cover
Contact Name
Lukmanulhakim
Contact Email
ukmanulhakim@fkip.untan.ac.id
Phone
+6281345635378
Journal Mail Official
jurnalvisi@untan.ac.id
Editorial Address
FKIP Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 Telp: (0561) 740144 Kotak Post 1049
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan
ISSN : 20859848     EISSN : 2579552X     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/jvip.vi.id
Core Subject : Education,
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan published manuscripts on research in education, particularly related to teaching and learning, theory and practice in education, education policy, curriculum and materials development, education on culture and characters of nation, teacher education, and other relevant activities. The journal welcomes submissions from around the world Focus and Scope: 1. Research in education, 2. Teaching and learning, 3. Theory and practice in education, 4. Education policy, 5. Curriculum and materials development, 6. Education on culture and characters of nation, 7. Teacher education,
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010" : 5 Documents clear
Students Perspectives on Thesis Writing in English Academic Culture Novita, Dewi
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v3i2.67

Abstract

Thesis writing is important in higher education because it shows the students ability in doing research and producing written academic results. Generally, it is assume that university students are educated people and therefore have an ability to produce a thesis. Yet, this is not always as easy as it seems. For students studying in English academic culture, for example, thesis writing brings two challenges, First, a challenge of writing in a language that is not their own, English. Second, a challenge of producing written work in a new cultural context, that is English academic culture. These challenges often cause great difficulties in producing the thesis for the Indonesian students. Key Word: Perspectives, Indonesian Students, Thesis, English Academic Culture.
Standar Kompetnsi Profesional Guru Model Wahyudi .
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v3i2.80

Abstract

Keberhasilan guru dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran tidak terlepas dari kompetensi yang dimilikinya. Betapapun tinggi semangat dan motivasi yang dipunyai oleh guru, maka kinerja guru tidak dapat maksimal jika tidak dimbangi dengan penguasaan kompetensi profesional yang dipersyaratkan. Kompetensi profesional mencakup sub kompetensi sebagai berikut: (1) menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi, menguasai konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari, dan (2) menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi bidang studi. Kata kunci: Kompetensi profesional, Substansi keilmuan, Penelitian praktis
Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK) Implementasinya dalam Pengembangan Materi dan Aktivitas Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP dan SMA Endang Susilawati
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v3i2.81

Abstract

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Prinsip-prinsip dasar dari KTSP dan beberapa konsep yang mendasarinya menjadi dasar dalam rencana pengembangan pembelajaran bahasa Inggris terutama dalam pengembangan materi ajar serta penentuan strategi pembelajaran yang relevan untuk mencapai kompetensi komunikatif dalam bahasa Inggris. Kata kunci: Standat Nasional Pendidikan, KTSP, Kompetensi komunikasi
Implementasi KTSP dan Kendalanya ( Antara Harapan dan Kenyataan) Nuraini Asriati
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.032 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v3i2.84

Abstract

Tulisan ini memaparkan bagaimana KTSP diterapkan dan apa kendala kendala yang muncul dari penerapannya di lapangan. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi(SI), proses, kompetensi lulusan(SKL), tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Implementasinya adalah bagaimana menyampaikan pesan-pesan kurikulum kepada peserta didik untuk membentuk kompetensi mereka sesuai dengan karakteristik dan kemampuan masing-masing. Tugas gurulah memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, agar mereka mampu berinteraksi dengan lingkungan eksternal sehingga terjadi perubahan perilaku sesuai dengan yang dikemukakkan dalam standar isi (SI) dan Standar kompetensi lulusan (SKL).Namun terkadang guru masih mendapatkan kendala di lapangan. Jika disandingkan dengan pengimplementasikan KTSP, tidak dapat dipastikan semua guru mampu menerapkan KTSP dengan baik dan tepat. Hingga hari ini pun, persoalan penerapan KTSP masih menjadi tanda tanya besar bagi sebagian guru. Hal ini membutuhkan skill tersediri untuk melahirkan kurikulum yang mencerdaskan, bukan kurikulum yang sebaliknya karena guru garda terdepan. Kata Kunci : Implementasi KTSP
Pengembangan Profesi Konseling di Indonesia Yusuf, Abas
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v3i2.66

Abstract

Pengembangan profesi konseling di Indonesia sedang mengalami suatu kondisi yang ambigu. Di satu pihak terdapat keinginan yang kuat, bahkan dikokohkan dengan Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebutan bagi petugas profesi ini disebut konselor. Sebutan konselor mencerminkan suatu keahlian, yang sesungguhnya berbeda dengan keahlian yang lainnya seperti guru, tutor, pamong belajar, dan lain-lain. Namun, dalam perkembangan akhir-akhir ini implementasi di lapangan menunjukkan kecenderungan lain. Fungsi guru bimbingan dan konseling yang umum (bimbingan) yang dimiliki oleh semua pendidik menguat sedangkan fungsi konselor sebagai pembimbing yang khusus (konseling) melemah. Hal ini terjadi tidak terlepas dari iklim yang tercipta di lapangan. Oleh karena itu, pengembangan profesi ini ke depan perlu penyempurnaan yang intinya adalah perlu adanya konsistensi dalam berbagai level pembinaan, baik pada level lembaga penghasil tenaga konselor, level peraturan dan perundang-undangan yang mengikat, maupun pada level implementasi di lapangan. Kata Kunci: Profesi konseling, konselor sekolah, konselor profesional

Page 1 of 1 | Total Record : 5