cover
Contact Name
Muhammad Fanshoby
Contact Email
fanshoby@uinjkt.ac.id
Phone
+6285883280950
Journal Mail Official
interaksi.jurnalkpiuinjkt@ac.id
Editorial Address
Jl. Ir H. Juanda No.95, Cemp. Putih, Kec. Ciputat Tangerang Selatan Banten 15412
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Interaksi Peradaban: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 28097645     EISSN : 28097653     DOI : https://doi.org/10.15408/interaksi
Jurnal Interaksi Peradaban: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam terbit dua kali dalam setahun yaitu pada Januari-Juni dan Juli-Desember. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Bidang kajian yang dapat dimuat dalam jurnal ini antara lain: 1. Public Speaking; 2. Broadcasting; 3. Media and Gender Studies; 4. Media Cetak, Radio, Televisi (TV) atau Film; 5. New Media; 6. Integration of Da’wah and Communication Sciences; dan 7. Integration of Intercultural Communication and Da’wah Tsaqafah.
Articles 31 Documents
Interaksi Simbolik Komunitas Bintang Ungu dalam Kegiatan Amal Nur Arisyah Syafani; Pia Khoirotun Nisa
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v2i2.28990

Abstract

Gelombang Korea (Korean Waves) menciptakan berbagai produk salah satunya K-Pop, yang saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat dibuktikan dengan eksistensi salah satu boygroup asal Negeri Ginseng yaitu BTS. Dengan jumlah massa yang kian menjamur, penggemar BTS atau yang disebut ARMY khususnya di Indonesia dalam pandangan umum dilekatkan dengan stigma negatif, tapi ternyata menciptakan beberapa kegiatan-kegiatan kemanusiaan memberi kepada yang membutuhkan, melalui interaksi dengan pemaknaan simbol-simbol yang disepakati. Berdasarkan konteks di atas, riset ini fokus pada pertanyaan mayor ‘Bagaimana interaksi simbolik dalam menjalin komunikasi di Komunitas Bintang Ungu?’ Sedangkan pertanyaan minor ‘Apa saja simbol-simbol dan pemaknaan dari terjalinnya interaksi simbolik oleh Komunitas Bintang Ungu pada kegiatan amal? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori Interaksi Simbolik Herbert Blumer di mana memiliki 3 premis yaitu, meaning (pemaknaan), language (bahasa), dan thought (pemikiran). Peneliti menemukan bahwa terdapat 8 simbol yang dipertukarkan pada saat tahap interaksi, melalui tindakan atas pemaknaan program- program Bintang Ungu sebagai amal kepada Allah, healing, bahagia, bantuan, rasa syukur, menyebarkan pesan positif, terinspirasi oleh BTS, dan bantahan ujaran kebencian yang dilakukan bukan hanya pihak internal saja, tetapi pihak eksternal yang juga bersinggungan langsung dengan Bintang Ungu.
Teknik Produksi Berita Pada Program Grebek PALTV Karerek Karerek
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v2i2.28848

Abstract

Penelitian ini fokus pada proses produksi berita Program Grebek PALTV. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui proses ini untuk mengetahui proses apa saja yang dilakukan redaksi PALTV dalam memproduksi berita Program Grebek. Karena Program BErita Grebek merupakan salah satu program dengan rating tertinggi dibandingkan program TV lainnya pada PALTV. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling yang informan kunci dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hasil penelitian menunjukan proses pengumpulan data berita Program Grebek menggunakan teknik wawancara, observasi dan konferensi pers yang disajikan menggunakan struktur berita piramida terbalik dengan ciri khas penggunaan Bahasa lokal Palembang yang terdapat di dalam narasi dan suara setiap berita yang ditayangkan. Berita Program Grebek sendiri disajakin melalui tiga tahapan, yakni tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi.
Pemberitaan Media Online Terhadap Radikalisme di Garut Jawa Barat (Analisis Framing Detik.Com dan Okezone.Com) Lukman Al-Hakim
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v2i2.27706

