cover
Contact Name
Dhimas Wicaksono
Contact Email
p3m@sttkd.ac.id
Phone
+6285729186991
Journal Mail Official
dhimas.wicaksono@sttkd.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.sttkd.ac.id/index.php/ts/Editorial_Team
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
ISSN : 24601608     EISSN : 26223244     DOI : https://doi.org/10.56521/teknika.v8i1
Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine pertama kali terbit pada tahun 2014. Jurnal ini sempat vakum pada tahun 2019, kemudian aktif kembali mulai volume 1 tahun 2020 dan akan terbit 2 volume setiap tahunnya yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Articles 157 Documents
ANALISIS PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR DENGAN DRONE TYPE MULTICOPTER DI SOMANGARI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Erwan Eko Prasetyo; Indreswari Suroso
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 2 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.803 KB)

Abstract

Drone merupakan pesawat tanpa awak. Perkembangan teknologi membuat drone mulai banyak diterapkan untuk kebutuhan sipil, terutama di bidang bisnis, industri dan logistik. Dalam industri bisnis, drone diterapkan dalam berbagai layanan seperti pengawasan infrastruktur, pengiriman paket barang, pemadam kebakaran hutan, eksplorasi bahan tambang dan pemetaaan suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara drone melakukan pemetaan, mengetahui hasil foto udara dan hasil pemetaan wilayah daerah longsor di Desa Somangari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Pada penelitian ini jenis drone yang digunakan adalah Drone DJI jenis Multicopter. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain: Persiapan pembuatan drone type multicopter, Survey daerah rawan banjir dan longsor di wilayah Somangari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Perencanaan pengujian di ketinggian tertentu di udara dan di dataran di wilayah Somangari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Kalibrasi drone di wilayah Somangari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Pengambilan foto udara di wilayah banjir dan longsor di wilayah Somangari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Pengumpulan hasil foto udara, Analisis data dan pembahasan serta pembuatan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara drone melakukan pemetaan yaitu dengan merekam gambar permukaan wilayah menggunakan kamera yang dipasang pada drone. Pengamatan yang di lakukan di Daerah Purworejo, daerah yang sering mengalami bencana tanah longsor adalah desa-desa yang rawan tanah gerak diantaranya di Kecamatan Purworejo 1 desa, Kecamatan Bener 3 desa. Selanjutnya Kecamatan Kaligesing ada 5 desa. Satu desa di Kecamatan Loano. Sedangkan di Kecamatan Gebang ada 4 desa dan di kecamatan Kemiri dan Kecamatan Bruno masing-masing 1 desa. Hasil foto udara yang dilakukan saat pengamatan daerah rawan longsor dilakukan di Desa Somangari, Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo menunjukkan daerah tersebut merupakan daerah bukit-bukit yang mempunyai lereng dengan kemiringan yang sangat curam. Sehingga pada saat hujan mempunyai potensi rawan tanah longsor.
PERANCANGAN SISTEM KENDALI MENIRU BURUNG UNTUK UNMMANED AERIAL VEHICLE BERKONFIGURASI SAYAP TETAP admin admin; Reo Yudhono; Arfie Armelia Erissonia
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 2 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.881 KB)

