cover
Contact Name
Dhimas Wicaksono
Contact Email
p3m@sttkd.ac.id
Phone
+6285729186991
Journal Mail Official
dhimas.wicaksono@sttkd.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.sttkd.ac.id/index.php/ts/Editorial_Team
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
ISSN : 24601608     EISSN : 26223244     DOI : https://doi.org/10.56521/teknika.v8i1
Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine pertama kali terbit pada tahun 2014. Jurnal ini sempat vakum pada tahun 2019, kemudian aktif kembali mulai volume 1 tahun 2020 dan akan terbit 2 volume setiap tahunnya yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2017): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine" : 5 Documents clear
PEMBUATAN PROTOTYPE SOLAR CELL SEDERHANA MENGGUNAKAN BAHAN TEMBAGA DENGAN MEDIA AIR LAUT Ferry Setiawan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 4 No 1 (2017): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.805 KB)

Abstract

Tantangan masa depan baik di Indonesia ataupun semua negara di dunia adalah menipisnya sumber energi fosil yang di imbangi dengan terus meningkatnya kebutuhan energi di berbagai bidang. Tanpa kita menyadarinya, dari eneji yang sudah lazim di gunakan setiap harinya selalu menumpahkan jutaan ton karbon dioksida ke alam bebas, hal ini memicu meningkatnya suhu lingkungan global yang sering di sebut dengan fenomena rumah kaca. Enerji matahari / Enerji solar merupakanenerji ramah lingkungan yang menarik untuk di kembangkan , dikareanakan enerji tersebut merupakan enerji terbesar yang di terima oleh planet bumi. Di Indonesia yang merupakan daerah katulistiwa total menerima enerji matahari sebanyak 4.5 kWh/m2/hari sampai 5.1 kwh/m2/hari (zulhal,2010), jika di kelola dengan baik dan di manfaatkan secara optimal enerji ini merupakan enerji yang potensial untuk mengurangi ketergantungan terhadap enerji fosil. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui besar enerji arus listrik yang dihasilkan dan efisiensi alat prototype yang di buat dengan biaya yang seringan mungkin. Penelitian dilakukan dengan motoda teknik thin flat slight (proses perlakuan pemanasan dan pendinginan secara bertahap) hal ini bertujuan untuk mengoksidasi lembaran tembaga dengan tebal 0,3 mm menjadi tembaga oksida (CuO) tipis, kemudian mengintegrasikan lapisan yang di dapat menjadi prototype sel surya dengan media elektrolit nya adalah air laut. Pengukuran di lakukan selama rentang waktu jam 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB yang di ukur tiap satu jam sekali, alat untuk melakukan pengukuran adalah multimeter digital sehingga didapatkan nilai amper dan volt nya kemudian di hitung besarnya arus listrik yang di hasilkan dan effisiensi alat prototype solar cell. Dari penelitian yang sudah di laksanakan di hasilkan arus listrik rata – rata sebesar 17.742 mwatt h, dengan daya per m2 adalah 0.92085 Watt h/m2, effisiensi prototype 1.71 %. Penelitian ini masih perlu pengembangan lebih lanjut sehingga dapat di hasilkan arus daya yang lebih besar dan effisiensi alat yang lebih tinggi yang pada ahirnya dapat di buat solar cell yang murah, aplikatif dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan bagi lingkungan hidup manusia.
RANCANG BANGUN MEKANISME FLAPPING-WING MENIRU KUPU-KUPU UNTUK PENGEMBANGAN MICRO AERIAL VEHICLE (MAV) Reo Yudhono; Arfie Armelia Erissonia
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 4 No 1 (2017): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.305 KB)

Abstract

Pada penelitian ini kami melakukan studi untuk merancang mekanisme flapping-wing yang meniru kupu-kupu Monarch. Hasil dari penelitian ini akan menjadi dasar untuk pengembangan Micro Aerial Vehicle (MAV) berkonfigurasi sayap kepak. Serangga terbang telah mengambil perhatian khusus dari para peneliti, terutama sebagai inspirasi dalam pengembangan flapping-wing MAV. Secara umum, serangga terbang menggunakan tiga kombinasi mekanisme: delayed stall, rotational circulation dan wake capture [5]. Beberapa serangga juga menggunakan mekanisme clap and fling untuk meningkatkan gaya aerodinamikanya. Kupu-kupu adalah salah satu serangga terbang yang memiliki jumlah spesies terbesar di dunia. Pemilihan kupu-kupu sebagai referensi desain adalah karena ukuran sayapnya yang besar, sehingga mudah untuk diobservasi, dan frekuensi kepakan sayapnya yang relatif rendah. Desain mekanisme flapping-wing yang berhasil dihasilkan dari penelitian ini menggunakan mekanisme four-bar linkage, dengan dua buah reduction gear untuk masing-masing sayap. Gerakan mekanisme flapping-wing dibangkitkan oleh DC motor berukuran diameter 7 mm. Rasio pinion dan reduction gear yang digunakan adalah 9:1. Pembuatan desain dan simulasi mekanisme dilakukan pada perangkat lunak CAD. Pembuatan prototipe mekanisme flapping-wing dan sayap tiruan dilakukan dengan 3D printer. Pada akhir penelitian dilakukan pengukuran sudut kepakan mekanisme flapping-wing yang sudah dibuat pada frekuensi kepakan 10 Hz. Hasil pengukuran menunjukkan prototipe yang dibuat memberikan sudut kepakan sebesar 125o, dengan sudut upstroke sebesar 75o dan sudut downstroke sebesar 50o.
ANALISIS SECARA FISIS DAN MEKANIS PASIR BESI DARI PANTAI SELATAN KULONPROGO BERGUNA BAGI MATERIAL PESAWAT TERBANG Indreswari Suroso
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 4 No 1 (2017): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.054 KB)

