cover
Contact Name
Hendy Yuliansyah
Contact Email
wacadesain@ars.ac.id
Phone
+6287739022302
Journal Mail Official
wacadesain@ars.ac.id
Editorial Address
Jl. Sekolah Internasional 1-2, Antapani. Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wacadesain
ISSN : -     EISSN : 27752232     DOI : 10.51977/wacadesain
Core Subject : Art,
Jurnal Wacadesain Jurnal Wacadesain merupakan jurnal hasil penelitian ilmiah dibidang Seni dan Desain Komunikasi Visual. Dengan artikel yang belum dipublikasikan secara online atau versi cetak. Jurnal wacadesain memiliki versi online dan cetak dengan jadwal publikasi pada bulan Mei dan November setiap tahunnya.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain" : 5 Documents clear
RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN BAKU KEMASAN, BENTUK DUKUNGAN DESAIN TERHADAP GAYA HIDUP BERKELANJUTAN Oki Adityawan; Panji Firman Rahadi; Syahda Isyela Azaria
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.38 KB)

Abstract

Dunia sedang mengalami pergeseran. Tanpa disadari hal tersebut meninggalkan banyak permasalahan dalam lingkup global. Berbagai negara di dunia melalui organisasi PBB bahkan telah merumuskan berbagai permasalahan tersebut dalam satu rumusan yang dikenal sebagai SDG - Sustainable Develoment Goals. Masyarakat harus beradaptasi di masa depan dengan HOTS - High Order Thinking Skills. Pola pikir ini menuntut manusia untuk berpikir secara kompleks, berjenjang dan sistematis. Inilah yang kemudian disebut sebagai cara berpikir tingkat tinggi di era baru Society 5.0. Sebuah produk desain tentu saja tidak lahir begitu saja. Produk tersebut lahir dari sebuah proses yang terstruktur dan sistematis. Dalam konteks kegiatan mendesain, proses ini disebut sebagai Design Thinking. Istilah ini merupakan sebuah pola pikir dan perspektif dalam melihat sebuah permasalahan dan menemukan solusinya. Design Thinking sangat dibutuhkan di dalam setiap tapahan dalam proses desain. Tahapan-tahapan tersebut antara lain : (1). Defined, (2). Research, (3). Ideate, (4). Prototyping, (5). Selection, (6). Implementation dan (7). Learning. Permasalahan yang dapat diselesaikan dengan metode Design Thinking dalam cakupan SDG (sustainable Development Doals) salah satunya adalah menjaga ekosistem lingkungan yaitu limbah dan sampah yang dihasilkan dari kemasan. Banyak cara untuk meminimalir dan mencari alternatif untuk mengurangi sampah dan limbah. Salah satunya dengan mengganti kemasan plastic dengan bahan olahan dari ganggang atau rumput laut. Pengelolaan rumput laut yang berlimpah di Indonesia sangat memungkinkan untuk dijadikan alternatif kemasan untuk berbagai macam kebutuhan industry di Indonesia. Saat ini sudah mulai bermunculan perusahaan start up yang mulai memproduksi kemasan rama lingkungan dan sudah seharusnya pemerintah mendukung Gerakan ini agar tercipta Kembali lingkungan yang sehat dan bebas dari pencemaran sampah kemasan plastik.
SI KABAYAN DALAM KEHIDUPAN MASARAKAT SUNDA Iwan Muhammad Ridwan
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.745 KB)

Abstract

Sosok Si Kabayan selalu diidentikan dengan karakter pandir, pemalas namun cerdik yang sering kali bisa mengalahkan lawan-lawan dalam kehidupannya. Kemunculannya di tengah-tengah masyarakat mendorong para pelaku seni mentransformasikan Si Kabayan pada sejumlah karya baru yakni sastra, drama dan film, baik berupa cerita utuh tentang Si Kabayan maupun spirit komedi yang terinspirasi dari karakter ketokohannya. Hal ini masih terjadi hingga saat ini dan mewarnai media baru Youtube yang kini menciptakan trend baru yakni budaya popularitas. Melalui pendekatan sosiohistoris pada jejak literasi, nyatanya cerita Si Kabayan memiliki nilai-nilai religius yang terkandung baik dalam cerita secara keseluruhan maupun pada penggalan-penggalan cerita dan dialog yang dilontarkan oleh Si Kabayan beserta tokoh yang menyertainya. kontinuitas nilai religi pada setiap genre cerita yang ditemukan dapat terungkap melalui pendekatan deskriptif analisis, mengenai narasi dan simbol-simbol yang digunakan dalam mengkomunikasikan pesan religiusnya. Nilai religius Si Kabayan dapat ditemukan melalui observasi pada sejumlah literatur mulai dari cerita lisan, sastra, drama hingga film yang tersebar pada media baru Youtube. Wawancara para pakar mengenai ketohohan Si Kabayan, hingga studi pustaka pada penelitian-penelitian sebelumnya akan memperkuat informasi mengenai ketokohan Si Kabayan dan nilai religiusnya.
DESIGNING BOOKS ABOUT FINE ARTS FOR EARLY CHILDHOOD Anggi Sugiharti; Zakarias S Soeteja; Dadang Sulaeman
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1589.37 KB)

