cover
Contact Name
Muhtar Mochamad Solihin
Contact Email
muhtarsolihin@uinjkt.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpa.bpi@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Lt 3 Gedung Fak. Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan Agama
ISSN : 28280121     EISSN : 2828013X     DOI : https://doi.org/10.15408/jpa
Focus This journal focused on religion extention the results of field research, the results of literature reviews (critical/literature review), as well as the results of community development activities and/or social religion extention carried out by individuals and/or groups of researchers, practitioners and academics (students and/or lecturers) Jurnal ini berfokus pada penyuluhan agama hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka (kritis/review literatur), serta hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat dan/atau penyuluhan sosial keagamaan yang dilakukan oleh individu dan/atau kelompok peneliti, praktisi dan akademisi (mahasiswa dan/atau dosen) Scope Religion Guidance | Spiritual Guidance | Religion Extension | Social Extension | Community Development Extension | Non-Formal Education | Behavior Change Communication | Community Empowerment/ Development | Community Intervention | Islam and Mental Health | Gender and Development Studies Bimbingan Agama | Bimbingan Spiritual | Penyuluhan Agama | Penyuluhan Sosial | Penyuluhan Pembangunan Masyarakat | Pendidikan Non Formal | Komunikasi Perubahan Perilaku | Pemberdayaan/ Pengembangan Masyarakat | Intervensi Komunitas | Islam dan Kesehatan Mental | Kajian Gender dan Pembangunan
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022" : 7 Documents clear
Pengaruh Celebrity Worship dan Kesepian terhadap Kecenderungan Adiksi Internet pada Remaja Penggemar K-Pop Okmy Intan Cahyani; Alif Muhammad Zakaria; Faatihatul Ghaybiyyah
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.27888

Abstract

Abstract: Korean music, also known as K-Pop, is currently being loved by teenagers. This study aims to determine the effect of celebrity worship and loneliness together and partially on the tendency of internet addiction in adolescent K-Pop fans. The sample in this study was determined through a purposive sampling technique with the characteristics of young K-pop fans, the number of samples that were obtained was 210 people. Data collection techniques used three types of scales, namely, the celebrity worship scale consisting of 21 items (α = 0.897), the loneliness scale consisting of 11 items (α = 0.920), and the internet addiction tendency scale consisting of 27 items (α = 0.903). The data analysis technique is multiple linear analysis. The results showed that there was a significant positive effect between celebrity worship and loneliness with internet addiction tendencies in K-Pop fans, there was a positive influence between celebrity worship and internet addiction tendencies, and there was a positive relationship between loneliness and internet addiction tendencies.Abstrak: Musik Korea atau yang dikenal K-Pop saat ini tengah disukai oleh kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh celebrity worship dan kesepian secara bersama–sama dan parsial terhadap kecenderungan adiksi internet pada remaja penggemar K-Pop.Sampel pada penelitian ini ditentukan melaui teknik purposive sampling dengan karakteristik remaja penggemar K-pop, jumlah sampel yang berhasil didapat sebanyak 210 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga jenis skala yaitu, skala celebrity worship terdiri 21 butir (α = 0,897), skala kesepian yang terdiri 11 butir (α = 0,920), dan skala kecenderungan adiksi internet yang terdiri 27 butir (α = 0,903). Adapun teknik analisis data adalah analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara celebrity worship dan kesepian dengan kecenderungan adiksi internet pada remaja penggemar K-Pop, terdapat pengaruh positif antara celebrity worship terhadap kecenderungan adiksi internet, dan terdapat hubungan positif antara kesepian terhadap kecenderungan adiksi internet.
Tingkat Ketakutan (Fear of COVID Scale) Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Hoirunnisa Hoirunnisa; Artiarini Puspita Arwan
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.28471

