cover
Contact Name
Anshar Zulhelmi
Contact Email
anshar.zulhelmi@ar-raniry.ac.id
Phone
+6281311429850
Journal Mail Official
nahdah@ar-raniry.ac.id
Editorial Address
Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Jl. Ar-Raniry No. 1, Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23111
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
An-Nahdah Al-\'Arabiyah
ISSN : -     EISSN : 27747808     DOI : https://doi.org/10.22373/nahdah.v1i1.720
An-Nahdah Al-’Arabiyah a peer-reviewed journal on Arabic Linguistic and literary studies in the world. This journal is published by Department of Arabic Language and Literature, Faculty of Adab and Humaniora, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. which has been registered with an International Standard Serial Number (ISSN) for electronic with the number: E-ISSN: 2774-7808 This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Arabic Linguistic, Arabic Literature, Arabic History, Arabic Islamic Culture, and Philology. an-Nahdah al-’Arabiyah is published 2 times a year, February and August.
Articles 84 Documents
BAHASA DAN GENDER DALAM FILM: ATHIRAH (Sebuah Kajian Sosiolinguistik) Rahma Salbiah; Sumardi
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.528 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v1i2.1231

Abstract

Abstrak Film Athirah adalah film yang berfokus pada peran Athirah sebagai tokoh sentral dengan latar belakang kebudayaan suku bangsa Bugis-Makassar. Penggunaan bahasa dalam film juga menjadi titik fokus dalam kajian ini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bahasa dan gender yang dituturkan oleh tokoh yang berperan dalam film ini. Menggambarkan faktor-faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi penggunaan ciri kebahasaan mereka dan menggambarkan representasi gender yang tercermin dalam film. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data sumber penelitian ini adalah film Athirah yang dilihat secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan catat yang dikumpulkan. Hasil penelitian 1) menganalisis karakteristik kebahasaan tokoh utama laki-laki dan perempuan pada film Athirah(2) mendeskripsikan faktor-faktor sosial yang memengaruhi penggunaan karakteristik kebahasaan tersebut; dan (3) mendeskripsikan representasi gender yang tercermin dalam film tersebut tentang karakteristik kebahasaan.
REPRESENTASI SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM SYAIR “AHINNU ILA KHUBZI UMMI” KARYA MAHMOUD DARWISH Maulana Ihsan Ahmad
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.522 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v1i2.1232

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan pemaknaan denotasi, konotasi dan mitos dalam Syair Ahinnu Ila Khubzi Ummi karya Mahmoud Darwish dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan landasan dokumen utama yaitu syair Ahinnu Ila Khubzi Ummi. Data penelitian ini adalah data kualitatif berupa fakta, informasi, bait dan gambaran yang diperoleh peneliti dari sumber penelitian, yaitu syair Ahinnu Ila Khubzi Ummi karya Mahmoud Darwish. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan pendekatan metode kulitatif deskriptif untuk mengungkap makna denotasi, konotasi dan mitos pada syair. Sedangkan hasil yang diperoleh bahwa penelitian ini menunjukkan adanya diksi-diksi semitotik yang terkandung dalam syair dan dapat diungkap dalam makna denotasi, konotasi, dan mitos. Secara makna denotasi, penyair ingin menyampaikan perasaan rindu yang kuat dan cinta yang mendalam terhadap ibu yang telah memberikannya kehidupan. Sehingga apapun akan dilakukannya untuk melindungi dan membahagiakan ibunya. Adapun makna konotasi, penyair merasakan penyesalan yang hebat dalam dirinya karena tidak bisa berjuang dalam mewujudkan harapan tanah airnya. Mitologi yang terkandung dalam syair, penyair ingin menyampaikan bahwa ketika seseorang jauh dari sesuatu yang biasanya ada didekatnya maka keinginan untuk kembali, melindungi dan berjuang untuk kebaikannya akan menjadi lebih besar daripada selalu berada di dekatnya.
SUDUT PANDANG TEMATIK DALAM PUISI “KITA ADALAH PEMILIK SAH REPUBLIK INI” KARYA TAUFIQ ISMAIL DAN “AT-TA’SYIIRAH” KARYA NIZAR QABBANI Akmal Fajri
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.143 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v1i2.1233

Abstract

Abstrak Dalam artikel ini bertujuan mengakat tentang tematik dalam puisi Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini karya Taufiq Ismail dan at-Ta’syiirah karya Nizar Qabbani. Dengan melihat unsur tematik dalam puisi tersebut guna melihat perbandigan antara kedua karya sastra tersebut. dengan mengunakan metode deskriptif analitik dan studi kepustakaan dalam memperoleh data serta pendekatan sastra bading. Adapun landasan teori yang digunakan adalah semantik F. De Saussere. Hal ini untuk memudahkan dalam analisis unsur tematik dalam puisi tersebut. juga memudahkan dalam melakukan sastra bading dalam karya puisi Taufiq Ismail dan Nizar Qabbani. Adapun hasil yang didapati bawah tema yang dianggkat dalam kedua puisi tersebut adalah tema nasionalisme dan juga terdapat tanda dan penanda dari sikap nasioanalisme yang digambarkan dalam puisi karya Taufiq Ismail dan Nizar Qabbani.
PRINSIP NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU KEBANGSAAN ARAB SAUDI DAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA Fharis Romanda
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.373 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v2i1.1458

