cover
Contact Name
Budi Dharmawanputra
Contact Email
budidharmawanputra@unesa.ac.id
Phone
+628563651865
Journal Mail Official
jurnalpendidikansendratasik@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Gedung T14 Lantai 2 Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan Surabaya 60213
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sendratasik
  • jurnal-pendidikan-sendratasik
  • Website
ISSN : 22529241     EISSN : 28289218     DOI : -
Core Subject : Education, Art,
Jurnal Pendidikan Sendratasik is a scientific journal that presents research-based articles or literature studies in realm of performing art education, includes theatre, dance, and music. Expert editors receive theatre, dance, or music education manuscripts from students, teachers, lecturers, artists, and other elements of society. This journal includes original research articles, review articles, and performance analysis, including: *Theatre Education *Dance Education *Music Education *Educational Theater *Educational Dance *Educational Music *Performing Arts Education Management (Drama, Dance, and Music) *Performing Arts Education Technology (Drama, Dance, and Music)
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2015)" : 7 Documents clear
PENERAPAN KURIKULUM KAWAI PADA PEMBELAJARAN MUSIK KELAS BASIC COURSE DI WISMA MUSIK RHAPSODY SURABAYA NIRMA WAHYUNINGARUM
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Latar belakang penelitian ini ialah kecerdasan musik yang akan berkembang dengan pengasahan dan bimbingan, salah satunya dengan mengikuti kursus musikyang dilakukan sedini mungkin. Salah satu lembaga kursus musik, Wisma MusikRhapsody membuka kelas Basic Course pembelajaran musik bagi anak usia dinidengan menerapkan kurikulum KAWAI merupakan sebuah usaha pengembangandiri dalam mengasah kecerdasan musikal. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, obyek penelitian yaitupembelajaran musik kelas Basic Course dan subyek penelitian anak usia 3-4tahun yang mengikuti kelas Basic Course. Teknik pengumpulan data yaituobservasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data untuk memperoleh datayang sahih menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasiwaktu. Hasil penelitian yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran kelas BasicCourse yaitu kelas belajar dilaksanakan berkelompok terdiri dari maksimal 6murid dengan Mis Jessica sebagai guru. Fasilitas media belajar yaitu alat musikyang didistribusi dari KAWAI. Model pembelajaran yang dilakukan denganModel BCCT (Beyond Centre and Circle Time) yang artinya sentra dan saatlingkaran serta menggunakan model bercerita, demonstrasi, latihan dan bermainperan dengan menggunakan buku panduan Hello Music Vol.1 dan Vol.2 disertaikaset lagu yang sesuai dengan isi buku. Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan: pertama, pembelajaranmusik kelas Basic Course diterapkan di Wisma Musik Rhapsody mulai tahun2013 untuk anak usia 3-4 tahun. Ke dua, pelaksanaan pembelajaran dilakukansesuai dengan standart kurikulum KAWAI yang dikembangkan oleh guru. Ketiga, hasil belajar yang tercapai ada dalam 3 kategori yaitu Sangat Baik, Baik danButuh Perbaikan. Kemampuan sangat baik yaitu abaka telah mampu membacanot, mengenal simbol musik, mampu memainkan lagu dengan alat musik pianodisertai penjarian dan posisi tubuh yang benar serta mampu berekspresi denganbaik. Kata kunci: pembelajaran musik, kurikulum KAWAI, kelas Basic Course. The background of this research is intelligent of music smart is developed by the presence of drilling and counseling, one of wich is by attending courses asearly as possible. One of wich music course, Rhapsody Music School open BasicCourse Class the music learning for early-age children using KAWAI curriculumis the attempt of self-development in terms of musical intelligence. This study uses qualitative approach with basic class music learning as theobject and 3-4 year old children attending the Basic Course Class as the subject.The technique that were used to the data are observations interviews anddocumentations. Data validation to obtain valid date was done by source,technique and time triangulations. The result of the study acquired from Basic Course Class learning activitiesshowed that the class was run by groups of maximum 6 students with Miss Jessicaas the teacher. Learning media that were used was the instruments distributed byKAWAI. The learning model used BCCT model meaning that centre and eyele withthe use of story-telling, demonstrating, practicing and play-roling models forearly-age children as stated in Hello Music Vol.1 and Vol.2 manual along withproper song cassettes. The discussion obtained a conclusion that: firsty, Basic Course music learninghas been implemented in Rhapsody School of Music since 2013 for 3-4 year oldchildren. Secondly, the learning activities were run along with KAWAI curriculumstandard developed by the teacher. Thirdly, the learning outcomes categorized in 3categories : very good, good and need improvement. Very good outcomes wereachieved by students who can read nots, recognize musical symbols, playing songwith piano with proper body and finger position and having suitable expression. Keyword: music learning, KAWAI curriculum, Basic Course Class.