Abstract

Abstract: The Covid-19 pandemic has an impact on a person's psychology and even the wider community, such as feelings of fear, worry, depression, stress and anxiety. This study aims to determine the level of public fear in the face of the Covid-19 pandemic. This study uses a quantitative research design with a cross sectional approach. The population in this study was the age group of 14-60 years from adolescence to late adulthood. Based on gender, the sample consisted of 209 males and 266 females with a total of 475 respondents. The sampling technique used was non-probability sampling, namely accidental sampling. Data collection uses google forms which are shared through various social media. The research instrument used was the Fear of covid -19scale (FCV-19S) developed by Ahorsu, et. All (2020) which consists of 7 items. In this study, 14 items were added, with a total of 21 items. The independent variables of this study were gender and age. The variable of this research is the level of people's fear. Statistical test used for univariate analysis is frequency distribution and bivariate analysis using chi-square test. Tests used in this study using Amos and SPSS software. The results of the community network level for Covid-19 based on gender are at a moderate level of fear, with a higher percentage of women, namely 57% and men 43%. The results of the Covid-19 network relationship test with gender were said to be significantly related to a chi-square value of 0.001 (< 0.05). Likewise, the results of the community's level of fear of Covid-19 based on age are at a moderate level of fear, with the percentage of adults being 90% higher than 10% of teenagers. The results of the test of the relationship between COVID-19 fear and age were said to be not significantly related, because the chi-square value was >0.05 (0.265).Abstrak: Pandemi Covid-19 khawatir berdampak pada psikologis seseorang bahkan masyarakat luas, seperti perasaan takut, khawatir, tertekan, stress dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat ketakutan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah usia 14-60 tahun kategori remaja sampai dewasa akhir. Berdasarkan jenis kelamin, sampel terdiri atas 209 laki-laki dan 266 perempuan dengan total 475 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probabillity sampling yaitu accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan google form yang dibagikan melalui berbagai media sosial. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Fear of covid -19scale (FCV-19S) yang dikembangkan oleh Ahorsu, et. All (2020) yang terdiri dari 7 item. Pada penelitian ini ditambahkan 14 item, dengan jumlah keseluruhan 21 item. Variabel bebas penelitian ini adalah jenis kelamin dan usia. Variabel terikat penelitian ini adalah tingkat ketakutan Covid-19 masyarakat. Uji statistik yang digunakan untuk analisis univariat adalah distribusi frekuensi serta analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan software Amos dan SPSS. Hasil tingkat ketakutan masyarakat terhadap Covid-19 berdasarkan jenis kelamin berada pada tingkat ketakutan sedang, dengan presentase perempuan lebih banyak yaitu 57% dan laki-laki 43%. Hasil uji hubungan ketakutan Covid-19 dengan jenis kelamin dikatakan berhubungan signifikan dengan nilai chi-square 0,001 (<0,05). Begitupun dengan hasil tingkat ketakutan masyarakat terhadap Covid-19 berdasarkan usia berada pada tingkat ketakutan sedang, dengan presentase usia dewasa jauh lebih banyak 90% dibandingkan usia remaja 10%. Hasil uji hubungan ketakutan covid-19 dengan usia dikatakan tidak berhubungan signifikan, karena nilai chi-square >0,05 (0,265).
Tingkat Pengetahuan Agama Penonton Tayangan Buya Yahya Menjawab pada Channel Youtube Al-Bahjah TV di Masa Pandemi COVID-19 Sri Oftaviani; Noor Bekti Negoro
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.27295

