cover
Contact Name
Baiq Emy Nurmalisa
Contact Email
nurmalisaemy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pengabdianmasyarakatlentora@poltekkespalu.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/jpml/about/editorialTeam
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora
ISSN : -     EISSN : 28090667     DOI : https://doi.org/10.33860/jpml.
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora or also known as JPML is a peer-reviewed open access scientific journal published by Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu.
Articles 15 Documents
Pembagian Masker Kepada Masyarakat Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Gustini Gustini; I Kadek Wartana; Ni Ketut Elmiyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.363 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i1.539

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru yang menyebabkan terjadinya wabah di tengah masyarakat. Penanganan dan pencegahan kasus pandemik ini sudah dilakukan dengan berbagai cara, baik secara global maupun nasional atau wilayah akan tetapi penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker oleh masyarakat dalam pencegahan terinfeksi Covid-19 belum berjalan secara maksimal. Penggunaan Masker sangat penting untuk melindungi pemakainya dari berbagai infeksi atau kemungkinan menularkan infeksi Covid-19. Melihat masih banyaknya masyarakat yang belum menggunakan masker saat berada di tempat umum, maka dosen bersama mahasiswa STIK Indonesia Jaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pembagian masker untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di Desa Binangga Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Kegiatan pembagian masker ini dilakukan pada saat berlangsungnya kegiatan lomba karapan sapi, mengingat banyaknya masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut tetapi tidak menggunakan masker. Hal ini dilakukan secara langsung dengan membagikan masker kepada masyarakat terutama masyarakat yang tidak memiliki dan tidak menggunakan masker di tempat berlangsungnya lomba karapan sapi di Desa Binangga. Kegiatan Pembagian masker dilakukan pada tanggal 22 Maret 2021 kepada 100 orang masyarakat yang tidak memiliki/menggunakan masker. Masyarakat yang diberikan masker menggunakan masker dengan tepat terutama di tempat umum pada saat kegiatan perlombaan karapan sapi berlangsung.
Peningkatan Kemampuan Masyarakat Melakukan Bantuan Hidup Dasar di Labuanberu Mamboro Palu Supirno Supirno; Nurlailah Umar; Selvi Alfrida Mangundap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.471 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i1.540

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan wilayah rawan bencana, termasuk Kota Palu, Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalkan risiko dampak merugikan. Untuk mengurangi jumlah dan keparahan korban pada populasi yang rentan diperlukan perencanaan program-program mitigasi dan kesiapsiagaan. Peningkatan mitigasi dan kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan cara sosialisasi dan simulasi. Tujuan pengabmas ini meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan Hantuan Hidup Dasar (BHD) bagi korban yang membutuhkan. Kegiatan bermitra dengan Kelurahan Mamboro Barat dan Puskesmas Mamboro. Metode pengabmas dengan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat bersama instansi terkait, Poltekkes Kemenkes Palu sebagai inisiator dan fasilitator kegiatan sekaligus sebagai penyandang dana kegiatan. Kegiatan diawali dengan identifikasi peserta, informd konsent, pre test kemudian dilakukan pelatihan (sosialisasi & simulasi) lalu di lakukan post test untuk mengetahui perubahan kemampuan peserta. Target capaian luaran wajib berupa jurnal pengabmas yang tersubmit dalam jurnal ilmiah, luaran tambahan berupa video tindakan pemberian bantuan hidup dasar yang yang dilakukan oleh masyarakat awam. Hasil: kegiatan dilakukan mulai tanggal 6 April sampai 19 Juni 2021, dengan peserta 36 orang terdiri dari kader kesehatan, pemuda dan anggota karang taruna nilai pretest rata-rata 77,3 dan nilai posttest rata rata 90. Kesimpulan: setelah dilakukan pelatihan BHD terdapat kenaikan kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar. Saran: perlu dilakukan secara kontinu dengan sasaran yang lebih banyak agar dapat merespon secara cepat dan tepat pada korban saat terjadi bencana.
Peningkatan Kesejahteraan Penderita Diabetes Melitus melalui Edukasi dan Simulasi Senam Kaki Diabetik Alfrida Semuel Ra’bung; Gustini; Niswa Salamung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.294 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i1.541

