cover
Contact Name
Wahid Fathoni
Contact Email
admin-jasika@umy.ac.id
Phone
+628872339336
Journal Mail Official
wafathoni@umy.ac.id
Editorial Address
Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (JASIKA)
ISSN : -     EISSN : 28088085     DOI : https://doi.org/10.18196/jasika
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan is a journal related to Islamic studies and Muhammadiyah. This journal is published by the Master of Islamic Studies Program, Postgraduate Program, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. The purpose of publishing this scientific journal is as a forum for the actualization of opinions, research results, scientific articles from scholars, masters, academics, researchers, and practitioners in the field of Islamic and Muhammadiyah studies which will be disseminated publicly for the advancement and development of Islamic scientific studies. This journal is published 2 times a year in March and September.
Articles 43 Documents
Manajemen Konflik di Pesantren Melalui Kultur Pesantren dan Gaya Kepemimpinan Kyai Nila Nur Sofia
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i1.1

Abstract

Dalam kasus konflik, pemimpin lembaga pendidikan Islam termasuk pondok pesantren seyogyanya adalah seorang yang terampil dalam dinamika konflik antarperorangan. Pemimpin yang bersangkutan harus mampu mengenali situasi yang berpotensi melahirkan konflik. Dengan demikian, seorang pemimpin harus mampu mendiagnosis situasi yang ada dan melaksanakan tindakan-tindakan melalui komunikasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai sebaik mungkin. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan yang bertujuan menambah khazanah pengetahuan mengenai upaya yang dapat diterapkan pemimpin pesantren dalam meresolusi konflik di pesantren. Berdasarkan temuan dalam berbagai literasi, kultur pesantren serta gaya kepemimpinan kyai dapat menjadi sarana dalam meresolusi konflik di pesantren. Nilai kultur pesantren dalam meresolusi konflik antara lain: perkawinan antar pesantren, kekerabatan, istighosah, haul, mujahadah, dan akhirus sanah. Adapun gaya kepemimpinan yang dapat digunakan untuk mengatasi konflik di pesantren antara lain: kepemimpinan kharismatik, otoriter-paternalistik, dan laissez-faire. Pondok pesantren merupakan satu lembaga pendidikan yang kokoh dalam mengabdikan dirinya untuk memberikan pendidikan bagi bangsa ini, terutama Pendidikan Islam. Meskipun demikian, keragaman latar belakang, karakter, dan kepentingan warga pesantren menjadikan pesantren rentan mengalami konflik. Konflik di pesantren dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu konflik internal dan konflik eksternal. Agar tidak menimbulkan dampak negatif berkepanjangan, konflik di pondok pesantren perlu dikelola dengan baik. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan yang bertujuan menambah khazanah pengetahuan mengenai upaya yang dapat diterapkan pemimpin pesantren dalam meresolusi konflik di pesantren. Berdasarkan temuan dalam berbagai literasi, kultur pesantren serta gaya kepemimpinan kyai dapat menjadi sarana resolusi konflik di pesantren. Nilai kultur pesantren dalam meresolusi konflik antara lain: perkawinan antar pesantren, kekerabatan, istighosah, haul, mujahadah, dan akhirus sanah. Adapun gaya kepemimpinan yang dapat digunakan untuk mengatasi konflik di pesantren antara lain: kepemimpinan kharismatik, otoriter-paternalistik, dan laissez-faire.
Pembentukan Karakter Wirausaha Melalui Manajemen Entrepreneurship Berlandaskan Nilai-Nilai Profetik di Pesantren Dwi Marlina
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sumbangsih mengenai manajemen entreprenuership yang diterapkan dalam sebuah lembaga non formal yaitu pondok pesantren. Hal itu untuk membekali santri yang mandiri sekaligus mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) santri. Pengembangan entreprenuership santri dengan berlandaskan nilai-nilai profetik atau nilai-nilai kenabian yaitu humanisme, liberasi dan transendensi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif,  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepustakaan (Library resarch) dengan teknik analalisis data deskriptif. Hasil penelitian ini,  Pertama, misi nilai transendensi yang mana santri dalam bertindak dan merencanakan usahanya  disertai rasa cinta yang melahirkan rasa tanggungjawab dengan menempatkan rasa cinta kepada Allah sebagai kebenaran yang tertinggi, Kedua, misi nilai liberasi santri dalam menjalankan usahnya tetap berpegang teguh dengan nilai pembebasan manusia dari struktur yang menindas. Ketiga, Misi nilai Humanisasi, santri sebagai manusia merdeka dan berpendidikan mampu menjadikan pribadi yang humanis
Kaum Padri dalam Pembaharuan Islam dan Muhammmadiyah di Minangkabau Syadah Khusniawati; Wahid Fathoni; Safril Muhammad; Muhammad Iqbal Ma’ruf
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i1.3

