cover
Contact Name
Iskandar Muda
Contact Email
cendana@unimed.ac.id
Phone
+6281361634567
Journal Mail Official
gesture@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar, Ps. V, Medan Estate.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gesture: Jurnal Seni Tari
ISSN : 23015799     EISSN : 25992864     DOI : https://doi.org/10.24114/senitari.v11i1
Jurnal Gesture Seni Tari ini memuat tentang penulisan ilmiah dan penelitian seni tari tradisi dan tari non tradisi di Nusantara, hingga menyinggung persoalan-persoalan yang terkait dengan perkembangan pendidikan seni tari pada abad ini. Sebagai Jurnal Seni yang hadir ditengah-tengah lembaga Prodi Pendidikan Seni Tari; dalam hal ini jurnal gesture akan selalu konsisten untuk berupaya menampung segala bentuk karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan bidang (Pengajaran, Pengkajian, Penyajian, Penciptaan, dan Pengelolaan) di Pendidikan Tari FBS Unimed.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari" : 10 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TARI NUSANTARA UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR SISWA SMAN 6 MEDAN Ayu Purba; Martozet Martozet
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.493 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13188

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the level of student learning creativity by applying cooperative learning models through the scientific approach to archipelago dance learning in class XI SMA Negeri 6 Medan Academic Year 2018/2019. The theory used as reference in this study is a theory relating to cooperative learning models and scientific approaches in the study of theory by Daryanto (2014:51) and theories relating to the development of student learning creativity in schools studied by Utami Munandar (2016:27). This research method uses descriptive quantitative method with the design of one-group pretest posttest with a research population all of class XI   SMA Negeri 6 Medan. The research sample amounted to 33 students taken from 1 class, namely class XI IPA1. Data collection techniques with observation, documentation, questionnaires, and literature study. Before the action is taken, the pretest test is conducted to determine the students' initial abilities. From the data analysis, the average pretest is 62.90 and the standard deviation is 63.55. Then the prostest data was obtained after treatment with an average value of 81.90 and a standard deviation of 82.90. The results of the study were carried out by the T test to see the level of student learning creativity in which before testing the hypothesis, the normality and homogeneity of the data was tested first. From the results of the data analysis, it was found that the samples came from populations that were normally distributed and homogeneous. From the results of the average pretest and posttest, it can be seen that the increase in the percentage value for student learning creativity is 30%. The results of the t-test at the level of α = 0.05 were obtained tcount> ttable that is 8.65> 1.6690 then Ho is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that the application of cooperative learning models through the scientific approach to Nusantara dance learning can improve the learning creativity of class XI SMA Negeri 6 Medan Academic Year  2018/2019.Keywords: Cooperative Learning Model, Scientific Approach, Creativity, SMA Negeri 6 Medan  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kreatifitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan saintifik pada pembelajaran tari nusantara pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2018/2019. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini merupakan teori yang berkenaan dengan model pembelajaran kooperatif dan pendekatan saintifik dalam kajian teori oleh Daryanto (2014:51) dan teori yang berkenaan dengan pengembangan kreatifitas belajar siswa di sekolah yang dikaji oleh Utami Munandar (2016:27). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain one-group pretest posttest dengan populasi penelitian semua siswa kelas XI SMA Negeri 6 Medan. Sampel penelitian berjumlah 33 siswa yang diambil dari 1 kelas yaitu kelas XI IPA1. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, angket, dan studi kepustakaan. Sebelum dilakukan tindakan, terlebih dahulu dilakukan uji pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Dari analisis data diperoleh rata-rata pretest yaitu 62,90 dan standar deviasi yaitu 63,55. Kemudian diperoleh data prostest sesudah perlakuan dengan nilai rata-rata yaitu 81,90 dan standar deviasi yaitu 82,90. Hasil penelitian dilakukan dengan uji T untuk melihat tingkat kreatifitas belajar siswa dimana sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Dari hasil analasis data dipeoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil rata-rata pretest dan posttest dapat diketahui bahwa peningkatan persentase nilai untuk kreatifitas belajar siswa meningat sebesar 30%. Hasil uji-t pada taraf α = 0,05 diperoleh thitung > ttabel yaitu 8,65 > 1,6690 maka HO ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan saintifik pada pembelajaran tari Nusantara dapat meningkatkan kreatifitas belajar siswa kelas XI SMA Negeri 6 Medan Tahun ajaran 2018/2019. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Pendekatan Saintifik, Kreatifitas, SMA Negeri 6 Medan
PENYUSUNAN LEMBAR KERJA SISWA (STUDENT WORK SHEET) UNTUK PEMBELAJARAN TARI PETERI BENSU TINGKAT SMP KELAS VII DI TAKENGON Shera Utari; Irwansyah Irwansyah
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.834 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13302