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER DRUM BAND DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KEDUNGGALAR NGAWI ACHMADHAN KATON HARYANGGITA
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Pembelajaran ekstrakurikuler merupakan kegiatan belajar diluar jam sekolah yang sangat potensial sebagai wadah penyaluran bakat siswa gunamendidik agar siswa mampu memiliki sikap disiplin, kreatif, inovatif, dantanggung jawab. Drum band adalah salah satu ekstrakurikuler siswa yang dapatmenyalurkan minat dan bakat bermusik. Pembelajaran ekstrakurikuler drum banddi MTsN Kedunggalar menjadi pembahasan pada penelitian ini dikarenakanpencapaian prestasi yang diraih oleh drum band Gema Matsangga MTsNKedunggalar Ngawi dalam berbagai kejuaraan tingkat Kabupaten maupunprovinsi. Tujuan penelitian ini adalah : mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaranekstrakurikuler drum band. Mendiskripsikan program kegiatan ekstrakurikulerdrum band dan mendiskripsikan hasil pembelajaran ekstrakurikuler drum band diMTsN Kedunggalar Ngawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,yang beralokasi di MTsN Kedunggalar Ngawi beralamatkan di jalan rayakedunggalar no 20. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan datamelalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Model pembelajaran yangdigunakan adalah model pembelajaran langsung dengan metode pembelajarandemonstrasi, drill, ceramah dan metode latihan. Media pembelajaran yangdigunakan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa yaitu berupa softwareFinale, dimana siswa dapat membaca dan mendengarkan secara langsung bunyinotasi lagu yang akan di jadikan sebagai materi latihan drum band. Hal tersebutmemudahkan siswa dalam memahami partitur dan sekaligus sebagai register bunyanotasi yang akan diterapkan pada instrumen drum band. Evaluasi pembelajarandilakukan secara bersama-sama setelah siswa melakukan latihan tahap akhir atausetelah melakukan unjuk gelar yang direkam menggunakan handycam dan akanditayangkan menggunakan LCD untuk dievaluasi bersama. Hasil pembelajaranekstrakurikuler drum band di MTsN Kedunggalar Ngawi diwujudkan dalambentuk penilaian skor. Penilaian sangat penting dalam suatu proses pembelajarankarena dengan penilaian guru dapat mengetahui ketercapaian kinerja siswa.Penilaian juga menjadi laporan pertanggungjawaban guru kepada pihak madrasah yang tercantum dalam bentuk nilai rapor. Kata kunci: pembelajaran, ekstrakurikuler, drum band, hasil belajar Extracurricular learning is learning activities outside school hours so as to facilitate the channeling of potential talent in order to educate students so thatstudents are able to have discipline, creative, innovative, and responsibility. Drumband is one of the extracurricular students who can channel the interest and talentin music. Extracurricular learning drum band in MTsN Kedunggalar into thediscussion on this research because achievement results by Gema MatsanggaMTsN drum band in various championships Kedunggalar Ngawi district andprovincial levels. The purpose of this research is to describe the implementationof extracurricular learning drum band. Describing extracurricular activitiesprogram and describing drum band drum band extracurricular learning outcomesin MTsN Kedunggalar Ngawi. This study used a qualitative approach, whichberalokasi in MTsN Kedunggalar Ngawi addressed in the highway kedunggalarNo. 