cover
Contact Name
Imam Salehudin
Contact Email
imams@ui.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmui@ui.ac.id
Editorial Address
Management Research Center, Departemen Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomi, Universitas Indonesia Jl.Prof.Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Kampus UI Depok, West Java, Indonesia
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 03029859     EISSN : 27762459     DOI : -
Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia (JMUI) adalah forum diseminasi ilmu bisnis multi-disiplin yang bertujuan untuk menjembatani ilmu dan praktik manajemen dan kewirausahaan di Indonesia. JMUI menerbitkan hasil-hasil penelitian yang berdampak tinggi terhadap teori dan praktik manajemen dan kewirausahaan, baik yang berbentuk makalah konseptual, studi kasus, maupun laporan penelitian empiris. Topik yang dikembangkan dalam publikasi JMUI adalah sebagai berikut: Manajemen Stratejik, Keuangan, Pemasaran, Operasi, Sumber daya manusia, Kewirausahaan, Usaha mikro kecil dan menengah, usaha start-up, perusahaan milik keluarga, dan pembiayaan usaha. Selain itu, JMUI mengutamakan artikel ilmiah yang mengangkat kearifan lokal dan aplikasi konsep-konsep manajemen untuk memecahkan permasalahan dan isu yang dihadapi praktisi usaha di Indonesia.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 42, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia" : 5 Documents clear
Analisis Pengaruh CAR yang Memperhitungkan Risiko Kredit dan Risiko Pasar terhadap Kinerja Bank di Indonesia Nadia Putri Maharani; Dony Abdul Chalid
Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia Vol 42, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan menggunakan data 124 bank umum konvensional di Indonesia selama periode2005 hingga 2010, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat CARterhadap kinerja perbankan. Dua jenis CAR digunakan dalam penelitian ini, yaitu CARdengan memperhitungkan risiko kredit dan CAR dengan memperhitungkan risikopasar, untuk melihat bagaimana CAR berpengaruh terhadap kinerja perbankanIndonesia, khususnya pada aspek profitabilitas, efisiensi, fungsi intermediasi, danrisiko. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CAR memiliki hubungan signifikanpositif terhadap profitabilitas dan efisiensi perbankan Indonesia. Ini menunjukkan,bank dengan tingkat modal tinggi cenderung memiliki keuntungan lebih tinggi sertamampu beroperasi secara lebih efisien dibandingkan bank bermodal rencah. Akantetapi, penelitian ini tidak dapat membuktikan adanya pengaruh signifikan yangdiberikan oleh CAR kepada aspek fungsi intermediasi dan tingkat risiko perbankan diIndonesia. Selain itu, tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara keduajenis rasio CAR, kecuali terhadap rasio ROE. Hasil ini menunjukan bahwa kebijakankecukupan modal memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi kinerjabank, khususnya di Indonesia. Dengan kata lain, peraturan kewajiban penyediaanmodal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia tidak memberikan dampak bagi dimensifungsi intermediasi dan risiko perbankan. Walaupun demikian, dari segi implementasikebijakan, hasil penelitian ini menunjukkan, kebijakan CAR yang ditetapkan oleh BankIndonesia efektif dalam meningkatkan profitabilitas dan efisiensi perbankan. Karenakunci yang melandasi hubungan positif antara CAR dengan profitabilitas dan efisiensiterletak pada penurunan loan loss, maka dapat disimpulkan bahwa peraturan CARefektif menekan perilaku risk-taker yang dimiliki oleh industri perbankan Indonesia.