Abstract

Bird is the main inspiration in the development of aircraft. The control mechanism on bird’s wing and tail, with simplification, has been applied to aircraft. Bird has simple yet advance control mechanism. Bird’s wing and tail have ability to morph its shape during the flight, in terms of stabilization and control. In this research, we design a control system mimicking bird control mechanism. Both the control surface and it’s mechanism is design mimicking the them on bird. The control surface on wings are the whole outer part of wing. While the tail can be rotate on 2 axis: longitudinal axis and it’s perpendicular axis. A simulation platform is made to shows how the designed control system’s works, which this control system will be installed to the bird-mimicking UAV airframe later. The components that used in the control system are: battery, autopilot (flight controller), servo, motor controller, motor and receiver. The designed control system has shown good respon to the given control command.
KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS KEKUATAN TARIK KOMPOSIT NANO PARTIKEL DAUR ULANG PET DENGAN LIMBAH ABU BAGASE BOILER Ferry Setiawan; Haris Ardianto
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 2 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.118 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi dari banyaknya limbah plastic khususnya PET yang belum terolah dengan baik, dengan memperbaiki sifat material limbah daur ulang PET yang akan di kembangkan menjadi material komposit nano partikel, sehingga di dapat sifat material yang berbeda dan dapat di kembangkan kearah yang lebih produktif. Dalam hal ini peneliti menguji material komposit nano partikel menggunakan bahan limbah daur ulang PET dengan Limbah abu bagasse boiler. Limbah Abu bagasse boiler merupakan residu dari bagase (Ampas tebu) yang digunakan sebagai bahan bakar boiler. Umumnya abu baggase boiler digunakan sebagai amelioran tanah di perkebunan teb, manfaat lainnya adalah sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan concrete. Abu bagase boiler memiliki silika dalam jumlah besar, Selain itu juga mengandung beberapa unsur hara diantaranya kalium, kalsium dan magnesium dalam jumlah relatif tinggi. Pada tahun 2010 kebutuhan plastik naik menjadi 2,4 juta ton pertahunnya, dan di taun selanjutnya yaitu pada tahun 2011 kembali meningkat menjadi 2,6 juta ton pertahun, angak angka tersebut terus naik sehingga pada tahun 2018 indonesia menjadi negara ke 4 terbesar di dunia sebagai penghasil limbah Plastik, berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut (Kompas.com - 19/08/2018). Pemanfaatan bahan daur ulang plastik sebenarnya sudah di lakukan, baik yang masih berupa prototype penelitian maupun yang sudah merupakan barang produksi siap pakai, contoh beberapa produk daur ulang limbah plastik yang sudah ada di pasaran adalah ember, tas plastik, pot bunga, sapu, meja, kursi, minan anak, souvenir, gantungan kunci, sebagai bahan bakar dan masih banyak yang lain. Proses daur ulang Limbah PET non Komposit mempunyai kekuatan tarik sebesar 23,4 N/mm2 (penelitian Suyadi, 2007), dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan tarik material non komposit PET maka di lakukan penelitian pembuatan material nano komposit dari daur ulang limbah PET dengan Limbah Abu bagasse boiler, penelitian ini di lakukan dengan 2 sistem pengolahan yaitu Non Press Molding dan Press Molding, hasil pada system Non Press molding matrial yang terbentuk sangat rapuh bahkan pada komposisi material di bawah 60 % PET, tidak dapat terbentuk material Komposit di karenakan PET daur ulang tidak bisa mengikat pastikel dari abu bagasse boiler. Dengan system Press molding material komposit dengan komposisi PET di bawah 80 % menghasilkan specimen uji yang sangat rapuh sehingga ketika di lakukan uji Tarik specimen langsung patah ketika ada pembebanan, sedangkan untuk material dengan komposisi Limbah PET 90 % sepesimen yang di hasilkan dapat di lakukan uji Tarik dan di dapat kekuatan Tarik maksimal sebesar 1,46 N/mm2. Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa pembuatan material komposit Antara daur ulang Limbah PET dengan limbah abu bagasse boiler belum bisa meningkatkan kekuatan Tarik material Limbah PET non Komposit, sehingga perlu di lakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan material komposit nano partikel dari daur ulang limbah PET yang mempunyai kekuatan Tarik yang lebih baik dari material Non komposit limbah PET.
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU TEGANGAN DAN ARUS MOTOR DC MENGGUNAKAN KONSEP INTERNET OF THINGS (IOT) Heru Susanto
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 1 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.549 KB)

