cover
Contact Name
Budi Dharmawanputra
Contact Email
budidharmawanputra@unesa.ac.id
Phone
+628563651865
Journal Mail Official
jurnalpendidikansendratasik@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Gedung T14 Lantai 2 Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan Surabaya 60213
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sendratasik
  • jurnal-pendidikan-sendratasik
  • Website
ISSN : 22529241     EISSN : 28289218     DOI : -
Core Subject : Education, Art,
Jurnal Pendidikan Sendratasik is a scientific journal that presents research-based articles or literature studies in realm of performing art education, includes theatre, dance, and music. Expert editors receive theatre, dance, or music education manuscripts from students, teachers, lecturers, artists, and other elements of society. This journal includes original research articles, review articles, and performance analysis, including: *Theatre Education *Dance Education *Music Education *Educational Theater *Educational Dance *Educational Music *Performing Arts Education Management (Drama, Dance, and Music) *Performing Arts Education Technology (Drama, Dance, and Music)
Articles 174 Documents
BENTUK LAGU ”EKSPRESI” VERSI DRUM BAND GEMA SATYA LAKSITA SMPN 6 TUBAN FRISKA CYNTHIA M.
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v2n2.p%p

Abstract

Lagu “Ekspresi” merupakan lagu pop yang di populerkan oleh Titi Dwijayati salah satu diva Indonesia pada tahun 1988. Aransemen lagu “Ekspresi” ini di garap langsung olehbeberapa pelatih Drum Band Gema Satya Laksita SMP N 6 Tuban. Mereka menamai dirinyaD’ Troupe Team. Dengan garapan lagu yang unik dan menarik sehingga membentuk sebuaharansemen lagu yang sangat istimewa.Lagu “Ekspresi” ini dimainkan dengan berbagai macaminstrumen seperti terompet, trombone, bellyra, snare drum, simbal, bass drum, quarto, quinto,sehingga drum band Gema Satya Laksita SMP N 6 Tuban menyabet Klasmen SMA Juara IItingkat Jawa Timur dalam rangka hari Sumpah Pemuda pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis dan mendeskripsikan bentuk lagu“Ekspresi” versi Drum Band Gema Satya Laksita SMP N 6 Tuban, (2) menganalisis danmendeskripskan ragam pola ritme perkusi lagu “Ekspresi” pada drum band Gema SatyaLaksita SMP N 6 Tuban, (3) membandingkan lagu “Ekspresi” versi asli dengan versi drumband Gema Satya Laksita, (4) mengetahui teknik mengaransemen lagu. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif.Subjek dalam penelitian ini, yaitu DrumBand Gema Satya Laksita SMP N 6 Tuban. Objek dalam penelitian ini, yaitu bentuk lagu“Ekspresi” versi drum band Gema Satya Laksita. Analisis data dilakukan secara deskriptifkualitatif yaitu menganalisis dan mendeskripsikan bentuk lagu “Ekspresi” dan ragam polaritme perkusi versi drum band Gema Satya Laksita. Latar penelitian ini di SMP N 6 Tuban. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua sumber, yaitu: (1) sumber datamanusia, dan (2) sumber data non manusia. Instrumen penelitianini adalah menggunakan alathandycam, kamera digital, serta alat tulis. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui beberapa cara yaitu: (1) Studi Pustaka,(2) Observasi, (3) Wawancara, dan (4) Dokumentasi. Di dalam teknik analisis data, penelitimeggunakan acuan buku Ilmu Bentuk Musik oleh Karl-Edmund Prier, SJ., dan buku CaraMudah Aransemen Lagu oleh Drs. A.M. Susilo Pradoko, Msi. Data yang terkumpul dariberbagai cara ini dianalisisdan tetap diuraikan dengan kata-kata. Penulis mendapatkan datatentang cara menganalisis intro, bentuk lagu, coda, pola ritme, frase dan motif. Untukmemperkaya teknik mengaransemen, penulis mendapatkan data tentang elemen-elemen dasarmusik, yakni pola-pola, ritmik, timbre, serta harmoni, tempo dan dinamika.Validitas datadalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu: (1) Triangulasi Sumber, (2) TriangulasiMetode. Hasil penelitian bentuk lagu “Ekspresi” meliputi: (1) Aransemen lagu “Eskpresi” begituunik daripada aslinya, D’Troupe Team menggabungkan unsur-unsur melodi, harmoni yangsangat indah, aransemen yang kompleks, tata suara yang sangat megah, serta virtuositas dalammusik, (2) Bentuklagu “Ekspresi” termasukjenisbentuklagu dua bagian,(3) Di dalam analisislagu “Ekspresi” terdapat frase tanya dan jawab, motif 1, motif 2, motif 3, motif sekuens turun, motif pengulangan harafiah, motif pemerkecilan interval. (4) Di dalam analisis lagu“Ekspresi” terdapat banyak pola ritme perkusi duool, triool, quartool, sextool. Kata Kunci: Drum Band, Lagu Ekspresi, Pola Ritme
PEMBELAJARAN EKTRAKURIKULER VOKAL GRUP DI SMP KRISTEN YBPK SIDOREJO, PARE – KEDIRI SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PRESTASI SENI MUSIK ARGA AMANGGI HERDIANTO
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v2n2.p%p

