cover
Contact Name
Eko Agus Cahyono
Contact Email
jurnalkeperawatandianhusada@gmail.com
Phone
+6282230035535
Journal Mail Official
jurnalkeperawatandianhusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Gemekan No.77, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 19797796     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan merupakan jurnal ilmiah yang memfokuskan diri untuk melakukan publikasi atas artikel ilmiah yang mencakup semua aspek keperawatan baik keperawatan klinis, keperawatan komunitas maupun pendidikan keperawatan. Riang lingkup yang dipublikasikan pada jurnal ini diantaranya adalah : 1. Manajemen dalam Keperawatan 2. Perawatan Medis-Bedah 3. Perawatan Kritis 4. Perawatan Kesehatan Masyarakat 5. Perawatan Kesehatan Mental 6. Perawatan Geriatri 7. Perawatan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Keluarga 8. Perawatan Maternitas 9. Perawatan Anak 10. Pendidikan dalam Keperawatan 11. Kebijakan Keperawatan 12. Legalitas Keperawatan 13. Praktek Tingkat Lanjut Keperawatan 14. Perawatan Kesehatan Masyarakat 15. Kesehatan masyarakat Jenis artikel yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini diantaranya adalah : 1. Artikel asli 2. Tinjauan Sistematis 3. Analisis Meta 4. Analisis konsep 5. Tinjauan Literatur 6. Laporan kasus / Seri kasus
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan, Volume XVI, Nomor 1, Januari 2023" : 3 Documents clear
PENGARUH KONSUMSI TISANE DAUN BELIMBING WULUH TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Sutomo Sutomo; Nasrul Hadi Purwanto
Jurnal Keperawatan Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan, Volume XVI, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita diabetes mellitus tipe 2 memerlukan pengobatan sepanjang hidup untuk mengurangi gejala, mencegah progresivitas penyakit, dan mencegah agar tidak berkembang ke arah komplikasinya, sedangkan obat anti diabetes yang dikonsumsi dapat menimbulkan efek samping dalam penggunaan jangka panjang. Pengobatan jangka panjang yang harus dijalani oleh penderita diabetes mellitus tipe 2 seringkali mengalami kegagalan karena pasien diabetes mellitus tipe 2 seringkali mengalami kebosanan dalam menjalankan terapi yang disarankan oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu diperlukan alternatif terapi dengan menggunakan tanaman obat tradisional. Salah satu produk teh herbal yang dikembangkan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah adalah daun belimbing wuluh yang diolah dalam bentuk tisane. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah static group comparison design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian penderita diabetes mellitus tipe 2 di Lingkungan Surodinawan Kota Mojokerto yang memenuhi kriteria penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan jenis simple random sampling. Uji analisis menggunakan uji paired t test dan uji mann whitney. Terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok penelitian (kelompok kontrol dan kelompok eksperimen) sehingga hipotesis penelitian diterima yang berarti konsumsi tisane daun belimbing wuluh efektif terhadap perubahan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Lingkungan Surodinawan Kota Mojokerto dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,029 < α (0,05). Tisane daun belimbing wuluh merupakan teh herbal yang memanfaatkan daun belimbing wuluh sebagai bahan dasar pembuatan teh. Daun belimbing wuluh memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium sitrat. Flavonoid memiliki beberapa aktivitas farmakologikal yang berfungsi sebagai antioksidan dan antidiabetes. Hal ini menjadikan tisane daun belimbing wuluh dapat digunakan sebagai terapi pelengkap (komplementer) untuk mengendalikan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2
STUDI KORELASI KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA 4-6 TAHUN Iis Suwanti; Ninik Murtiyani
Jurnal Keperawatan Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan, Volume XVI, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan personal sosial merupakan aspek yang sangat penting pada usia prasekolah. Masalah perkembangan personal sosial anak prasekolah diantaranya anak tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi dan kemandirian pada anak usia prasekolah. Komunikasi ibu menjadi faktor untuk perkembangan anak, dikarenakan komunikasi ibu merupakan dasar anak untuk dapat mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan membuktikan Hubungan Komunikasi Ibu dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia 4-6 Tahun Di Desa Perning Kecamatan Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun yang mengalami perkembangan personal sosial di Dusun Sidogede Desa Perning kecamatan jetis kabupaten mojokerto dengan jumlah 28 responden. pengujian hipotesis menggunakan uji statistik chi square. Hasil uji statistik menunjukkan sebagian besar responden memiliki komunikasi yang baik yaitu 23 orang (82,1%) , dan perkembangan personal sosial menujukkan bahwa 12 orang (42,9%) mempunyai perkembangan personal sosial baik. Uji bivariat menunjukkan p value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwasanya ada hubungan yang signifikan antara komunikasi ibu dengan perkembangan personal sosial anak usia prasekolah. Tenaga Kesehatan penting untuk mengaplikasikan perannya sebagai educator dan konselor dalam memberikan informasi berupa penyuluhan kepada keluarga terkait dengan masalah perkembangan personal sosial anak, dan mengajarkan cara menstimulasi perkembangan personal sosial yang baik sehingga anak dapat mencapai perkembangan personal sosial yang optimal
KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS SELAMA PANDEMI COVID-19 ; STUDI KLINIS DI RUANG HEMODIALISA, RUMAH SAKIT GATOEL KOTA MOJOKERTO Darsini Darsini; Eko Agus Cahyono
Jurnal Keperawatan Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan, Volume XVI, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini menimbulkan berbagai dampak pada kehidupan masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yang mengalami dampak akibat pandemi covid-19 ini adalah pasien hemodialisis. Pasien hemodialisis yang harus menjalani terapi hemodialis secara rutin, harus dibebani dengan berbagai aturan yang diberlakukan di rumah sakit agar tetap dapat mendapatkan pelayanan hemodialis untuk mempertahankan kondisi kesehatan yang dimiliki. Namun hal ini juga berdampak pada penurunan kualitas hidup yang dimiliki oleh pasien hemodialisis itu sendiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 122 responden yang ditentukan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan di ruang hemodialisis Rumah Sakit Gatoel Kota Mojokerto. Instrumen penelitian yang digunakan mengadopsi dari kuesioner WHOQOL-BREF. Analisa data penelitian dilakukan menggunakan analisa deskriptif. Dari hasil penelitian terhadap kualitas hidup pasien hemodialis selama masa pandemi covid-19 di ruang hemodialisis Rumah Sakit Gatoel Kota Mojokerto didapatkan, lebih dari separuh responden memiliki dimensi kesehatan fisik dalam kategori buruk yaitu sebanyak 62 responden (50,8%), lebih dari separuh responden memiliki dimensi kesehatan mental dalam kategori buruk yaitu sebanyak 68 responden (55,7%), lebih dari separuh responden memiliki dimensi kesehatan sosial dalam kategori buruk yaitu sebanyak 62 responden (50,8%) dan sebagian besar responden memiliki dimensi kesehatan fungsional dalam kategori buruk yaitu sebanyak 74 responden (60,7%). Kualitas hidup merupakan salah satu kebutuhan penting yang harus terpenuhi oleh pasien hemodialisis mengingat pasien hemodialisis adalah pasien dengan kondisi terminal dimana setiap saat pasien dapat mengalami kematian. Mengupayakan terpenuhinya setiap domain dalam kualitas hidup pada pasien hemodialisis akan menjadikan pasien hemodialisis dapat hidup dengan lebih baik (living well) dan meninggal dengan tenang (dying well)

Page 1 of 1 | Total Record : 3