Abstract

Metalurgi didefinisikan sebagai ilmu dan teknologi untuk memperoleh bijih logam sampai pengolahan logam. Metalurgi mencakup tahapan dari pengolahan bijih mineral, ekstraksi logam, sampai ke proses pengolahan logam untuk menyesuaikan sifat-sifat dan perilakunya sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam pemakaian untuk pembuatan produk rekayasa tertentu. Analisis secara fisis dan kimiawi pasir besi di pantai selatan Kulonprogo untuk material pesawat terbang sangat cocok hal ini dikarenakan pasir besi di Kulonprogo mengandung titanium sebagai bahan dasar pesawat terbang dan pasir besi sebagai bahan dasar baja paduan yang ditreatment untuk menjadi material pesawat terbang. Hasil pengujian pada penelitian ini adalah karakteristik pasir besi di pantai selatan Kulonprogo memiliki sumber daya alam pasir besi yang memiliki kandungan tinggi yaitu 76,346% di kedalaman empat meter dan terletak 200 meter dari pantai Kulonprogo menuju daratan, selain itu Kulonprogo memiliki kekayaan alam berupa Titanium dengan kandungan Titanium yaitu 12.87%.
KERUSAKAN NOSE WHEEL STEERING PADA PESAWAT BOEING 737 – 200 SERIES Paksy Aprillio Negara; Erwhin Irmawan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 4 No 1 (2017): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.107 KB)

Abstract

Begitu sering dan pentingnya sistem ini dioperasikan digunakan secara terus menerus sehingga menyebabkan kerja dari sistem ini sangat lah berat sehingga sering terjadi kerusakan – kerusakan yang membutuhkan penanganan khusus. Masalah yang sering terjadi adalah adanya getaran pada nose wheel pesawat ketika take off maupun landing. Apabila terjadi getaran pada nose wheel landing gear dalam kecepatan yang sangat tinggi menyebabkan nose wheel tidak dapat bergerak lurus di center line sehingga berbahaya karena directional stability – nya menjadi terganggu. Penelitian ini bersifat deskripsi yaitu penjelasan menggunakan kalimat dan bahasa yang jelas. Penelitian deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak untuk membuat kesimpulan yang luas. Metode pengumpulan data ini diperoleh dengan cara observasi langsung pada nose wheel landing gear. Penelitian ini juga di dapat dari sumber – sumber lain seperti web, aircraft maintenance manual, fault insolation manual, dan wawancara. Kerusakan nose wheel steering ini terjadi karena lepasnya balancing tire pada nose wheel landing gear, dan karena adanya kebocoran oil pada shock strut sehingga dengan diketahuinya penyebab masalah tersebut sesuai dengan prosedur dalam Fault Insolaion Manual maka penanggulangan masalah tersebut adalah dengan melakukan pemasangan part balancing tire yang baru dan part seal shock strut yang baru.
REPAIR MATERIAL COMPOSITE DAMAGE DEBONDING FORWARD OF FRAME X6630 PADA EUROCOPTER 155 Martinus Patrianus Roswit; Haris Ardianto
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 4 No 1 (2017): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.562 KB)

Abstract

Suatu fenomena yang sangat mengagumkan ketika peradaban manusia di dunia mampu menerbangkan benda yang lebih berat dari udara. Fenomena tersebut dikenal dengan dirgantara (aerospace) telah menjadi salah satu rumpun perkembangan ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat di tengah banyaknya perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan lain juga. Perpaduan berbagai disiplin ilmu seperti halnya aerodinamika, struktur, kinematika dan dinamika benda, propulsi, desain dan sebagainya telah berpartisipasi menciptakan wahana-wahana terbang yang dapat memberikan akses transportasi dari dan ke berbagai tempat yang tergolong relatif jauh hanya dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada menggunakan sarana transportasi lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penelitian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur. Repair Material adalah proses perbaikan bagian yang telah mengalami kerusakan/cacat agar kekuatan bagian memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perancang. Di mana kerusakan material dapat diidentifikasi dengan cara pengujian NDT/non destructive test dan DT/Destructive test serta limitasi kerusakan mengacu pada dokumen RADS PT. Indonesia Air Transport. Proses removing dan installing dilakukan dengan 4 tahap dan monitoring pasca repair material dilakukan oleh Eurocopter Airbus Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 5