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler vokal grup merupakan salah satu bentuk dari kegiatanpengemangan diri. Keberhasilan dalam bernyanyi secara kelompok memerlukan latihan yangserius, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki sikap kebersamaan, saling bekerjasama,toleransi, dan percaya diri. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan mendiskripsikan :(1)Tahapan persiapan latihan vokal grup di SMP Kristen YBPK sidorejo Pare-Kediri,(2)Metode dalam proses latian ekstrakuler vokal grup, (3)Faktor pendukung ekstrakurikulervokal grup di SMP Kristen YBPK sidorejo Pare-Kediri. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif dengan objekpenelitian pembelajaran ekstrakurikuler vokal grup di SMP Kristen YBPK sidorejo PareKediri.Sumber data penelitian dari dua sumber yaitu: sumber data manusia dan sumber data non manusia. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dandokumentasi. Ekstrakurikuler vokal grup di SMP Kristen YBPK sidorejo Pare-Kediri sesuai denganvisi dan misi sekolah. Pelatih yang mengajar adalah tenaga profesional, sarana prasarana yangnyaman, lengkap serta terawat dengan baik, materi pembelajaran vokal grup diajarkan denganmenggunakan teknik yang benar. Peserta didik ekstrakurikuler vokal grup wajib mengikuti tesyang dilakukan oleh pelatih dan guru pendamping. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkanpeserta didik guna mengikuti lomba, festival, serta kegiatan lain yang berhubungan denganvokal grup. Hasil penelitian yaitu tahapan persiapan latihan vokal grup di SMP Kristen YBPKsidorejo Pare-Kediri adalah latihan pernafasan, latihan pembentukan suara, latihan intonasi,latihan artikulasi, latihan ekspresi. Metode yang diterapkan dalam latihan adalah metodedemonstrasi, Tanya jawab, dan latihan. Faktor pendukung dalam ekstrakurikuler vokal grupadalah faktor internal yaitu kualitas peserta (siswa) faktor eksternal yaitu sarana dan prasarana,pembimbing ekstrakurikuler, lingkungan sekolah, dukungan orang tua, dukungan dinaspendidikan pemuda kabupaten Kediri. Kata kunci : Vokal Grup, Peningkatan Prestasi, Metode Pembelajaran, Seni Musik.
MANAJEMEN SANGGAR TARI LUNG AYU KABUPATEN JOMBANG DEVIN NATANIA KORINA
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v2n2.p%p

