cover
Contact Name
Asrul Hamid
Contact Email
islamiccircle@stain-madina.ac.id
Phone
+628116257987
Journal Mail Official
asrulhamid@stain-madina.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/islamiccircle/about/editorialTeam
Location
Kab. mandailing natal,
Sumatera utara
INDONESIA
Islamic Circle
ISSN : 27223507     EISSN : 27223493     DOI : -
Core Subject : Religion,
Jurnal Islamic Circle adalah Jurnal Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) yang memuat solusi dari problematika ekonomi kontemporer dalam perspektif hukum Islam. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle" : 8 Documents clear
ANALISIS HUKUM ISLAM TERKAIT PENARIKAN WAKAF OLEH AHLI WARIS PASCA WAKIF MENINGGAL DUNIA DI DESA SIGALAPANG JULU Raja Ritonga; Asrul Hamid; Mawaddah
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.963

Abstract

Wakaf merupakan bagian dari amal tabbarru’ yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Prosesi wakaf ketika dilakukannya ikrar dari wakif untuk melepas hak milik pribadinya menjadi hak milik umum. Oleh karena itu, sejatinya bahwa hak milik yang sudah diwakafkan telah menjadi lepas kepemilikannya dari wakif dan berubah menjadi milik penerima wakaf melalui nadzir wakaf. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait penarikan wakaf yang dilakukan oleh ahli waris di desa Sigalapang Julu setelah wakif meninggal dunia. Adapaun jenis penelitian ini adalah studi lapangan dengan sifat deskriptif. Pendekatan dilakukan dengan menggunakan hukum normatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Temuan data-data dianalisis dengan menunggunakan dalil nas dan pendapat ulama. Hasil penelitian menjelaskan bahwa praktik penarikan wakaf yang dilakukan oleh ahli waris di desa Sigalapang Julu pasca meninggalnya wakif bertolak belakang dengan aturan dalam ajaran Islam, sebab harta yang sudah diwakafkan secara otomatis menjadi milik umat Islam. Kata Kunci: Wakaf, Wakif, Nadzir, Tabarru’. Abstrac Waqf is part of the tabbarru 'charity which is recommended in Islamic teachings. The waqf procession is when a pledge is made from the wakif to release his private property rights into public property. Therefore, it is true that the property rights that have been waqf have become free of ownership from the wakif and turned into the property of the waqf recipient through the waqf nadzir. This study aims to describe and analyze related to waqf withdrawals carried out by heirs in Sigalapang Julu village after the wakif died. The type of this research is a field study with a descriptive nature. The approach is carried out using normative law. Collecting data through observation, interviews, documentation and literature study. The findings of the data were analyzed by waiting for the arguments of the texts and the opinions of scholars. The results of the study explain that the practice of waqf withdrawal carried out by heirs in Sigalapang Julu village after the death of the wakif is contrary to the rules in Islamic teachings, because the property that has been waqf automatically becomes the property of Muslims. Keywords: Waqf, Wakif, Nadzir, Tabarru'.
PRAKTIK PINJAM MEMINJAM BERSYARAT DI DESA ADIAN JIOR Erna Dewi, Khairul Bahri Nasution, Nur Hasimah
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.978

Abstract

The practice of borrowing, both in the form of money and gold, has often occurred, even most of the people require the provision of rice fields as collateral for the loan by the lender. As happened in Ajian Jior village, people in Adian Jior Village, Panyabungan District, practiced borrowing both in the form of money and gold by requiring the provision of rice fields as collateral for the loan. When someone borrows gold or money, they will give their rice fields as collateral from the debt with a time limit of two harvests or 1-2 years or according to the agreed time. During the loan and loan, the paddy field is under the power of the lender and he has the right to manage and benefit from the paddy field. And everything related to the rice field is within the power of the lender. This research is included in the field research category (Field Research), this research is descriptive using a qualitative approach, because the problems in this study are by examining social symptoms that occur in society. The results obtained are based on the researcher's analysis that the practice of conditional borrowing that occurred in Adian Jior Village was invalidated due to conditions that were contrary to Islamic laws. And the practice of borrowing enters into usury because of the addition of the loan and the form of control over other people's property.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJADI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DI PADANGSIDIMPUAN: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJADI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DI PADANGSIDIMPUAN Idris; Andri Muda Nst; Sri Utami
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1052