Abstract

Framing sebuah institusi media massa dilihat berdasarkan fakta dan realitas yang terjadi di masyarakat. Beragam kasus dan peristiwa telah banyak diungkap secara objektif dan transparan tanpa pandang bulu. Seperti pada kasus pemberitaan gerakan radikalisme di Kabupaten Garut Jawa Barat yang dimuat di laman Detik.com dan Okezone.com edisi 4-5 Juli 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui framing Detik.com dan Okezone.com terhadap  gerakan radikalisme dengan metode kualitatif analisis framing model Robert M. Entman yang terdiri dari: pendefinisian masalah, diagnosa masalah, membuat keputusan moral, dan menekankan penyelesaian masalah, serta untuk mengetahui perbedaan framing isu radikalisme dari kedua media online tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama radikalisme merupakan paham yang mengandung unsur “kekerasan” dan “pembodohan” dalam memahami agama serta adanya upaya mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Kedua eksistensi gerakan radikalisme sebagai jalan pintas menuju surga tanpa ibadah dan hanya dengan biaya infak 25 ribu rupiah saja. Ketiga ditemukan fakta baru terdapat 41 dari 42 Kecamatan di Kabupaten Garut Jawa Barat menjadi korban radikalisme. Keempat upaya pemerintah atasi gerakan radikalisme yang masih terus membumi di Kabupaten Garut Jawa Barat. Serta terdapat perbedaan framing berita pada kedua media online tersebut, diantaranya: Detik.com cenderung memberitakan tentang gerakan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII), sementara Okezone.com cenderung memberitakan tentang gerakan “pembodohan” umat dalam memahami agama.
Ekologi Media Radio 95,5 RAS FM dalam Mempertahankan Eksistensinya di Era Media Online Iskandar Trilaksono
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v2i2.29417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi radio 95,5 RAS FM dalam mempertahankan eksistensinya di era media online ditinjau dari jenis isi media (types of content), jenis khalayak siaran (types of audien), dan modal (capital). Penlitian ini menggunakan teori ekologi media oleh Dimmick dan Rothenbuhler. Teori ini memberikan asumsi bahwa media dapat bertahan jika memperhatikan tiga faktor penting, yaitu types of content, types of audience, dan capital dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan types of content RAS FM memiliki program yang up to date yang dikemas dalah 6 jenis program dan terbagi ke dalam 13 konten siaran. Berdasarkan types of audiens RAS FM memiliki segmen audiens secara geografis di Jakarta. Secara demografis, segmen audiens RAS FM di dominasi oleh perempuan dengan rentang usia 20-50 tahun serta berasal dari Socio Economyc Status (SES) B,C, dan A. Secara psikografis, segmen audiens RAS FM adalah keluarga muslim. Berdasarkan Capital RAS FM memiliki modal awal dari umat Islam dan pendirinya; modal finansial saat ini berasal dari pendapatan iklan dan donasi para filantropis Islam; modal Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapabilitas; dan modal fasilitas yang memadai untuk siaran.
Dakwah Digital dalam Meme Ajakan Shalat Jum’at: Perspektif Semiotika Sunaryanto Sunaryanto
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v2i2.26331

Abstract

This study analyzes the meaning of digital da'wah in the Friday prayer invitation meme. This research was completed with a qualitative research approach with semiotic analysis which is part of the textual analysis of mass media. The findings of the research are digital da'wah signs in memes asking for Friday prayers such as caps, white koko clothes, mics, headscarves, Al-Qur'an etc. The digital da'wah signifiers in the meme are Rhoma Irama, Joko Widodo, Prabowo Subianto, beautiful women, etc. The signified digital da'wah memes are piety, faith, politicization of religion, and political campaigns. The denotation meaning of digital da'wah in the meme is that a good leader even though he is busy does not leave the Friday prayer obligation. Friday prayer should be understood by Muslim men compared to Friday night worship (i.e husband and wife relationship). Its connotative meaning is that the Friday prayer is understood as an attempt to gain political masses. Friday prayers are considered as a way to be handsome in this world only and not handsome in the hereafter. The conclusion is that digital da'wah in the invitation to Friday prayer can be interpreted in three contexts, namely Islam, culture and politics.
Analisis Produksi Siaran Program “Kabar Pacitan” di JTV Pacitan Ida Kurniawati; Kayyis Fithri Ajhuri; Damayanti Dinda Kinansih
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v3i1.31405