20. In this study using the technique of collecting data through interviews,observation, and documentation. The learning model used is a direct learningmodel with learning methods demonstration, drill, lectures and training methods.Instructional media used by teachers in presenting the material to students in theform of software Finale, where students can read and listen to the live sound ofthe song notation will be made as material drum band rehearsal. It is easier forstudents to understand the score and at the same time as the register bunyanotation to be applied to the instrument drum band. Evaluation study conductedjointly after the student exercise final stage or after a show of titles recorded withcamcorders and will be broadcast using the LCD to be evaluated together.Extracurricular learning outcomes drum band in MTsN Kedunggalar Ngawirealized in the form of assessment scores. Assessment is very important in alearning process because the teacher can know the achievement assessment ofstudent performance. Assessment also be an accountability report to themadrasah teachers listed in the form of grades. Keyword: learning, extracurricular, drum band, Learning result.
PEMBELAJARAN MUSIK ANGKLUNG UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI GEDANGAN SIDOARJO AULIYA PUTRI DIMA
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Musik bisa dikatakan keajaiban bagi seorang penderita berkebutuhan khusus. Pembelajaran musik angklung di Sekolah Luar Biasa Negeri Gedanganadalah salah satu wadah menyalurkan keterampilan bermusik siswa yang mengalami berkebutuhan khusus. Pembelajaran musik angklung dilakukansecara kelompok oleh anak berkebutuhan khusus (tuna netra, tuna grahita ringandan tuna grahita sedang). Campuran dari kelompok pembelajaran musikangklung diambil dari berbagai jenjang pendidikan. Oleh karena itu hal inimenarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui profilSekolah Di Sekolah Luar Biasa Negeri Gedangan Sidoarjo. (2) Mengetahuipelaksanaan pembelajaran musik angklung di Sekolah Luar Biasa Negeri Gedangan Sidoarjo. (3) Mengetahui keterampilan bermusik angklung siswa diSekolah Luar Biasa Negeri Gedangan Sidoarjo. (4). Mengetahui manfaat daripembelajaran musik angklung untuk siswa berkebutuhan khusus di Sekolah LuarBiasa Negeri Gedangan Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengansubjek penelitian Anak Berkebutuhan Khusus tuna netra, tuna grahita sedang dantuna grahita ringan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Gedangan Sidoarjo.Obyek penelitian ini adalah proses pembelajaran musik angklung. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknikanalisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan profil Sekolah Luar Biasa Negeri Gedanganmempunyai pembelajaran musik angklung sebagai mata pelajaran seni budaya.Pembelajaran dilaksanakan dengan menggabungkan beberapa jenjang pendidikandari SDLB sampai dengan SMALB yang terdiri dari Anak Berkebutuhan Khusus(tuna netra, tuna rungu, grahita ringan, tuna grahita sedang, dan tuna daksa).Materi pembelajaran musik angklung adalah mengenal lirik, notasi, dan caramemegang serta memainkan alat musik angklung untuk lagu Ibu Pertiwi, HellaRotane, I Have A Dream, Indonesia Pusaka. Keterampilan kompetensi afektikdilihat pada saat pembelajaran berlangsung, tampil unjuk kerja di sekolah maupun diluar sekolah menunjukkan sikap sopan dan kurang sopan serta adajuga yang tidak mematuhi peraturan. Beberapa maanfaat dari aspek pengembangan kognitif, psikomotorik dan afektik yang didapat oleh siswa. Pengembangan kognitif dari siswa dapat mengerti lagu mulai dari judul lagu danlirik lagu. Segi psikomotorik ada pengembangan koordinasi fisik. Simpulan pembelajaran musik angklung meliputi : (1) Sekolah Luar BiasaNegeri Gedangan adalah sekolah berkebutuhan khusus yang menyelenggarakanpembelajaran musik angklung sebagai mata pelajaran seni budaya. (2) Materiyang digunakan disesuaikan dengan kondisi dan karakter siswa dengan melihatkecenderungan perilaku yang sering dilakukan (stimulasi). Penyampaian materidengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi sangat efektif denganmelihat kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran musik angklung. (3)Ditemukan beberapa perkembangan perilaku dan keterampilan bermain angklungsecara signifikan dan memperlihatkan hasil baik yang ditimbulkan daripembelajaran angklung. (4) Manfaat pembelajaran musik angklung dari segipengembangan kognitif, psikomotorik, dan afektif didapat oleh siswa. Kata Kunci: Musik angklung, Berkebutuhan khusus, Sekolah Luar Biasa Music can be a miracle for children have disability. A music lessons can be a jar for them to developing their musical talents. This research are held to:(1) know about the school profile, (2) knowing about learning “angklung” musicat school for disability people at sidoarjo, (3) knowing children ability to playingangklung at sekolah luar biasa gedangan sidoarjo, (4) Knowing the benefits fromlearning “angklung” music at sekolah luar biasa gedangan sidoarjo. Theresearch are using qualitative method, with subject for the research are childrenat State Extraordinary School of Gedangan Sidoarjo who blind and downsyndrome. Object of this research are learning using angklung. The collectingdata technique are using observation and interview. The analys data techniqueare using descriptive. The result show one of the subjects of art State Extraordinary School ofGedangan are angklung music. The learning session are combine couple of step.From the elementary for disability children to the highschool for disabilityteenager that consist of children that blind, down syndrome, deaf and many more.Learning session are used for children to know about angklung lyrics, notasionand how to play angklung. Some of the benefits of playing angklung are it canincrease children cognitive ability. From know about the lyrics, and their psycho-motoric there are some significant increase about the physic coordination, afectif.Children are more polite, not aggressive, want to cooperate with others. The conclusion is, there are some increase about behavior and ability toplay angklung significantly and show some good affect Keyword: angklung music, disability, extraordinary school
PENDIDIKAN SENI MUSIK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS VII DI SEKOLAH INKLUSI SMPN 5 SURABAYA APRICE WILLATIO TAMADA
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Pembelajaran seni musik penting diberikan kepada anak berkebutuhan khusus untuk memberikan pengalaman baru dan menggali potensi dalam dirinya.Proses pembelajaran seni musik di sekolah inklusi melibatkan anak normal dananak berkebutuhan khusus dalam waktu dan tempat yang bersamaan menjadi halmenarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tentangpengelolaan sekolah inklusi SMPN 5 Surabaya. (2) Mengetahui sarana danprasarana sekolah inklusi SMPN 5 Surabaya. (3) Mengetahui proses pembelajaranseni musik pada anak berkebutuhan khusus kelas VII. (4) Mengetahui kendalayang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran seni musik pada anakberkebutuhan khusus kelas VII. (5) Mengetahui hasil pembelajaran seni musikpada anak berkebutuhan khusus kelas VII. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan subjek penelitian anakberkebutuhan khusus kelas VII A s/d E serta pendidik seni musik di sekolahinklusi SMPN 5 Surabaya. Obyek penelitian ini adalah proses pembelajaran senimusik dalam materi ansambel musik campuran pada anak berkebutuhan khusus.Teknik pengumpuan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dandokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan SMPN 5 Surabaya sudah baikdalam menyelenggarakan sekolah inklusi melalui manajemen tenagakependidikan, peserta didik, kurikulum, sarana prasarana, dan lingkungan. Anakberkebutuhan khusus memiliki fasilitas yang lebih berupa alat pengembangan diridan alat bermain. Sarana prasarana sudah