Abstract

Pergerakan pembaharuan Islam pada era modern diilhami oleh gerakan Muwahidin di tanah arab oleh Muhammad bin Abdu Wahab. Pergerakan pembaharuan itu meluas ke penjuru dunia, tidak terecuali Indonesia. Tulisan ini bertujuan memberi gambaran pergerakan kaum Padri dengan tokoh sentral Tuanku Imam Bonjol dalam melakukan pembaruahn Islam dan tumbuh kembangnya organisasi Muhammadiyah di Minangkabau. Studi literatur dengan menggabungkan berbagai referensi merupakan metode dalam penulisan ini. Gerakan Pembaharuan Islam Padri di Minangkabau menjadi cerminan dan pokok temuan adanya pembaharuan Islam di Indonesia. Dari uraian sejarah dan asal-mula terbentuknya gerakan Padri, ditemukan bahwa gerakan Padri di Minangkabau – Indonesia ada keterkaitan erat atau pengaruh dari gerakan pembaharuan Islam di dunia Arab. Gerakan-gerakan ini senada dengan arah pergerakan Organisasi Muhammadiyah dengan sebutan Gerakan Tajdid.
Dinamika Pendidikan dan Dakwah pada Masa Mesir Modern Suliki Suliki
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i1.4

Abstract

Tulisan ini menggambarkan bagaimana pemikiran pendidikan dakwah Mesir modern, dengan menggunakan metode diskriptif analitik. Artikel ini membahas aspek kajian yang meliputi sejarah Mesir modern, gambaran umum pendidikan di Mesir, tokoh-tokoh  pembaharu pengembangan Pendidikan di Mesir modern dan pemikiranya serta sistem pembelajaran di al-Azhar.  Dalam kajian ini penulis menemukan bahwa perkembangan pendidikan Mesir modern adanya stimulus ekspedisi dari Napoleon bonaparte sehingga menggugah tokoh-tokoh Mesir seperti Muhammad Ali Pasya dan Muhammad Abduh yang membawa beberapa pengembangan diantaranya; Mendirikan Kementerian Pendidikan dan Lembaga Pendidikan Sekolah , Mengirim Pelajar-Pelajar Mesir untuk Belajar ke Barat, Memperluas Akses Pendidikan, Menata Sistem dan Struktur Lembaga Pendidikan, Mengitegrasikan Kurikulum Pendidikan, dan Menciptakan Inovasi Baru dalam Metode Pendidikan. Kata kunci: s,, 
Sejarah Pendidikan dan Dakwah Islam pada Masa Arab Modern Sholawati Sholawati
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i1.5