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Sanggar Tari Lung Ayu Kabupaten Jombang yang dipimpinoleh Dian Sukarno. Berdiri sejak tahun 2005 dan telah mencapai usia 9 tahun. Salah satu kiatyang menjadi kunci keberhasilannya dalam mempertahankan eksistensinya adalahpengelolaan manajemen yang baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana latar belakang berdirinyaSanggar Tari Lung Ayu Jombang?, (2) Bagaimana sistem manajemen yang diterapkanSanggar Tari Lung Ayu Jombang?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui latarbelakang berdirinya Sanggar Tari Lung Ayu Jombang, (2) Mendeskripsikan sistemmanajemen yang diterapkan Sanggar Lung Ayu Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan caraobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dantriangulasi metode, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif interaktifmeliputi reduksi data, penyajian, penarikan kesimpulan. Hasil yang dari penelitian ini: (1) Latar belakamg berdirinya Sanggar Tari Lung AyuJombang tahun 2005 yang diprakarsai oleh Dian Sukarno, bertempat di Jalan K.H RomliTamim, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogotoro, Jombang-Jawa Timur. (2) Manajemenpengelolaan Sanggar Tari Lung Ayu Jombang menerapkan manajemen kekeluargaan, dimanapimpinan sanggar dibantu oleh dua devisi yang ada hubungan keluarga. Sedangkan penentukebijakan dan mitra sanggar dibantu oleh Ikatan Wali Murid Siswa Lung Ayu. Kesimpulan penulisan ini adalah Sanggar Tari Lung Ayu Jombang merupakan sanggartari yang menggunakan organisasi kekeluargaan dan mampu mempertahankan eksistensinya.Saran yang diberikan yakni agar Sanggar Tari Lung Ayu Jombang semakin baik dalammengelola sanggar. Kata kunci: Sanggar Tari Lung Ayu Jombang, Manajemen.
PEMBELAJARAN GITAR KLASIK DENGAN METODE ‘PARTISIPATIVE LEARNING’ DI MULTIPLE INTELEGENCE SCHOOL MUSIC TALENTS ACADEMY SURABAYA IAN TAUFAN
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v2n2.p%p

Abstract

Gitar klasik adalah alat musik petik berdawai yang banyak digemari dan dipelajari oleh segala tingkatan usia, karena memiliki suara yang sangat akustik dan selalu dapat dinikmati disetiap masa. Dalam proses pembelajaran gitar klasik diperlukan metode yang tepat, Agar dapatmenentukan hasil yang akan dicapai, di lembaga pendidikan Multiple Intelegence SchoolMusic Talents Academy adalah lembaga pendidikan musik non formal yangmenyelenggarakan pembelajaran gitar klasik dengan menggunakan model ‘Partisipativelearning’ hal ini dimaksudkan sebagai upaya agar siswa memiliki keberanian untukberkreativitas, metode belajar siswa aktif, juga di dalam peran aktif guru dalam metode Ceramah, metode demonstrasi, dan metode tugas. Berdasarkan fenomena tersebut ditentukanrumusan masalah sebaga berikut : bagaimanakah latar belakang, pelaksanaan pembelajaran,dan penerapan metode partisipative learning beserta kendala yang dialami di dalam prosespembelajaran gitar klasik di Multiple Intelegence School Music Talents Academy. Pembelajaran gitar klasik dengan metode ‘Partisipative learning’ dapat memotivasisiswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu kreativitas siswa dapatdimunculkan melalui materi pendukung yaitu aransemen dan komposisi, Pelaksanaanpembelajaran dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal apabila dibagimelalui spesifikasi umur. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi kesenjangan dalamkemampuanm penerimaan materi maupun hasil belajar. Perbendaharaan repertoar gitar klasikpada tahapan kenaikan grade perlu ditambah agar lebih banyak pilihan. Kata kunci : metode partisipasi, gitar klasik, pendidikan musik non formal
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI REMO BOLET MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO IKE RESTUTI KUSUMA N.
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v2n2.p%p

