cover
Contact Name
Abdul Azis
Contact Email
abdulazis@upi.edu
Phone
+6281222218520
Journal Mail Official
jurnalsosiologi@upi.edu
Editorial Address
Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi no 229 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosietas : jurnal pendidikan sosiologi
ISSN : 25284657     EISSN : 2088575X     DOI : https://doi.org/10.17509/sosietas
The objective of SOSIETAS is to publish outstanding and original articles which advance the theoretical understanding of and promote and report empirical research about the widest range of sociological topics. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using both quantitative and qualitative research methods articles challenging conventional concepts and proposing new conceptual approaches and accounts of methodological innovation and the research process. Research Notes provide a means of briefly summarising results from recent or current studies or short discussions of methodological problems and solutions. Critical review essays and book reviews are seen as ways of promoting vigorous scholarly debate. SOSIETAS publish twice a year in March and September. SOSIETAS is published by Sociology Education Study Program, Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia. SOSIETAS editors ensure that the article publishing process runs objectively through a double blind review.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI" : 9 Documents clear
Sosiologi Keluarga Pada Partisipasi Politik Pemilih Pemula Fauzi, Agus Machfud
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.184 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menempatkan keluarga sebagai pendidik pertama bagi anak sehingga berperan dalam menanamkan pengetahuan politik bagi generasi penerus. Selanjutnya dari penelitian ini adalah bagaimana keluarga bisa memberikan pengetahuan politik bagi anak sebagai pemilih pemula di pemilihan mendatang agar pemilih pemula mempunyai skala prioritas dalam memilih calon pemimpin yang berkualitas pula. Memasuki fase sebagai pemilih pemula dihrapakan bisa meningkatkan partisipasi politik demi hadirnya pemimpin. Peneliti memilih lokasi penelitian yaitu pada tiga kota dengan tiga sampel yang berbeda (Tuban, Bojonegoro dan Sidoarjo). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan penjelasan secara deskriptif sedangkan penggaliannya menggunakan pendekatan In-depth interview. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan pada setiap informasi yang mempunyai peran keluarga yang berbeda di mana di masyarakat kota keluarga lebih memilih untuk membiarkan dan mempercayakan keputusan kepada anak, apalagi sudah ada program sosialisasi dari penyelenggara pemilu, media informasi yang semakin mempermudah untuk memberi informasi kepada generasi muda. Peran keluarga yang ada didesa menunjukan hasil bahwa para orang tua lebih memilih untuk memaksakan anggota keluarga dalam penetuan memilih calon pemimpin, apalagi sebelumnya kandidat sudah memberikan segelontor dana bagi warga desa. Pada keluarga urban mengalami hal yang sama seperti keluarga masyarakat kota yang mana cara berfikirnya hampir sama seperti keluarga yang ada di kota meski ada sedikit perbedaan.
Residivis Sebagai Masalah Sosial: Bagaimana Pembinaan Seharusnya? Permana, Firma Arief
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.873 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19580

Abstract

Tingginya intensitas pengulangan tindakan kejahatan di masyarakat merupakan permasalahan yang penting untuk segera diatasi. Lembaga Pemasyarakatan diberikan kewenangan untuk meminimalisir timbulnya residivis di masyarakat. Namun sangat disayangkan, karena permasalahan residivis ini tidak dapat ditanggulangi dengan baik oleh masyarakat. Untuk menggali faktor penyebab residivis ini penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini berhasil mengungkapkan hasil dimana faktor lemahnya ekonomi, kurangnya kepedulian keluarga terhadap mantan narapidana, dan lingkungan pergaulan narapidana yang mengakibatkan status residivis. Dari penelitin ini diharapkan dapat berimplikasi kepada upaya meminimalisir terjadinya pengulangan tindakan kriminal oleh masyarakat dan Lembaga Pemasyarakatan.
Adat Perkawinan Masyarakat Di Kabupaten Kepulauan Sangihe Derek, Jumiani
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.669 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19573