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan sejarah peradaban dan pemikiran Islam di bidang pendidikan pada masa Arab modern. Babakan zaman atau periode peradaban Islam di Arab terbagi mejadi tiga. periode klasik, periode pertengahan, dan Periode modern. Periode modern diwarnai oleh kebangkitan nasionalisme negara Islam yang dicengkeram oleh kuku penjajahan Barat yang berakhir sampai perang dunia kedua, hingga saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historical research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah Arab modern dimulai dari munculnya gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke-18. Gerakan ini terus berkembang tidak hanya di Arab tetapi juga di berbagai negara Islam lainnya. Seiring dengan perkembangan gerakan pembaharuan tersebut perkembangan Islam dari segi kelembagaan khusunya pendidikan juga cukup pesat. Pendidikan menjadi salah satu kesuksesan Arab Saudi dalam rangka dakwah Islam ke seluruh Dunia. Arab Saudi mendukung dan mendanai aktifitas dakwah Islam di negara-negara Muslim seperti dukungan kepada madrasah, organisasi dakwah, dan sekolah-sekolah tinggi Islam lainnya.
Perkembangan Islam pada Masa Kerajaan Demak Nur Afidah
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kejayaan Kerajaan Demak dan perkembangan pendidikan Islam pada masa Kerajaan Demak. Dalam artikel ini bersifat kualitatif-normatif dengan menggunakan pendekatan historis. Pendekatan historis adalah metode pendekatan dengan cara penelaahan sumber-sumber yang berisi informasi tentang masa lampau, membahas secara mendalam tentang seluk-beluk hal-hal yang berkaitan dengan sejarah peradaban Islam pada masa Kerajaan Demak.  Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan Islam di Nusantara terutama pada masa awal pembentukannya sebagai kekuatan sosial dan budaya, berlangsung dan sejalan dengan dinamika politik internal di wilayah tersebut, kerajaan atau juga disebut dengan kesultanan dalam perkembangannya berfungsi tidak hanya sebagai pusat politik dan ekonomi, tetapi juga sekaligus sebagai basis bagi berlangsungnya proses islamisasi. Munculnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara membuka keyakinan bagi terintegrasinya nilai-nilai Islam ke dalam sistem sosial dan politik Nusantara. Kerajaan-kerajaan itu merupakan dari para penguasa, para pedagang dan pengembara muslim berperan sebagai pelaku ekonomi sekaligus juru dakwah yang memperkenakan Islam kepada masyarakat lokal.
Solusi Stres Mahasiswa Asing: Studi Resiliensi Mahasiswa Thailand di Indonesia Syamsul Cahyo Arifin
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i1.7

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor stres pada mahasiswa asing asia dan cara mereka lakukan untuk mengatasinya. Artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Artikel penelitian ini mengungkap bahwa faktor-faktor stres yang dialami oleh mahasiswa asing asia terdiri dari (1) faktor kepribadian, fektor pengetahuan, (2) faktor sosial budaya dan (3) faktor lingkungan. Selanjutnya cara yang mereka lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan cara belajar komunikasi bahasa Indonesia, banyak bergaul antar mahasiswa, memahami budaya sekitar dan memanfaatkan fasilitas lingkungan yang ada di tempat tersebut.
Ki Bagus Hadikusumo: Peran dan Pemikiran bersama Muhammadiyah dalam Penerapan Syariat Islam di Indonesia Sri Lestariningsih; Wahyu Aminati; Siti Khoiriyah; Anna Fatonah
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i1.8

Abstract

Tulisan ini merupakan paparan mengenai Ki Bagus Hadikusumo, peran serta pemikirannya bagi Indonesia. Sebagaimana negara terjajah lainnya, Indonesia mengalami  ketidakbebasan dalam berbagai hal baik dalam kehidupan sosial hingga politik. Hal ini mendorong Ki Bagus Hadikusumo untuk memberikan peran yang besar bagi negara. Sebagai seorang muslim, sikap tegas beliau tentang tauhid begitu besar. Peran Ki Bagus Hadi Kusumo dimulai dari studinya di berbagai Lembaga pendidikan,  persyarikatan Muhammadiyah hingga dalam perumusan dasar negara. Penjelasan mengenai Biografi, peran Muhammadiyah dalam kemerdekaan Indonesia, peran Muhammadiyah dalam politik (Masyumi), sikap Ki Bagus Hadikusumo mengenai seikerei hingga pemikiran Ki Bagus Hadikusumo mengenai Islam dan Negara merupakan hal yang disampaikan dalam tulisan ini. Metode pengumpulan informasi tulisan ini menggunakan studi literatur guna mendapatkan data sekunder yang kemudian dianalisis secara kontekstual sehingga membentuk suatu keterkaitan.
Strategi Komunikasi Dakwah Ustadz Salim A. Fillah Khairul Amal
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i2.9

