cover
Contact Name
Budi Dharmawanputra
Contact Email
budidharmawanputra@unesa.ac.id
Phone
+628563651865
Journal Mail Official
jurnalpendidikansendratasik@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Gedung T14 Lantai 2 Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan Surabaya 60213
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sendratasik
  • jurnal-pendidikan-sendratasik
  • Website
ISSN : 22529241     EISSN : 28289218     DOI : -
Core Subject : Education, Art,
Jurnal Pendidikan Sendratasik is a scientific journal that presents research-based articles or literature studies in realm of performing art education, includes theatre, dance, and music. Expert editors receive theatre, dance, or music education manuscripts from students, teachers, lecturers, artists, and other elements of society. This journal includes original research articles, review articles, and performance analysis, including: *Theatre Education *Dance Education *Music Education *Educational Theater *Educational Dance *Educational Music *Performing Arts Education Management (Drama, Dance, and Music) *Performing Arts Education Technology (Drama, Dance, and Music)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2020)" : 10 Documents clear
RELEVANSI LAGU HUJAN RINTIK-RINTIK KARYA A.T. MAHMUD TERHADAP PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Kristiana Apresia; Harpang Yudha Karyawanto
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.82 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p124-139

Abstract

Penelitian ini merelevansikan lagu Hujan Rintik-Rintik pada pembelajaran tematik 8, yaitu peristiwa alam pada pelajaran seni budaya dan prakarya, diambil pada kompetensi dasar 3.2 dan 4.2 kelas 1 SD, mengenal dan meniru elemen musik melalui lagu. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis struktur lagu dan lirik lagu serta relevansinya pada proses belajar tematik siswa kelas 1 SD YBPK Sidorejo II. Metode penelitian menggunakan metode campuran sekuensial memadukan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur dan observasi dari data primer didapat dari sepuluh informan dan sumber data sekunder bersumber dari silabus dan buku yang berhubungan dengan lagu dan pembelajaran tematik. Hasil penelitian ini adalah analisis struktur lagu terdiri dari 2 bagian kalimat, 4 frase, 5 bagian motif dan frasering yang baik. Analisis struktur lirik memiliki fonetis yang baik, menggunakan gaya bahasa perbandingan dengan majas personifikasi dan menggunakan kalimat deskriptif. Relevansi struktur lagu dan lirik terhadap pembelajaran tematik ialah kemampuan anak menjangkau melodi 95%, menyanyikan lagu sesuai ritmis 94,16% dan kemampuan anak dalam menyanyikan lagu sesuai dengan irama 92,33%, sehingga kemampuan anak dalam kategori sangat baik. Fakta ini didukung hasil penelitian menjangkau melodi, menyanyikan sesuai ritmis dan tempo dinyanyikan dengan benar.
PENGEMBANGAN APLIKASI GITAR PINTAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA Rhionggo Aji Pangestu; Dhani Kristiandri
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.832 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p111-123

Abstract

Pembelajaran sebagai proses yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas, meningkatkankemampuan berfikir siswa, serta mengkontruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran. Hal tersebut mendorong penulis untuk melakukan pengembangan media pembelajaran di era globalisasi ini. Metode penelitian yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu Analysis(Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Selain itu pada proses uji coba metode yang digunakan meliputi desain uji coba, subjek uji, jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Melakukan uji coba dimaksudkan untuk mendapatkan masukan atau saran,tanggapan, dan penilaian pada program sebagai tolak ukur acuan keberhasilan program. Hasil pengembangan berupa aplikasi gitar sebagai media pembelajaran Seni Budaya untuk siswa kelas VII (Sekolah Menengah Pertama) SMP. Tahap pertama dilakukan rancangan sebanyak dua kali kemudian pada tahap pembuatan dilakukan oleh programer. Langkah selanjutnya adalah tahap validasi ada dua yaitu ahli materi dan ahli kegrafikan. Hasil dari validasi didapat persentase pada ahli materi 84% sedangkan untuk ahli kegrafikan adalah 88%. Tahap selanjutnya adalah tahap ujicoba dilakukan kepada siswa kelas VII (A) SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru. Untuk mendapatkan nilai kelayakan kualitas produk didapat dari angket respon siswa dengan persentase 79,5% dengan klasifikasi layak atau tidak revisi.
PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL BERBASIS POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN TARI Fetty Dahlya Dwi Astuti; Peni Puspito
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.925 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p1-12