Abstract

Abstract: The use of the internet and social media during the pandemic is a solution in various activities. The We are social Hootsuite data (2021), shows that YouTube is the most frequently accessed social media by Indonesians with the percentage of Youtube (93.8%), then Whatsapp (87.7%), Instagram (86.6%), and Facebook (85). ,5%). This phenomenon is seen as a great opportunity to be able to carry out religious education through YouTube social media. The YT Al-Bahjah TV channel is one of the da'wah channels that takes advantage of this opportunity to conduct religious counseling. The purpose of this research; (1) describe the characteristics of the audience of Buya Yahya Answers show (2) describe the level of religious knowledge of the audience of Buya Yahya Answers show (3) analyze the influence between Religious Counseling and the religious knowledge of the audience of Buya Yahya Answers. This research uses a quantitative approach with a survey method. The number of samples in this study was 100 people. The data analysis used was the classical assumption test, multiple linear regression test, correlation coefficient test and determination, t test (partial) and F test (simultaneous). The results of this study indicate that (1) the majority of respondents are 15-28 years old, while the majority of respondents have their last bachelor's degree in addition to that the majority of research respondents are female and the majority of respondents have one gadget, (2) the level of religious knowledge of viewers of Buya Yahya's shows. Al-Bahjah TV's youtube channel is in the high category with a percentage of 45.54 percent, and (3) there is an influence between religious counseling and religious knowledge of viewers of Buya Yahya Answers' show on the Al-Bahjah TV youtube channel with a percentage of 39.1 percent.Abstrak: Pemanfaatan internet dan media sosial di masa pandemi menjadi solusi dalam berbagai kegiatan. Data We are social Hootsuite (2021), menunjukkan bahwa media sosial youtube paling sering diakses masyarakat Indonesia dengan persentase Youtube (93,8%), kemudian Whatsapp (87,7%), instagram (86,6%), dan Facebook (85,5%). Fenomena tersebut dipandang sebagai peluang besar untuk dapat melakukan penyuluhan agama melalui media sosial youtube. Channel YT Al-Bahjah TV adalah salah satu channel dakwah yang memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan penyuluhan agama. Penelitian ini bertujuan; (1) mendeskripsikan karakteristik penonton tayangan Buya Yahya Menjawab (2) mendeskripsikan tingkat pengetahuan agama penonton  tayangan Buya Yahya Menjawab (3) menganalisis pengaruh antara Penyuluhan Agama dengan pengetahuan agama penonton tayangan Buya Yahya Menjawab. Peneltian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 orang Analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji koefisien korelasi dan determinasi, uji t (parsial) dan uji F (simultan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) mayoritas usia responden adalah 15-28 tahun sedangkan mayoritas responden menempuh pendidikan terakhir S1 selain itu responden penelitian mayoritas berjenis kelamin perempuan dan mayoritas responden memiliki satu gadget, (2) tingkat pengetahuan agama penonton tayangan Buya Yahya Menjawab pada channel youtube Al-Bahjah TV berkategori tinggi dengan persentase 45,54 persen, dan (3) terdapat pengaruh antara penyuluhan agama dengan pengetahuan agama penonton tayangan Buya Yahya Menjawab pada channel youtube Al-Bahjah TV dengan persentase sebesar 39,1 persen.
Desensitisasi Sistematis: Upaya Kuratif untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Seorang Konseli Penderita Glossophobia Syaifatul Jannah; Siti Azhara; Moh. Wardi
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.25243