Abstract

Banyak cara yang dilakukan oleh seorang guru PAUD untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada anak berupa media pembelajaran. Banyaknya buku pembelajaran untuk anak usia dini saat ini kurang membantu dalam penyampaian materi, oleh karena itu buku ini dibuat untuk menyajikan materi pembelajaran seni rupa yang didesain semenarik mungkin agar anak-anak dapat menyerap materi yang disajikan dengan mudah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan merancang sebuah buku untuk anak usia dini, dimana buku ini akan digunakan sebagai tugas akhir. Sumber data yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah semua tentang seni anak seperti pengenalan jenis warna, pengenalan batik, dan pengenalan teknik dalam seni (teknik lipat, teknik tiup, teknik finger painting, teknik montase, teknik drip dan teknik shadow printing. ) dan juga sumber-sumber lain yang berkaitan dengan perancangan media pembelajaran. Teknik perolehan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi langsung (observasi), wawancara, dokumentasi tertulis dan data visual, serta studi pustaka. Dengan terciptanya buku ini, diharapkan tidak hanya sebagai pelengkap tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi guru PAUD, dalam melakukan pembelajaran bagi anak melalui buku ini.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL SOUND ENGINEER DI OKTA STUDIO BANDUNG Muhammad Sandy Saputra
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.163 KB) | DOI: 10.51977/wacadesain.v2i2.645

Abstract

Sound engineer merupakan profesi penting yang memiliki peranan terhadap hasil akhir sebuah karya musik atau lagu. Peran tersebut sangat terlihat saat proses rekaman audio musik. Namun, profesi sound engineer khususnya bagaimana interaksi dalam bentuk komunikasi sound engineering umumnya tidak banyak dimengerti bahkan diketahui oleh masyarakat baik yang ada di industri musik ataupun tidak. Artikel ini membahas tentang komunikasi interpersonal pada praktik profesi sound engineer yang ada di Okta Studio Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana alur praktik kerja sound engineer khususnya di Okta Studio Bandung serta bagaimana pemaknaan dari komunikasi yang terjalin antara sound engineer dengan pelaku rekaman yang lain. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data kualitatif diperoleh dengan cara observasi partisipatif, wawancara, dan tinjauan literatur. Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah hubungan baik yang terjalin antara profesi sound engineer yang dibangun melalui komunikasi. Selain itu profesi sound engineer memiliki potensi nilai ekonomi yang cukup besar, sehingga dinilai dapat merubah pandangan masyarakat mengenai profesi yang dapat dipilih ketika terjun ke dalam industri musik khususnya rekaman audio musik.
BUDAYA NGADU BAKO DI DESA SAMARANG GARUT Prakastria
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.311 KB) | DOI: 10.51977/wacadesain.v2i2.646

Abstract

Ngadu Bako merupakan salah satu dari undak-unduk Bahasa Sunda. Bila diartikan secara harfiah ngadu bako berarti bertarung tembakau, tetapi makna sebenarya yan terkandung dalam istilah ngadu bako adalah bersilaturahmi yaitu, berkumpul bersama diwaktu senggang sambil berbincang santai, berdiskusi, ngawangkong yang tentu saja dilengkapi dengan menikmati tembakau. Didaerah penghasil dan pembudidaya tembakau biasanya masih kental dengan kegiatan ngadu bako, di Indonesia sendiri terdapat banyak daerah penghasil tembakau, salah satu penghasil tembakau di Indonesia terdapat di Garut, tepatnya di Desa Samarang daerah Kamojang. Peserta ngadubako itu sendiri adalah kalangan umum, seperti warga sekitar terutama kalangan tani yang menanam tembakau, biasanya ngadu bako dilakukan disaat istirahat dan disaat musim panen tembakau, dimana tembakau sedang banyak dipanen dan matang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji Budaya ngadu bako yang sebenarnya sudah lama dilupakan. Melalui penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Menjelaskan bagaimana budaya ngadu bako di Desa Samarang Garut ini dilakukan, makna apa saja yang terkandung pada kegiatan ngadu bako ini dan apa peran ngadu bako untuk masyarakat sekitar, terutama masyarakat di daerah penghasil dan pembudidaya tembakau itu sendiri. Penelitian ini mengacu pada ngadu bako sebagai interaksi sosial yang terjadi di masyarakat, maka akan digunakan teori Georg Simmel yang menyebutkan bahwa masyarakat dapat terbentuk karena adanyainterkasi, bukan adanya kelompok orang yang hanya diam. Hasil analisis menunjukan Bahwa kegiatan ngadu bako menjadi budaya terun temurun untuk memperkuat silaturahmi dan kekeluargaan diantara sesame masyarakat, khususnya masyarakat sekitar daerah penghasil dan pembudidaya tembakau.

Page 1 of 1 | Total Record : 5