Abstract

Permasalahan anak yang berkonflik dengan hukum sangatlah merisaukan, untuk itu diperlukanya suatu sistem pradilan yang menjamin perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum. Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang melakukan tindak pidana atau yang anak yang melakukan perbuatan yang dinyatakan dilarang bagi anak baik menurut perundang-undagan maupun menurut peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.Proses penanganan anak dapat menimbulkan permasalahan karena mereka harus ditangani secara hukum.Tingkah laku yang demikian disebabkan karena dalam masa pertumbuhan sikap dan mental anak belum stabil, dan juga tidak terlepas dari lingkungan tempat anak bergaul. Pendekatan ini dilakukan dengan meneliti data sekunder yang berhubungan dengan obyek penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian langsung dilapangan.Selanjutnya data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketentuan Pasal 16 ayat (3) Undang-Undang Perlindungan Anak sudah diimplementasikan oleh Polres Padangsidimpuan dalam kasus pencurian yang dilakukan oleh anak, Polres Padangsidimpuan tidak melakukan penangkapan dan penahanan sepanjang ada orang tua/keluarga yang bisa menjamin. Dalam penanganan perkara ini Polres Padangsidimpuan juga berhasil dalam mengupayakan proses diversi. Kata Kunci :Perlindungan Hukum, Anak, Tindak Pidana, Pencurian, Diversi
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KEPEMILIKAN POHON DURIAN DIATAS TANAH ORANG LAIN: (Studi Kasus di Desa Hutarimbaru Kecamatan Panyabungan Timur) Titi Martini Harahap
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1019

Abstract

Abstrak Hak Milik merupakan penguasaan seseorang terhadap suatu harta sehingga seseorang mempunyai kekuasaan khusus terhadap harta tersebut. Hak milik merupakan konsep hubungan manusia terhadap harta beserta hukum, manfaat,dan akibat yang terkait dengannya. Adapun fakta yang terjadi dalam hak kepemilikan pohon durian di atas tanah orang lain dalam kenyataannya masih ditemukan di Desa Hutarimbaru Panyabungan Timur yang sangat merugikan si pemilik tanah karena terjadi kerusakan tumbuh-tumbuhan di sekitar pohon durian yang di sebabkan karena jatuhnya ranting durian dan dirusak orang lain pada saat musim durian. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari persoalan pokok, yaitu bagaimana hak kepemilikan pohon durian di atas tanah orang lain di Desa Hutarimbaru Kecamatan Panyabungan Timur dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap hal tersebut Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan sifat dan pendekatan kualitatif deskriptif serta menggunakan sumber data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dengan para pemilik tanah dan pohon durian, adapun sumber data sekunder didapatkan dari buku buku dan jurnal atau artikel yang berkaitan dengan judul penelitian. Adapun hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemilikan pohon durian di atas tanah orang lain di Desa Hutarimbaru Kecamatan Panyabungan Timur, walaupun tanahnya sudah diperjualbelikan penanam pohon durian tetap merasa memiliki sekalipun dia hanya keturunan penanam terdahulu dengan dalih sudah menjadi adat kebiasaan yang sudah turun temurun. Adapun pandangan hukum Islam terhadap permasalahan ini menyatakan bahwa ini termasuk kepada kepemilikan yang tidak shahih karena tidak ada izin dari pemilik yang baru dan termasuk dalam urf fasid karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Kata Kunci : Hak Milik, Pohon durian, Urf Fasid
ANALISIS KONSEP AL MUSAQAH TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN PENGELOLAAN KEBUN KARET DI DESA JAMBUR BARU KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL: ANALISIS KONSEP AL MUSAQAH TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN PENGELOLAAN KEBUN KARET DI DESA JAMBUR BARU KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL Nur Azizah, Resi Atna Sari Siregar, Dedisyah Putra -
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1110

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep Al Musaqah terhadap praktik perjanjian pengelolaan kebun karet di desa Jambur Baru Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran dan keterangan-keterangan mengenai perjanjian pengelolaan kebun karet menurut konsep al musaqah di tinjau dari fiqih muamalah di Desa Jambur Baru, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal. Perjanjian pengelolaan kebun karet di Desa Jambur Baru menggunakan konsep kerjasama dalam bentuk akad musaqah yaitu pembagian hasil dilakukan menurut adat kebiasaan yang telah menjadi ketentuan hukum adat telah disetujui dan dijalankan oleh masyarakat di Desa Jambur Baru. Perjanjian secara lisan menurut mereka bersifat mengikat dengan adanya itikad baik dan pribadi yang dipercaya antara pemilik dan penggarap kebun karet. Tinjauan fiqih muamalah terhadap sistem pelaksanaan akad musaqah antara pemilik dan penggarap kebun di Desa Jambur Baru ada yang menggunakan ½:½, dan 1/3:1/3, sementara di kajian fiqih muamalah seharusnya perjanjian musaqah umumnya adalah ½:½, karena benih sudah disediakan oleh pemilik lahan, sehingga pelaksanaan akad musaqah di Desa Jambur Baru tidak sesuai dengan prinsip keadilan dalam Ekonomi Islam, karena ada pembagiannya 1/3:2/3.
BMT SEBAGAI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH NURSANIA DASOPANG
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1138