Abstract

As a system, custom is very important for regulating marriage in every community.  Contradictory cases, blood-related marital cases are categorized as acts of gross violations because they deviate from the traditional principles custom marriage of Sangihe, so that the perpetrators of such violations must be given appropriate sanctions.  But nowadays along with the development, there is an assumption that custom is not in line with religious and is contrary to human rights, even though the community generally believes that the values contained in the marriage tradition are full of meaning and ritual to get God's grace and away from disaster and danger. Majelis Tua-Tua Kampung as an institution and implementing custom must be increasingly empowered so that customary preservation can be done well.  The research process was carried out in Sangihe Island, North Sulawesi. This study used a qualitative method with research subjects selected based on the snowball sampling technique. Data collection techniques with observation, semi-structured interviews and documentation. While the data analysis technique is carried out by steps of reduction, presentation and verification. The result of the study show that: (1). Marriage custom is still functional in the Sangihe community, because until now the community is still carrying out customary marriages by undergoing several ropes, Dumalengu Wera, Menuleng Bera, Me Kahiang and Mengosa. These 5 stages are the manifestations of the values carried out by the Sangihe people from generation to generation for awareness and mutual agreement. (2). The costumary institution is still functioning, because the community always involves Majelis Tua-Tua Kampung members as a companion and as a speaker in the traditional marriage process. In addition, they also often take action by going around the village at night as an effort to prevent customary violations.
Pengaruh Kultur Sekolah, Konsep Diri, dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Perilaku Konsumtif Siswa Zaharwati B, Fawziyah
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.771 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultur sekolah, konsep diri, dan status sosial ekonomi orang tua secara parsial dan secara bersama-sama terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Yogyakarta yang berjumlah 2.706 siswa. Sampel penelitian sebesar 366 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah: (1) kultur sekolah berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 23,3%, (2) konsep diri berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 22,1%, (3) status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 12,5%, dan (4) kultur sekolah, konsep diri, dan status sosial ekonomi orang tua secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dengan sumbangan sebesar 36,2%.
Polemik Unconditional Love di Kalangan Mahasiswa Fitianingrum, Frisma
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.968 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19574

Abstract

Permasalahan seksualitas pada mahasiswa terjadi akibat pengetahuan tidak menyeluruh dalam memahami konsep seksualitas itu sendiri. Fenomena hubungan unconditional love hadir di tengah-tengah permasalahan seksualitas tersebut sebagai cara sebagian mahasiswa dalam menyalurkan apa yang mereka butuhkan yaitu hasrat seksualnya. Penelitian mengenai fenomena unconditional love (friends with benefits dan one night stand) bertujuan untuk melihat pola-pola perubahan interaksi yang dilakukan oleh mahasiswa yang memasukkan unsur hasrat seksual di dalam hubungan tersebut yang terjalin tanpa adanya ikatan yang resmi. Mix method menjadi cara untuk mengungkap data penelitian ini dengan cara menyebar kuesioner dan wawancara secara mendalam. Hasil yang didapatkan sebanyak 256 mahasiswa dan mahasiswi perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta pernah menjalin hubungan unconditional love. Berdasarkan hasil analisis, dapat diungkap bahwa perilaku unconditional love cenderung dilatarbelakangi oleh dorongan seksual dari dua belah pihak.
Pembinaan Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture) Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sunda Hidayat, Obby Taufik
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.829 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan aktivitas budaya sunda yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal dalam meningkatkan budaya kewarganegaraan (civic culture) di kampung Cireundeu, Jawa Barat, Indonesia. Pendekatan kualitatif dengan metode etnografi ini mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat kampung Cireundeu untuk berdampingan secara harmoni dengan kehidupan modern. Hasil penelitian menunjukan solidaritas dan pola pikir masyarakat adat kampung Cireundeu dapat membentuk budaya kewarganegaraan (civic culture) pada masyarakat modern.
Tranformasi Nilai-Nilai Adat (Studi Kasus Tranformasi nilai-nilai Kearifan Tradisional di Masyarakat) Kertopati, R. Beny Wijanarko
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.392 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna  “bagaimana tranformasi nilai-nilai kearifan tradisional di Kampung Dukuh Kabupaten Garut”. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang memandang nilai-nilai kearifan  tradisional masih dijalankan di Kampung Dukuh. Analisis dalam penelitian ini, digunakan untuk mendapatkan makna  tranformasi nilai-nilai kearifan  tradisional. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Diperlukan kreativitas peneliti untuk melibatkan, memahami dan merasakan kondisi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Dukuh  mencerminkan nilai-nilai luhur ajaran Islam. Bentuk tranformasi nilai-nilai tradisional yang dilakukan  kuncen dan sesepuh disampaikan secara kontinyu melalui lisan berupa nasehat-nasehat, uga (ramalan dari leluhur) dan dicontohkan melalui perilaku kuncen dan sesepuh. Makna pikukuh kanu adat  bagi masyarakat kampung Dukuh adalah menjalankan aturan adat dari karuhun (leluhur) dan menghindari larangan-larangannya, norma agama dan adat memiliki intensitas dan “kekuatan” yang seimbang sebagai pedoman dalam melangsungkan kehidupan secara keseluruhan dalam kehidupan masyarakat  Kampung Dukuh.
Komunikasi Antara Peserta Didik Non-Disabilitas dan Peserta Didik Penyandang Autisme di Sekolah Inklusi Pratiwi, Seli Septiana
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.02 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19568

