cover
Contact Name
Said Fachry Assagaf
Contact Email
said.fachry.assagaf@unm.ac.id
Phone
+6281355595187
Journal Mail Official
said.fachry.assagaf@unm.ac.id
Editorial Address
Unit Publikasi Jurusan Matematika, Gd FG Lantai 2, FMIPA UNM
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Issues in Mathematics Education (IMED)
ISSN : -     EISSN : 26858592     DOI : https://dx.doi.org/10.35580/imed
Core Subject : Education,
Journal of IMED presents new ideas, developments, and innovations in mathematics education. It involves attempts to enhance teaching and learning mathematics in the classroom at all levels. It deals with educational articles from research, recent issues, and literature reviews. All paper related to mathematics education are welcome.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2022): September" : 10 Documents clear
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Eksponen Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Sri Mulyani; Abdul Rahman; Rosidah Rosidah; Fajar Arwadi
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed37186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal eksponen ditinjau dari gaya belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Terdapat 6 subjek penelitian yaitu dua siswa bergaya belajar visual, dua siswa bergaya belajar auditorial, dan dua siswa bergaya belajar kinestetik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu angket, tes dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah angket gaya belajar, tes kemampuan matematika eksponen, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwasiswadengan gaya belajar visual lebih sedikit mengalami kesulitan dalam memahami konsep, menerapkan prinsip dan tahap operasi hitung. Siswa dengan gaya belajar auditorial lebih banyak mengalami kesulitan dalam memahami konsep, menerapkan prinsip dan tahap operasi hitung. Siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih sedikit mengalami kesulitan dalam memahami konsep sedangkan lebih banyak mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip dan tahap operasi hitung. Kata Kunci: soal matematika, eksponen, kesulitan siswa, kesulitan menyelesaikan soal, gaya belajarThis study aims to describe students' difficulties in solving exponential problems in terms of student learning styles. The type of research used is qualitative research. There are 6 research subjects, namely two students with visual learning style, two students with auditory learning style, and two students with kinesthetic learning style. Data collection techniques in this study are questionnaires, tests and interviews. The instruments used are learning style questionnaires, exponential mathematical ability tests, and interviews. The results showed that students with visual learning styles had fewer difficulties in understanding concepts, applying principles and stages of arithmetic operations. Students with auditory learning style have more difficulty in understanding concepts, applying principles and stages of arithmetic operations. Students with kinesthetic learning style have less difficulty in understanding concepts while more difficulties in applying the principles and stages of arithmetic operations.Keywords: math problems, exponents, student difficulties, difficulty solving problems, learning styles.
Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Kecemasan Belajar Matematika Muhammad Darwis M; Asdar Asdar; Irda Al Adawiyah
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed37519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus ditinjau dari kecemasan belajar matematika pada kelas VIII SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Ada tiga orang siswa yang menjadi subjek pada penelitian ini yaitu satu siswa kecemasan tinggi, satu siswa kecemasan sedang, dan satu siswa kecemasan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek kecemasan tinggi (SKT) lebih banyak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal serta membutuhkan waktu yang relatif lama dalam menyelesaikan soal. Subjek kecemasan sedang (SKS) mengalami sedikit kesulitan dalam menerapkan konsep dan lebih banyak kesulitan dalam menerapkan prinsip dan kesulitan dalam menyelesaikan soal verbal serta membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan soal. Subjek kecemasan rendah (SKR), tidak kesulitan dalam memahami konsep, menerapkan prinsip, dan tidak kesulitan dalam menyelesaikan soal verbal tetapi membutuhkan waktu yang relatif lama dalam menyelesaikan soal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan meminimalisir kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus. Kata kunci: Matematika, persamaan garis lurus, kesulitan menyelesaikan soal, kecemasan belajar This study aims to determine the students' difficulties in solving straight-line equations in terms of anxiety in learning mathematics in class VIII SMP. The method of this research is descriptive qualitative research. There are three students who are the subject of this study, namely one student with high anxiety, one student with moderate anxiety, and one student with low anxiety. The results showed that subjects with high anxiety (SKT) had more difficulty in solving questions and needed a relatively long time to solve problems. Subjects of moderate anxiety (SKS) had little difficulty in applying concepts and more difficulties in applying principles and difficulties in solving verbal problems and took a long time to solve problems. The subject of low anxiety (SKR), has no difficulty in understanding concepts, applying principles, and has no difficulty in solving verbal problems but requires a relatively long time in solving questions. The results of this study are expected to add insight and minimize students' difficulties in solving straight line equationsKeywords: Mathematics, straight line equations, difficulty solving problems, anxiety in learning mathematics
Analisis Kemampuan Penalaran Proporsional Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Materi Lingkaran Awi Dassa; Muhammad Dinar; Hervina Dewi Astuti
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed32226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran proporsional siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi lingkaran. Dua siswa dari kelas IX dipilih sebagai subjek berdasarkan hasil tes kemampuan prasyarat matematika. Setelah itu, tes kemampuan penalaran proporsional diberikan kepada subjek, lalu diwawancara terkait tes tersebut untuk . Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) kedua subjek memenuhi indikator kemampuan berpikir aditif, (2) kedua subjek memenuhi indikator kemampuan berpikir multiplikatif, (3) hanya subjek kedua yang memenuhi indikator kemampuan penggunaan rasio yang masuk akal atau tepat, sedangkan subjek pertama belum memenuhi indikator ini, (4) kedua subjek belum memenuhi indikator kemampuan membangun struktur unit (pengelompokan), (5) kedua subjek belum memenuhi indikator kemampuan memahami invarian.Kata Kunci: Penalaran, Proporsional, Lingkaran, Prasyarat, MatematikaThis research aim to analyze student ability of student's proportional reasoning in solving mathematics on circle topic. Two students from grade IX were selected as in term results of math pre-requisite ability test. then, proportional reasoning test was given to subject and interview related to it. The results show that (1) all subjects complete indicator in additive thinking ability, (2) all subjects complete multiplicative thinking ability, (3) second subject only which complete indicator in ability to use a reasonable or appropriate ratio while first subject not complete this indicator, (4) all subject not complete indicator in ability to build a unit structure (grouping), (5) all subject not complete indicator in ability to understand invarianceKeywords: Reasoning, Proportional, Circle, Pre-requisite, Mathematics
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Berdasarkan Prosedur Newman ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII Ahmad Talib; Rosidah Rosidah; Andina Ainayah Naim
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed37520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan dalam menyelesaian soal cerita sistem persamaan linier dua variabel berdasarkan prosedur Newman ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VIII SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, maka dipilih 3 subjek penelitian yaitu satu siswa pada setiap jenis gaya belajar yaitu visual, auditorial, kinestetik. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket gaya belajar, tes soal cerita sistem persamaan linier dua variabel dan pedoman wawancara. Teknik analisis data meliputi kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir, subjek dengan gaya belajar auditorial melakukan keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir, dan subjek dengan gaya belajar kinestetikal melakukan kesalahan memahami masalah, transformasi, keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir.Kata kunci: Kesalahan, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, Prosedur Newman, Gaya Belajar.This study aims to describe errors in solving two-variable linear equation system story problems based on the Newman procedure in terms of the learning styles of class VIII