Abstract

BMT merupakan lembaga keuangan syari’ah non-bank, yang dalam fungsi dan perannya juga melakukukan aktivitas bank. BMT menjadi solusi bagi rakyat kecil yang mengalami hambatan psikologis dalam berinteraksi dengan Bank, untuk meningkatkan kualitas usaha ekonomi demi mewujudkan kesejahteraan hidup. Di satu sisi BMT membantu masyarakat miskin untuk memperoleh hak sosialnya sebagai kaum duafa melalui dana konsumtif, dan di sisi lain secara produktif memberi fasilitas bisnis melalui produk-produk yang tersedia, berupa pembiayaaan dan simpanan.Melihat prinsip-prinsip dan karakter BMT, lembaga ini mestinya ditumbuhkembangkan untuk dapat menjangkau masyaakat kecil seluas-luasnya. BMT dapat menjadi lembaga andalan yang berada di garda terdepan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup berdasarkan prinsipprinsip syari’ah. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian dan pengaturan yang jelas terhadap lembaga ini agar dapat mengoptimalkan fungsinya secara ril di masyarakat.
PERANANAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PENINGKATAN EKONOMI MUSTAHIK PADA BADAN AMIL ZAKAT KABUPATEN BENGKALIS trisucirezeki
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui peranan zakat produktif dalam peningkatan ekonomi mustahik di Kota Bengkalis dan untuk mengetahui analisis swot (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) terhadap peranan zakat produktif dalam peningkatan ekonomi mustahik di Kota Bengkalis. Penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif yang menggambarkan peranan zakat produktif dalam Peningkatan ekonomi mustahiq. Di mana penelitian ini memberikan kajian seputar zakat produktif dalam Peningkatan ekonomi mustahiq. Bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menggambarkan, melakukan eksplorisasi dan menjelaskan fenomena selama kajian berlangsung.Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data. Dalam penelitian ini sumber data utama penulis adalah devisi perindistribusian Baznas Kota Bengkalis dan Mustahik. Peneliti akan memilih sebagian mustahiq yaitu 50 mustahiq. Peneliti memilih mustahiq tersebut karena mereka telah meperoleh dana zakat produktif sebanyak 3 kali dengan program bengkalis sejahtera (tambahan modal usaha) yang menurut peneliti lebih kompeten dalam penyampaian informasi. Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam hal ini sumber data sekunder bisa meliputi dokumen-dokumen terkait dengan peranan zakat produktif dalam Peningkatan usaha mokro dan Peningkatan ekonomi mustahik, serta foto dan video wawancara dan kegiatan. Hasil Penelitian ini adalah Semua penerima zakat produktif antusias mengikuti program yang direncanakan oleh pihak Baznas, karena sifatnya satu arah, atau hanya penyerahan bantuan secara simbolis. Dapat disimpulkan dalam melakukan komunikasi dengan informan, persentase nya kecil terkait pengetahuan informan terkait peningkatan ekonomi, karena sebagian informan memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Dengan keterbatasan pengetahuan tersebut, para informan berperan aktif dalam mengikuti program bengkalis sejahtera yang dilaksanakan oleh Baznas, misalnya dalam membangun perekonomian masyarakat atau tiap informan. dan ada yang tidak mengikuti peran aktif sekitar 13 informan. Penyelesaian program yang masuk dalam perencanaan Baznas itu terlaksana dengan baik, dikarenakan sebagian program dilakukannya evaluasi, sehingga setiap program dapat diukur tingkat keberhasilannya sesuai indikator yang telah disusun.
Kedudukan Saksi Non Muslim Terhadap Perkara Umat Islam Dalam Perspektif Hukum Islam Nurhadi Abdillah
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1170

Abstract

Kedudukan saksi non muslim terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perkara yang dialami oleh umat Islam merupakan hal yang dilematis karena perkembangan arus globalisasi yang terus berkembang sehingga menimbulkan peristiwa muamalah antara sesama umat Islam dan umat non muslim. Oleh karena itu, dalam hal ini mengharuskan ada orang yang mempersaksikan peristiwa tersebut sementara tidak bisa dipastikan hanya orang yang beragama Islam saja yang ada pada peristiwa tersebut, terkadang ada orang yang tidak beragama Islam, sementara masih terjadi perbedaan pendapat di antara ulama dalam memberikan hukum terhadap keadaan tersebut. Penelitian ini membahas tentang kedudukan saksi non muslim terhadap perkara umat Islam dalam persepektif hukum Islam dengan mengumpulkan beberapa pendapat ulama kemudian menguraikan pendapat yang paling kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapat yang paling kuat adalah kedudukan saksi non muslim dalam perkara yang dihadapi oleh umat Islam tidak boleh meskipun ada ulama yang mengecualikan dalam hal wasiat di perjalanan dan itu pun dalam keadaan terpaksa. Dengan kata lain, dalam kondisi normal saksi non muslim tidak diterima (tidak sah).

Page 1 of 1 | Total Record : 8