Abstract

ABSTRACT  This study aimed to develop a Student Work Sheet in learning Peteri Bensu dance for the seventh grade in Takengon. This study used the theory of Asra and Sumiati (2016: 171). For this reason, it took 3 stages in its preparation, namely: the planning stage, the implementation phase and the evaluation phase. The method used in this study was a qualitative method. The results of the study were in the form of a Student Work Sheet for VII grade in Peteri Bensu dance lessons. The preparation of this sheet was compiled based on the first semester of grade VII syllabus. The objective of this research was to produce Peteri Bensu Student Work Sheet which has been tested for its feasibility by material experts and media experts which meant it can be used by students as a guide for doing certain work that can enhance and strengthen the learning outcomes of Peteri Bensu dance material. The results of the average percentage by the experts in completing the evaluation sheet reached a value of 98.76% which was included in the category of very feasible to be used. Keywords: Preparation of Student Work Sheet, Peteri Bensu dance.     ABSTRAK            Penelitian ini bertujuan menyusun Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) untuk pembelajaran tari Peteri Bensu tingkat SMP kelas VII di Takengon dengan menggunakan teori Asra dan Sumiati (2016: 171). Dalam penyusunannya dibutuhkan 3 tahapan yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian berupa produk Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) pembelajaran tari Peteri Bensu tingkat SMP kelas VII. Penyusunan lembaran ini disusun berdasarkan silabus seni tari kelas VII semester satu. Ketercapaian penelitian menghasilkan Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) tari Peteri Bensu yang telah diuji kelayakannya oleh ahli materi dan ahli media sehingga dapat digunakan oleh siswa sebagai panduan untuk mengerjakan pekerjaan tertentu mengenai materi tari Peteri Bensu. Hasil persentase rata-rata oleh para ahli dalam mengisi lembar evaluasi penilaian mencapai nilai 98,76% yang termasuk kedalam kategori sangat layak digunakan di lapangan. Kata Kunci : Penyusunan Lembar Kerja Siswa, tari Peteri Bensu.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TARI LENGGOK MAK INANG MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING Ronni Lirahman; Yusnizar Heniwaty Heniwaty
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.254 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13193