Abstract

Pembelajaran di SMP Negeri 1 Ngraho Bojongoro belum terdapat media, sehingga pembelajaran Seni Budaya kurang diminati peserta didik. Dengan metode R&D, penelitian dibatasi melalui lima tahap, yaitu (1) Pengumpulan Data, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan Produk, (4) Validasi dan Uji Coba, (5) Uji Coba Produk. Perolehan data menggunakan acuan tabel skala likert yang dikembangkan oleh Widoyoko (2009: 238) pada Pendekatan Acuan Patokan (PAP). Tahap uji coba produk dilakukan dengan sasaran menggunakan 2 kelas, antara lain kelas VIIIA dan kelas VIIIB yang terdiri dari 20 peserta didik. Sebelum media diuji cobakan ke peserta didik, media harus terlebih dahulu melakukan tahap validasi oleh ahli materi, media dan bahasa. Hasil penilaian kelayakan mendapatkan nilai rata-rata 4,2 berarti sangat baik. Hasil penilaian keefektivan media ke peserta didik oleh guru Seni Budaya di kelas VIIIA dengan tidak menggunakan media audiovisual berbasis power point memiliki nilai rata-rata 3,4 berarti cukup, sebaliknya dengan menggunakan media audiovisual berbasis power point di kelas VIIIB memiliki nilai rata-rata 4,2 berarti sangat baik, maka dari itu dapat disimpulkan, media ini layak untuk media pembelajaran pada tingkat SMP khususnya di SMP Negeri 1 Ngraho Bojonegoro. Secara signifikan efektif meningkatkan keterampilan tari kelas VIII untuk pembelajaran Seni Budaya bidang Seni Tari. Kata kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran.
PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK SEBAGAI IMPLEMENTASI KONSEP MERDEKA BELAJAR Yuana Anike Putri; Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.498 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p13-28

Abstract

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim menggulirkan program inisiatif merdeka belajar karena melihat kualitas pendidikan di Indonesia yang perlu peningkatan. Merdeka belajar menekankan pada kebebasan berpikir dan kemerdekaan belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dan hal tersebut dapat diimplementasikan melalui pendidikan seni dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Tujuan penulisan ini (1) mengkaji konsep merdeka belajar dalam pendidikan seni, (2) mengkaji penerapan merdeka belajar dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni musik. Esensi penulisan ini, sebagai calon guru pendidikan seni, perlu mengetahui hal substansial untuk pelaksanaan konsep merdeka belajar. Implikasi penulisan ini diantaranya adalah pendidikan seni akan mendapat perhatian besar di sekolah, serta guru atau pendidik lebih mengetahui suasana belajar yang diinginkan peserta didik dengan memunculkan berbagai alternatif belajar. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa 1) Konsep merdeka belajar dalam pendidikan seni sangat efektif dilaksanakan karena pendidikan seni mengacu pada teori humanistik yang menekankan pada kecerdasan emosional serta pembelajaran mengikuti keinginan, minat dan bakat peserta didik, sehingga sesuai dengan konsep merdeka belajar yang menekankan pada kebebasan berpikir dan kemerdekaan belajar. 2) Ekstrakurikuler seni musik dapat menjadi wadah dalam mengimplementasikan konsep merdeka belajar, karena pada pelaksanaannya peserta didik diberikan kebebasan dan kemerdekaan belajar.
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMAN 8 MALANG Artara Sella Tysha; Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.617 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p29-41

Abstract

Maraknya kekerasan terjadi di dunia pendidikan yang banyak dilakukan oleh peserta didik membuktikkan bahwa pendidikan karakter sangat penting. Pendidikan karakter dapat melalui pembelajaran salah satunya Seni Budaya. SMAN 8 Malang menerapkan pendidikan karakter pada mata pelajaran Seni Budaya khususnya seni tari. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan pelaksanaan Pendidikan Karakter pada pembelajaran seni tari; (2) Mendeskripsikan nilai karakter yang ada dalam proses pembelajaran seni tari; (3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran nilai karakter melalui seni tari di SMAN 8 Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis taksonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa(1) Pembelajaran seni tari di SMAN 8 Malang menggunakan pendekatan Saientifik, model pembelajaran Problem Based Learning serta metode diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan.(2) Pendidikan karakter yang terdapat dalam pembelajaran seni tari antara lain toleransi, kejujuran, percaya diri, kerja keras, pantang menyerah, kreatif, kerjasama, tanggung jawab, dan disiplin. (3) Untuk mengetahui perubahan sikap pada diri peserta didik, guru melakukan penilaian dengan 3 aspek sesuai dengan kurikulum yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI SANGGAR JUANDA BUDI BAHARI SIDOARJO Khusnul Indah Mariyaulfah; Enie Wahyuning Handayani
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p42-54