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronik berupa gangguan metabolisme yang dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan. Salah satu komplikasi yang paling umum terjadi pada pasien DM yaitu kaki diabetik yang diakibatkan oleh aliran darah pada bagian ekstremitas bawah tidak lancar. Komplikasi ulkus diabetik dapat meningkatkan rawat inap pasien diabetes, meningkatkan beban ekonomi keluarga dan menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi bisa dilakukan dengan latihan jasmani berupa senam kaki diabetik. Berdasarakan data yang diperoleh di Posyandu Aster belum pernah dilakukam penyuluhan dan senam kaki diabetik. Adapun tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran penderita DM dalam mencegah terjadinya komplikasi neuropati. PkM ini dilaksanakan di Posyandu Aster Puskesmas Sangurara pada tanggal 15 Januari 2020. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini yaitu penderita diabetes yang berjumlah 20 orang. Metode PkM ini yaitu pemberian edukasi dan simulasi senam kaki diabetik. Hasil PkM ini diperoleh sebagian besar peserta dapat menyebutkan pengertian, tujuan, dan manfaat senam kaki diabetik dan semua peserta dapat mempraktekkan senam diabetk dengan baik. Kegiatan senam kaki ini dapat dijadikan salah satu program diwilayah tersebut dalam rangka meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya komplikasi DM sehingga kesejahteraan pasien DM meningkat.
Meningkatkan Sistem Imunitas Pada Lansia Melalui Kegiatan Fisik Di Masa Pandemi Covid-19 Nurarifah Nurarifah; Risna Damayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.922 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i1.542

Abstract

Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO. Kasus Covid-19 mengalami peningkatan dan meluas ke seluruh wilayah di Indonesia sehingga diterbitkan Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Nasional Berskala Besar (PSBB). Kasus covid-19 paling banyak terjadi pada kelompok rentan seperti masyarakat yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), lansia, gangguan imunitas, dan obesitas. Lansia sebagai kelompok rentan yang memiliki resiko tinggi mengalami gejala berat sampai kematian. Tindakan pencegahan penularan Covid-19 sangat penting untuk dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Adanya PSBB menyebabkan terbatasnya aktifitas yang dapat dilakukan selama stay at home yang dapat menyebabkan inaktifitas dan berpengaruh terhadap penurunan sistem imun pada lansia. Berdasarkan data diatas perlu adanya kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang pentingnya meningkatkan imunitas tubuh dengan aktifitas fisik olaraga sehingga diharapkan akan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada bulan Juni 2020. Khalayak sasaran yaitu warga lansia desa Moncongloe Lappara. Metode yang dilakukan berupa promosi kesehatan dan penyuluhan kesehatan. Kesehatan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diperoleh bahwa lansia dapat memahami pentingnya kegiatan olaraga untuk meningkatkan imunitas apabila dilakukan teratur yang dapat mencegah penularan Covid-19. Kegiatan penyuluhan ini dapat pada posyandu lansia khususnya dalam melakukan aktifitas fisik seperti olaraga atau senam lansia.
Mewujudkan Masyarakat Desa Sehat Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Daeng Mangemba; Musaidah; Normalia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.024 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i1.543

Abstract

Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat. PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat. Langkah ini harus diawali dari perubahan pola pikir sehat masyarakat yang harus diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan masyarakat desa sehat sebagai satu modal utama bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Sementara itu, kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pola hidup bersih sehat, khususnya masyarakat dusun berua desa kale bentang masih rendah. Untuk itu pelaksanaan penyuluhan Perilaku Hidup bersih sehat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat terwujud masyarakat desa sehat. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian edukasi berupa penyuluhan terkait perilaku hidup bersih sehat kepad masyarakat desa. Adapun hasil yang diperoleh, yaitu terjadinya peningkatan pemahaman masyarakat desa mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan secara berkelanjutan terutama pada masyarakat pedesaan untuk menyadarkan pentingnya melaksanakan Perilaku Hidup bersih dan sehat..
Edukasi Manfaat Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir Dan Tehnik Menyusui Yang Benar : Edukasi Manfaat Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir Dan Tehnik Menyusui Yang Benar Pada Ibu Primi Gravida Trimester Tiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Baolan sova evie; hasni hasni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.062 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.928

Abstract

Teknik menyusui yang benar akan mendorong keluarnya ASI secara maksimal sehingga keberhasilan menyusui bisa tercapai. Produksi ASI stadium I dari hari pertama sampai hari keempat yaitu kolostrum yang penuh dengan zat antibody dan immunoglobulin (Soetjiningsih, 1997). Kolostrum berwarna kuning keemasan yang disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup, Kandungan kolostrum inilah yang banyak tidak diketahui ibu sehingga banyak ibu dimasa setelah persalinan tidak memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir karena kurangnya pengetahuan tentang kandungan kolostrum (Purwanti, 2004). Tujuan pengabmas ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu primi gravida tentang manfaat pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dan tehnik menyusui yang benar. Dengan metode pelaksanaan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi tehnik menyusui yang benar. Yang menjadi sasaran adalah ibu primi gravida trimester tiga di wilayah kerja Puskesmas Baolan Kabupaten Tolitoli berjumlah 55 orang. Dari hasil post test yang dilakukan didapatkan untuk pengetahuan terjadi kenaikan skor dimana nilai rata-rata yang diperoleh ibu hamil berada pada rentang 70-80 dari rentang 40-50 saat pre test. Sedangkan untuk Perilaku pada pre test didapatkan < T Mean menjadi > T Mean saat post test Kata Kunci: Kolostrum; Tehnik Menyusui; Pengetahuan; Perilaku.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Penyuluhan Berbasis Media fadlyatul fajri; Sri Wahyuni Bahrum
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.891 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.1029