Abstract

ABSTRACT This research produced a product of the development of Lenggok Mak Inang dance learning through interactive multimedia which included appreciation learning material (Basic Competence 3) and expression (Basic Competence 4) in class X of SMK / SMA. The appreciation material contains the definition of dance, accompaniment music, clothing, patterns, while the expression material contains terms, variety and arrangement of motion in the Lenggok Mak Inang dance. From the test media experts got a score of 4,42 (Very Good), media experts got a score of 4 (Good), user trials which included an initial field trial of 4,08 (Good), main field trial 4,22 ( Very Good) and an operational field trial of 4,53 (Very Good). The results obtained indicate that the development of interactive multimedia learning Lenggok Mak Inang dance is very feasible to use or be used as a learning media for dance.                                                                                    Keywords: Interactive Multimedia, E-Learning, Lenggok Mak Inang Dance.  ABSTRAKPenelitian ini menghasilkan produk pengembangan pembelajaran tari Lenggok Mak Inang melalui multimedia interaktif yang didalamnya terdapat materi pembelajaran apresiasi (Kompetensi Dasar 3) dan ekspresi (Kompetensi Dasar 4) kelas X SMK/SMA. Materi apresiasi berisikan definisi tari, musik pengiring, busana, pola/ garis, sedangkan materi ekspresi berisikan istilah, ragam dan susunan gerak pada tari Lenggok Mak Inang. Dari uji ahli media mendapatkan skor 4,42 (Sangat Baik), ahli media mendapatkan skor 4 (Baik), uji coba pengguna yang meliputi uji coba lapangan awal 4,08 (Baik), uji coba lapangan utama 4,22 (Sangat Baik) dan uji coba lapangan operasional 4,53 (Sangat Baik). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengembangan multimedia interaktif pembelajaran tari Lenggok Mak Inang ini Sangat Layak digunakan atau dijadikan media pembelajaran tari. Kata kunci: Multimedia Interaktif, E-Learning, Tari Lenggok Mak Inang.
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN TORTOR NAPOSO NAULI BULUNG MELALUI STRATEGI TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI SIBUHUAN KABUPATEN PADANG LAWAS Suheni Safitri Hsb; Nurwani Nurwani
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.555 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13189

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the ability of students in learning Tortor Naposo Nauli Bulung by using textual and contextual strategies in the Sibuhuan Madrasah Aliyah Negeri Padang Lawas Regency. The theory used in this research is theory The learning strategy by Rusman as the main theory, for supporting theories is textual use from Nurwani and contextual from Nurhadi. This type of research is quasi-experimental using simple random sampling technique, namely the experimental class using the contextual and contextual strategies in Tortor Naposo Nauli Bulung learning and control classes using conventional learning. The instruments used in this study were two, namely the cognitive ability test in the form of a test essay by using the cognitive domains C1, C2, C3, and C4. Psychomotor ability test which consists of three aspects of assessment, namely wiraga, wirasa, and wirama where each aspect consists of three components. The cognitive abilities of students in the experimental class and control class before using textual and contextual strategies are the same, by using the pre test the average value of the experimental class is 46.9 and the average in the control class is 45.5. After the post test, the ability of students in the experimental class who were treated with textual strategies and contextual learning in Tortor Naposo Nauli Bulung experienced a significant increase compared to the control class. Obtained an increase in student learning outcomes in the experimental class of 39.9 from 46.9 so as to achieve 86.8% completeness and for the control class at 9.8 from 45.5 to 55.3%. Psychomotor abilities of students also experienced improvement in each meeting, where the first meeting reached 61.90%, the second meeting reached 75.20% and the third meeting reached 86.92%. The results showed that there were significant differences using textual and contextual strategies for improving students' abilities in learning Tortor Naposo Nauli Bulung at Sibuhuan State Islamic Senior High School, Padang Lawas District. Keywords: Tortor naposo nauli bulung, bextual, contextual, cognitive, psychomotor, conventional   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa  dalam pembelajaran Tortor Naposo Nauli Bulungdengan menggunakan strategi tekstual dan kontekstual di Madrasah Aliyah Negeri Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Strategi pembelajaran oleh Rusman sebagai teori utama, untuk teori pendukung digunakan tekstual dari Nurwani dan kontekstual dari Nurhadi. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu kelas eksperimen dengan menggunakan strategi terkstual dan kontekstual pada pembelajaran Tortor Naposo Nauli Bulung dan kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu tes kemampuan kognitif dalam bentuk essay test dengan mengguanakan ranah kognitif C1,C2,C3, dan C4. Tes kemampuan psikomotorik yang terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu wiraga, wirasa, dan wirama dimana masing-masing aspek terdiri dari tiga komponen. Kemampuan kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dilaukan strategi tekstual dan kontekstual adalah sama, dengan menggunakan pre test diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 46,9 dan rata-rata pada kelas kontrol sebesar 45,5. Setelah dilakukan post test, kemampuan siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakukan strategi tekstual dan kotekstual pada pembelajaran Tortor Naposo Nauli Bulung mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol. Diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dikelas eksperimen sebesar 39,9 dari 46,9 sehingga mencapai ketuntasan 86,8 % dan untuk kelas kontrol sebesar 9,8 dari 45,5 sehingga menjadi 55,3%. Kemampuan psikomotorik siswa juga mengalami peningktan disetiap pertemuan, dimana pertemuan I mencapai 61,90%, pertemuan II mencapai 75,20% dan pertemuan III mencapai 86,92%. Hasil menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dengan menggunakan strategi tekstual dan kontekstual terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran Tortor Naposo Nauli Bulung di Madrasah Aliyah Negeri Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Kata kunci: Tortor naposo nauli bulung, tekstual, kontekstual, kognitif, psikomotorik, konvenssional
PENGEMASAN MATERI PEMBELAJARAN TARI MUNALO BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK SISWA SMA NEGERI 8 TAKENGON Selvi Yuliantika; , Inggit Prastiawan Prastiawan
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.014 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13194