Abstract

Peran televisi lokal dalam industri media adalah memberikan informasi dan hiburan kepada audiens lokal. Namun, televisi lokal juga menghadapi beberapa tantangan antara lain: Persaingan dari televisi nasional dan internasional dalam hal jumlah penonton dan iklan, perubahan pola konsumsi media, biaya produksi dan distribusi yang cukup besar bagi stasiun televisi, persoalan regulasi dan lisensi yang ditetapkan oleh pemerintah dan memiliki lisensi yang sah untuk beroperasi, dan televisi lokal harus mampu mengembangkan konten yang menarik dan relevan untuk menarik perhatian penonton dan mempertahankan keberlangsungan bisnis. Rumusan masalah meliputi proses produksi siaran program “Kabar Pacitan” di JTV Pacitan mulai dari proses pra produksi, produksi hingga pasca produksi. Serta menganalisa kendala yang ditemui dan solusi yang dilakukan pihak manajemen dalam mengatasi kendala pada saat proses produksi siaran program “Kabar Pacitan”. Hasil dari penelitian ini peneliti menemukan bahwa siaran program “Kabar Pacitan” memiliki beberapa tahapan sama seperti pada program televisi lain dalam proses produksinya, adapun tahapan-tahapannya dimulai dari pra produksi : meliputi 1) Tahapan pra Produksi seperti rapat proyeksi secara santai baik secara langsung maupun melalui aplikasi WhatsApp, persiapan matang wartawan dalam pencarian berita. 2) Tahapan produksi meliputi tahap editing yang dilakukan oleh editor secara online dengan teknik digital, dan yang terakhir yaitu 3) Tahapan pasca produksi yaitu mencakup proses persiapan menuju siaran hingga penayangan berita. Hambatan yang sering dialami oleh wartawan dalam pencarian berita lapangan yaitu faktor cuaca yang tidak mendukung, selain itu juga terjadi hambatan akibat jaringan yang tidak stabil, peristiwa kecelakaan yang tidak selalu terjadi sehingga perlu alternatif berita ringan (features).
KAMPANYE LITERASI DIGITAL DALAM MENJALANKAN PERAN HUMAS DI KEMENTERIAN KOMINFO Muhammad Gunawan; Risnawati Dewi; Minchatur Robiah
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v3i1.27955

Abstract

Kementerian Komunikasi dan Informatika  sebagai Instansi Pemerintah melaksanakan kampanye Literasi Digital dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat menggunakan teknologi digital secara cerdas, kreatif dan produktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran Humas Kemkominfo dalam melaksanakan kampanye literasi digital. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori public relations dan teori komunikasi persuasif. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan data yang diperoleh melalui internet.Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa humas di Instansi Pemerintahan dalam hal ini Kominfo tidak menjalankan perannya sebagai peranan back up management dalam pelaksanaan kampanye literasi digital, namun humas kominfo lebih banyak berperan dalam kegiatan publikasi terkait perannya sebagai communicator, dalam peranan membina relationship Humas Kominfo lebih kepada menjalin hubungan dengan media dan Humas Kominfo menjalankan perannya dalam menciptakan corporate image.
Efektivitas Media Baru dalam Kampanye Kesehatan Mental Mentari Anugrah Imsa; Wina Puspita Sari; Muria Putriana
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v3i1.31837

