cover
Contact Name
Ambros Leonagung Edu
Contact Email
ambros.leonangung@gmail.com
Phone
+6285257404001
Journal Mail Official
jurnalliterasipgsd2@gmail.com
Editorial Address
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar Program Studi PGSD Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng Email: jurnalliterasipgsd2@gmail.com Phone: 085257404001
Location
Kab. manggarai,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar (JLPD)
ISSN : 27461505     EISSN : 27210294     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar (JLPD) dipublikasikan sejak 2020 oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Terbit dua kali setahun pada Februari dan Agustus. Jurnal ini berisi tulisan hasil telaah kepustakaan dan penelitian yang dilakukan mahasiswa bersama dosen di bidang pendidikan dan pembelajaran, khususnya bidang literasi pendidikan dasar. E-ISSN: 2721-0294 P-ISSN: 2746-1505
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 47 Documents
PERAN GURU DALAM MEMBUDAYAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH Yohana Gratiana Kurniati; Stefanus Divan
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Literasi Pendidikan Dasar
Publisher : Jurnal Literasi Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru terhadap implementasipendidikan karakter di SDK Pateng, Kabupaten Manggarai Barat. Metode yang digunakanadalah metode deskriptif-kualitatif. Subjek yang diteliti, yaitu kepala sekolah dan guru-guru.Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Teknik analisis datamengunakan model interaktif Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, danverifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu triangulasi sumber. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa guru-guru di SDK Pateng telah berperan dalammembudayakan pendidikan karakter. Peran guru sebagai teladan, di antaranya memberikancontoh yang baik kepada siswa. Sebagai inspirator, guru-guru membangkitkan semangatsiswa melalui arahan dan menceritakan hal-hal yang dapat menginspirasi siswa. Sebagaimotivator, guru-guru mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan nilai karakter.Sebagai dinamisator, guru-guru menjadi penggerak perubahan bagi tingkah laku siswadengan menangani masalah yang dialami siswa. Sebagai evaluator, guru-guru mengevaluasitingkah laku yang ditunjukkan oleh peserta didik dengan memberikan nasihat, teguran,ataupun sanksi bagi siswa yang menyimpang dari nilai-nilai karakter. Kesimpulannya bahwakarakter siswa dapat terbentuk bilamana guru menjalankan perannya dengan baik. Hal yangsama dilakukan guru-guru di SDK Pateng. Dengan memahami peran mereka, maka karaktersiswa dapat terbentuk sebagai bekal hidup siswa sendiri baik di sekolah maupun masyarakat.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TORSO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SISWA SD Theresia Suryati; Marlinda Mulu; Mariana Jediut
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Literasi Pendidikan Dasar
Publisher : Jurnal Literasi Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada masalah kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh guru IPA dalam pembelajaran terutama pada materi yang sifatnya sangat membutuhkan media untuk menjelaskan materi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan media torso dan media gambar dan mendeskripsikan hasil belajar siswa yang menggunakan media torso minimal mencapai KKM. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan bentuk desain yang digunakan adalah pretest-posttetst control design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDK Ru’a Kecamatan Wae Ri'i yang berjumlah 45 orang, masing-masing 23 orang kelas eksperimen dan 22 orang kelas kontrol. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan analisis uji independent t test dan uji one sample t test. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media torso dan hasil belajar yang menggunakan media gambar. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 79,26dan rata-rata kelas kontrol 70,23. Kemudian dari hasil perhitungan uji t diperoleh hasil perhitungan t-hitung=4,6653 dan t- tabel=2,0153 pada taraf signifikan 5%, karena t-hitung=4,6653 > t-tabel=2,0153 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hasil belajar siswa yang menggunakan media torso lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar, selain itu berdasarkan analisis uji one sampel t testdiproleh t hitung = 10,156 dan t tabel = 2,074 dengan taraf signifikan 5% (a = 0,05). Karena t hitung = 10,156 > t tabel = 2,074, maka H1diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian hasil belajar siswa yangmenggunakan media torsominimal telah mencapai KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaanmedia torso dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Govan Star Berjamai; Elisabeth Irma Novianti Davidi
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Literasi Pendidikan Dasar
Publisher : Jurnal Literasi Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDI Nggari sangat rendah dengan ditandai oleh kemampuan siswa yang tidak mampu menganalisis argumen saat diskusi kelompok, tidak berani bertanya tentang materi yang belum dipahami, serta kurangnya minat untuk menulis karangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor penghambat keterampilan berpikir kritis siswa kelas V pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SDI Nggari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDI Nggari tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, angket dan tes. Data dianalisis menggunakan model interaktif, yaitu tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan beberapa faktor penghambat keterampilan berpikir kritis siswaSDI Nggari kelas V pada mata pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut; (1) Siswa tidak berani menyampaikan argumen, (2) Guru kurang memberi ruang untuk siswa bereksplorasi, (3) penggunaan metode pembelajaran yang monoton, (4) pengelolaan kelas yang kurang baik.