Abstract

Seiring perkembangan jaman, memungkinkan kesenian tradisional akan mengalamikepunahan dengan adanya kesenian modern yang masuk pada ruang lingkup keseniantradisional. Salah satu upaya yang tepat untuk melestarikan dan pengembangan keseniandengan cara memasukkan kesenian dalam dunia pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran tentusaja menggunakan pendekatan yang berbeda-beda. Seperti halnya yang dilakukan padapembelajaran ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 1 Dawarblandong yang menggunakanmetode tutor sebaya dalam penyampaian materi pebelajaran. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah adalah: (1) Pelaksanaan pembelajaranekstrakurikuler tari Remo Bolet, (2) pelaksanaan metode tutor sebaya pada pembelajaranekstrakurikuler tari Remo Bolet dan (3) Hasil belajar setelah menerima materi tari Remo Boletmelalui metode tutor sebaya. Pembelajaran ekstrakurikuler tersebut menggunakan tari RemoBolet sebagai materi pembelajaran. Sebagai strategi untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi:(1) metode observasi, (2) metode wawancara dan (3) metode dokumentasi. Instrumenpenelitian menggunakan instrumen angket dan instrumen lembar observasi. Analisis data yangdigunakan adalah: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan, sedangkanvaliditas data menggunakan triangulasi. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumberdan triangulasi teknik. Berdasarkan permasalahan penelitian, maka dapat dideskripsikan hasil penelitianbahwa pembelajaran ekstrakurikuler tari Remo Bolet di SMP Negeri 1 Dawarblandongmenggunakan metode tutor sebaya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, dengan caradibentuk menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan penelitian, siswa yang mengikutipembelajaran ekstrakurikuler tari Remo Bolet melalui metode tutor sebaya, siswa lebihsenang, nyaman dan antusias dalam pembelajaran. Hasil ini ditunjukkan pula dengan adanyahasil pembelajaran ekstrakurikuler tari Remo Bolet melalui metode tutor sebaya. Dari 30 siswayang mengikuti kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler tari Remo Bolet, 27 siswa berhasilmendapatkan nilai diatas rata-rata (tuntas) dan 3 siswa mendapat nilai dibawah rata-rata(belum tuntas), sehingga prosentase ketuntasan siswa adalah 90% dan berada pada tingkatanbaik sekali atau optimal. Kata Kunci: pembelajaran, ekstrakurikuler, tari remo bolet, metode tutor sebaya
IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 2 LAMONGAN VEDRUS DWI SAPUTRA
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v2n2.p%p

Abstract

SMA Negeri 2 Lamongan merupakan salah satu mantan Rintisan Sekolah BertarafInternasional (RSBI) yang ditunjuk pemerintah sebagai sekolah sasaran ImplementasiKurikulum 2013 dan menjadi tolok ukur pelaksanaan Kurikulum 2013 di KabupatenLamongan. Pelaksanaan Kurikulum 2013 perlu dilakukan evaluasi untuk menunjang danmenentukan keberhasilan Kurikulum tersebut. Implementasi kurikulum 2013 pada matapelajaran Seni Budaya meliputi pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Pelaksanaanpembelajaran Seni Budaya di SMA Negeri 2 Lamongan sudah mengimplementasikanKurikulum 2013. Berdasarkan latar belakang, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikantentang (1) Pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Lamongan; (2)Penilaian hasil belajar Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Lamongan. Metodeyang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Objek dari penelitian iniadalah pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Lamongan, dansubjeknya adalah guru Seni Budaya serta siswa kelas X di SMA Negeri 2 Lamongan. Sumberdata yang digunakan adalah manusia dan non manusia. Teknik pengumpulan data meliputi:observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah: reduksi data,penyajian data, verifikasi, sedangkan validitas data menggunakan beberapa triangulasi yaitutriangulasi metode, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukanbahwa pada (1) Implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran Seni Budaya di SMANegeri 2 Lamongan sudah dikatakan baik, akan tetapi masih perlu perbaikan dari segiketepatan penggunaan metode, media, pemanfaatan waktu, dan pengondisian peserta didik;(2) Penilaian hasil belajar yang dilakukan di SMA Negeri 2 Lamongan sudah mengikutipenilaian yang disyaratkan dalam Kurikulum 2013. Pendekatan penilaian yang digunakanadalah pendekatan oterntik. Pada pelaksanaan penilaian hasil belajar Seni Budaya di SMANegeri 2 Lamongan sudah sesuai dengan permendikbud No. 81A Tahun 2013. Penilaian hasilbelajar ditetapkan KKM untuk mata pelajaran Seni Budaya pada penilaian pengetahuan danpraktek ialah 80, sedangkan untuk penilaian sikap, yaitu B. Kata kunci: Implementasi, Mata Pelajaran Seni Budaya, Kurikulum 2013
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KARAWITAN DI SMPN 1 SRENGAT BLITAR ANDRA LESTARI
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v2n2.p%p