Abstract

ABSTRAK Da’i merupakan elemen utama dalam pelaksanaan proses komunikasi dakwah. Oleh karena itu, keberhasilan sebuah komunikasi dakwah tergantung pada da’inya. Dalam berdakwah, seorang da’i tentu akan menghadapi banyak tantangan. Di setiap zaman, tantangan yang dihadapi juga berbeda-beda. Misalnya, di era Revolusi Industri 4.0 ini, seorang da’i dituntut untuk melek terhadap perkembangan teknologi, serta kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi yang disampaikan oleh da’i. Dalam hal ini, tidak semua da’i mampu berdakwah dengan mengikuti perkembangan zaman saat ini yaitu seperti memanfaatkan ragam media seuutuhnya. Ustadz Salim A. Fillah dalam penyampaian pesan dakwahnya, banyak mengikuti tren-tren yang Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengamati lebih dalam tentang strategi komunikasi dalam penyampaian pesan dakwah yang dilakukan oleh Ustadz Salim A. Fillah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik dan strategi komunikasi dakwah yang di lakukan oleh Ustadz Salim A. Fillah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan Teknik pengumpulan data dari analisis data deskriptif melalui dokumentasi. Dalam penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa, dalam proses penyampaian komunikasi dakwahnya, Ustadz Salim A. Fillah membangun kredibilitas, daya tarik dan kekuatan. Penyampaian pesan yang mengandung hikmah, membangkitkan semangat juang, dibalut dengan diksi-diksi sastra dan juga diksi yang bersifat humoris. Memanfaatkan fungsi media dengan baik. Memahami dan menyesuaikan obyek dakwah.
Internalisasi Nilai Toleransi pada Siswa Berbeda Organisasi Islam di Ponorogo Yushaffad Ardiansyah
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Vol. 1 No. 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v1i2.10

Abstract

Islam adalah agama yang memiliki banyak organsisasi didalamnya, terutama organisasi NU dan Muhammadiyah. Kedua organisasi memiliki banyak anggota di Indonesia dan memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat dan negara. Rawan terjadi konflik dan permasalahan antara kedua organisasi ini. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan internalisasi nilai toleransi antar siswa MA Muhammadiyah 1 Ponorogo dengan MA Ma’arif Panjeng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini, dapat penulis simpulkan: internalisasi nilai-nilai sosial tentang toleransi di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo dan MA Ma’arif Panjeng adalah intergrasi pendidikan dengan aturan, pengalaman dan pembelajaran. Budaya toleransi dengan berorganisasi, interaksi pendidik dan peserta didik dan motivasi dan kegiatan positif serta raport (evaluasi). Ektrakurikuler menciptakan kedekatan emosional melatih kerja sama dan pengembangan serta melatih kepemimpinan. Praktik penanaman toleransi dilaksanakan berdialog antar warga sekolah, berkerja sama dipembelajaran, ektarakurikuler dan sosial masyarakat, humanis dengan kepekaan sosial, pluralis dengan berbaur dan kebebasan berorganisasi, dan demokratis ditunjukkan aktif di ekrtakurikuler berbeda organisasi dan menjiwai nilai Pancasila. Persamaannya adalah mempengaruhi di pembelajaran dan kegiataan sekolah, konflik dan hambatannya ketidak tahuan memehami perbedaan dan arti dari toleransi, outputnya pada siswa aktif berorganisasi kejajaran lebih tinggi. Perbedaannya adalah keluar dari zona nyaman dan hegemoni lingkungan, hambatan atau konflik dengan adanya sindiran antar siswa dan sikap idialisme, dan ouputnya dengan siswa NU aktif di Ortom Muhammadiyah dan komitmen beroganisasi di NU.