Abstract

This study aims to describe the construction of the principle of nationalism in two different national anthems, namely the national anthem of Saudi Arabia and the national anthem of Indonesia. This study will compare the lyrics of the Saudi Arabian national anthem and the first verse of the song “Indonesia Raya” which is the Indonesian national anthem based on Hertz's principle of nationalism. This study uses comparative literature theory, which is to compare literary works from two different countries, different languages, and also different cultures. This study resulted in differences and similarities between two literary works in the form of poetry or lyrics of the national anthem of two countries, namely Saudi Arabia and Indonesia. The national anthem of Saudi Arabia by Ibrahim Khafaji represents the principle of nationalism which is integrated with Islamic values. The principle of nationalism in the Indonesian national anthem or known as the song "Indonesia Raya" focuses more on calls for unity and independence. The principle of Indonesian nationalism in the anthem Indonesia Raya does not indicate affiliation to a particular religion. The two national anthems have different perspectives in viewing a struggle to realize nationalism. However, the two songs have similarities in the principle of nationalism, the desire to achieve honor, namely the hope for the immortality of the state.
JENIS-JENIS MAKNA DAN PERUBAHANNYA Rahma Salbiah; Mardjoko Idris
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.324 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v2i1.1482

Abstract

ABSTRAK Makna merupakan bagian integral dari semantik dan selalu melekat pada apa yang kita katakan, ada banyak jenis-jenis makna dalam bahasan ini. Makna, suatu bentuk bahasa yang harus dianalisis dalam batas-batas unsur kritis dalam situasi di mana penutur mengujarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Perubahan makna adalah pergeseran makna dari yang pertama ke yang berikutnya, yang perluasan, penyempitan, ameolirasi, penyorasi, sinestesia, asosiasi, penghalusan dan pengasaran. Faktor perubahan makna, perkembangan sosial budaya, tanggapan pertukaran indera, perbedaan bidang pemakaian dan perkembangan dalam ilmu dan teknologi.Perubahan-perubahan itu tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan, melainkan jika ada faktor dan penyebabnya maka ia akan ikut berubah dengan cara dan metode tertentu. Kata kunci: Jenis Makna, Perubahan Makna Abstract: Meaning is an integral part of semantics and is always attached to what we say, there are many types of meaning in this discussion. Meaning, a form of language that must be analyzed within the limits of critical elements in the situation in which speakers speak it. The method used in this research is descriptive method. Changes in meaning are shifts in meaning from the first to the next, which are expansion, narrowing, ameoliration, chorus, synesthesia, association, refinement and coarsening. Factors of change in meaning, socio-cultural development, sensory exchange responses, differences in fields of use and developments in science and technology. These changes do not occur at the same time, but if there are factors and causes, they will also change in certain ways and methods. Keywords: Type of meaning, Change of meaning
PANDANGAN ABDUL QAHIR AL-JURJANI TERHADAP AL-FASHAHAH DALAM KITAB DALA’IL AL I’JAZ Obaidullah; Akmal Fajri; Lailiyatur Rohmah
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.612 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v2i1.1488

Abstract

Dala’il al-I’jaz merupakan salah satu kitab karya dari Abdul Qahir al-Jurjani. Beliau adalah tokoh dari ilmu balaghah juga dikenal sebagai salah satu peletak dasar-dasar dari ilmu balaghah itu sendiri. Banyak karangan beliau tentang balaghah dan salah satunya adalah kitab tersebut. Adapun salah satu pembahasan di dalam ilmu balaghah adanya pembahasan al-Fashahah yang dalam artikel ini menjadi objek formal dari penelitain ini, dengan permasalahan yang diangkat dalam artikel ini adalah melihat pandang dari al-Jurjani sendiri sebagai penulis atau pengarang dari kitab Dala’il al-I’jaz tersebut terhadap al-Fashahah itu sendiri. Adapun metode penelitian yang diterapkan dalam artikel ini adalah deskriptif kualitatif dengan melihat rujukan kepada artikel dan buku-buku yang terkait dengan pembahasan yang diteliti serta yang menjadi objek material dari kajian ini adalah kitab Dala’il al-I’jaz. Sehingga didapati hasil dari hasil penelitian yang memperlihatkan padangan al-Jurjani terhadap al-fashahah, adapaun salah satu diantara pandangan al-Jurjani adalah beliau berpandangan bahwa al-fashahah itu merupakan makna bukanlah lafadz.
STRATIFIKASI SOSIAL DALAM NOVEL MAJDULIN KARYA MUSTHAFA LUTHFI AL-MANFALUTHI (PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA) Raudhatul Jannah
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1093.798 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v2i1.1491