Abstract

ABSTRACT This study aims to describe the steps for packing the Munalo Dance learning material based on blended learning for students of SMAN 8 Takengon. The theory made in this study uses a theory from Dwiyogo (2018: 59) which reveals that blended learning refers to learning that combines or mixes between face to face learning and computer-based learning (online and offline). In this research process the method used in this study is a qualitative method. The population is cultural arts teacher and X grade students of SMAN 8 Takengon while the research sample is cultural arts teacher and 12 students of SMAN 8 Takengon. The technique of collecting data is done by observation, interviews, literature studies, and documentation. These data are then analyzed by qualitative descriptive methods. This packaging is in KD.3.1 syllabus for dance class X. For this reason, it takes 3 stages, namely the analysis phase, the evaluation stage and stage. The learning material for Munalo Dance based on blended learning has been tested by media experts and material experts so that it is very feasible to be used as learning media. The research results obtained were Munalo Dance learning materials packed in VCD form, which can be learned through the website http://www.sman8 takengonunggul.sch.id (based online) and used as a learning medium when face-to-face offline)            Keywords: Packaging Learning Materials, Munalo Dance, Blended Learning ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan langkah-langkah pengemasan materi pembelajaran Tari Munalo berbasis blended learning untuk siswa SMAN 8 Takengon. Teori yang di jadikan dalam penelitian ini menggunakan teori dari Dwiyogo (2018:59) yang mengungkapkan bahwa blended learning mengacu pada belajar yang mengombinasikan atau mencampur antara pembelajaran tatap muka (face to face)  dan  pembelajaran  berbasis  komputer (online dan offline). Pada proses penelitian ini metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Populasinya guru seni budaya dan siswa-siswi kelas X SMAN 8 Takengon sedangkan Sampel penelitiannya guru seni budaya dan 12 siswa-siswi SMAN 8 Takengon. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Data-data ini kemudian di analisis dengan metode deskriptif kualitatif. Kemasan ini di susun berdasarkan KD.3.1 silabus seni tari kelas X. Untuk itu, dibutuhkan 3 tahapan yaitu tahap analisis, tahap rancangan dan tahap evaluasi. Materi pembelajaran berbasis blended learning ini telah diuji kelayakan oleh ahli media dan ahli materi sehingga sangat layak untuk dijadikan media pembelajaran. Hasil penelitian yang di peroleh adalah materi pembelajaran Tari Munalo di kemas dalam bentuk VCD, yang dapat di pelajari melalui website http://www.sman8takengonunggul.sch.id (berbasis online) dan di gunakan sebagai  media pembelajaran saat tatap muka (offline). Kata kunci : Pengemasan Materi Pembelajaran, Tari Munalo, Blended Learning
HUBUNGAN MATAKULIAH TATA RIAS DAN BUSANA DENGAN JASA MUA PADA LULUSANDAN MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TARI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Malisa Binti Ali Ibrahim; Sitti Rahmah
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.216 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13190

