cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
penerbitstks@gmail.com
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
penerbitstks@gmail.com
Editorial Address
Instalasi Penerbitan, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)
ISSN : 26856727     EISSN : 26856735     DOI : 10.31595/lindayasos
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development. Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) publish twice a year in June and December. The review process in this journal employs a double-blind review, which means that both the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2020): LINDAYASOS" : 6 Documents clear
MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA PANTAI MUARAREJA INDAH DI KELURAHAN MUARAREJA KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL Firda Dwi Anjani; Aribowo; Ade Subarkah
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 2 No 2 (2020): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.271 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v2i2.319

Abstract

Modal Sosial merupakan aset masyarakat yang dalam pemanfaatannya dapat memberikan keuntungan ekonomi(economic gain) dan manfaat sosial (social benefit). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang: 1)Karakteristik informan, 2) Rasa saling percaya (trust) masyarakat dalam pengelolaan pariwisata, 3) Jaringan ataujejaring masyarakat dalam pengelolaan pariwisata, serta 4) Nilai atau norma yang melembaga bagi masyarakat dalampengelolaan pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatandeskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 6 orang masyarakat dengan status sosial yang berbeda yaitumasyarakat setempat, pemerintah kelurahan, dan anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis). Teknik pengumpulandata yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, obeservasi partisipatif moderat dan studidokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data digunakan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi. Teknik analisisdata dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkanmodal sosial masyarakat dalam pengelolaan pariwisata digambarkan lemah, baik pada bonding social capitalkhususnya belum ada pertukaran pengetahuan dan informasi antara masyarakatnya maupun pada bridging socialcapital khususnya jejaring antara masyarakat dan stakeholder yang masih berjalan sporadis. Berdasarkan hasilpenelitian, peneliti mengusulkan program “Optimalisasi Bridging Social Capital melalui Program PEPEK(Penguatan, Pertukaran Pengetahuan, dan Keberlanjutan) dalam Pengelolaan Pariwisata Pantai Muarareja Indah diKelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal”.
KERENTANAN MASYARAKAT DESA BALERANTE, KEMALANG, KLATEN, TERHADAP ANCAMAN BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI Atika Wahyu Wijayanti; Lina Favourita Sutiaputri; Wawan Heryana
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 2 No 2 (2020): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.423 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v2i2.320

Abstract

Kerentanan bencana merujuk pada ketidakmampuan dalam menghadapi risiko bencana. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui gambaran mengenai Kerentanan Masyarakat Terhadap Ancaman Bencana Letusan GunungMerapi di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten yang meliputi karakteristik responden, aspekkerentanan fisik, aspek kerentanan sosial, aspek kerentanan ekonomi, aspek kerentanan lingkungan dan harapanharapan masyarakat Desa Balerante. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif metode destkriptif. Respondendalam penelitian ini merupakan masyarakat Desa Balerante sebanyak 63 orang sebagai responden dengan teknikpenarikan sampel yaitu “cluster sampling” atau area sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan denganmenggunakan angket, observasi dan studi dokumentasi. Uji validitas data dengan menggunakan face validity atauvaliditas muka dan uji reliabilitas dengan menggunakan metode rumus Cronbach Alpha. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kerentanan masyarakat terhadap ancaman bencana letusan Gunung Merapi di Desa Balerantetermasuk dalam kategori tinggi. Kerentanan masyarakat terhadap bencana letusan Gunung Merapi terjadi dalambidang sosial, ekonomi dan lingkungan. Upaya untuk mengurangi tingkat kerentanan masyarakat terhadap ancamanbencana letusan Gunung Merapi melalui peningkatan pengetahuan dan partisipasi masyarakat terhadappenanggulangan bencana berbasis masyarakat, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mempersiapkan dirimenghadapi ancaman bencana letusan Gunung Merapi berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan danmeningkatkan keberfungsian system sumber yang dapat diakses oleh masyarakat sekitar.
KERENTANAN MASYARAKAT KAMPUNG 200 TERHADAP ANCAMAN TANAH LONGSOR DI KELURAHAN DAGO KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG Lola Apriani Dwiyanti; Aribowo; Ade Subarkah
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 2 No 2 (2020): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.965 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v2i2.321