Abstract

Karawitan merupakan kesenian tradisional yang mulai redup dan jarang peminatnya.Untuk melestarikan kesenian karawitan beberapa sekolah mengadakan ekstrakurikulerkarawitan. Ekstrakurikuler merupakan wadah yang sangat potensial untuk menciptakan siswamenjadi kreatif, inovatif, terampil, dan berprestasi, selain itu karawitan juga sebagai mediayang tepat untuk anak dalam melatih disiplin, tanggung jawab, kreatif, dan menumbuhkan rasacinta budaya tradisional. Pembelajaran ekstrakurikuler karawitan di SMPN 1 Srengat sangatmenarik untuk diteliti, karena telah berhasil mengundang minat siswa dan mendapatkanprestasi-prestasi yang membanggakan. Selain itu ekstrakurikuler karawitan dapatmeningkatkan rasa kebersamaan antara siswa satu dengan yang lain. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui latar belakang SMPN 1 Srengatmengadakan ekstrakurikuler karawitan, (2) Mengetahui pelaksanaan ekstrakurikulerkarawitan di SMPN 1 Srengat Blitar, (3) Mengetahui minat siswa pada ekstrakurikulerkarawitan di SMPN 1 Srengat Blitar, (4) Mengetahui hasil ekstrakurikuler karawitan di SMPN1 Srengat Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang berlokasi di SMPN 1 Srengatyang terletak di jalan Teratai no 1 Srengat Blitar. Pada penelitian ini menggunakan teknikpengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Model pembelajaran yangdiguanakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran langsung. Hasil dan pembahasan, SMPN 1 Srengat menyelenggarakan ekstrakurikuler karawitanuntuk mewujudkan tujuan pendidikan yaitu mewujudkan manusia seutuhnya, dalammewujudkan tujuan itu diperlukan keseimbangan antara pelajaran akademik dan nonakademik selain itu ekstrakurikuler karawitan sangat diperlukan untuk melatih anak agarmempunyai sikap kebersamaan dalam bermain instrumen gamelan, mempunyai rasa cintaterhadap budaya tradisional, tanggung jawab terhadap instrumen gamelan yang dimainkannya,disiplin dalam berlatih, melatih potensi dan kreatifitas anak dalam memainkan instrumengamelan dan percaya diri pada saat tampil dalam pementasan sekolah. Pemerintah KabupatenBlitar sering menyelenggarakan lomba dan festival karawitan dan tari, hal ini juga menjadisalah satu latar belakang SMPN 1 Srengat menyelenggarakan ekstrakurikuler karawitan.Pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler di SMPN 1 srengat dikelompokkan menjadi tigakelompok, yaitu kelompok A adalah kelompok tahap awal, kelompok B adalah kelompoktahap tengah, dan kelompok C adalah kelompok tahap akhir. Ekstrakurikuler karawitanmendapatkan antusias dan minat yang tinggi dari siswa-siswinya. Hasil pembelajaranekstrakurikuler karawitan di SMPN 1 Srengat adalah siswa mampu menjalankan seluruhpembelajaran dengan tepat dan efisien, siswa memiliki nilai dan disiplin sikap yang baik. Kata Kunci: Ekstrakurikuler karawitan, minat, prestasi ekstrakurukuler
PENERAPAN KURIKULUM KAWAI PADA PEMBELAJARAN MUSIK KELAS BASIC COURSE DI WISMA MUSIK RHAPSODY SURABAYA NIRMA WAHYUNINGARUM
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Latar belakang penelitian ini ialah kecerdasan musik yang akan berkembang dengan pengasahan dan bimbingan, salah satunya dengan mengikuti kursus musikyang dilakukan sedini mungkin. Salah satu lembaga kursus musik, Wisma MusikRhapsody membuka kelas Basic Course pembelajaran musik bagi anak usia dinidengan menerapkan kurikulum KAWAI merupakan sebuah usaha pengembangandiri dalam mengasah kecerdasan musikal. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, obyek penelitian yaitupembelajaran musik kelas Basic Course dan subyek penelitian anak usia 3-4tahun yang mengikuti kelas Basic Course. Teknik pengumpulan data yaituobservasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data untuk memperoleh datayang sahih menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasiwaktu. Hasil penelitian yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran kelas BasicCourse yaitu kelas belajar dilaksanakan berkelompok terdiri dari maksimal 6murid dengan Mis Jessica sebagai guru. Fasilitas media belajar yaitu alat musikyang didistribusi dari KAWAI. Model pembelajaran yang dilakukan denganModel BCCT (Beyond Centre and Circle Time) yang artinya sentra dan saatlingkaran serta menggunakan model bercerita, demonstrasi, latihan dan bermainperan dengan menggunakan buku panduan Hello Music Vol.1 dan Vol.2 disertaikaset lagu yang sesuai dengan isi buku. Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan: pertama, pembelajaranmusik kelas Basic Course diterapkan di Wisma Musik Rhapsody mulai tahun2013 untuk anak usia 3-4 tahun. Ke dua, pelaksanaan pembelajaran dilakukansesuai dengan standart kurikulum KAWAI yang dikembangkan oleh guru. Ketiga, hasil belajar yang tercapai ada dalam 3 kategori yaitu Sangat Baik, Baik danButuh Perbaikan. Kemampuan sangat baik yaitu abaka telah mampu membacanot, mengenal simbol musik, mampu memainkan lagu dengan alat musik pianodisertai penjarian dan posisi tubuh yang benar serta mampu berekspresi denganbaik. Kata kunci: pembelajaran musik, kurikulum KAWAI, kelas Basic Course. The background of this research is intelligent of music smart is developed by the presence of drilling and counseling, one of wich is by attending courses asearly as possible. One of wich music course, Rhapsody Music School open BasicCourse Class the music learning for early-age children using KAWAI curriculumis the attempt of self-development in terms of musical intelligence. This study uses qualitative approach with basic class music learning as theobject and 3-4 year old children attending the Basic Course Class as the subject.The technique that were used to the data are observations interviews anddocumentations. Data validation to obtain valid date was done by source,technique and time triangulations. The result of the study acquired from Basic Course Class learning activitiesshowed that the class was run by groups of maximum 6 students with Miss Jessicaas the teacher. Learning media that were used was the instruments distributed byKAWAI. The learning model used BCCT model meaning that centre and eyele withthe use of story-telling, demonstrating, practicing and play-roling models forearly-age children as stated in Hello Music Vol.1 and Vol.2 manual along withproper song cassettes. The discussion obtained a conclusion that: firsty, Basic Course music learninghas been implemented in Rhapsody School of Music since 2013 for 3-4 year oldchildren. Secondly, the learning activities were run along with KAWAI curriculumstandard developed by the teacher. Thirdly, the learning outcomes categorized in 3categories : very good, good and need improvement. Very good outcomes wereachieved by students who can read nots, recognize musical symbols, playing songwith piano with proper body and finger position and having suitable expression. Keyword: music learning, KAWAI curriculum, Basic Course Class.
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER DRUM BAND DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KEDUNGGALAR NGAWI ACHMADHAN KATON HARYANGGITA
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Pembelajaran ekstrakurikuler merupakan kegiatan belajar diluar jam sekolah yang sangat potensial sebagai wadah penyaluran bakat siswa gunamendidik agar siswa mampu memiliki sikap disiplin, kreatif, inovatif, dantanggung jawab. Drum band adalah salah satu ekstrakurikuler siswa yang dapatmenyalurkan minat dan bakat bermusik. Pembelajaran ekstrakurikuler drum banddi MTsN Kedunggalar menjadi pembahasan pada penelitian ini dikarenakanpencapaian prestasi yang diraih oleh drum band Gema Matsangga MTsNKedunggalar Ngawi dalam berbagai kejuaraan tingkat Kabupaten maupunprovinsi. Tujuan penelitian ini adalah : mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaranekstrakurikuler drum band. Mendiskripsikan program kegiatan ekstrakurikulerdrum band dan mendiskripsikan hasil pembelajaran ekstrakurikuler drum band diMTsN Kedunggalar Ngawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,yang beralokasi di MTsN Kedunggalar Ngawi beralamatkan di jalan rayakedunggalar no 20. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan datamelalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Model pembelajaran yangdigunakan adalah model pembelajaran langsung dengan metode pembelajarandemonstrasi, drill, ceramah dan metode latihan. Media pembelajaran yangdigunakan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa yaitu berupa softwareFinale, dimana siswa dapat membaca dan mendengarkan secara langsung bunyinotasi lagu yang akan di jadikan sebagai materi latihan drum band. Hal tersebutmemudahkan siswa dalam memahami partitur dan sekaligus sebagai register bunyanotasi yang akan diterapkan pada instrumen drum band. Evaluasi pembelajarandilakukan secara bersama-sama setelah siswa melakukan latihan tahap akhir atausetelah melakukan unjuk gelar yang direkam menggunakan handycam dan akanditayangkan menggunakan LCD untuk dievaluasi bersama. Hasil pembelajaranekstrakurikuler drum band di MTsN Kedunggalar Ngawi diwujudkan dalambentuk penilaian skor. Penilaian sangat penting dalam suatu proses pembelajarankarena dengan penilaian guru dapat mengetahui ketercapaian kinerja siswa.Penilaian juga menjadi laporan pertanggungjawaban guru kepada pihak madrasah yang tercantum dalam bentuk nilai rapor. Kata kunci: pembelajaran, ekstrakurikuler, drum band, hasil belajar Extracurricular learning is learning activities outside school hours so as to facilitate the channeling of potential talent in order to educate students so thatstudents are able to have discipline, creative, innovative, and responsibility. Drumband is one of the extracurricular students who can channel the interest and talentin music. Extracurricular learning drum band in MTsN Kedunggalar into thediscussion on this research because achievement results by Gema MatsanggaMTsN drum band in various championships Kedunggalar Ngawi district andprovincial levels. The purpose of this research is to describe the implementationof extracurricular learning drum band. Describing extracurricular activitiesprogram and describing drum band drum band extracurricular learning outcomesin MTsN Kedunggalar Ngawi. This study used a qualitative approach, whichberalokasi in MTsN Kedunggalar Ngawi addressed in the highway kedunggalarNo. 20. In this study using the technique of collecting data through interviews,observation, and documentation. The learning model used is a direct learningmodel with learning methods demonstration, drill, lectures and training methods.Instructional media used by teachers in presenting the material to students in theform of software Finale, where students can read and listen to the live sound ofthe song notation will be made as material drum band rehearsal. It is easier forstudents to understand the score and at the same time as the register bunyanotation to be applied to the instrument drum band. Evaluation study conductedjointly after the student exercise final stage or after a show of titles recorded withcamcorders and will be broadcast using the LCD to be evaluated together.Extracurricular learning outcomes drum band in MTsN Kedunggalar Ngawirealized in the form of assessment scores. Assessment is very important in alearning process because the teacher can know the achievement assessment ofstudent performance. Assessment also be an accountability report to themadrasah teachers listed in the form of grades. Keyword: learning, extracurricular, drum band, Learning result.
PEMBELAJARAN MUSIK ANGKLUNG UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI GEDANGAN SIDOARJO AULIYA PUTRI DIMA
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v3n1.p%p