Abstract

ABSTRACT This study aims to understand the positive relationship between cosmetology and fashion courses with entrepreneurial Make Up Artist services for graduates and students of Medan State University Dance Education. The theoretical foundation in this paper is used as a guideline in writing a thesis consisting of cosmetology theory (Harymawan, 1993: 134), namely makeup is the art of using cosmetic materials to provide makeup or changes to the players on stage or stage with the appropriate atmosphere and naturally, the fashion code of Endang Caturwati (1996: 36), what is meant by clothing is everything that a person wears, consisting of clothing and accessories (accessories) and identical to the word costume, and entrepreneurial theory Thomas W. Zimmerer in Suryana (2011: 19) states entrepreneurship is the process of applying creativity and innovation in solving problems and finding opportunities to improve life or business. This research was conducted in November to January 2017. The data obtained were analyzed using quantitative data analysis using the Product Moment Correlation formula. The location of the study was conducted in the Dance Education Study Program at the Language and Arts Faculty of Sendratasik, Medan State University, Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate. Based on the results of the research conducted, it can be seen that cosmetology and fashion subjects make an effective contribution of 80.7% towards entrepreneurship for Make Up Artist services, it can be seen that the cosmetology courses really pay attention to the shape of the face with the desired makeup as well as the fashion where the subject provides knowledge about the differences in traditional clothing and creative clothing, so graduates and students are motivated to apply and hone the ability to become a make up  artist service. Keywords: Makeup and Clothing, Make Up Artist Entrepreneurship Services. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetaui hubungan positif antara matakuliah tata rias dan busana dengan kewirausahaan jasa  Make Up Artist pada lulusan dan mahasiswa Pendidikan Tari Universitas Negeri Medan. Landasan teoritis dalam skripsi ini dijadikan pedoman dalam penulisan skripsi yang terdiri dari teori tata rias (Harymawan,1993:134) yaitu Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain di atas panggung atau pentas dengan suasana yang sesuai dan wajar, tata busana Endang Caturwati (1996:36), yang dimaksud dengan busana adalah segala yang dikenakan seseorang, yang terdiri dari pakaian dan perlengkapannya (accessories) dan identik dengan kata kostum, dan teori kewirausahaan Thomas W. Zimmerer dalam Suryana (2011:19) menyatakan kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan atau usaha. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember sampai dengan Januari 2017. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Lokasi penelitian dilakukan di Prodi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa matakuliah tata rias dan busana memberi sumbangan efektif sebesar 80,7% terhadap kewirausahaab jasa Make Up Artist, hal ini dapat dilihat bahwa matakuliah tata rias benar-benar memperhatikan bentuk wajah dengan dengan rias yang diinginkan begitu juga dengan tata  busana yang mana matakuliah tersebut memberikan pengetahuan tentang perbedaan busana adat dan busana kreasi, sehingga lulusan dan mahasiswa termotivasi untuk mengaplikasikan dan mengasah kemampuan untuk menjadi seorang make up artist.  Kata kunci : Tata Rias dan Busana, Kewirausahaan Jasa Make Up Artist.
KAJIAN TEKSTUAL TARI DAMPENG AYOHOK DI DESA KILANGAN KECAMATAN SINGKIL KABUPATEN ACEH SINGKIL Salisna Oktari; Dillinar Adlin
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.811 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13253