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan dan menguraikan stratifikasi sosial serta Menguraikan permasalahan Sosial yang timbul Akibat dari adanya Stratifikasi Sosial yang terdapat dalam novel Majdulin Karya Musthafa Luthfi Al-Manfaluthi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi berupa novel Majdulin Karya Musthafa Luthfi Al-Manfaluthi. Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini adalah membaca novel, membuat sinopsis cerita, mengidentifikasi data, menganalisis stratifikasi sosial serta menyimpulkan hasil data yang terdapat dalam novel tersebut. Adapun hasil penelitian ini menyimpulkan 1) Ukuran Kekayaan, 2) Ukuran kekuasaan, 3) ukuran kehormatan, 4) ukuran ilmu pengetahuan. Kelas Sosial dalam novel Majdulin karya Mustafa Luthfi Al-Manfaluthi meliputi kelas sosial lapisan atas dan kelas sosial lapisan bawah. Serta permasalah yang timbul akhibat adanya ukuran kekayaan yaitu memandang rendah martabat status sosial lapisan bawah. Permasalahan kedua yang muncul karena disebabkan oleh adanya ukuran stratifikasi sosial adalah kelas sosial lapisan atas bertindak sewenang-wenang terhadap kelas sosial lainnya
AL-‘ALAJA AL-NAFSII FII ANA MUTASIF LI SAMIH AL-QASIM Rahmi Rahmiati; Zulkhairi Sofyan
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.554 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v2i1.1493

Abstract

Abstract : This articel aims to examine the Psychotherapy Aspect of a servant in his prayer on Qasidah Samih Al- Qaseem “’Ana muta’assif". In the beginning of Qasidah he starts by calling his God and then complains about his suffering. The poet describes that he really needs help and forgiveness from his God so that the suffering he experiences disappears. And he considers his sin to be the cause of the suffering. This is a new study in literature by looking at the psychological aspects of a servant which is studied with Islamic Psychotherapy Theory which is divided into four sides, namely morals, mental, spiritual, and physical. Abstrak : Makalah ini bertujuan untuk mengkaji Aspek Psikoterapi seorang hamba dalam munajatnya pada Qasidah Samih Al-Qaseem “’Ana Muta’assif” . Dalam permulaan Qasidah ia memulai dengan memanggil Tuhannya dan kemudian mengadu tentang penderitaannya. Penyair menggambarkan bahwa ia sangat membutuhkan pertolongan dan ampunan dari Tuhannya supaya derita yang dialaminya sirna. Dan ia mengganggap bahwa dosanyalah penyebab dari datangnya derita itu. Hal ini menjadi telaah baru dalam sastra dengan melihat aspek psikologi seorang hamba yang dikaji dengan Teori Psikoterapi Islam yang terbagi pada empat sisi yaitu akhlak, mental, spiritual, dan fisik.
THE PSYCHOLOGICAL STRUGGLE IN THE SONG “GIVE US CHILDHOOD” BY REMY BANDALI Anshar Zulhelmi; Dava Diah Pamusti
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.741 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v2i1.1494

Abstract

Abstract Literature is a form of art that expresses human thoughts and feelings through the beauty of language, the originality of ideas and the depth of the message. Where literary psychology is a literary study that includes works as psychological creativity. The researchers were interested in analyzing the song "Give Us Childhood" by Remy Bandali using the literary psychology method, and the reason for the analysis from the perspective of literary psychology is that it found an internal conflict experienced by the characters in the song. The research method used in this study is descriptive analysis, which describes the forms of internal structures of Palestinian children in the lyrics of the song "Give Us Childhood" written by Remy Bandali. As for the data in this study, it is journals, articles and research related to the research
MA’NA AL-BA’ FII (BISMILLAH AR-RAHMAN AR-RAHIM) FII DHU’I KITAAB “ ‘IRAB AL-QUR’AN “ LI ABI JA’FAR AL-NAHAAS Aiyub Berdan
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.336 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v2i1.1496

Abstract

ملخص البحث هذا البحث المتواضع يتكلم عن بعض المسائل النحوية، وهو معنى الباء في ﴿ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ﴾ في ضوء كتاب "إعراب القرآن" لأبي جعفر النحاس. ويحتوى هذا البحث على المشكلتين، وهما: (1) ما معاني الباء المستعملة في اللغة العربية؟ (2). ما رأي أبي جعفر النحاس فى تحديد هذه المعانى في قوله تعالى: ﴿ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ﴾ مع اختلاف العلماء فيه ؟ ويهدف هذا البحث إلى الكشف عما يأتي: (1). معرفة معاني الباء المستعملة في اللغة العربية. (2). معرفة رأي أبي جعفر النحاس فى تحديد هذه المعانى في قوله تعالى: ﴿ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ﴾ مع اختلاف العلماء فيه من نتائج البحث: الباء حرف جر مختص، فلذلك يعمل، وهو ملازم عمل الجر. ولها معان كثيرة، منها: الإلصاق، والتعدية، والاستعانة وغيرها ... وأما الباء في ﴿بِسْمِاللهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ﴾ زائدة عند أبي جعفر النحاس. وأما غيره من النحاة فيرون أن الباء فيه إما للإلصاق وإما للاستعانة.