Abstract

Abstract: This article is about behavior counseling with systematic desensitization techniques to increase confidence of a female student with glossophobia, which is described in two focuses, that is, how is the behavior counseling process with systematic desensitization techniques to increase confidence of a female student with glossophobia and what is the final result of behavior counseling with systematic desensitization technique to increase confidence in a female student with glossophobia. The research method uses a qualitative approach, with the type of case study, and the data collection methods used are interviews, observations, and documentations. The results of data collection were processed using data analysis techniques from Milles and Huberman, those are data reduction, data display, and conclusion. The subject in this study is a student who suffers from glossophobia. The results showed that there were five stages of counseling used, those are problem identification, diagnosis, prognosis, treatment, and evaluation and follow-up. In giving treatment, the researcher applied a systematic desensitization technique which was carried out for five meetings with the steps. First, developing a hierarchy of anxiety. Second, deal with the hierarchy of anxiety from the mildest to the most severe. Third, do relaxation. Fourth, conditioning. Fifth, conduct self-regulated learning. Sixth, give homework. Seventh, fill out a reflection questionnaire. While the final result of the implementation of counseling, which can be said to be successful, because the anxiety experienced by the counselee begins to decrease and looks more confidentAbstrak: Artikel ini tentang konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia, yang dijabarkan dalam dua fokus yaitu, bagaimana proses konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia dan bagaimana hasil akhir konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia. Adapun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus, dan metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil pengumpulan data kemudian diolah dengan menggunakan teknik analisis data dari Milles dan Huberman, yakni reduksi data, display data, dan conclusion. Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang mahasiswi yang menderita glossophobia. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima tahapan konseling yang digunakan yaitu identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, dan evaluasi dan follow up. Dalam pemberian treatment peneliti menerapkan teknik desentisisasi sistematis yang dilakukan selama lima kali pertemuan dengan langkah-langkah, pertama, menyusun hierarki kecemasan. Kedua, menangani hierarki kecemasan dari yang paling ringan ke yang paling berat. Ketiga, melakukan relaksasi. Keempat, pengkondisian. Kelima, melakukan self regulated learning. Keenam, memberikan tugas rumah. Ketujuh, mengisi angket refleksi. Sedangkan hasil akhir dari pelaksanaan konseling, yaitu dapat dikatakan berhasil, karena kecemasan berbicara di depab public yang dialami oleh konseli mulai menurun dan terlihat lebih percaya diri
Strategi Pembinaan Spirituallitas Mualaf di Lembaga Mualaf Center Malang Syifa Oktania Elsa
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.26107

Abstract

Abstract: Spirituality development strategy is a unified plan that is structured systematically in order to achieve a goal. The strategy of spiritual development is an effort to direct someone to understand and live the teachings and values of Islam so that in everyday life there is a relationship between one's relationship with Allah and one's relationship with others. This research was carried out with the aim of: (1) Analyzing the strategy of spirituality development for converts to Islam at the Institute of Converts to the Center of Malang. (2) Knowing the inhibiting/supporting factors for the implementation of spirituality development strategies for converts to Islam at the Center for Religious Affair in Malang. (3) Knowing the implications of spirituality development for converts to Islam at the Malang Center for Converting Institutions. The results of the study show that: (1) The strategy of spirituality development applied by the Institute of Converts to the Center of Malang in its implementation is in line with the concept of the spiritualization component of Muhammad Abduh's tazkiyatun nafs, namely: tazkiyatun aqidah, tazkiyatun ubudiyah, tazkiyatun akhlaq. (2) the overall supporting factor comes from the Malang converts center facility as well as cooperation with several related parties who assist the coaching process, while the inhibiting factor comes from the converts themselves who are still constrained by the problems they face. (3) The implication or impact of spiritual development is that it has a positive influence on converts, being able to help converts in the implementation of worship procedures, and deepening religious knowledge is able to regulate the emotions of converts to be able to live a more calm life.Abstrak: Strategi pembinaan spiritualitas merupakan suatu kesatuan rencana yang terstruktur secara sistematis guna mencapai suatu tujuan. Strategi pembinaan spiritual adalah usaha mengarahkan seseorang agar memahami dan menghayati ajaran serta nilai-nilai agama Islam sehingga mampu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari antara hubungan seseorang dengan Allah dan hubungan seseorang terhadap sesama. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: (1) Menganalisis strategi pembinaan spiritualitas pada mualaf di Lembaga Mualaf Center Malang. (2) Mengetahui faktor penghambat/pendukung pelaksanaan strategi pembinaan spiritualitas pada mualaf di Lembaga Mualaf Center Malang. (3) Mengetahui implikasi pembinaan spiritualitas pada mualaf di Lembaga Mualaf Center Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi pembinaan spiritualitas yang diterapkan oleh Lembaga Mualaf Center Malang dalam pelaksanaannya selaras dengan konsep komponen spiritualisasi  tazkiyatun nafs Muhammad Abduh, yaitu: tazkiyatul aqidah, tazkiyatul ubudiyah, tazkiyatul akhlaq. Dalam pelaksanaanya meliputi, prosesi syahadat (pra-pasca mualaf), pendekatan individu maupun kelompok melalui kegiataan kegamaan, pendekatan konseling. (2) faktor pendukung secara keseluruhan berasal dari fasilitas Mualaf Center Malang serta kerjasama dengan beberapa pihak terkait yang membantu proses pembinaan, sedangkan untuk faktor penghambat berasal dari para mualaf sendiri yang masih terkendala dengan problematika yang dihadapinya. (3) Implikasi atau dampak adanya pembinaan spiritual yakni memberikan pengaruh yang positif kepada mualaf, mampu membantu mualaf dalam pelaksanaan tata cara ibadah, serta pendalaman ilmu agama mampu mengatur emosional para mualaf dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang.
Penyuluhan Agama Islam di Lapas Wanita Maryatul Kibtyah; Risma Hesti Yuni Astuti; Salsabila Ade Putri
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.26434

