cover
Contact Name
Rahmat Perdana
Contact Email
rahmat260997@gmail.com
Phone
+6282182864903
Journal Mail Official
cahayaic.jee@gmail.com
Editorial Address
Cahaya Ilmu Cendekia Publisher, Jl. Perumnas Griya Sungai Duren, No. 54 A, Jambi, Indonesia 36361
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Journal Evaluation in Education (JEE)
ISSN : 27164160     EISSN : 27161595     DOI : https://doi.org/10.37251/jee
Core Subject : Education, Social,
JEE publishes high-quality methodological assessment, evaluation, and study research texts in various educational settings and scientific disciplines with their own specific phenomena, as well as related studies that address issues of concern to education today. JEE discusses scientific research on how assessment and evaluation can improve educational outcomes; research on how various scientific disciplines can inform theoretical, practical, and political perspectives at various levels and education systems. This journal mainly covers manuscripts in the following fields: • Performance assessment • Instrument development • Policy analysis • Program evaluation • Test management • Development of research methodology • Curriculum assessment and evaluation • Local and global issue education 21st century • Learning evaluation and assessment • Including child development (childhood, primary, secondary, senior, vocation, and higher education)
Articles 96 Documents
Literatur Review: Implementasi Sistem Sosial Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Sikap Siswa Weni Sukarni
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 2 No 1 (2021): January
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v2i1.163

Abstract

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlunya sebuah modifikasi dari sistem sosial model pembelajaran problem solving sebagai bentuk perbaikan sikap sosial siswa. Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui studi pustaka yang mengkaji tentang implementasi sistem sosial model pembelajaran problem solving dalam upaya meningkatkan sikap siswa. Penelitian studi literatur ini bersumber dari artikel ilmiah, jurnal, dan dokumen penelitian relevan yang berkaitan dengan penelitian ini. Temuan utama: Berdasarkan hasil dari studi literatur dapat disimpulkan bahwa sistem sosial dari model pembelajaran problem solving yang telah diterapkan belum sepenuhnya memenuhi tuntutan dalam kurikulum 2013. Hal ini terlihat pada penelitian terdahulu bahwa sistem sosial model pembelajaran problem solving belum mengakomodasi perbaikan sikap sosial siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah pengembangan terhadap sistem sosial model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan sikap sosial siswa. Keterbaruan penelitian: Berdasarkan studi literatur mengenai implemntasi sistem sosial dapat disimpulkan bahwa sistem sosial dalam model pembelajaran problem solving belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal, dikarenakan kegiatan pembelajaran terkadang masih bersifat teacher centered. Padahal tuntutan kurikulum 2013 revisi pelaksanaan pembelajaran seharusnya bersifat student centered agar terciptanya komunikasi yang dinamis
Identifikasi Motivasi Belajar Fisika Siswa Kelas XII MIPA SMA Negeri 6 Kota Jambi Riza Azriyani
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 2 No 1 (2021): January
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v2i1.164

Abstract

Purpose of the study: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasikan permasalahan dan tingkat motivasi belajar fisika siswa kelas XII MIPA SMAN 6 Kota Jambi. Methodology: Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA 1, MIPA 2, dan MIPA 3 SMAN 6 Kota Jambi yang berjumlah 90 siswa, tetapi sampel yang digunakan yaitu 60 siswa, dimana setiap kelas terdiri atas 20 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner). Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 6 Kota Jambi semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 tepatnya pada bulan september-oktober 2020. Main Findings: Dari penelitian tersebut hasil yang diperoleh yaitu terdapat 3,3 % atau 2 orang siswa memiliki motivasi belajar fisika kategori tidak pernah atau tidak baik.Selanjutnya terdapat 6,7 % atau 4 orang siswa memiliki motivasi belajar fisika yang termasuk pada kategori jarang atau kurang baik. Kemudian yang termasuk pada kategori sering atau baik sebanyak 70 % atau 42 siswa memiliki motivasi belajar fisika.Dan untuk kategori selalu atau sangat baik sebanyak 20 % atau 12 siswa. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa SMAN 6 Kota Jambi memiliki motivasi belajar fisika yang tinggi atau baik. Applications of this study: hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk mengidentifikasi motivasi dan pemahaman konsep siswa terhadap fisika. Novelty/Originality of this study: motivasi belajar fisika akan menentukan pemahaman konsep fisika.
Pengaruh Tanggung Jawab Terhadap Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di SMP Islam Al Falah dan SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi Rini Siski Fitriani
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 2 No 1 (2021): January
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v2i1.184