Abstract

Pemantauan tegangan dan arus pada motor DC dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan konsep Internet of Things (IoT) sehingga pemantauan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Pemantauan menggunakan konsep IoT ini juga dapat dilakukan secara real time menggunakan perangkat PC, laptop, dan smartphone selama perangkat tersebut tetap terhubung dengan jaringan internet. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain dan implementasi alat untuk memantau tegangan dan arus pada motor DC dengan menggunakan konsep Internet of Things (IoT). Sistem dirancang menggunakan modul sensor tegangan dan arus DC yang dihubungkan ke sebuah multiplexer analog yang keluarannya akan dihubungkan ke I/O analog pada NodeMCU yang sudah dilengkapi dengan modul IoT berupa ESP8266. Data tegangan dan arus hasil pembacaan sensor ini, selanjutnya akan diolah oleh NodeMCU untuk di tampilkan pada sebuah LCD 2x16 dan juga di publikasi ke sebuah broker Thingspeak agar data tersebut dapat disimpan dan di unduh dalam format CSV. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain dan implementasi dari alat pemantau tegangan dan arus pada motor DC menggunakan konsep IoT ini sudah dapat menampilkan hasil berupa data tegangan dan arus yang sesuai antara yang tampil pada LCD dan juga yang terpublikasi pada Thingspeak secara real time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat selisih sebesar 1% antara data tegangan dari voltmeter DC dengan hasil pembacaan tegangan pada alat, dan selisih sebesar 2% data arus amperemeter DC dengan hasil pembacaan arus pada alat. Hasil data yang ditampilkan pada Thingspeak terdapat jeda waktu yang lebih lambat dari data yang ditampilkan pada LCD
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS CONTEXTUAL PADA MATERI KALOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Afif Hasbi Bustomi
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 1 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.349 KB)

Abstract

Buku teks fisika SMA yang kontekstual masih kurang sehingga perlu dikembangkan bahan ajar berupa modul untuk siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, mengukur kelayakan, dan mengukur peningkatan hasil belajar siswa pada penggunaan modul Fisika berbasis contextual teaching and learning (CTL) pada materi suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengacu pada model Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi lima langkah yaitu analisis produk yang akan dikembangkan, pengembangan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba skala kecil, dan uji coba skala luas. Modul yang sudah melalui tahap validasi ahli, guru, dan teman sejawat kemudian diujicobakan secara luas kepada 29 siswa di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo. Hasil analisis data penelitian menunjukkan: 1) karakteristik modul adalah modul dikemas dalam tampilan yang menarik dan mudah digunakan, modul dikemas dengan menyajikan materi secara utuh, kegiatan belajar dalam modul bersifat saintifik yang mendukung Kurikulum 2013, dan modul menyajikan materi yang kontekstual; 2) kelayakan modul dilihat dari penilaian ahli, guru, teman sejawat yang memiliki nilai rata-rata di atas nilai cut off score (89% > 88%) dan penilaian produk oleh siswa (84% > 83%) 3) Penggunaan modul Fisika SMA berbasis CTL dapat meningkatkan hasil belajar (n-gain kategori sedang) dan hasil peningkatan KKM sebelum dan sesudah pembelajaran mencapai 69%.
OPTIMALISASI MODEL PERSEDIAAN ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY (EPQ) MULTI ITEM DENGAN KENDALA INVESTASI DAN KAPASITAS PENYIMPANAN PADA GUDANG PRODUK AKHIR Sigit Susanto
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 1 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.488 KB)

Abstract

Dari latar belakang kondisi perusahaan yang menghasilkan beberapa produk (yaitu tas, jaket, dan sepatu), terbatasnya modal atau kendala investasi, terbatasnya kapasitas penyimpanan dan sistem riilnya berupa lingkungan produksi, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana merumuskan model persediaan pada lingkungan produksi (model Economic Production Quantity/EPQ) yang dibatasi oleh kendala investasi dan kendala kapasitas penyimpanan? Setelah perumusan model diperoleh, dilanjutkan dengan pencarian solusi terhadap model tersebut yang dilakukan menggunakan lagrange multiplier yang meminimumkan total biaya persediaan tanpa melebihi kendala kapasitas penyimpanan maupun kendala investasi.
ANALISIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR DAN LONGSOR DENGAN DRONE TYPE MULTICOPTER DI GIRIMULYO, KABUPATEN KULONPROGO Indreswari Suroso
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 1 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.011 KB)