Abstract

Abstract: Prisoners are a number of people who carry out guidance and guidance for a certain period of time due to crimes or mistakes they made in the past before returning to the community and their families. Mistakes and crimes that have been committed can be due to a lack of knowledge and faith in Allah SWT. An important factor forming morals in humans is Islamic religious education. So to realize this, guidance is needed related to behavior, faith, and Islam. Prisoners really need moral development. This is because inside and outside prisons have bad morals. The cause can be due to several things including a lack of attention and affection from those closest to him and his life experiences. Counseling programs in prisons are felt to be very necessary for inmates. The goal is to get back on the path of truth and prove society's stigma about prisoners that they can change for the better than before. In the extension program, of course, there are strategies used to achieve the objectives of the Islamic religious education. The strategies used include lectures, learning the Qur'an, discussion methods, to self-reflection methods. Through this Islamic religious education program, it is hoped that inmates can receive it well so that the problems they face both personal and religious problems can be resolved properly. Elements of Islamic religious education are methods, mad'u, and support from the families of the prison residents themselves. Feelings of regret, guilt and sin which in turn become the cause of behavioral changes for prisoners. Based on the strategy used in religious counseling in women's prisons, the results obtained are an increase in understanding of the Islamic religion for prisoners.Abstrak: Narapidana adalah sejumlah orang yang menjalankan bimbingan dan binaan pada kurun waktu tertentu yang diakibatkan karena kejahatan ataupun kesalahan yang dibuatnya pada tempo dulu sebelum kembali lagi kepada masyarakat dan keluarganya. Kesalahan dan kejahatan yang telah dilakukan dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan dan keimanan pada Allah SWT. Faktor penting pembentuk moral pada manusia adalah pendidikan agama Islam. Maka untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan bimbingan terkait dengan tingkah laku, keimanan, dan keislaman. Narapidana sangat membutuhkan pembinaan akhlak. Hal ini dikarenakan dalam di luar Lapas memiliki akhlak yang kurang baik. Penyebabnya dapat dikarenakan beberapa hal diantaranya kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya maupun pengalaman hidupnya. Program penyuluhan di Lapas dirasa sangat perlu bagi para narapidana. Tujuannya adalah agar dapat kembali pada jalan kebenaran dan membuktikan stigma masyarakat tentang narapidana bahwa mereka dapat berubah menjadi lebih baik daripada sebelumnya.Dalam program penyuluhan tentu saja terdapat strategi yang digunakan untuk mencapa itujuan dari penyuluhan agama Islam tersebut. Strategi yang digunakan diantaranya melaluiceramah, pembelajaran Al-Qur’an, metode diskusi, hingga metode muhasabah diri.Melalui program penyuluhan agama Islam ini diharapkan narapidana dapat menerima dengan baik agar permasalahan yang dihadapi baik mengenai permasalahan personal maupun agama dapat teratasi dengan baik. Unsur penyuluhan agama Islam adalah metode, mad’u, dan dukungan dari keluarga penghuni Lapas itu sendiri. Rasa menyesal, bersalah dan berdosa yang selanjutnya menjadi sebab perubahan perilaku bagi narapidana.Berdasarkan strategi yang digunakan pada penyuluhan agama di Lapas Wanita makahasil yang didapat adalah adanya peningkatan pemahaman terhadap agama Islam bagi narapidana.
Strategi Komunikasi Penyuluh Agama Swadaya Dalam Menanamkan Nilai Toleransi Antar Umat Beragama di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta Rizky Nuriah; Rini Laili Prihatini
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.26800