Abstract

ABSTRACT This study aims to describe how the Textual Study of Dampeng Ayohok Dance in Kilangan Village, Singkil District, Aceh Singkil District. The theoretical foundation in this paper is used as a guideline in data collection consisting of textual studies and Dampeng dance which are used as references in conducting this research. The theory used to discuss this research is the theory of textual study by Y. Sumandiyo Hadi. Textual studies see Dampeng dance from the choreographic analysis side of choreographic analysis consisting of unity, repetition or repetition, transition or displacement and sequence. Structural analysis consisting of patterns and various motions. Symbolic analysis (tagging system).The method used by the author in collecting data is by observation, interviews, literature studies and documentation. Observations carried out such as the form of Dampeng dance, recording the results of interviews and carrying out video and photo documentation. Continued to review each Textual consisting of motion form analysis, Structural Analysis and Symbolic Analysis on Dampeng dance in accordance with the theory used. These data are then analyzed by Qualitative Descriptive Methods. The results of this study in terms of choreographical analysis on Dampeng Ayohok dance are analyzed from the form of motion where Dampeng dance consists of eight forms of opening greetings, clapping, mekhe salam, kisar (rotating), standby, holding dakhilebe (parrying from the front), installing steps and rubbing (closing). Structural analysis consists of patterns of motion and range of motion. The pattern of motion in dance is accompanied by a circle pattern and consists of four different forms of motion. Symbolic analysis consists of marking on motion, setting, floor pattern, and poetry. Keywords: Dampeng, Tekstual dance, Aceh Singkil  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Kajian Tekstual tari dampeng ayohok Di Desa Kilangan Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil. Landasan teoritis dalam skripsi ini dijadikan pedoman dalam pengumpulan data terdiri dari kajian tekstual dan tari dampeng ayohok yang dijadikan acuan dalam melakukan penelelitian ini. Teori yang digunakan untuk membahas penelitian ini yaitu teori tentang kajian tekstual oleh Y. Sumandiyo Hadi. Kajian tekstual melihat tari Dampeng dari sisi analisis koreografis analisis koreografi yang terdiri atas kesatuan atau unity, repetisi atau pengulangan, transisi atau perpindahan dan rangkaian. Analisis struktur yang terdiri dari pola-pola dan ragam gerak. Analisis simbolik (sistem penandaan). Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan seperti bentuk tari dampeng, merekam hasil wawancara dan melakukan dokumentasi video dan foto. Dilanjutkan mengkaji setiap Tekstual yang terdiri atas analisis bentuk gerak, Analisis struktural dan analisis simbolik pada tari dampeng sesuai dengan teori yang digunakan. Data-data ini kemudian dianalisis dengan Metode Deskriptif Kualitatif. Hasil penelitian ini dari sisi analisis koreografis pada tari dampeng ayohok dianalisis dari bentuk gerak dimana tari dampeng ayohok terdiri atas delapan bentuk gerak salam pembuka, bertepuk, mekhe salam, kisar (memutar), siaga, menahan dakhilebe (menangkis dari depan), memasang langkah dan membekhesalam (salam penutup). Analisis struktural terdiri atas pola-pola gerak dan ragam gerak. Pola gerak dalam tari dampeng yaitu pola lingkaran dan terdiri atas empat bentuk ragam gerak. Analisis simbolik terdiri dari penandaan pada gerak, setting, pola lantai, dan syair. Kata kunci : Tari Dampeng, Tekstual, Aceh Singkil
MENINGKATKAN KREATIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Ika Setiawati; Tuti Rahayu
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.121 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13191

