cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
penerbitstks@gmail.com
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
penerbitstks@gmail.com
Editorial Address
Instalasi Penerbitan, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)
ISSN : 26856727     EISSN : 26856735     DOI : 10.31595/lindayasos
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development. Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) publish twice a year in June and December. The review process in this journal employs a double-blind review, which means that both the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS" : 5 Documents clear
ADVOKASI SOSIAL DALAM PEMENUHAN KEBUTUAN PENYANDANG DISABILITAS DI DESA MEKARLAKSANA KABUPATEN BANDUNG Fadly Halim Hutasuhut
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.962 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.169

Abstract

Sebagian besar penyandang disabilitas di Desa Mekarlaksana tidak memiliki akses terhadap program dan layanan yang ada di masyarakat. Penyandang disabilitas tidak bekerja dan hidup dalam keluarga yang pendapatannya rendah. Sedikit sekali penyandang disabilitas yang melakukan perawatan kesehatan bahkan pendidikan. Rendahnya pendidikan berpengaruh terhadap kemampuan mendapatkan informasi dan mengakses berbagai pelayanan yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model advokasi sosial sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas di Desa Mekarlaksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Advokasi dipandang perlu untuk dilakukan dalam rangka menaikkan issue mengenai penyandang disabilitas di Desa Mekarlaksana, serta mendapatkan dukungan dan akses terhadap pelayanan sosial bagi penyandang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian participatory action research (PAR). Sumber data diperoleh secara purposive dari anggota dan pengurus Tim Kerja Masyarakat (TKM). Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui uji credibility, uji transferability, uji dependebality, dan uji confirmability. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terumuskannya rancangan model advokasi sosial dalam pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas di Desa Mekarlaksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Meliputi pemenuhan kebutuhan akan pekerjaan / peningkatan pendapatan, kebutuhan akan kesehatan dan rehabilitasi dan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan. Kata Kunci: Advokasi, Kebutuhan, Penyandang Disabilitas
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN MASYARAKAT PADA PROGRAM DESA SABILULUNGAN Ellya Susilowati
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.187 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.170

Abstract

Teknologi pengembangan masyarakat merujuk pada teknologi yang dikembangan pada Participatory Rural Appraisal (PRA)dan Methodology for Participatory Assesment (MPA) yang diterapkan pada proses pengembangan masyarakat mulai dari persiapan sosial, asesmen, perencanaan, intervensi sampai dengan monitoring dan evaluasi. Penerapan teknologi pengembangan masyarakat merupakan transformasi teknologi pengembangan masyarakat dalam proses pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana penerapan teknologi pengembangan masayarakat pada program Desa Sabilulungan di Kabupaten Bandung. Metoda kajian yang digunakan partisipasi action research yaitu melibatkan 20 orang perwakilan masyarakat dalam penerapkan teknologi pengembangan masyarakat pada proses pelaksanaan program Desa Sabibilungan berketahanan Sosial Masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, dan observasi terhadap proses penerapan teknologi pengembangan masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi pengembangan masyarakat dapat diterapkan oleh Tim Kerja Masyarakat pada proses pengembangan program Desa Sabilulungan. Teknologi yang diterapkan yaitu 1) Teknologi pemetaan sosial ;2) methodology for participatory assesment (MPA); 3) teknologi Diagram Venn untuk pemetaan sosial, pemetaan kelembagan masyarakat; 4) Technology of Partisipation (ToP) untuk perencanaan dan 5) teknologi monitoring dan evaluasi secara partisipatif. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar teknologi pengembangan masyarakat dapat di input dalam design program-program pengembangan masyarakat. Kata kunci: Penerapan, Teknologi pengembangan masyarakat, Pemberdayaan, Desa Berketahanan Sosial Masyarakat
DINAMIKA PROSES RELOKASI DI DKI JAKARTA Studi Kasus: Kampung Akuarium Di Penjaringan, Jakarta Utara Muhammad Iqbal; Nike Vonika
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.386 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.171