Analisis Efisiensi Teknis BPR Syariah Menggunakan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Dian Hersinta; Lisa Fitriyanti Akbar
Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia Vol 42, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek penting dalam pengukuran kinerja perbankan adalah efisiensi dalammenjalankan aktivitas operasionalnya. Penelitian ini dikhususkan untuk menganalisistingkat efisiensi teknis BPR Syariah sebagai bagian dari perbankan syariah di Indonesia.Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan DataEnvelopment Analysis (DEA), di mana penentuan variabel input dan output dalampenelitian ini menggunakan pendekatan Value Added Approach di mana penentuanvariabel tersebut berdasarkan tujuan bank untuk menghasilkan nilai tambah yangmaksimal. Variabel input terdiri dari: Tabungan iB, Deposito iB, dan Modal disetor.Sedangkan variabel output terdiri dari: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna,Ijarah dan Qardh. Penelitian ini menghasilkan nilai tingkat efisiensi Bank PembiayaanRakyat Syariah periode Januari 2007 sampai Desember 2011 rata-rata sebesar 97,91%.Tingkat efisiensi rata-rata pert tahun bergerak secara fluktuatif. Periode tahun 2009memiliki tingkat efisiensi rata-rata tertinggi dari lima periode penelitian mencapai 99,94%dan periode terakhir (2011) memiliki tingkat efisiensi terendah, yaitu sebesar 94,13%.Tingkat efisiensi rata-rata pada tahun 2007 mencapai sebesar 99,08%, sedangkan padatahun 2008 tingkat efisiensi rata-rata turun menjadi sebesar 98,16%, periode tahun 2010memiliki tingkat efisiensi rata-rata sebesar 98,27%. Penelitian ini menemukan beberapafaktor yang mempengaruhi ketidakefisienan terhadap Bank Pembiayaan Rakyat Syariah,antara lain: pajak berganda, minimnya gerai BPR Syariah, jaringan teknologi informasiyang masih terbatas, ketersediaan produk dan standarisasi produk perbankan syariah,tingkat pemahaman (awareness) produk BPR Syariah, serta sulitnya mencari sumberdaya manusia yang kompeten. Kelemahan dalam penelitian ini adalah tidak bisamemberikan saran khusus untuk masing-masing BPR Syariah sebab data yang diperolehberupa kumpulan data BPR Syariah secara keseluruhan.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Perbankan Gregorius N. Masdjojo; Ayudya Shita Devi
Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia Vol 42, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai faktor-faktor yangmempengaruhi jumlah penyaluran kredit perbankan. Banyak faktor yang dapatmempengaruhi jumlah penyaluran kredit perbankan, namun dalam penelitian ini hanyadibatasi pada faktor-faktor yang dominan mempengaruhi penyaluran kredit perbankanyang diderivasi dari teori kredit perbankan dan hasil kajian penelitian terdahulu. Dengandemikian faktor-faktor yang merupakan variabel-variabel bebas terpilih dalam penelitianini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan(NPL), Return On Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Tingkat Suku BungaKredit. Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah Jumlah Penyaluran KreditPerbankan. Untuk mendapatkan data penelitian selanjutnya ditetapkan sebanyak 15bank sebagai sampel. Jumlah tersebut memenuhi kriteria metode purposive samplingyang digunakan dalam penelitian ini. Kriteria yang digunakan adalah bank-banktersebut harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara konsisten selama periodepengamatan yaitu antara 2002-2011. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisisdengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Sebelum menarikkesimpulan berdasarkan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsinormalitas dan pengujian asumsi klasik yaitu uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan ujiheteroskedastisitas. Setelah lolos uji asumsi-asumsi, selanjutnya dilakukan pengujianhipotesis. Hasilnya menunjukkan bahwa secara simultan variabel DPK, CAR, NPL, ROA,LDR dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah PenyaluranKredit Perbankan periode 2002-2011. Sedangkan dari pengujian secara parsial, diperolehhasil bahwa variabel DPK, ROA dan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadappenyaluran kredit perbankan. Variabel CAR berpengaruh negatif dan signifikan.Sedangkan variabel NPL dan Tingkat Suku Bunga Kredit tidak berpengaruh signifikanterhadap Jumlah Kredit Perbankan periode 2002-2011.