Abstract

ABSTRACT This study aims to improve the creativity of students by using the Creative Problem Solving learning model in the study of Dance Arts in SMA 1 Percut Sei Tuan. Academic Year 2018/2019. To discuss the purpose of the study used theories about creativity, creative problem solving learning models and dance theory. This research method is descriptive quantitative. The research location is in SMA 1 Percut Sei Tuan Academic Year 2018/2019. The number of samples used were all students of class XI MIPA 2 as many as 34 people. Before conducting this research, the researcher gave a pre test to find out the ability of students, so that the average value of the class was 72.65. Next the researcher gave a post test and obtained a class average of 85.29. From the calculation of the hypothesis test performed, it is obtained thitung = 14.87 at the real level α = 0.05 and ttable = 1.6723, meaning that thitung > ttable (14.87> 1.6723) means that there is a very significant increase. Thus it can be concluded that by using the creative problem solving learning model can improve the creativity of students in the XI MIPA 2 class dance subjects in SMA 1 Percut Sei Tuan Academic Year 2018/2019.                                                                                                 Keyword : Learning Model of Creative Problem Solving, Creativity  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving pada mata Pelajaran Seni Tari di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Tahun Ajaran 2018/2019. Untuk membahas tujuan penelitian digunakan teori tentang kreativitas, model pembelajaran creative problem solving dan teori tari. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2018/2019. Jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA 2 sebanyak 34 orang. Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti memberi pre test untuk mengetahui kemampuan peserta didik, sehingga diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 72,65. Selanjutnya peneliti member post test dan memperoleh rata-rata kelas yaitu 85,29.  Dari perhitungan uji hipotesis yang dilakukan diperoleh thitung = 14,87 pada taraf nyata α = 0,05 dan ttabel = 1,6723, berarti thitung  > ttabel (14,87 > 1,6723) artinya bahwa ada peningkatan yang sangat signifikan.  Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving  dapat meningkatkan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran seni tari kelas XI MIPA 2 di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2018/2019. Kata Kunci: Model Pembelajaran Creative Problem Solving, Kreativitas.
ANALISIS MAKNA SIMBOL PADA TARI GENDANG BAKA DI DESA LINGGA KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO Tania Rosani; RHD Nugrahaningsih
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.456 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13254

Abstract

ABSTRACT This study is intended to describe the analysis symbolic meaning of motion, property, floor pattem, accompaniment, and costume contained on gendang baka dancing in Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. The theory that is used in this study is Sumandiyono Hadi’s theory (2005:23) contains the meaning of the symbol and Ibrahim (2018:103) contain the meaning analysis. The method of this study is descriptive kualitatif. The population of the study are traditional leaders, dancing, musician, and artist. The sampel of this study are artist, and dancing. The instrument of collecting data are observation, interview, literature study, and documentation. The result of this study show symbolic meaning of the gendang baka that contains four types. The four types of motion lead to the nature or character of the Karo’s community and other communition to the each other, consider things befoure acting, prioritize unity to achieve common goals. Symbolic meaning property and gendang baka dancing is a power that cannot be shaken, to start life wich relief and confort and more closer to God. The symbolic meaning floor pattern of gendang baka dancing keep holding fast togetherness in doing act. Togetherness and compactness create solid unity. Symbolic meaning of musical accompaniment of gendang baka is to intive Karo’s society to see and preserve gendang baka dancing and influence the audience to feel the beauty of gendang baka. symbolic meaning of costume in gendang baka dancing are as chastely, kindness and protection, because the fabric is used white and black who is belive to be able to dispel everthing that is not good. Keyword : Symbolic Meaning, Tari Gendang Baka.  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis makna simbol dari gerak, properti, pola lantai, iringan musik, dan pakaian yang terdapat pada tari gendang baka di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Sumandiyono Hadi (2005:23) tentang makna simbol dan Ibrahim (2018:103) tentang pengertian analisis. Metode dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah tokoh adat, penari, pemusik, seniman. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seniman, dan penari. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa makna simbol gerak tari gendang baka terdiri dari empat ragam, keempat ragam gerak ini mengarahkan bagaimana seharusnya sifat atau karakter masyarakat Karo dan masyarakat lainnya untuk saling tolong menolong, mempertimbangkan segala sesuatu hal sebelum bertindak, mengutamakan kesatuan untuk mencapai tujuan bersama, dan tetap berserah memohon kepada Tuhan agar apa yang kita inginkan dapat tercapai. Makna simbol properti dan sesaji tari gendang baka adalah adanya kekuatan yang tidak dapat tergoyahkan, mengawali kehidupan dengan kelegaan dan kenyamanan dapat membuat kehidupan lebih tenang, dan tetap mendekatkan diri kepada Tuhan. Makna simbol pola lantai tari gendang baka adalah tetap memegang teguh kebersamaan dan kekompakan dalam melalukan apapun. Kebersamaan dan kekompakan tersebut menciptakan kesatuan yang kokoh, teguh, dan tidak dapat tergoyahkan. Makna simbol iringan musik tari gendang baka adalah mengajak masyarakat Karo untuk melihat dan melestarikan kesenian tari gendang baka, dan mempengaruhi penikmat pertunjukan agar dapat merasakan keindahan tari gendang baka. Makna simbol dari pakaian pada tari gendang baka adalah kesucian, kebaikan, dan perlindungan, dikarenakan kain yang digunakan berwarna putih dan hitam yang dipercaya dapat menghalau segala yang tidak baik.  Kata Kunci : Makna Simbol, Tari Gendang Baka.
NILAI RELIGIUS TARI HANGGU PADA MASYARAKAT NIAS DI DESA TORELOTO NIAS UTARA Lihar Marandra; Iskandar Muda
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 8, No 1 (2019): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.414 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v8i1.13192