Abstract

Drone merupakan pesawat tanpa pilot. Pesawat ini dikendalikan secara otomatis melalui program komputer yang dirancang, melalui kendali jarak jauh dengan camera otomatis dari pilot yang terdapat di dataran. Drone yang digunakan dalam penelitian ini adalah drone multicopter. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan di daerah tanah longsor dan banjir di Desa Giripurwo, Girimulyo, Kulonprogo. Spesifikasi kendaraan adalah sebagai berikut: Frame: F450; Pengendali Penerbangan: DJI Naza M-Lite; Propeller: 1045 Prop; sepeda motor: brushless sunnsky 980 kVa; ESC: Skywalker 40 Ampere 3s; Baterai: Ace 3s Gens 5000mAH; Remote: Turnigy 9XR dengan Frsky Tanseiver; dan kamera: Xiaomi Yi 4k edisi Internasional. Penelitian ini menggunakan multicopter drone. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dengan foto udara daerah rawan banjir dan tanah longsor di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Ketinggian drone multicopter mencapai 30 meter, dapat mencapai area hingga 1 km dan waktu penerbangan 15 menit. Pemerintah Daerah Kulonprogo sangat menghargai penelitian pemetaan untuk pemetaan area banjir dengan drone multicopter di Girimulyo, Kulonprogo.
RANCANG BANGUN AIRFRAME UNMANNED AERIAL VEHICLE BERSAYAP TETAP MENIRU BURUNG Arfie Armelia Erissonia; Reo Yudhono
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 5 No 1 (2018): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.905 KB)

Abstract

Burung adalah penerbang alami dan telah menjadi inspirasi dalam pengembangan desain pesawat terbang. Pesawat terbang heavier-than-air pertama yang sukses mengudara, “The Flyer” milik Wright bersaudara, juga didesain dengan meniru prinsip-prinsip kinematika sayap burung. Pada penelitian ini, kami melakukan perancangan dan pembuatan purwarupa airframe unmanned aerial vehicle (UAV) berkonfigurasi sayap tetap dengan bentuk meniru burung Euroasian sparrowhawk (accipter nisus). Material yang digunakan pada pembuatan purwarupa antara lain plastik ABS dari proses 3D printing, kayu balsa, styrofoam dan komposit karbon. Dari purwarupa yang dibuat, didapatkan berat kosong dari UAV sebesar 360 gr. Dengan besar maximum take-off weight (MTOW) berdasarkan desain sebesar 600 gr, maka UAV dapat membawa payload hingga 240 gr. Posisi center of gravity (c.g) dari purwarupa UAV berada di 106,37 mm dari hidung pesawat, atau kira-kira berada di 25% mean aerodynamic chord (m.a.c).
PEMBUATAN PROTOTYPE SOLAR CELL SEDERHANA MENGGUNAKAN BAHAN TEMBAGA DENGAN MEDIA AIR LAUT Ferry Setiawan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 4 No 1 (2017): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.805 KB)

