costs, while additional time is given in calendar days.
OPTIMASI TOPOLOGI DAN UKURAN PENAMPANG STRUKTUR RANGKA BATANG BAJA DENGAN METODE METAHEURISTIK Ricky Agusta Hartono; Doddy Prayogo; Wong Foek Tjong
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1254.012 KB) | DOI: 10.9744/duts.6.1.33-42

Abstract

Optimasi topologi dari struktur rangka batang baja memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan optimasi ukuran penampang karena batang dan nodes yang tidak berguna pada struktur dapat dihilangkan. Fungsi objektif dari algoritma metaheuristik adalah untuk meminimalkan massa struktur rangka batang baja terhadap constraints statis dan dinamis berdasarkan studi kasus dan spesifikasi bangunan baja struktural Indonesia, SNI 1729:2015. Empat algoritma yang digunakan pada studi ini adalah: Particle Swarm Optimization, Differential Evolution, Teaching-Learning-Based Optimization, dan Symbiotic Organisms Search. Keempat algoritma tersebut diuji pada studi kasus 24-bar truss. Performa dari algoritma diukur dari lima kriteria massa, yaitu: massa terbaik, terburuk, rata-rata, standar deviasi, dan median dari struktur rangka batang baja. Hasil penelitian menunjukkan SOS menunjukkan performa terbaik pada studi kasus 24-bar truss.
PENGGUNAAN METODE TAKT TIME UNTUK PERENCANAAN JADWAL PEKERJAAN FINISHING DAN MEKANIKAN ELEKTRIKAL PLUMBING PADA SEBUAH PROYEK APARTEMEN Vedi Wihono Susilo; Andi Andi
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.778 KB) | DOI: 10.9744/duts.6.1.25-32

Abstract

ABSTRAK: Penjadwalan merupakan suatu hal yang sangat penting karena akan menentukan sebuah proyek selesai pada waktu yang ditentukan atau malah melebihi dari yang ditentukan, apabila melebihi dari yang ditentukan maka akan terkena sanksi. Penelitian ini dilakukan studi kasus pada proyek apartemen yang berlokasi di Surabaya bagian barat dimana metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan takt time planning pada pekerjaan finishing dan MEP. Data-Data yang dibutuhkan didapatkan dengan cara meminta kepada chief engineering dan setelah data tersebut didapatkan maka diolah menjadi suatu perencanaan baru dengan menggunakan metode takt time planning. Dalam pengolahannya dibutuhkan koordinasi dengan orang-orang dilapangan supaya tidak terjadi kendala pada saat pelaksanaan nya sehingga dapat menghasilkan hasil yang diharapkan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa perencanaan dengan menggunakan metode takt time yaitu terjadinya keselarasan dalam tiap-tiap pekerjaan selain itu juga dapat mempercepat durasi proyek sebesar 1 minggu dari perencaan awal.

Page 1 of 1 | Total Record : 5