Abstract

Musik bisa dikatakan keajaiban bagi seorang penderita berkebutuhan khusus. Pembelajaran musik angklung di Sekolah Luar Biasa Negeri Gedanganadalah salah satu wadah menyalurkan keterampilan bermusik siswa yang mengalami berkebutuhan khusus. Pembelajaran musik angklung dilakukansecara kelompok oleh anak berkebutuhan khusus (tuna netra, tuna grahita ringandan tuna grahita sedang). Campuran dari kelompok pembelajaran musikangklung diambil dari berbagai jenjang pendidikan. Oleh karena itu hal inimenarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui profilSekolah Di Sekolah Luar Biasa Negeri Gedangan Sidoarjo. (2) Mengetahuipelaksanaan pembelajaran musik angklung di Sekolah Luar Biasa Negeri Gedangan Sidoarjo. (3) Mengetahui keterampilan bermusik angklung siswa diSekolah Luar Biasa Negeri Gedangan Sidoarjo. (4). Mengetahui manfaat daripembelajaran musik angklung untuk siswa berkebutuhan khusus di Sekolah LuarBiasa Negeri Gedangan Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengansubjek penelitian Anak Berkebutuhan Khusus tuna netra, tuna grahita sedang dantuna grahita ringan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Gedangan Sidoarjo.Obyek penelitian ini adalah proses pembelajaran musik angklung. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknikanalisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan profil Sekolah Luar Biasa Negeri Gedanganmempunyai pembelajaran musik angklung sebagai mata pelajaran seni budaya.Pembelajaran dilaksanakan dengan menggabungkan beberapa jenjang pendidikandari SDLB sampai dengan SMALB yang terdiri dari Anak Berkebutuhan Khusus(tuna netra, tuna rungu, grahita ringan, tuna grahita sedang, dan tuna daksa).Materi pembelajaran musik angklung adalah mengenal lirik, notasi, dan caramemegang serta memainkan alat musik angklung untuk lagu Ibu Pertiwi, HellaRotane, I Have A Dream, Indonesia Pusaka. Keterampilan kompetensi afektikdilihat pada saat pembelajaran berlangsung, tampil unjuk kerja di sekolah maupun diluar sekolah menunjukkan sikap sopan dan kurang sopan serta adajuga yang tidak mematuhi peraturan. Beberapa maanfaat dari aspek pengembangan kognitif, psikomotorik dan afektik yang didapat oleh siswa. Pengembangan kognitif dari siswa dapat mengerti lagu mulai dari judul lagu danlirik lagu. Segi psikomotorik ada pengembangan koordinasi fisik. Simpulan pembelajaran musik angklung meliputi : (1) Sekolah Luar BiasaNegeri Gedangan adalah sekolah berkebutuhan khusus yang menyelenggarakanpembelajaran musik angklung sebagai mata pelajaran seni budaya. (2) Materiyang digunakan disesuaikan dengan kondisi dan karakter siswa dengan melihatkecenderungan perilaku yang sering dilakukan (stimulasi). Penyampaian materidengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi sangat efektif denganmelihat kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran musik angklung. (3)Ditemukan beberapa perkembangan perilaku dan keterampilan bermain angklungsecara signifikan dan memperlihatkan hasil baik yang ditimbulkan daripembelajaran angklung. (4) Manfaat pembelajaran musik angklung dari segipengembangan kognitif, psikomotorik, dan afektif didapat oleh siswa. Kata Kunci: Musik angklung, Berkebutuhan khusus, Sekolah Luar Biasa Music can be a miracle for children have disability. A music lessons can be a jar for them to developing their musical talents. This research are held to:(1) know about the school profile, (2) knowing about learning “angklung” musicat school for disability people at sidoarjo, (3) knowing children ability to playingangklung at sekolah luar biasa gedangan sidoarjo, (4) Knowing the benefits fromlearning “angklung” music at sekolah luar biasa gedangan sidoarjo. Theresearch are using qualitative method, with subject for the research are childrenat State Extraordinary School of Gedangan Sidoarjo who blind and downsyndrome. Object of this research are learning using angklung. The collectingdata technique are using observation and interview. The analys data techniqueare using descriptive. The result show one of the subjects of art State Extraordinary School ofGedangan are angklung music. The learning session are combine couple of step.From the elementary for disability children to the highschool for disabilityteenager that consist of children that blind, down syndrome, deaf and many more.Learning session are used for children to know about angklung lyrics, notasionand how to play angklung. Some of the benefits of playing angklung are it canincrease children cognitive ability. From know about the lyrics, and their psycho-motoric there are some significant increase about the physic coordination, afectif.Children are more polite, not aggressive, want to cooperate with others. The conclusion is, there are some increase about behavior and ability toplay angklung significantly and show some good affect Keyword: angklung music, disability, extraordinary school

Page 1 of 18 | Total Record : 174