Abstract

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap siswa terhadap IPA dan karakter tanggung jawab siswa di SMP Islam Al Falah Kota Jambi dan SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi. Metodologi: Metode penelitian yang digunakan adalah Mix Methods untuk mencari hasil deskriptif kemudian dilanjutkan dengan uji regresi. Populasi dari penelitian ini adalah 136 siswa SMP Islam Al Falah dan SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi Temuan utama: Hasil dari penelitian ini adalah analisis regresi pada kedua variabel sikap siswa terhadap mata pelajaran IPA didapat nilai signifikansi 0.004<0.0 dan tanggung jawab 0.012<0.05 yang artinya terdapat pengaruh di antara kedua variabel tersebut. Dengan nilai deskriptif indikator implikasi sosial dari IPA dominan pada kategori cukup dengan presentase sebesar 69.9%. Adopsi sikap ilmiah pada kategori cukup dengan presentase 58.8%. Ketertarikan berkarir di bidang IPA 64.0% juga dominan pada kategori cukup. ketertarikan memperbanyak waktu belajar IPA dominan pada kategori cukup dengan presentase 69.9%. Sikap terhadap penyelidikan IPA juga dominan pada kategori cukup yaitu 55.1%. Untuk statistik deskriptif tanggung jawab dominan pada indikator tanggung jawab dalam kegiatan belajar kategori cukup dengan presentase sebesar 47.8%. Indikator tanggung jawab dalam mengerjakan tugas pada kategori cukup yaitu 53.7%, dan indikator tanggung jawab dalam belajar di rumah kategori cukup yaitu 73.5% sehingga dapat dikatakan bahwa kedua variabel saling mempengaruhi. Keterbaruan penelitian: Berdasarkan studi literatur mengenai implemntasi sistem sosial dapat disimpulkan bahwa sistem sosial dalam model pembelajaran problem solving belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal, dikarenakan kegiatan pembelajaran terkadang masih bersifat teacher centered. Padahal tuntutan kurikulum 2013 revisi pelaksanaan pembelajaran seharusnya bersifat student centered agar terciptanya komunikasi yang dinamis
Deskripsi Karakter Gemar Membaca Pada Mata Pelajaran IPA Di Sekolah Menengah Pertama Riko Firmansyah; Muhammad Sofyan Zain
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 2 No 1 (2021): January
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v2i1.185

Abstract

Tujuan penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegemaran membaca siswa SMP melalui 4 indikator antara lain sikap umum terhadap membaca IPA, preferensi membaca IPA, efek membaca terhadap kemampuan siswa, dan pandangan positif siswa terhadap membaca sehingga berguna bagi pembaca agar mengetahui bagaimana kondisi kesenangan membaca siswa SMP saat ini Metodologi: Penelitian dilakukan di SMPN 19 Kota Jambi, SMP Xaverius 2 Jambi, dan SMPN 17 Kota Jambi dengan jumlah sampel sebanyak 411 orang siswa dari kelas VII, VIII, dan IX dengan teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah explanatory design. Instrumen kuantitatif berupa instrumen kesenangan membaca terdiri dari 38 butir pernyataan, sedangkan instrumen kualitatif berupa interview kepada 9 siswa dari 3 sekolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survei (field research). Temuan utama: Hasil penelitian ini menunjukkan indikator sikap umum terhadap membaca berada pada skala netral, indikator preferensi membaca berada pada skala netral, indikator efek membaca terhadap kemampuan berada pada skala setuju, indikator pandangan negatif siswa terhadap membaca berada pada skala tidak setuju. Hasil wawancara hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa kegemaran membaca siswa sudah baik. Keterbaruan penelitian: Sikap umum terhadap membaca merupakan indikator yang menunjukkan bagaimana pandangan positif siswa tentang berbagai hal mengenai membaca secara umum. Indikator ini akan diukur oleh peneliti untuk mengetahui baik atau tidaknya membaca untuk siswa.
Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Berbasis Pendekatan Saintifik Menggunakan Ispring Suite Pada Materi Eksponen Dan Logaritma Iling Prihatin
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 3 No 1 (2022): January
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v3i1.214