Prospektif Kinerja Keuangan Daerah Makassar Menuju Kota Dunia Johanna Mano
Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia Vol 42, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Syarat kota dunia adalah memiliki satu atau beberapa karakteristik yang kuat.Perumusan yang tepat terhadap karakteristik tersebut akan membuat suatu kotamenjadi unggul atau istimewa. Menurut pakar manajemen perkotaan kemampuansebuah kota merumuskan keunggulan akan membuatnya bergaul secara globalmenjadi kota dunia. Sementara pakar sosiologi mengatakan bahwa sesungguhnyakota dunia dapat diciptakan dan difasilitasi. Berdasarkan itu kota-kota sekarang yangbukan kota dunia dapat menjadi kota dunia termasuk Makassar, dengan menciptakankarakteristik yang kuat misalnya dengan memiliki kinerja keuangan yang baiksebagaimana tercermin dari perusahaan bisnis multinasional. Tulisan ini bertujuanmendeskripsikan prospektif kinerja keuangan kota Makassar menuju kota dunia. Salahsatu pilar utama agar perusahaan/daerah mampu survive dalam tataran ekonomiglobal di mana intensitas persaingan semakin tinggi adalah kepemilikan kinerjakeuangan yang baik. Kesuksesan dalam mengelola keuangan akan memungkinkanpemerintah kota Makassar berbuat banyak untuk mewujudkan berbagai misinya.Secara berkesinambungan kesuksesan keuangan akan meningkatkan mutu prosespelayanan publik. Peningkatan mutu pelayanan publik akan tercermin dalampeningkatan Human Development Index (HDI). Selain itu, dunia internasional (lenderdan investors) berkepentingan dengan kinerja keuangan yang baik. Informasi keuanganyang baik akan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan baik ekonomi, sosialdan politik.
LOYALITAS PELANGGAN DAN HUBUNGAN DENGAN KEPUASAN: Typologi, Strategi, Pengukuran, Penelitian Mendatang Ignatius Heruwasto
Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia Vol 42, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Loyalitas pelanggan diyakini memiliki pengaruh yang kuat terhadap kesuksesan bisnis.Karena itu, kajian terhadap loyalitas pelanggan ini masih terus dilakukan banyak pihak.Walaupun demikian, masih banyak para peneliti yang mengalami kesulitan memahamikonsep tersebut. Tulisan ini memuat sintesa dari beberapa tulisan penting menganailoyalitas, secara khusus tentang arti konsep loyalitas, hubungan loyalitas dengankepuasan pelanggan, faktor–faktor yang membentuk loyalitas, hasil yang akandiperoleh dengan adanya loyalitas, strategi untuk mencapatkan loyalitas, dan konseppengukuran loyalitas. Keterbukaan informasi dan kehadiran berbagai merek produkdi pasar membuat konsumen semakin sulit untuk mempertahankan loyalitasnya padasebuah merek. Konsumen memiliki alasan tertentu untuk tetap loyal pada sebuahmerek. Pemaknaan atas loyalitas tidak hanya terbatas pada hubungan antara konsumendengan merek, tetapi perlu diperluas pada aspek hubungan sosial, khususnya dalambentuk hubungan pertemanan/relationship. Loyalitas konsumen hanya dapat diperolehmelalui keterikatan konsumen dalam multibonding yaitu: konsumen dengan merek,konsumen dengan produk, konsumen dengan komunitas, konsumen dengankonsumen, dan konsumen dengan perusahaan. Keterikatan konsumen terhadapmerek akan meningkatkan keteguhan hati (indvidual fortitude) terhadap produk ataumerek. Keteguhan hati konsumen akan kuat jika produk/merek tersebut memberikankepuasan secara konsisten dan terus-menerus. Kondisi ini akan menghasilkan actionloyalty. Bila action loyalty didukung oleh lingkungan sosial, maka konsumen akanmemiliki tingkat loyalitas yang tertinggi yaitu ultimate loyalty. Ditemukan 5 syaratuntuk membangun ultimate loyalty: produk dirasa bernilai tinggi, dapat digunakansebagai gaya hidup yang unik, tidak dimiliki oleh banyak orang, manfaat produkmeningkat dengan adanya kelompok sosial, jumlah segmen khusus menguntungkanuntuk pengembangan loyalitas tertinggi (ultimate loyalty). Dalam hal ini, perusahaanperlu mengukur tingkat loyalitas konsumennya untuk menetapkan strategi yang tepatbagi pencapaian ultimate loyalty.

Page 1 of 1 | Total Record : 5