memadai bagi penderita lamban belajar,namun untuk tuna daksa masih kurang. Proses pembelajaran berjalan efektifdengan materi ansambel musik campuran. Anak berkebutuhan khususdiprioritaskan duduk di bangku paling depan. Guru menggunakan metodeceramah, demonstrasi, latihan (drill), pemberian tugas. Kendala dalampembelajaran ansambel musik campuran adalah guru belum menguasai metodeyang sesuai untuk anak berkebutuhan khusus, sedangkan guru pendamping khusustidak hadir di kelas selama proses pembelajaran. Hasil pembelajaran menunjukkanperkembangan yang baik dalam aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. Dari 10anak berkebutuhan khusus 7 anak mampu memainkan alat musik yangdigemarinya. Simpulan pendidikan seni musik pada anak berkebutuhan khusus meliputi:(1) Pengelolaan pendidikan inklusi memiliki komponen pendukung yangmemadai. (2) Sarana dan prasarana meliputi alat pengembangan diri dan alatbermain. (3) Materi yang diberikan menyesuaikan kondisi anak. (4) Guru senimusik harus menangani siswa reguler dan anak berkebutuhan khusus secarabersamaan dengan keterbatasan yang dimiliki. (5) Ditemukan perkembanganpositif yang ditunjukkan dengan kemampuan bermain musik sesuai dengan alatmusik yang dipilihnya. Kata Kunci : Seni Musik, Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Inklusi. Music learning is important to give to students with special needs to givenew experiences and find the potentials in themselves. Music learning processwhich involves normal and students with special needs at the same time andplaces is an interesting thing to study. This study has objectives to: (1) find outinclusive school of SMPN 5 Surabaya management, (2) find out the features andinfrastructures of inclusive school of SMPN 5 Surabaya, (3) find out musiclearning process in students with special needs of class VII, (4) find out problemsin the implementation of music learning in students with spesial needs class VII,(5) find out music learning results of students with special needs class VII. This study uses qualitative to students with special needs class VII A-E andthe music teacher in inclusive school of SMPN 5 Surabaya as the subjects. Theobject of this study is music learning process in mix music ensemble in studentswith spesial needs. The data collection techniques use interview, observation, anddocumentation. The results showed SMPN5 Surabaya management has been good inimplementing inclusive schools through management education personnel ,students , curriculum , infrastructure , and environment. Students with specialneeds have better facilities in the form of self-development tool and playinginstrument. Adequate infrastructure facilities for students with slow learner, butfor disabled is still lacking. The learning process is effective with material mixmusic ensemble. Students with special needs are prioritized sit at the front bench.Teachers use the lecture method, demonstration, training (drill ), giving the task.The results of mix music ensemble on students with special needs show that thedevelopment in affective, cognitive, and psychomotor is good. From ten studentswith special needs, seven of them can play their chosen instruments. The conclusions of mix music ensemble learning are: (1) Management ofinclusive education have adequate supporting components, (2) Infrastructure andfacilities include self-development tool and playing instrument, (3) The givenmaterial is appropriate to students with special needs, (4) The problems are themusic teacher had to handle normal students and students with special needs inthe same time with the teacher boundaries, (5) Find that positive developmentwhich showed by the students ability of playing their chosen instruments. Keyword : Music, Students With Special Needs, Inclusive School.