ANALISIS PENGEMBANGAN NILAI KEMANDIRIAN SISWA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Stefani Y. Kom; Mikael Nardi; Ambros Leonangung Edu
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Literasi Pendidikan Dasar
Publisher : Jurnal Literasi Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah utama penelitian ini adalah diduga rendahnya kemandirian siswa di SDK Ruteng IV. Banyak siswa tidak aktif bertanya dan tidak mengerjakan tugas-tugas. Siswa cenderung menunggu untuk diperintah. Inisiatif kurang tampak. Penelitian ini hendak mengkaji 3 hal: mendeskripsikan perilaku kemandirian siswa, upaya guru dalam mengembangkan kemandirian siswa, dan upaya sekolah selama ini dalam meningkatkan kemandirian siswa.Metide penelitian bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket dan dokumentasi. Indikator kemandirian dapat dilihat dari rasa percaya diri, berinisiatif, menghargai waktu, berlaku sopan, menyelesaikan tugas dengan baik, dan bertanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian siswa belum memuaskan. Tampak indikator-indikator tersebut kurang maksimal, kecuali spiritual (berdoa rutin). Guru sudah berupaya dengan pembiasaan dan teladan, serta pengembangan kemandirian melalui proses pembelajaran. Dari pihak sekolah, ada kegiatan ekstrakurikuler seperti bakti sosial dan pramuka, kendatipun tidak berhubungan langsung dengan nilai kemandirian siswa.
PERAN GURU DALAM MENYIAPKAN MENTAL SISWA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Bernadeta Mulia; Yuliana Wahyu; Laurentius Ni
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Literasi Pendidikan Dasar
Publisher : Jurnal Literasi Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi yang kini telah menuju era revolusi industri 4.0, membawa pengaruh perubahan yang luar biasa terhadap pola kehidupan umat manusia di seluruh dunia. Perkembangan teknologi yang terjadi sangat pesat dan terus menerus mampu mengurangi, mempengaruhi, bahkan menghilangkan peranan manusia. Perubahan-perubahan ini terjadi sangat cepat dan semakin hari semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Kondisi ini mengubah cara hidup manusia dan menuntut keterampilan-keterampilan baru yang sanggup menyelesaikan permasalahan sebagai akibat dari perubahan yang sangat cepat dan pesat. Bidang pendidikan menghadapi tantangan yang besar terhadap perubahan ini karena harus memformulasikan kembali tujuan-tujuan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan strategis sebagai salah satu wahana menciptakan kualitas sumber daya manusia yang unggul pada era revolusi indsutri 4.0 sekarang.
PERAN GURU KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR Oktaviani Tuti Sasmita; Yosef Firman Narut; Remigius Baci
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Literasi Pendidikan Dasar
Publisher : Jurnal Literasi Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) berbagai problematika rendahnya motivasi belajar siswa di SD; 2) peran guru kelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SD . Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan. Berdasarkan sumber datanya, data penelitian terbagi atas data primer dan sekunder. Data primer adalah data rujukan utama yang langsung dihimpun oleh peneliti dari sumber ilmiah yang relevan seperti, jurnal ilmiah. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber lain yang tidak diperoleh dari sumber primer dan sifatnya melengkapi seperti, buku-buku yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menelusuri dan menelaah berbagai literatur yang terkait dengan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis model Miles & Huberman yaitu, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukan terdapat problematika yang menunjukan bahwa motivasi belajar siswa masih rendah. Adapun kondisi belajar peserta didik saat berlangsungnya pembelajaran di kelas, ada yang mengantuk; corat-coret buku atau menggambar sendiri; mengobrol dengan teman sebangku; melamun pada waktu guru menjelaskan materi pelajaran; keinginan/dorongan dan ketertarikan yang rendah dalam belajar. Siswa terlihat bosan dengan cara pembelajaran yang monoton, yaitu peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat. Siswa juga tampak kurang termotivasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Ketika belajar, siswa terlihat murung, kurang bergairah, dan kurang semangat dalam belajar. Siswa merasa belajar itu membosankan. Guru kelas memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi yang baik dan intens dari guru kelas, akan menstimulus siswa untuk memiliki kesiapan belajar yang lebih baik. Kesiapan belajar yang baik, akan mempermudah siswa mengikuti pembelajaran dengan aktif, sehingga mudah menyerap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada akhirnya, motivasi belajar akan berdampak secara tidak langsung pada pencapaian hasil belajar siswa itu sendiri.
PENERAPAN PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MADRASAH Syarifudin
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Literasi Pendidikan Dasar
Publisher : Jurnal Literasi Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This school action research aimed to improve the ability and performance of school principals in applying a collaborative supervision approach to increase the professional competence of teachers at MIN/MIS Kabupaten Manggarai Barat. The study found that the collaborative supervision approach involved three stages: collaborative pre-supervision, collaborative supervision, and post-collaborative supervision. The research progressed from cycle 1 to cycle 2, and there was an improvement in the professional competence of teachers. In the pre-cycle stage, the average professional competence score of teachers was 52.27 with less criteria. In cycle 1, the score increased to 70.45 with sufficient criteria, which is an improvement of 18.18 points. Additionally, there was a further increase in professional competence from cycle 1 to cycle 2, with an improvement of 18.19 points. The average teacher professional competence in cycle 2 was 88.64 with good criteria. The results of this study highlight the effectiveness of the collaborative supervision approach in enhancing teacher professional competence, which can positively impact the quality of education in schools.