cover
Contact Name
Baiq Emy Nurmalisa
Contact Email
nurmalisaemy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pengabdianmasyarakatlentora@poltekkespalu.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/jpml/about/editorialTeam
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora
ISSN : -     EISSN : 28090667     DOI : https://doi.org/10.33860/jpml.
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora or also known as JPML is a peer-reviewed open access scientific journal published by Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022" : 4 Documents clear
Peningkatan Pengetahuan Pasien Katarak Melalui Edukasi Pemberian Obat Tetes : Increased Knowledge of Pre and Post Op Patients About Cataract gustini gustini; I Kadek Wartana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.1724

Abstract

Katarak merupakan kelainan mata yang umum terjadi. Katarak terjadi karena proses penuaan alami pada lensa mata. Oleh karena itu, risiko katarak akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Faktor risiko katarak antara lain mencakup miopia yang serius, paparan sinar matahari yang terlalu lama, penyakit tertentu seperti diabetes, atau penggunaan obat-obat tertentu. Katarak awal tidak memiliki gejala yang jelas. Jika tidak diobati, katarak bisa menyebabkan kebutaan yang permanen. Pencegahan yang dilakukan supaya tidak terjadi kebutaan yang permanen adalah melakukan operasi katarak. Berdasarkan data yang diperoleh di Rumah Sakit Umum Daerah Palu belum pernah dilakukan penyuluhan tentang perawatan mata pada pasien post op katarak. Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk menambah pengetahuan pasien post op tentang perawatan mata. Kegiatan ini dilaksanakan pada 05 Mei 2021. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini yaitu pasien post op katarak dan keluarga sebanyak 20 orang. Metode pengabdian yaitu memberikan edukasi peningkatan pengetahuan pasien post op katarak tentang perawatan mata. Hasil kegiatan ini diperoleh sebagian besar peserta dapat menyebutkan pengertian dari katarak, penyebab katarak, tanda dan gejala katarak serta cara perawatan mata post op katarak.. Kegiatan penyuluhan ini dapat dijadikan salah satu program di ruangan Aster RSUD Undata dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pencegahan terjadinya komplikasi sehingga penyembuhan mata pada pasien lebih cepat.
Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Pada Kader Kesehatan di Desa Buntuna Wilayah Kerja Puskesmas Baolan Kabupaten Toli-Toli dwi yogyo Suswinarto; Ismunandar Ismunandar; Yasmin Yasmin; Asty Putri Pratiwi Army Siahaya; Anggelina Chatika; Angga Bima Arya; Muhammad Rafly
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.1747

Abstract

Pendahuluan: Kasus gangguan jiwa di Sulawesi Tengah tercatat terus mengalami peningkatan. Puskesmas Baolan mencatat terdapat 24 kasus gangguan jiwa dimana 20% kasus yang ada berdomisili di Desa Buntuna. Upaya mencegah peningkatan kasus gangguan jiwa dilakukan melalui pemberdayaan peran serta masyarakat melalui kader kesehatan. Agar kader mampu menjalankan perannya dalam hal kesehatan jiwa, diperlukan pengetahuan tentang kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa. Oleh karena itu Prodi D3 Keperawatan Tolitoli melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan deteksi dini gangguan jiwa. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada kader tentang kesehatan jiwa dan melakukan deteksi dini gangguan jiwa. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu dengan memberikan materi mengenai kesehatan jiwa, melakukan latihan deteksi dini gangguan jiwa secara klasikal hari pertama dan kedua selanjutnya hari ke 3 melakukan deteksi dini secara langsung di masyarakat. Selain itu pengabdi juga melakukan pre test dan post test pada awal dan akhir kegiatan. Hasil setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan dimana rata-rata hasil pre test seluruh peserta adalah 50 dan meningkat menjadi rata-rata 80 pada saat post test. Sedangkan keterampilan melakukan deteksi dini gangguan jiwa, peserta mampu melaksanakan deteksi dini langsung pada 30 keluarga di RT 1 Dusun Buntuaya pada 115 orang anggota keluarga. Deteksi dini yang dilakukan oleh para kader menunjukkan hasil bahwa kategori sehat berjumlah 82 orang, kategori risiko sebanyak 30 orang dan 3 orang terdeteksi mengalami gangguan jiwa. Kesimpulan setelah mengikuti pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang kesehatan jiwa dan kemampuan melakukan deteksi dini gangguan jiwa yang diberikan.
Pelatihan Senam Kaki Diabetik Bagi Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Tondo azizah saleh; Baiq Emy Nurmalisa; Fajrillah Kolomboy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.1771

Abstract

Persentase diabetes mellitus (DM) tertinggi pada tahun 2016 adalah Kota Palu sebesar 0,45%. Neuropati diabetik yang menjadi komplikasi paling sering pada pasien diabetes melitus ini menjadi penyebab tingginya angka morbiditas pada pasien diabetes melitus dan bahkan menyebabkan amputasi. Senam kaki diabetes digunakan sebagai latihan kaki dan bermanfaat dalam mengurangi nyeri, mengurangi kerusakan saraf dan mengontrol gula darah serta meningkatkan sirkulasi darah pada kaki. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien Diabetes Melitus dalam melakukan senam kaki diabetik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penggabungan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek. Media yang digunakan untuk membantu penyampaian materi adalah leaflet. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka dilakukan apersepsi untuk mengukur sejauhmana tingkat pengetahuan peserta dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan serta peserta diminta untuk redemonstrasi senam kaki DM . Tingkat keberhasilan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari ketercapaian jumlah peserta, tujuan dan target materi. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 28 peserta. Tujuan pengabdian tercapai dilihat dari antusias para peserta dan di akhir kegiatan peserta bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabdi dan dapat melakukan redemonstrasi senam kaki DM. Diharapkan bagi Puskesmas Talise untuk melaksanakan kegiatan serupa secara berkala dan jumlah peserta yang lebih besar agar semua pasien DM yang ada di wilayah kerja Puskesmas Talise memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan senam kaki
Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA: Early Detection of Cervical Cancer Through Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) Nurarifah Nurarifah; Irawati Tampuyak; Diana Sinurat; Dg. Mangemba; Alfrida Semuel Ra’bung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.1819

Abstract

Introduction: Cervical cancer does not cause symptoms at an early stage so that a person does not realize that they already have cancer so that it is detected at an advanced stage when cancer cells have metastasized outside the cervix. Women who have had sexual intercourse are at risk of cervical cancer, so it is very important to take early detection measures through IVA examinations. Purpose: This community service activity is for early detection of cervical cancer through IVA examination. Method: This community service activity is by conducting an IVA examination. This activity was carried out on August 10, 2022. The target audience for this activity were women of childbearing age who were members of the Dharma Wanita Association of the Ministry of Religion of Banggai Regency as many as 22 people. Results: The IVA examination of all WUS was negative and showed no symptoms of cervical cancer. Conclusion: The IVA examination activity for detecting cervical cancer can be used as a health promotion program to facilitate WUS in carrying out reproductive health checks.

Page 1 of 1 | Total Record : 4