PEMBELAJARAN TARI BALET PRE BALLET DI SEKOLAH BALET MARLUPI DANCE ACADEMY BERORIENTASI PADA NILAI-NILAI KARAKTER RIZKA NURAINI ARIEF
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Balet kini tidak hanya sebagai seni, tetapi juga dapat dijadikan media pembentuk kepribadian atau karakter seorang anak. Di Jawa Timur, khususnyakota Surabaya. Marlupi Dance Academy Surabaya adalah salah satu sekolah baletyang menggunakan strategi pembelajaran dalam membentuk nilai-nilai karakteranak yang sudah dilakukan sejak dini, dimana pembelajaran dalam membentuk karakter seorang anak dimulai dari kelas Pre-Ballet yang meliputi; Pre School,Pre Primary, dan Primary. Dari topik tersebut maka muncullah beberapa rumusanmasalah, yakni; Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran di kelas PreBalletdi sekolah balet Marlupi Dance Academy,Strategi apa saja yang digunakan dalam mencapai pembentukan karakter anak melalui gerak tari balet di kelas PreBallet,Bagaimana hasil belajar siswa kelas Pre-Ballet saat menari balet, danNilai-nilai karakter apa yang terkandung di dalam pembelajaran tari balet. Dalam kelas balet pemula Marlupi Dance Academy mengajarkan pelatihandasar, pengenalan akan musik dan kemampuan untuk mendengarkan irama,melatih koordinasi tarian, serta mengembangkan kekuatan otot. Dengan memilikistrategi yaitu melatih dan mendidik penari balet klasik yang luar biasa, Marlupimenggunakan metode Royal Academy of Dancing dan Beijing Academy of DanceChina, dengan model pembelajaran kreatifitas dan disiplin. Dengan hasilpembelajaran yang cukup memuaskan, dalam membentuk karakter anak adabanyak cara proses yang di lakukan oleh Marlupi saat melakukan latihan, yaknidisiplin, kerjasama, percaya diri, dan kreatif. Pada proses pelaksanaan pembelajaran di kelas Pre-Ballet, Marlupi telahmemilih strategi mengajar dengan menerapkan dua kurikulum yang berbeda gunamembangun pembentukan karakter anak disaat menari balet, dengan menerapkanbeberapa nilai karakter dalam pembelajaran tari baletnya. Kata Kunci: Marlupi Dance Academy, Pendidikan Karakter, Pembelajaran Tari Balet. Surabaya marlupi dance academy are one of ballet school that use learning strategy in order to develop children character, start from pre-ballet thatinclude: pre school, pre primary and primary. The purpose of this research are:to know the process of learning session in marlupi ballet dance school academy,what kind of strategy did marlupi ballet dance academy use in order to reach thechildren character development through ballet dance, the result of ballet dancefor children at marlupi dance academy and what kind of character that succeed tobe develop. This research are using qualitative research. the collecting data techniqueare using observation and interview. The subject of this research: the manager,teacher, student and parents from marlupi ballet academy. Marlupi ballet schoollocated in Surabaya. The analys technique are using reduction, presentation, andconclusion Ballet class for beginner at marlupi ballet dance academy implement 2diferrent curriculum. Basic training, introducting to the music, and ability torecognize music beat, practicing coordination, and also develop muscle. Marlupiballet academy are using royal academy of dancing and Beijing acedamy ofdance china. By optimize the creativity, cooperation and self esteem, the result arepretty fascinating about children character development Keyword: marlupi dance academy, character learning, ballet
LAGU-LAGU CIPTAAN ADI WINOTO SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMPN 2 TAMAN SIDOARJO (TINJAUAN BENTUK LAGU) RIKMA NADHISEDYA TANAYA