Abstract

Abtsract: Various events in several regions have caused divisions because of the exclusion of tolerance. There are also many conflicts on individual and collective scales of a religious nature. In response to this, the existence of self-help extension workers who are members of the DKI Jakarta FKUB has a strategic role in instilling the value of tolerance between religious communities. This study aims to explain 1) the communication strategy of extension workers in instilling the value of tolerance between religious communities in FKUB DKI Jakarta. 2) Explain the determinants of the success of the extension's communication in instilling the value of tolerance between religious communities in FKUB DKI Jakarta. The method used is descriptive qualitative with an ethnomethodological approach. Informants in this study amounted to 5 self-help extension workers who are members of the management of FKUB DKI Jakarta. The technique of determining the informant uses non-probability sampling. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that 1) The strategy in determining the extension method was to choose a method based on an individual approach, a group approach and a mass approach. 2) Strategies in determining the extension communication techniques used include informative communication techniques, persuasive communication techniques and coercive communication techniques. 3) Strategies in using extension media are using print media, electronic media and outdoor media. The determinants of success in instilling the value of tolerance between religious communities in FKUB DKI Jakarta include; 1) there is good cooperation with stakeholders. 2) optimal use of mass media. 2) the selection of appropriate methods, techniques, and media that are tailored to the target. 3) increasing the role of the community in maintaining religious harmony.Abstrak: Berbagai peristiwa di beberapa daerah menimbulkan perpecahan karena mengesampingkan toleransi. Konflik skala individual dan kolektif juga banyak terjadi bersifat keagamaan.  Menanggapi hal tersebut, keberadaan penyuluh swadaya yang tergabung dalam FKUB DKI Jakarta memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai toleransi antar umat beragama.  Penelitian ini bertujuan menjelaskan 1) Strategi komunikasi penyuluh dalam menanamkan nilai toleransi antar umat beragama di FKUB DKI Jakarta. 2) Menjelaskan faktor penentu keberhasilan komunikasi penyuluh dalam menanamkan nilai toleransi antar umat beragama di FKUB DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnometodologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang penyuluh swadaya yang tergabung dalam kepengurusan FKUB DKI Jakarta. Adapun teknik penentuan informan menggunakan non probability sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Strategi dalam menentukan metode penyuluhan yakni dengan memilih metode berdasarkan pendekatan perseorangan, pendekatan kelompok dan pendekatan massal. 2) Strategi dalam menentukan teknik komunikasi penyuluhan yang dipakai diantaranya adalah teknik komunikasi informatif, teknik komunikasi persuasif dan teknik komunikasi koersif. 3) Strategi dalam menggunakan media penyuluhan yakni menggunakan media cetak, media elektronik dan media luar ruang. Faktor penentu keberhasilan dalam menanamkan nilai toleransi antar umat beragama di FKUB DKI Jakarta diantaranya adalah; 1) adanya kerjasama yang baik dengan stakeholders. 2) pemanfaatan media massa dengan optimal. 2) pemilihan metode, teknik, dan media yang tepat yang disesuaikan dengan sasaran. 3) meningkatnya peran masyarakat dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Page 1 of 1 | Total Record : 7