Abstract

Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk bahan ajar interaktif menggunakan Ispring Suite berbasis pendekatan saintifik untuk materi eksponen dan logaritma di kelas X SMA serta untuk mengetahui kualitas dari bahan ajar tersebut. Metodologi:. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Eva-luation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian validasi materi, desain pembelajaran, angket tanggapan guru dan siswa, tes hasil belajar siswa, lembar observasi aktivitas belajar siswa, dan angket respon siswa. Temuan utama: Dari hasil analisis, bahan ajar interaktif ini termasuk dalam kriteria valid dengan kategori “baik” dan termasuk dalam kriteria praktis dengan kategori “sangat baik”. Selain itu, keefektifan bahan ajar terlihat dari hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa mencapai 90,05% menunjukkan kategori “sangat baik”, hasil analisis post-test yaitu 87,5,% nilai siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum, dan hasil analisis angket persepsi siswa mencapai 88,13% menunjukkan kategori “sangat positif”. Ini artinya bahan ajar interaktif yang dibuat sudah menunjukkan kualitas bahan ajar interaktif yang baik. Sehingga bahan ajar interaktif ini bisa digunakan oleh guru dan siswa khususnya pada pembelajaran eksponen dan logaritma di Kelas X SMA. Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memiliki keterbaruan pada variabel yang diteliti yakni keefektifan modul matematika berbasis accelerated learning untuk materi himpunan kelas VII SMP yang belum pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping): Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Materi Aritmatika Sosial Dan Perbandingan Triwahyuni Triwahyuni
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 3 No 2 (2022): April
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v3i2.215

Abstract

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) terhadap motivasi dan hasil belajar pada materi aritmatika sosial dan perbandingan dikelas VII SMP Negeri 24 Kota Jambi. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah posttest only control design dan pemberian angket motivasi dengan dua kelas sampel yang masing-masing diberi angket motivasi dan posttest. Sampel yang diteliti sebanyak 65 siswa terdiri dari 32 siswa kelas eksperimen dan 33 siswa kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan angket, soal tes dan lembar observasi. Temuan utama: Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui perbedaan rata-rata digunakan uji-t dua pihak, antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk angket motivasi diperoleh thitung>ttabel yaitu 6,4609 > 1,670. artinya H1 diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) dan model pembelajaran langsung terhadap motivasi belajar siswa materi aritmatika sosial dan perbandingan dikelas VII SMP N 24 Kota Jambi. Hal ini sejalan dengan hasil analisis tes hasil belajar yang dianalisis menggunakan uji-t dua pihak, antara kelas ekperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,1970 > 1,6703. Artinya H1 diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) terhadap hasil belajar siswa materi aritmatika sosial dan perbandingan dikelas VII SMP N 24 Kota Jambi. Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memperkuat adanya pengaruh antara motivasi terhadap hasil belajar, terkhusus pada pelajaran matematika materi aritmatika sosial dan perbandingan.
Pengembangan Modul Matematika Berbasis Accelerated Learning pada Materi Himpunan di SMPN 1 Kota Jambi Nurul Fadila
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 2 No 3 (2021): July
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v2i3.216

Abstract

Pirpose of Study: The purpose of this research is to develop a mathematics module based on accelerated learning for material for class VII SMP which is valid according to experts and to determine the effectiveness of the module. Methodology: This type of research is development research using the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The instruments used in this study were material validation assessment sheets, module design validation, questionnaires on product trials, student learning outcomes tests, student observation sheets, and student response questionnaires. Main findings: From the results of the analysis, the effectiveness of this module can be seen from the results of observations of student learning activities reaching 86.19% indicating the "very good" category, the results of post-test analysis, namely 85.71% of students achieving the minimum completeness criteria, and the results of the analysis of the questionnaire. student responses show the category "very positive". This means that the module that has been made has shown its effectiveness. Because of this, this module can be used by teachers and junior high school students, especially in learning the Association in Class VII. Research novelty: This research has an update on the variables studied, namely the effectiveness of the accelerated learning-based mathematics module for class VII SMP set material which has never been done by previous researchers.
Pengembangan Modul Matematika Berbasis Accelerated Learning pada Materi Himpunan di SMPN 1 Kota Jambi Nurul Fadila
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 3 No 1 (2022): January
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v3i1.217

Abstract

Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul matematika berbasis accelerated learning untuk materi himpunan kelas VII SMP yang valid menurut ahli serta untuk mengetahui keefektifan modul tersebut. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian validasi materi, validasi desain modul, angket pada uji coba produk, tes hasil belajar siswa, lembar observasi siswa, dan angket respon siswa. Temuan utama: Dari hasil analisis, keefektifan modul ini terlihat dari hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa mencapai 86,19% menunjukkan kategori “sangat baik”, hasil analisis post-test yaitu 85,71% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum, dan hasil analisis dari angket respon siswa menunjukkan kategori “sangat positif”. Ini artinya modul yang dibuat sudah menunjukkan keefektifan. Oleh karena hal tersebut modul ini bisa digunakan oleh guru dan siswa SMP khususnya pada pembelajaran Himpunan di Kelas VII. Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memiliki keterbaruan pada variabel yang diteliti yakni keefektifan modul matematika berbasis accelerated learning untuk materi himpunan kelas VII SMP yang belum pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Akselerasi dengan Metode Resitasi Terhadap Prestasi Belajar pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMPN1 Muaro Jambi Lisa; Dewi Iriani
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 2 No 3 (2021): July
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v2i3.218