Abstract

Kerentanan merupakan suatu kondisi masyarakat yang mengarah atau menyebabkan ketidakmampuandalam menghadapi ancaman bahaya. Penelitian ini dilakukan di Kampung 200 Kelurahan Dago yangmerupakan daerah yang memiliki kemiringan dan tanah yang labil. Tujuan penelitian ini untukmengetahui gambaran kerentanan masyarakat Kampung 200 terhadap ancaman tanah longsor yangmencakup: 1) Karakteristik informan, 2) Kerentanan fisik, 3) Kerentanan sosial, 4) Kerentanan ekonomi,dan 5) Harapan informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatifdengan metode deskriptif. Penentuan informan dengan purposive sampling berjumlah lima orang tokohmasyarakat dan satu orang informan dari masyarakat yang terkena dampak dari ancaman tanah longsor.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) wawancara mendalam, 2) Focus Group Discussion(FGD), 3) observasi, dan 4) studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Kampung200 Kelurahan Dago termasuk dalam kategori rentan terhadap ancaman tanah longsor. Kerentanan yangdialami masyarakat dibagi menjadi tiga, yaitu kerentanan fisik, kerentanan sosial, dan kerentananekonomi. Kerentanan fisik yang dihadapi masyarakat disebabkan karena kampung 200 yang berada di wilayah yang curam dan mempunyai kemiringan. Kerentanan sosial disebabkan karena masyarakatkurang memiliki kapasitas untuk menghadapi ancaman tanah longsor. Kerentanan ekonomi disebabkankarena mayoritas masyarakat tidak memiliki aset tabungan sehingga tidak memiliki kemampuan untukmenghadapi ancaman tanah longsor. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan programyaitu “Program Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kampung 200 dalam Pengurangan Kerentananterhadap Ancaman Tanah Longsor melalui Kelompok Siaga Bencana (KSB)”. Program tersebut dianalisismenggunakan analisis SWOT dengan melihat kekuatan, kekurangan, peluang, dan ancaman.
EKSPLOITASI TERHADAP ANAK JALANAN DI KOTA BANDUNG Boi Kasea Tumangger; Susilawati; Teta Riasih
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 2 No 2 (2020): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.622 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v2i2.322

Abstract

Anak dapat berada dalam situasi buruk seperti berada di jalanan. Anak di jalanan sangat rawan mendapatkan perlakuaneksploitasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang pengalamaneksploitasi anak jalanan di Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo Kota Bandung. Penelitian deskriptif inimenggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus jamak terhadap empat kasus anak. Sumber data terdiridari sembilan informanterdiri dari empat anak jalanan dan empat orangtua anak jalanan dan satu tokoh masyarakatyang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, observasi nonpartisipatif, dan studi dokumentasi. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan ujikredibilitas,pengujian transferability, pengujian dependability, dan pengujian konfirmability. Analisis data kualitatifdilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukankeempat anak jalanan mengalami bentuk eksploitasi ekonomi dan eksploitasi fisik yang dilakukan oleh orangtua dansaudara kandung anak tersebut. Kemiskinan dan ketidaktahuan orangtua terhadap hak-hak anak menyebabkanterjadinya eksploitasi tersebut. Eksploitasi tersebut kerap mengakibatkan anak kelelahan dan sakit, malas belajar danbersekolah, hubungan konflik dengan keluarga serta sering terjaring razia satpol PP.
KESIAPAN DIRI CALON PENGEMUDI OJEK ONLINE DI KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK Yahya Ayyashy Farhani; Ajat Sudrajat; Didiet Widiowati
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 2 No 2 (2020): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1463.955 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v2i2.323

Abstract

Ojek online merupakan salah satu aplikasi baru dalam dunia transportasi akibat dari kemajuan revolusiindustri Kesiapan adalah keadaan yang diwujudkan dalam tingkat perkembangan dari kematangan untukmelakukan sesuatu hal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) karakteristik responden, 2)kondisi fisik responden dalam menghadapi kesiapan diri, 3) kondisi mental responden dalam menghadapikesiapan diri, 4) kondisi emosional responden dalam menghadapi kesiapan diri, 5) kebutuhan respondendalam menghadapi kesiapan diri, 6) motif responden dalam menghadapi kesiapan diri, 7) tujuan respondendalam menghadapi kesiapan diri, 8) pengetahuan responden dalam menghadapi kesiapan diri, 9)keterampilan responden dalam menghadapi kesiapan diri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdeskriptif dengan sumber data diperoleh dari 25 responden dengan Insidental Sampling yang diperolehdengan angket, observasi, dan studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan yaitu skala likert dan ujivaliditas muka (face validity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan diri calon pengemudi ojekonline di Kecamatan Limo Kota Depok berada pada kategori tinggi. Namun untuk betul2 beralih profesimasih banyak pengemudi ojek konvensional yang belum mau beralih menjadi pengemudi ojek online. Olehkarena itu, ditawarkan program “Peningkatan Kapasitas Organisasi Ojek Konvensional denganPembentukan Paguyuban ngojek plus Di Kecamatan Limo, Kota Depok”.
KAJIAN KEBIJAKAN MODAL SOSIAL DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK TAMBANG PADA MASYARAKAT PESISIR Fitriansyah
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 2 No 2 (2020): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social conflicts always occur because of interests in people's lives. Likewise, what happens to coastal communities as a result of negative excesses in carrying out mining activities, so that this environmental condition is not managed wisely and can cause conflicts that are detrimental to the parties concerned. This writing aims to analyze and examine the application of social capital as a policy in resolving conflicts. The qualitative descriptive method examines some literature related to the handling of social conflicts, one of which is developing the existing social capital in society. Reference to social capital developed by the government through the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia as a policy for resolving social conflicts, with the assumption that social capital can generate collective consensus in society to answer problems that lead to social conflict. The conclusion of this conclusion shows that the development of social capital through social harmony programs is functionally not fully utilized, because of the various connecting services. So we need the right solutions and strategies in developing these policies.

Page 1 of 1 | Total Record : 6