Abstract

Kesehatan mental menjadi perhatian berbagai pihak terutama setelah adanya Covid-19. Kelompok yang berisiko terkena penyakit mental adalah usia remaja akhir atau dewasa awal yang dianggap sebagai masa di mana seseorang berhadapan dengan banyak tantangan dan pengalaman baru. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mencari tahu efektivitas penggunaan fitur-fitur pada Instagram sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan kampanye kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif. Penelitian menunjukkan bahwa fitur reels Instagram lebih banyak menjangkau khalayak sasaran  dibandingkan dengan fitur feed dan juga story. Kemudian konten yang banyak menyampaikan informasi detail mengenai kesehatan mental yang diunggah pada feed juga menjangkau lebih banyak pengguna.
Pernikahan Modern di Era Instagram: Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Akun Instagram @thebridestory Rona Rizkhy Bunga Chasana
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v3i1.31943

Abstract

Instagram changed the way weddings are displayed in the media. Wedding professionals use Instagram as a tool to spread wedding fashion and culture. Bridestory has repeatedly become the official media at celebrity weddings who first shared wedding photos and videos exclusively through their Instagram accounts. This study wanted to find out how wedding culture is represented by @thebridestory. Some celebrity wedding photos will be dissected with Roland Barthes semiotics based on the Instagram aspect and the ritual aspect uploaded on @thebridestory Instagram account in 2016-2018. This study found 3 things related to representation of wedding culture in @thebridestory account. First, 1) western style as a symbol of modernity, 2) hybrid wedding as a combination of traditional culture and western style is also interpreted as a modern wedding. Finally, 3) the image of popular culture is then interpreted as an ideal image from the holding of a wedding to the meaning of the ideal bride.
STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH PADA KOMUNITAS BIKERS DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF (BIKERS DAKWAH) Wahidin Saputra; Eka Sugiarti; Keke Widya Utami
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v3i1.31452

Abstract

Banyaknya citra negatif yang disematkan masyarakat kepada komunitas motor. Maka peneliti ingin menunjukkan jika dengan komunikasi yang baik, dari komunitas kepada masyarakat, dapat membuat citra tersebut berubah terutama dari bikers mualaf yang sebelumnya beragama non Islam. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah terkait perumusan strategi komunikasi dakwah pada komunitas Bikers dalam membentuk citra positif(Bikers Dakwah). implementasi strategi komunikasi dakwah pada komunitas Bikers dalam membentuk citra positif(Bikers Dakwah). Evaluasi strategi komunikasi dakwah pada komunitas Bikers dalam membentuk citra positif(Bikers Dakwah). Serta, faktor pendukung dan penghambat strategi komunikasi dakwah pada komunitas Bikers dalam membentuk citra positif(Bikers Dakwah). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian berupa analisis deskriptif. Teori yang digunakan dalam pembahasan ini adalah teori strategi Fred R David dan teori citra yang dikemukakan oleh Frank Jefkins. Hasil pengamatan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa melakukan strategi komunikasi pembentukan citra yang positif di masyarakat, pengurus Bikers Dakwah meyiapkan perencanaan untuk anggota agar menjadi kegiatan yang positif, tidak hanya kumpul-kumpul tidak jelas, dan semacamnya. Maka diubahlah untuk kumpul-kumpul yang positif, seperti shalat berjamaah, ngaji bareng dan semacamnya. Implementasi adanya komunikasi dari komunitas dan masyarakat, Bikers Dakwah berharap bisa menghapus stigma buruk jika komunitas motor itu identik dengan balapan, melanggar rambu lalu lintas, bersikap anarkis, dan sebagainya. Evaluasi citra berhasil ketika masyarakat mengetahui program atau kegiatan yang dilakukan Bikers Dakwah selain touring dengan mengetahui kegiatan lain di dalam komunitas seperti mengaji bersama dapat membantuk citra positif di mata masyarakat.

Page 3 of 4 | Total Record : 31