Abstract

Artikel ini mencoba menggambarkan komunikasi dua arah antar peserta didik sebagai bagian dari interaksi sosial yang terjadi di sekolah inklusi. Pendidik dominan mengarahkan peserta didik untuk menciptakan kualitas komunikasi yang baik. Kontrol terhadap komunikasi dipengaruhi oleh aturan-aturan yang dibuat pendidik. Komunikasi antar peserta didik dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Analisis data fokus pada komunikasi peserta didik atas arahan dan aturan yang diberlakukan oleh pendidik. Menafsirkan komunikasi yang dilakukan antar peserta didik memerlukan proses yang mendalam tentang komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal berupa ucapan, tulisan, dan bacaan, sedangkan komunikasi non-verbal berupa gestur dan simbol yang dilakukan antar peserta didik. Aturan diberlakukan untuk peserta didik non-disabilitas dan peserta didik penyandang autis untuk menciptakan komunikasi yang baik diantara peserta didik. Data dikumpulkan selama berada di lingkungan sekolah inklusi. Dengan demikian, hal ini menarik bagi penulis untuk mempelajari komunikasi yang dilakukan peserta didik selama berada di sekolah inklusi.
Akulturasi Budaya – Agama Serta Keselarasan Dalam Budaya Sesajen Di Kampung Cipicung Girang Adam, Ujang Kusnadi
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.28 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19579

Abstract

Akulturasi antara adat dengan agama di Indonesia tidak dapat dipisahkan, karena budaya lokal dan tradisi tersebut sudah mengakar. Agama Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia menjadi salah satu agama yang dijadikan sebagai perpaduan antara agama dengan budaya. Praktik dalam kehidupan dapat menjembatani adat dan agama sehingga akan lahir sesuatu yang baru. Tujuan penelitian ini ialah 1) menganalisis kebudayaan sesajen, 2) adaptasi serta penerimaan budaya yang disandingkan dengan agama,, 3) menganalisis sesajen sebagai akulturasi budaya, 4) menemukan model akulturasi. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif pendekatan kualitatif, intrumen penelitian ini menggunakan observasi partisipasif, catatatan lapangan dan wawancara mendalam. Observasi pada hari Kamis  Tanggal 18 April 2019. Partisipatan dilakukan 1 hari mulai pukul 18.00 WIB, dan wawancara yang mendalam beberapa kali. Catatan lapangan pukul 16.00 WIB dan wawancara mendalam dengan salah satu sesepuh,masyarakat, remaja, serta tokoh agama. Hasil penelitian menunjukkan 1) budaya sesajen mulai luntur seiring berkembangnya zaman,serta tidak diminati oleh kalangan muda., 2) Penampilan sesajen pun sangat sederhana dengan balutan kopi,rujak,rokok,bara api dll. 3) model pelestarian dengan cara menurunkan ilmunya ke genersi selanjutnya. Dengan demikian Kebudayaan sesajen menjadi akulturasi budaya yang terjadi oleh dua aspek Budaya dan Agama yang dianutnya dan tidak ada unsur kemusyrikan melainkan bermuhasabah dengan keagungan Alloh Tuhan yang maha kuasa.

Page 1 of 1 | Total Record : 9