Abstract

Tantangan masa depan baik di Indonesia ataupun semua negara di dunia adalah menipisnya sumber energi fosil yang di imbangi dengan terus meningkatnya kebutuhan energi di berbagai bidang. Tanpa kita menyadarinya, dari eneji yang sudah lazim di gunakan setiap harinya selalu menumpahkan jutaan ton karbon dioksida ke alam bebas, hal ini memicu meningkatnya suhu lingkungan global yang sering di sebut dengan fenomena rumah kaca. Enerji matahari / Enerji solar merupakanenerji ramah lingkungan yang menarik untuk di kembangkan , dikareanakan enerji tersebut merupakan enerji terbesar yang di terima oleh planet bumi. Di Indonesia yang merupakan daerah katulistiwa total menerima enerji matahari sebanyak 4.5 kWh/m2/hari sampai 5.1 kwh/m2/hari (zulhal,2010), jika di kelola dengan baik dan di manfaatkan secara optimal enerji ini merupakan enerji yang potensial untuk mengurangi ketergantungan terhadap enerji fosil. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui besar enerji arus listrik yang dihasilkan dan efisiensi alat prototype yang di buat dengan biaya yang seringan mungkin. Penelitian dilakukan dengan motoda teknik thin flat slight (proses perlakuan pemanasan dan pendinginan secara bertahap) hal ini bertujuan untuk mengoksidasi lembaran tembaga dengan tebal 0,3 mm menjadi tembaga oksida (CuO) tipis, kemudian mengintegrasikan lapisan yang di dapat menjadi prototype sel surya dengan media elektrolit nya adalah air laut. Pengukuran di lakukan selama rentang waktu jam 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB yang di ukur tiap satu jam sekali, alat untuk melakukan pengukuran adalah multimeter digital sehingga didapatkan nilai amper dan volt nya kemudian di hitung besarnya arus listrik yang di hasilkan dan effisiensi alat prototype solar cell. Dari penelitian yang sudah di laksanakan di hasilkan arus listrik rata – rata sebesar 17.742 mwatt h, dengan daya per m2 adalah 0.92085 Watt h/m2, effisiensi prototype 1.71 %. Penelitian ini masih perlu pengembangan lebih lanjut sehingga dapat di hasilkan arus daya yang lebih besar dan effisiensi alat yang lebih tinggi yang pada ahirnya dapat di buat solar cell yang murah, aplikatif dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan bagi lingkungan hidup manusia.
RANCANG BANGUN MEKANISME FLAPPING-WING MENIRU KUPU-KUPU UNTUK PENGEMBANGAN MICRO AERIAL VEHICLE (MAV) Reo Yudhono; Arfie Armelia Erissonia
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 4 No 1 (2017): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik, Engine
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.305 KB)

Abstract

Pada penelitian ini kami melakukan studi untuk merancang mekanisme flapping-wing yang meniru kupu-kupu Monarch. Hasil dari penelitian ini akan menjadi dasar untuk pengembangan Micro Aerial Vehicle (MAV) berkonfigurasi sayap kepak. Serangga terbang telah mengambil perhatian khusus dari para peneliti, terutama sebagai inspirasi dalam pengembangan flapping-wing MAV. Secara umum, serangga terbang menggunakan tiga kombinasi mekanisme: delayed stall, rotational circulation dan wake capture [5]. Beberapa serangga juga menggunakan mekanisme clap and fling untuk meningkatkan gaya aerodinamikanya. Kupu-kupu adalah salah satu serangga terbang yang memiliki jumlah spesies terbesar di dunia. Pemilihan kupu-kupu sebagai referensi desain adalah karena ukuran sayapnya yang besar, sehingga mudah untuk diobservasi, dan frekuensi kepakan sayapnya yang relatif rendah. Desain mekanisme flapping-wing yang berhasil dihasilkan dari penelitian ini menggunakan mekanisme four-bar linkage, dengan dua buah reduction gear untuk masing-masing sayap. Gerakan mekanisme flapping-wing dibangkitkan oleh DC motor berukuran diameter 7 mm. Rasio pinion dan reduction gear yang digunakan adalah 9:1. Pembuatan desain dan simulasi mekanisme dilakukan pada perangkat lunak CAD. Pembuatan prototipe mekanisme flapping-wing dan sayap tiruan dilakukan dengan 3D printer. Pada akhir penelitian dilakukan pengukuran sudut kepakan mekanisme flapping-wing yang sudah dibuat pada frekuensi kepakan 10 Hz. Hasil pengukuran menunjukkan prototipe yang dibuat memberikan sudut kepakan sebesar 125o, dengan sudut upstroke sebesar 75o dan sudut downstroke sebesar 50o.

Page 1 of 16 | Total Record : 157