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Adi Winoto adalah guru Seni Budaya di SMP Negeri 2 Taman Sidoarjo,yang menciptakan lagu sebagai materi pembelajaran. Diantara 7 lagu ciptaan AdiWinoto yang digunakan sebagai materi pembelajaran ansambel musik di SMPNegeri 2 Taman Sidoarjo adalah Lembayung 2, Guru dan Bunga Anggrek.Ansambel musik merupakan bagian dari pembelajaran Intrakurikuler pada matapembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 Taman Sidoarjo yang memakaikurikulum 2013 untuk kelas VII. Berdasarkan latar belakang tersebut penulismenentukan fokus permasalahan sebagai berikut: (1) Mengapa Adi Winotomenciptakan lagu-lagu sebagai materi pembelajaran ansambel di SMP Negeri 2Taman? (2) Bagaimana analisa bentuk lagu dari beberapa lagu yang diciptakanoleh Adi Winoto sebagai materi ansambel di SMPN 2 Taman? (3) Bagaimanaproses pembelajaran ansambel musik di SMPN 2 Taman dengan menggunakanmateri lagu ciptaan Adi Winoto? Landasan teori yang digunakan oleh peneliti adalah bentuk lagu dan strukturmusik untuk menjawab analisis bentuk musik. Sedangkan untuk menjawab prosespembelajaran ansambel musik landasan teori yang digunakan adalah strategipembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Metode pengumpulan datamenggunakan observasi, wawancara, dokumetasi dan kuesioner. Untuk mencapaivaliditas data, penulis melakukan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan Adi Winoto menciptakanlagu sebagai materi pembelajaran disebabkan keprihatinannya pada anak-anakjaman sekarang yang menyanyikan lagu tidak sesuai usianya. Bentuk lagu“Lembayung 2” adalah lagu 2 bagian yang mempunyai urutan kalimat A (aa') B(bb'). Pada lagu "Bunga Anggrek" merupakan lagu 1 bagian yang mempunyaiurutan kalimat A (ax). Sedangkan lagu "Guru" merupakan lagu tiga bagiandengan urutan kalimat AA’ BB’ A’. Proses pembelajaran ansambel musik di SMPNegeri 2 Taman Sidoarjo pada kelas VII D merupakan pembelajaran yang kreatif.Guru menciptakan lagu yang selanjutnya digunakan sebagai materi pembelajaranansambel. Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini ialah (1) Tujuan AdiWinoto menciptakan lagu sebagai materi pembelajaran adalah karenakeprihatinannya pada anak-anak jaman sekarang yang menyanyikan lagu tidaksesuai dengan usianya. Selain itu, agar memudahkan siswa dalam pembelajaranseni musik. (2) Lagu yang diciptakan Adi Winoto sebagai materi pembelajaranansambel merupakan lagu sederhana karena mempunyai bentuk yang sederhana.(3) Pemilihan materi lagu yang digunakan oleh Adi Winoto juga sesuai denganKurikulum 2013, karena pada kurikulum 2013 tidak disebutkan spesifikasi laguyang digunakan, selain itu pesan yang terkandung dalam lagu yang digunakanmasih bernuansa pendidikan. Antusias siswa dan saran prasana juga mendukungproses pembelajaran ansambel musik di SMP Negeri 2 Taman Sidoarjo. Kata Kunci: Lagu, Pembelajaran, Ansambel, Bentuk laguAdi Winoto is Cultural Arts teachers at Junior High School 2 Taman Sidoarjo,who created the song as learning materials. Between7 songs composed by Adi Winotoused as learning material Music Ensemble in Junior High School 2 Taman Sidoarjo,the songs are “Lembayung 2”, “Guru” and “Bunga Anggrek”. A musical ensemblelearning using the curriculum in 2013. Based on the background, the authors definethe focus of the problem as follows: (1) Why Adi Winoto created songs as ensemblelearning materials in Junior High School 2 Taman? (2) How does the analysis ofsong form from some of the songs composed by Adi Winoto as ensemble learningmaterial in Junior High School 2 Taman? (3) How are the learning processes ofmusic ensembles in Junior High School 2 Taman using a song written by Adi Winotoas the materials? Theoretical basis used by researchers is the form of songs and musicalstructure. While to answer the learning process using the theoretical basic oflearning strategies and evaluation of learning. Methods of data collection usingobservation, interviews, documentation and questionnaires. To achieve the validity ofthe data, the authors do triangulation method and source triangulation. These results indicate that the purpose of Adi Winoto created songs as learningmaterials are concerned with today childrens who sings the song that does not fittheir age. For the song “Lembayung 2”, songs that have a 2 part A sentence order(aa') and (bb'). In the song "Bunga Anggrek", is a song that has a sequence of 1 partof the sentence A (ax). As for the song "Guru", is a three-part song with the phrasesequence AA 'BB' A '. Music ensemble learning process in Junior High School 2Taman Sidoarjo in class VII D is a creative learning. Teachers create songs asensemble learning materials. The conclusion that