junior high school students. The type of research used is descriptive qualitative research. By using purposive sampling technique, 3 research subjects were selected, namely one student in each type of learning style, namely visual, auditory, and kinesthetic. The instruments used in data collection were a learning style questionnaire, test questions about a two-variable linear equation system and interview guidelines. Data analysis techniques include data condensation, data presentation, drawing conclusions. The results showed that subjects with visual learning style made mistakes encoding error, subjects with auditory learning style performed processing skills error and encoding error, and subjects with kinesthetic learning styles made mistakes in comprehension error, transformation error, process skills error and enconding error.Key Words: error, two-variable system of linear equations, newman's procedure, learning style
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Bilangan Pecahan pada Siswa Kelas VIII SMP Hamda Hamda; Ilham Minggi; Rismayanti Rismayanti
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed37184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bilangan pecahan berdasarkan teori Kastolan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pedoman wawancara. Tes berbentuk soal uraian. Tes diberikan kepada siswa kelas VIII pada salah satu SMP Negeri di Kabupaten Kepulauan Selayar yang berjumlah 23 siswa, kemudian diambil 3 siswa sebagai subjek penelitian. Kriteria pemilihan subjek penelitian adalah memiliki kesalahan paling banyak dan bervariasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesalahan yang dianalisis dikategorikan dengan menggunakan kriteria kesalahan Kastolan yang terdiri dari tiga jenis kesalahan. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa siswa melakukan kesalahan konseptual, kesalahan prosedural dan kesalahan teknikal. Jenis kesalahan yang paling dominan dilakukan siswa adalah kesalahan konseptual. Kata Kunci: Kesalahan Konseptual, Kesalahan Prosedural. Kesalahan Teknikal, Pecahan, Teori KastolanThis study aims to describe the errors made by students in solving fractional arithmetic operations based on Kastolan theory. This type of research is a qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques used are tests and interview guidelines. The test is in the form of a description. The test is given to class VIII students at one of the SMP Negeri in the Selayar Island Regency totaling 23 students, then 3 students were taken as research subjects. The criteria for selecting research subjects were to have the most and varied errors. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and conclusion drawing. The errors analyzed were categorized using the Kastolan error criteria which consisted of three types of errors. Based on the data from the research and discussion, it can be concluded that students made conceptual errors, procedural errors and technical errors. The most dominant type of error made by students is conceptual error.Keywords: Conceptual Error, Procedural Error, Tecnical Error,  Fraction, Kastolan’s Theory
Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika melalui Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas Xi Ipa SMAN 1 Topoyo Marpiyanti Marpiyanti
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed37921

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan Kelas (Classroom action research), yang bertujuan untuk: meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPA SMAN Topoyo melalui pembelajarn berbasis masalah.  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Topoyo kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 30 siswa, yang terdiri atas 9 laki-laki dan 21 perempuan.  Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPA SMAN  Topoyo dapat meningkatkan pemahaman konsep khususnya indikator kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari hal ini didindikasi dari analisis deskriptif rata-rata skor perolehan siswa sebesar 2,63 meningkat menjadi 3,63, kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep yang telah dipelajari hal ini didindikasi dari analisis deskriptif rata-rata skor perolehan siswa sebesar 3,2 meningkat menjadi 3,63, dan kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representase matematika hal ini didindikasi dari analisis deskriptif rata-rata skor perolehan siswa sebesar 2,73 meningkat menjadi 3,67, tetapi tidak dapat meningkatkan pemahaman konsep khususnya indikator kemampuan mengaitkan berbagai konsep (internal dan eksternal matematika);Kata Kunci : Pemahaman konsep, Pembelajaran bebasis masalah.