Abstract

ABSTRACT  This study aims to describe the content of religious values found in Hanggu dance in the community of Toreloto village, Lahewa sub-district, North Nias. The theories used in this study include Text theory by Nurwani and Gadamer Hermeneutics theory. This study uses a descriptive qualitative approach. Descriptive aims to describe or describe. Qualitative methods consist of three methods of data collection: 1) observation, 2) interviews, 3) utilization of written documents, and interviews. This research produced knowledge about the existence of Islamic cultural backgrounds that developed in the Nias islands, precisely in Toreloto Village, Lahewa sub-district, North Nias. Hanggu dance is an art that builds Islamic principles or values. This can be seen in the elements that exist in the Hanggu dance, namely, motion (religious value of human-god relations in the motion of greetings and religious values of human-human relations), music (religious values of human-god relations and religious values of human-human relations) , themes (religious values of human-god relations), clothing (religious values of human relations and religious values of human-human relations), property (religious values of human-god relations) and floor patterns (religious values of human relations). The religious value intended in this discussion is a learning process in people's lives where an art can create a harmonious relationship between creatures and the creator and among fellow humans. Keyword : Religious Value, Hanggu Dance, Gadamer Hermeneutics.     ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan nilai religius yang terdapat dalam tari Hanggu pada masyarakat desa Toreloto, kecamatan Lahewa, Nias Utara. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori Teks oleh Nurwani dan teori Hermeneutika Gadamer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau menguraikan. Metode kualitatif terdiri dari tiga cara pengumpulan data : 1)observasi, 2)wawancara, 3)pemanfaatan dokumen tertulis, dan hasil wawancara. Penelitian ini menghasilkan ilmu pengetahuan mengenai eksistensi tari berlatar belakang kebudayaan Islam yang berkembang di kepulauan Nias, tepatnnya di Desa Toreloto, kecamatan Lahewa, Nias Utara. Tari Hanggu merupakan kesenian yang membangun prinsip ataupun nilai-nilai Islami. Hal ini terlihat dalam element-element yang ada pada tari Hanggu yaitu, gerak (Nilai religius hubungan manusia-tuhan pada gerak salam dan nilai religius hubungan manusi-manusia), musik (nilai religius hubungan manusia-tuhan dan nilai religius hubungan manusia-manusia), tema (nilai religius hubungan manusia-tuhan), busana (nilai religius hubungan manusi-tuhan dan nilai religius hubungan manusia-manusia), property (nilai religius hubungan manusia-tuhan) dan pola lantai (nilai religius hubungan manusi-tuhan). Nilai religius yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah suatu proses pembelajaran dalam kehidupan masyarakat dimana suatu kesenian dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara makhluk dengan sang pencipta dan  antar sesama manusia. Kata kunci : Nilai Religius, Tari Hanggu , Hermeneutika Gadamer.

Page 1 of 1 | Total Record : 10