Abstract

Proses relokasi yang terjadi pada Kampung Akuarium pada tahun 2016 yang mengggunakan TNI-Polri telah menunjukkan sebuah kegagalan dan pelanggaran aturan hukum yang berlaku. Berdasarkan penelitian, adanya kegagalan tersebut disebabkan karena pemerintah sebagai pihak yang melakukan relokasi, tidak melakukan dialog dan sosialisasi kepada warga dengan baik sehingga tidak adanya partisipasi warga terhadap proses relokasi. Adanya penolakan warga terhadap proses relokasi di Kampung Akuarium disebabkan oleh berbagai faktor yang lebih lanjut dalam penelitian ini digambarkan mengenai dinamika yang terjadi sebelum dan sesudah proses relokasi, serta juga digambarkan hak-hak warga yang masih bertahan di Kampung Akuarium. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk dapat menjawab tujuan penelitian, dengan informan yang dipilih secara purposive dan snowball. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, bahwa relokasi bukanlah menjadi satu-satunya solusi dalam menghadapi persoalan pemukiman kumuh dan padat di perkotaan. Pendekatan penataan dan peremajaan kampung dapat menjadi alternatif karena dengan pendekatan ini persoalan perkampungan kumuh dapat terselesaikan dan warganya juga menjadi terberdayakan sehingga pembangunan kota yang mengedepankan pembangunan sosial dan kesejahteraan sosial dapat dicapai.Kata Kunci:relokasi, pemukiman kumuh, partisipasi, pembangunan kota, pembangunan sosial, kesejahteraan sosial.
PEMBERDAYAAN EKONOMI PEMULUNG MELALUI DAUR ULANG SAMPAH Zulkifli Saputera; Dr. Bambang Rustanto; Dr. TM. Marwanti
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.36 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.172

Abstract

Pemberdayaan ekonomi pemulung merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan penghasilan pemulung melalui daur ulang sampah dan menghubungkan dengan dunia usaha lokal. Masyarakat diberikan peningkatan kesadaran akan pentingnya permasalahan pemulung dan peningkatan kapasitas bagi TKM dalam pelaksanaan pemberdayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kondisi awal, menyusun desain, memperoleh gambaran hasil implementasi dan tersusunnya penyempurnaan desain pemberdayaan ekonomi pumulung melalui daur ulang sampah. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan partisipatif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan pemberdayaan ekonomi pemulung melalui daur sampah dilakukan dalam 2 siklus yaitu: asesmen, perencanaan, intervensi, evaluasi dan kembali ke asesmen, perencanaan, intervensi dan evaluasi lanjutan. (2) pelaksanaan pemberdayaan dilakuan melalui tiga aras mikro, messo dan makro. (3) pelatihan dan penyadaran kepada kelompok pemulung menghasilkan kemandirian dalam membangun jejaring dengan dunia usaha lokal, meningkatkan kapasitas TKM dan lingkungan lebih bersih. Dalam mengelola sampah, masyarakat mampu mengorganisir diri dalam kegiatan bersama untuk memecahkan masalah sampah, sebagai bentuk kesadaran tinggi dalam merespon masalah sampah dan bertindak atas dasar kepentingan bersama.Kata Kunci :Pemberdayaan, Ekonomi Pemulung, Daur Ulang Sampah.
IMPLEMENTASI PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2K2) PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KOMUNITAS ADAT KAMPUNG KUTA, DESA KARANG PANINGGAL, KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS. Aribowo .; Lina Favourita Sutiaputri
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.996 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.173

Abstract

Program Keluarga Harapan ( PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin melalui bantuan tunai bersyarat. Salah satu tujuan PKH adalah menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan sosial. P2K2 merupakan proses belajar masyarakat untuk memperkuat terjadinya perubahan perilaku. Secara umum P2K2 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai pentingnya pendidikan, kesehatan dan pengelolaan keuangan bagi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan proses implementasi P2K2 , teknik penguatan keterlibatan KPM dalam implementasi P2K2, dukungan masyarakat dalam implementasi P2K2, hambatan dalam implementasi P2K2 , dan upaya yang dilakukan dalam mengurangi hambatan dalam implementasi P2K2 di komunitas adat Kampung Kuta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus terhadap 6 orang informan KPM dan 3 orang informan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan P2K2 PKH baru dilakukan beberapa sesi dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan tokoh tokoh adat, walaupun masih menemukan beberapa hambatan yang berkaitan dengan adat istiadat dan juga “taboo”. Beberapa strategi yang dilakukan oleh pendamping adalah Pengulangan materi pelatihan, sehingga memakan waktu, pendamping harus memahami acara kemasyarakatan dan adat masyarakat, pendamping berusaha melaksanakan kegiatan di luar kampung untuk menghindari kecanggungan warga komunitas karena perbedaan yang ada.Kata Kunci:Komunitas adat, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)

Page 1 of 1 | Total Record : 5