Pengaruh Kemandirian Belajar, Kecemasan Matematika dan Prokrastinasi terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Alimuddin Alimuddin; Awi Dassa; Asri Ainun Amaliah
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed32234

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar, kecemasan matematika dan prokrastinasi terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 siswa kelas VIII SMP. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Instrumen yang digunakan yaitu angket kemandirian belajar, angket kecemasan matematika, angket prokrastinasi dan tes prestasi belajar matematika Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemandirian belajar, kecemasan matematika dan prokrastinasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa, (2) kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika siswa, (3) kecemasan matematika berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar matematika siswa, (4) prokrastinasi berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar matematika siswa.Kata kunci: kemandirian belajar, kecemasan matematika, prokrastinasi, prestasi belajar matematika.This research is a quantitative study with an ex post facto approach aimed to determine the effect of learning independence, mathematics anxiety, and procrastination on mathematics learning achievement of SMP. The sample in this study was 98 students of class VIII SMP. The data collection techniqueused in this research is questionnaire and test. The instruments used are questionnaire learning independence, questionnaire mathematics anxiety, questionnaire procrastination, and test mathematics learning achievement. The data analysis used the multiple linear regression analysis. The result of the research shows that: (1) learning independence, mathematics anxiety, and procrastination jointly influence student's mathematics learning achievement, (2) learning independence had a positive effect on student’s mathematics learning achievement, (3) mathematics anxiety had a negative effect on mathematics learning achievement. Student’s, (4) procrastination has a negative effect on student’s mathematics learning achievement.Keywords: learning independence, mathematics anxiety, procrastination, mathematics learning achievement
Implementasi Geogebra Integrasi PowerPoint 365 terhadap Kemampuan Representasi Matematis pada Siswa Kelas XII Rusli Rusli; Ilham Minggi; Latifa Latifa
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed37185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Geogebra integrasi PowerPoint 365 terhadap kemampuan representasi matematis siswa kelas XII. Penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan pendekatan kuantitaif menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan representasi matematis(pretest dan posttest),  angket respon siswa dan lembar observasi aktivitas siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan: (1) rata-rata hasil pretest yaitu 47,78 (kategori sangat rendah). Rata-rata hasil posttest yaitu 88,89 (kategori tinggi), (2) hasil posttest menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal tercapai sebesar 100%, (3) rata-rata gain ternormalisasi sebesar 0,8 (kategori tinggi), (4) rata-rata presentase aktivitas siswa sebesar 90,5% (sangat aktif), (5) rata-rata persentase respon siswa sebesar 92% (baik sekali). Hasil analisis statistika inferensial menunjukkan: (1) nilai rata-rata siswa yang diajar menggunakan Geogebra integrasi PowerPoint 365 lebih dari 70, (2) nilai rata-rata gain ternormalisasi lebih dari 0,3 (kategori sedang), (3) rata-rata ketuntasan klasikal lebih dari 85%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan Geogebra integrasi PowerPoint 365 berpengaruh terhadap kemampuan representasi matematis siswa kelas XII.Kata Kunci: PowerPoint 365, Geogebra, Kemampuan Representasi Matematis This study aims to determine the effect of the application of Geogebra integration PowerPoint 365 on mathematical representation ability in class XII. This research is pre-ecperiment with quantitative approach with techniques sampling is cluster random sampling. Data collection was carried using test result of mathematical representation ability (pretest and posttest), student quistionnaire responses, and observation sheets of student actvities. The data analysis technique used is descriptive and inferential statistical analysis. The result of descriptive statistical analysis showed: (1) the average pretest result were 47,78 (low category). The average posttest result were 88,89 (high category), (2) the posttest result show that classical completeness is achived 100%, (3) the average normalized gain is 0,8 (high category), (4) the average percentage of activity students by 90,5% (very active), (5) the average percentage of students quistionnaire responses by 92% (very good). The result of inferential statistic analysis show: (1) the average value of students tought using Geogebra integration PowerPoint 365 was greater than 70, (2) the normalized gain average value was greater than 0,3 (medium category), (3) the average classical completeness greater than 85%. In general it can be concluded that implementation Geogebra integration PowerPoint 365 has an effect on student mathematical representation ability.Keywords: PowerPoint 365, Geogebra, Mathematical Representation Ability