can be drawn from the results of this study are (1) AdiWinoto created songs as learning materials are concerned with today childrens whosings the song that does not fit their age. (2)songs that were created by Adi Winoto asensemble learning materials is a simple song. (3)Selection of song material used byAdi Winoto also in accordance with curriculum 2013, because the curriculum in 2013did not mention the specifications songs used, other than that the message the song innuanced education. Enthusiastic students and suggestions infrastructures alsosupport the learning process of music ensembles in Junior High School 2 TamanSidoarjo. Key Words : Songs, Learning, Ensemble, Song Form
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF  TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI MUSIK PADA MATERI LAGU NUSANTARA KELAS VIII E SMPN 3 SIDAYU GRESIK MUHAMMAD WENDY FATHUR RAHMAN
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya siswa di kelas VIII E SMPN 3 Sidayu Gresik yang nilainya masih dibawah kreteria ketuntasan mengajaruntuk pembelajaran seni musik, karena belum maksimalnya model pembelajaranyang digunakan guru dalam mengajar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkanhasil belajar seni musik siswa di kelas VIII E SMPN 3 Sidayu Gresik dalam materilagu Nusantara dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yangdilaksanakan dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa di kelasVIII E SMPN 3 Sidayu Gresik yang berjumlah 20 siswa. Data penelitian diperolehdari observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan soal tes. Berdasarkan hasil penelitian, pada aktivitas guru yang dilaksanakan di siklusI mendapatkan jumlah nilai 58 dengan persentase 77,3% dan pada aktivitas guru disiklus II mengalami peningkatan dengan jumlah nilai 63 dengan persentase 84%.Pada aktivitas siswa siklus I mendapatkan jumlah nilai 58 dengan persentase77,3% dan pada aktivitas siswa siklus II mengalami peningkatan denganmendapatkan jumlah nilai 66 dengan persentase 88%. Pada data hasil belajar siswadisiklus I mendapatkan rata-rata kelas 69,95 dengan persentase 40% danmengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata kelas 6,8 dengan persentase100%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatiftipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar seni musik siswa pada materi laguNusantara di kelas VIII E SMPN 3 Sidayu Gresik. Kata kunci: penerapan, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, hasil belajar.The background of this research is still a lot of students in the classroom VIII E SMPN 3 Sidayu Gresik whose value is still below the criteria ofcompleteness of teaching for learning the art of music, because not maximallearning model used by teachers in teaching. The purpose of this research is toimprove learning out comes art of music in class VIII E SMPN 3 Sidayu Gresik inthe archipelago song material by using cooperative learning Jigsaw. This research conducten by two cycles. The research subjects were allstudents is the class VIII E SMPN 3 Sidayu Gresik totaling 20 students. Datawwere obtained from the observation of teacher activity, student activities, and testquestions. Which makes the students in the class VIII E SMPN 3 Sidayu Gresiktotalling 20 students. . Data were obtained from observation activities of studentsand teachers about the test. Based on this research, the teacher activity carried onthe cycle I to get the number 58 with a value of 77,3% and the percentage ofteachers in the cycle II of activity in creased with the nuber 63 with a percentage of84%. At the student activity cyecle I get a percentage of the total value of 58to77,3% an in the cyecle II student activity has in creased by 66 to get an averageof 69,95 with a percentage grade of 40% and increased in the cycle II with anaverage grade of 6.8 with percentage of 100%. From this data, it can be concluded that the Jigsaw cooperative learningmodel can improve learning outcomes art in the archipelago song material in classVIII E SMPN 3 Sidayu Gresik.Keyword: application, cooperative learning model type Jigsaw, Learning result.

Page 1 of 1 | Total Record : 7