Abstract

Juanda Budi Bahari (JBB) merupakan Sanggar tari yang berdiri pada tanggal 3 Agustus 2006, Lokasi Sanggar di jalan Insinyur Haji Djuanda. Pelajaran di Sanggar terbagi dalam tiga kategori kelas yaitu Dasar, Menengah, dan Lanjut. Jumlah anggota di Sanggar JBB berjumlah 119 peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan Triangulasi Sumber, Triangulasi Teknik, dan Triangulasi Metode. Analisis data yang digunakan dengan mereduksi data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Sanggar JBB memiliki program pembelajaran yang meliputi alokasi waktu. Alokasi waktu adalah jadwal latihan Sanggar untuk menyelesaikan materi pembelajaran. Selain itu terdapat program semester lebih menekankan pada jumlah materi yang diberikan Sanggar JBB. Sanggar JBB Sidoarjo menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL), karena dengan menggunakan model tersebut akan mempermudah pelatih menyampaikan materi, peserta didik dapat menerima materi dengan mudah dan kegiatan pembelajaran menjadi efektif. Simpulan dari penelitian ini meliputi: Sanggar JBB memprogram kegiatan Sanggar dengan baik dari segi waktu, program kelas, dan administrasi. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, pelatih dibantu oleh beberapa asisten agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar. Semua langkah-langkah dalam menggunakan model CTL dilaksanakan oleh Sanggar JBB. Hasil dari pembelajaran selain dari perlombaan, adalah pada sikap peserta didik.
PEMBELAJARAN TARI DENGAN METODE KOMTAL BAGI SISWA TUNARUNGU SLB PURNA YUDA BHAKTI SURABAYA Dwi Kurniawati; Noordiana Noordiana
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.656 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p55-67

Abstract

SLB Purna Yuda Bhakti Surabaya merupakan Sekolah yang menerapkan pembelajaran Seni Tari untuk Tunarungu. Tujuan penelitian yaitu (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran seni tari untuk siswa Tunarungu yang dilakukan di SLB Purna Yuda Bhakti Surabaya, (2) mendeskripsikan dampak pelaksanaan pembelajaran seni tari untuk siswa Tunarungu yang dilakukan di SLB Purna Yuda Bhakti Surabaya. Jenis Penelitian ini menggunakan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mengumpulkan data dan menyimpulkan, memberi penjelasan serta uraian mengenai keseluruhan data didapat dari penelitian, dokumentasi untuk mendapatkan simpulan berdasrkan penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rencana Pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Seni tari di SLB Purna Yuda Bhakti Surabaya dibuat oleh Guru dan telah disesuaikan dengan kemampuan setiap individu. Metode Komtal dalam pembelajaran Seni Tari dapat mempermudah siswa dalam belajar, setiap individu akan dapat berkomunikasi sesuai dengan kemampuannya masing-masing tanpa tekanan dari siapapun. Pendekatan Guru yaitu Individual, dengan maksud agar dapat lebih mudah mengetahui kelebihan dan kelemahan tiap individu. Pembelajaran seni tari memiliki dampak yang positif bagi siswa Tunarungu di antaranya melatih diri tentang keindahan, keharmonisan, pengaturan emosi, kesabaran, pengendalian diri, dan juga kepekaan rasa.
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SENI TARI MELALUI PEMBENTUKAN KELAS SENI DI SMPN 2 PAMEKASAN Ayu Mariya Ulfa; Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.367 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p68-80