Efektivitas Penerapan Media Pembelajaran Butterfly Trigon Dalam Model Kooperatif Tipe TSTS Asdar Asdar; Narullah Nasrullah; A.Nur Putri Ramdhani Yusuf
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed32589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan media pembelajaran Butterfly Trigon dalam model kooperatif tipe TSTS pada pembelajaran matematika siswa kelas X SMA dengan indikator efektivitas pembelajaran yaitu hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan respons siswa. Penelitian kuasi eksperimental desain tipe kontrol grup pretest dan posttest menggunakan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Populasi penelitian siswa kelas X SMA dan Sampel penelitian terdiri dua kelompok yaitu kelas eksperimen (Treatment) sebanyak 25 siswa dan kelas kontrol sebanyak 24 siswa. Data hasil belajar siswa diperoleh dengan pemberian pretest dan posttest, data aktivitas siswa diperoleh dengan lembar observasi aktivitas siswa, serta data respons siswa diperoleh dengan angket respons siswa. Adapun data tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran Butterfly Trigon dalam model kooperatif TSTS efektif diterapkan pada pembelajaran matematika siswa kelas X SMA. Kata Kunci: Efektivitas, Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Model Kooperatif Tipe TSTS, Butterfly TrigonThis research aims to determine the effectiveness of the application Butterfly Trigon learning media in the cooperative model type TSTS on mathematics learning for X grade high school students with the indicators of learning effectiveness is student learning outcomes, student activities, and student responses. This research is a quasi-experimental research with pretest and posttest control group design using cluster random sampling technique. The population of this study were X grade high school students and the research sample consisted of two groups, namely the experimental class (Treatment) with 25 students and the control class with 24 students. Student learning outcomes data obtained by giving pretest and posttest, student activity data obtained through student activity observation sheets, and student response data obtained by student response questionnaires. Data analysis used descriptive statistics and inferential statistics so in general it can be concluded that the application Butterfly Trigon learning media in the cooperative model type TSTS is effectively applied on the mathematics learning for X grade high school students. Key Words: Effectiveness, Learning Outcomes, Learning Media, Cooperative model type TSTS, Butterfly Trigon
Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Powtoon pada Materi Segiempat Kelas VII SMP Clara Julia Tekkay; Usman Mulbar; Sahid Sahid
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed37516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan media pembelajaran menggunakan aplikasi powtoon yang valid, praktis, dan efektif. Model penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi  5 tahapan yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen penelitian berupa lembar validasi oleh ahli untuk mengukur aspek kevalidan; lembar observasi aktivitas guru dalam mengelola kelas untuk mengukur aspek kepraktisan; lembar observasi aktivitas siswa, angket respon siswa dan tes untuk mengukur aspek keefektifan. Responden uji coba media pembelajaran adalah siswa kelas VIII SMP dengan jumlah 27 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran memenuhi kriteria kevalidan berdasarkan penilaian oleh para ahli. Media pembelajaran memenuhi kriteria kepraktisan berdasarkan hasil observasi akivitas guru dalam mengelola kelas yang dikategorikan baik. Media pembelajaran memenuhi kriteria keefektifan berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang dikategorikan sangat baik, respon siswa yang dikategorikan sangat baik, dan presentase ketuntasan klasikal dari tes hasil belajar siswa mencapai 85%. Kata Kunci: pengembangan, media pembelajaran, valid, praktis, efektif, matematikaThis research aims to develop and produce learning media using powtoon animation applications that are valid, practical and effective. This research model refers to a ADDIE development model that includes 5 stages namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. Research instrument in the form of validation sheets by experts to measure validity aspect; teacher activity observation sheet in managing class to measure practicality aspect; student activity observation sheet, responses, and tests to measure effectiveness aspect. Respondents for the learning media trial are students of class VIII SMP which consists of 27 students. The results showed that the learning media satisfies validity criteria based on the assessment by experts. The learning media satisfies practicality criteria based on the result of teacher activity observation are categorized as good. The learning media satisfies effective criteria based on the result of students activity observation are categorized as very good, students response are categorized as very good, and the percentage of classical completeness from student learning outcomes test reached 85%.Key Words: development, learning media, valid, practical, effective, mathematics

Page 1 of 1 | Total Record : 10