Abstract

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan model pembelajaran akselerasi dengan metode resitasi terhadap prestasi belajar pada materi lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 1 Muaro Jambi. Metodologi: Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif kualitatif. Temuan utama: Hasil analisis data diperoleh nilai t_hitung= 2.3573 dan t_tabel=1,671. Karena t_hitung berada di luar daerah penerimaan H0 sehingga H0 di tolak dan H1 diterima. Nilai ranah sikap pada kelas eksperimen lebih baik dan pada kelas kontrol. Sedangkan pada ranah sosial kelas eksperimen juga lebih baik dari pada kelas control, sehingga dapat di tarik kesimpulan bahwa: model pembelajaran akselerasi dengan metode resitasi berpengaruh terhadap prestasi belajar pada materi lingkaran di kelas VIII SMPN 1 Muaro Jambi. Keterbaruan penelitian: Rendahnya prestasi belajar siswa merupakan permasalahan yang ada di SMPN 1 Muaro Jambi. Model pembelajaran akselerasi dengan metode resitasi diharapkan dapat memberikan solusi terhadap rendahnya prestasi belajar tersebut
Deskripsi Berpikir Kritis Siswa Berdominansi Gaya Belajar Kinertetik pada Pemecahan Masalah Matematika Berstandar Trend International Mathematic And Sains Study (TIMSS) di SMP IT Nurul Ilmi Kota Jambi Ana Ria Gustina
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 2 No 3 (2021): July
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v2i3.219

Abstract

Tujuan penelitian: Siswa kinestetik adalah siswa yang belajar dengan cara bergerak dan berorientasi pada fisik. SMP IT Nurul Ilmi memberikan kebebasan bergerakkepada siswanya dalam belajar di dalam kelas.Secara eksplisit anak kinestetik akan sulit dalam berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berpikir kritis siswa berdominansi gaya belajar kinestetik pada pemecahan masalah matematika berstandar TIMSS dan gambaran ciri-ciri anak kinesetetik dalam belajar. Metodologi: Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa berdominansi gaya belajar kinestetik di kelas VIII B dan VIII C SMP IT Nurul Ilmi Kota Jambi. Hal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah berpikir kritis siswa berdominansi gaya belajar kinestetik pada pemecahan masalah matematika berstandar Trend International Mathematic and Science Study (TIMSS) pada materi geometri dan gambaran anak kinestetik dalam belajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penulis sendiri, tes kuisioner, lembar tugas pemecahan masalah matematika, lembar observasi di dalam kelas, rekaman wawancara, dan dokumentasi. Temuan utama:Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis pada siswa berdominansi gaya belajar kinestetik masih belum maksimal. Terlihat pada indikator memberikan penjelasan sederhana 35,08%, dimana subjek penelitian belum tepat menjelaskan informasi dari soal TIMSS yang disajikan secara tertulis. Indikator membangun keterampilan dasar 19,08% belum tepat memahami hal yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal TIMSS. Indikator menyimpulkan 43,75% perlu ada peningkatan keterampilan pada komponen proses pengoperasian hitung dalam memecahkan masalah matematika. Indikator memberikan penjelasan lanjut dan mengatur strategi 31,83% melakukan pengecekn dengan menjawab soal pengecekan dilembar jawaban. Ciri-ciri siswa berdominansi gaya belajar kinestetik adalah tulisan tangan tidak rapi 64,44%, menggunakan jari sebagai penunjuk membaca 88,88%, berbicara perlahan 91,11%, sulit duduk diam 95,55%, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian 82,88%, mendekatkan diri ke lawan bicara 84,44%, membaca dan menghafal dengan berjalan dan melihat 57,77%, hampir selalu melakukan gerakan tubuh 95,55%, mengetuk-ngetuk meja dengan pena saat guru menjelaskan 86,66%, menggunakan kata “rasanya, lakukan” 15,55%, memberikan tanda pada info penting 53,33%, meniru peragaan 4,44%, merekan informasi dengan pemetaan pikiran 0%.

Page 4 of 10 | Total Record : 96