Abstract

SMP Negeri 2 Pamekasan merupakan sekolah yang mampu membentuk kelompok kelas bakat dan minat, khusunya Kelas Seni. Awal mula terjadinya pembentukan kelas seni disebabkan tidak adanya ruang dan wadah untuk menyalurkan bakat siswa padahal banyak siswa yang unggul dan berprestasi dalam bidang seni tari. Atas dasar inilah yang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih dalam mengenai pengembangan kreativitas seni tari. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas seni. Teknik pengumpulan data meliputi: studi pustaka, observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data dan reduksi data. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi metode, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dilakukan dengan 2 tahap yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Perencanaan pembelajaran diwujudkan dengan guru membuat RPP, sedangkan pelaksanaan pembelajaran diwujudkan dengan menyusun komponen pembelajaran. Pengembangan kreativitas dilakukan dengan menciptakan karya tari yang dilakukan dalam 4 tahapan yaitu mencari ide, eksplorasi, penyusunan dan penyajian. Evaluasi pembelajaran menggunakan instrumen penilaian dan indikator kreativitas. Instrumen penilaian menggunakan 3 bentuk yaitu penilaian unjuk kerja, penugasan dan tertulis. Dengan demikian pembentukan Kelas Seni telah memberikan kontribusi dan peranan yang besar dalam mendukung bakat siswa dan memberikan wadah untuk menyalurkan bakat kreatif.
PEMBELAJARAN GAMELAN JAWA MENGGUNAKAN APLIKASI “GATOEL” DI SMAN 1 KAWEDANAN MAGETAN Dinni Ella Sintia; Setyo Yanuartuti
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.251 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p81-94

Abstract

Dalam proses pembelajaran, pendidik selalu memberikan pembelajaran yang menarik kepada peserta didiknya. Salah satunya pembelajaran Gamelan Jawa menggunakan aplikasi “Gatoel” yang diterapkan pendidik di SMAN 1 Kawedanan Magetan. Media yang digunakan smartphone berbasis OS Android. Hal tersebut dikarenakan kurangnya sarana prasarana sekolah yaitu Gamelan Jawa, sehingga pendidik berupaya memberikan materi tentang pengenalan bermain Gamelan Jawa melalui sebuah aplikasi yang terdapat pada smartphone Android. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi dan hasil pembelajaran Gamelan Jawa menggunakan aplikasi “Gatoel“ di SMA N 1 Kawedanan Magetan. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas, serta metode praktik. Model dalam pembelajaran ini discovery learning, dengan pendekatan scientific learning. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Gamelan Jawa menggunakan aplikasi “Gatoel” dapat berjalan dengan baik dan sesuai prosedur pembelajaran. Hal ini dibuktikan tingkat pemahaman materi yang baik serta antusias peserta didik dalam pembelajaran ini. Hasil pembelajaran Gamelan Jawa menggunakan aplikasi Smartphone “Gatoel” di SMAN 1 Kawedanan sudah memenuhi pencapaian tujuan dalam pembelajaran. Terbukti respon 56% peserta didik sangat baik dan tes akhir menunjukkan bahwa nilai rata-rata > 80 peserta didik adalah 83% dalam pembejaran ini.
MANAJEMEN PAGUYUBAN PEMINAT SENI TRADISI CHANDRA KIRANA DI SMP NEGERI 1 KERTOSONO Ria Rahayu Septika; Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.292 KB) | DOI: 10.26740/jps.v9n1.p95-110

Abstract

Paguyuban Peminat Seni Tradisi (PPST) Chandra Kirana di SMPN 1 Kertosono diketuai oleh Sri Indah Wahyuni, S.Pd. Mulai resmi menjadi anggota PPST Jawa Timur sejak tahun 2009. Usia 11 tahun ternyata mampu eksis dan banyak meraih prestasi di berbagai tingkat. Hal tersebut merupakan usaha yang menjadi kunci keberhasilannya dalam mempertahankan kelestarian seni tradisi dengan pengelolaan manajemen sanggar yang dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimana manajemen Paguyuban Peminat Seni Tradisi (PPST) Chandra Kirana? (2) bagaimana kendala dan solusi penanganan manajemen Paguyuban Peminat Seni Tradisi (PPST) Chandra Kirana? Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan perekaman. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, interpretasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengelolaan manajemen Paguyuban Peminat Seni Tradisi (PPST) Chandra Kirana menerapkan manajemen Lini yaitu pelaksanaannya terdapat beberapa devisi dimana pimpinan langsung memberikan keputusan dan tugas kepada devisi di bawahnya. Fungsi manajemen yang digunakan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Kendala yang ada diatasi dengan musyawarah bersama untuk menemukan solusi terbaik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10