Abstract

Deteksi dini pada penyulit kehamilan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mencegah komplikasi pada kehamilan. Masalah utama di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar adalah masih banyaknya ibu hamil yang tidak mengetahui tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai. Keterlambatan mendeteksi komplikasi akan membahayakan bagi ibu maupun janinnya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, memberikan leaflet, dan diskusi. Peserta dalam kegiatan ini adalah ibu hamil berjumlah 22 orang. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka peserta diberikan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuannya. Evaluasi hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan yang diberikan dan berdiskusi sehingga terdapat peningkatan pengetahuan oleh peserta tentang tanda bahaya kehamilan. Keberhasilan penyuluhan ini juga dikarenakan pemberian leaflet yang disajikan menarik yang menggunakan gambar dan kalimat yang mudah dipahami oleh peserta
Mencegah Komplikasi Kehamilan Melalui Penyuluhan Tanda Bahaya kehamilan Irma Sri Rejeki; Hilmiah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.678 KB) | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.1031

Abstract

Pendahuluan: Tanda bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi sejak dini sehingga dapat ditangani   dengan   benar  karena   setiap  tanda  bahaya  kehamilan  bisa mengakibatkan komplikasi  kehamilan. Berdasarkan penelitian, telah diakui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat memiliki potensi dan membawa risiko bagi ibu. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi tentang pemahaman tanda bahaya pada kehamilan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengetahui tanda bahaya yang akan terjadi pada kehamilan dan memberikan informasi manfaat mengetahui tanda bahaya pada kehamilan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah ibu hamil trimester I,II dan III di RSUD Labuang Baji. Kegiatan ini dibagi dalam dua tahap melalui media komunikasi yang Menampilkan presentasi Power Point tentang materi tanda bahaya pada kehamilan dan menggunakan Lefleat untuk membagikan leaflet tentang tanda bahaya pada kehamilan. Hasil Pada kegiatan pengabdian ini didapatkan hasil pre-test responden yang berpengetahuan baik yaitu 4 orang (40%) dan responden berpengetahuan cukup sebanyak yaitu 6 orang (60%) mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan. kegiatan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil diharapkan menjadi motivasi dan perubahan prilaku pada ibu-ibu hamil. Suami dan keluarga diharapkan dapat berperan aktif dan mengenali dan membawa ibu hamil ke petugas kesehatan sesegera mungkin, kader diharapkan berperan aktif menemukan ibu hamil yang beresiko tinggi dan diharapkan peran serta tokoh masyarakat sekitar untuk mendukung kegiatan memberikan pertolongan segera bila terjadi kegawatdaruratan khususnya pada ibu hamil.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara Baiq Emy Nurmalisa; Supirno supirno; Jurana jurana; Rina Tampake; Nurlailah Umar; Helena Pangaribuan; Patompo Moh Fadli Dg
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.1359

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan:. Kota Palu yang merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang termasuk dalam daerah rawan bencana. Hal yang penting untuk dipersiapkan dalam rangka pencegahan dan meminimalkan risiko dampak merugikan bagi korban adalah kesiapsiagaan bencana. Menurut penelitian pengetahuan masyarakat menghadapi bencana dan terkait pertolongan pertama masih banyak yang kurang. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dan simulasi untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan sikap masyarakat terkait mitigasi dan kesiapsiagaan Tujuan pengabmas ini meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Watuoge dalam memberikan bantuan hidup dasar bagi korban yang membutuhkan termasuk korban tenggelam. Metode Kegiatan pengabdian masyarakat terkait pelatihan BantuanHidup Dasar (BHD) ini dilakukan di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara tanggal 19 Agustus 2020. Khalayak sasaran pengabdian masyarakat adalah masyarakat (pemuda, kader kesehatan, tokoh masyarakat) di wilayah Watuoge sejumlah 25 orang. Metode yang digunakan dalam pengabmas ini adalah sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat. Media yang digunakan untuk membantu penyampaian materi adalah poster dan phantom. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka dilakukan apersepsi untuk mengukur sejauhmana tingkat pengetahuan peserta dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan serta peserta diminta untuk redemosntrasi skill BHD. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan yang diberikan dan berdiskusi sehingga pada akhir kegiatan peserta bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabdi dan dapat melakukan redemonstrasi BHD meskipun ada beberapa bagian yang masih kurang tepat. Pelatihan BHD di daerah Watuoge dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta melakukan Bantuan Hidup dasar. Diperlukan adanya kegiatan serupa secara berkala dan jumlah peserta yang lebih besar agar setiap individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan BHD. Kata Kunci: Pengetahuan; Keterampilan; Bantuan Hidup Dasar
Peningkatan Pengetahuan Pasien Katarak Melalui Edukasi Pemberian Obat Tetes : Increased Knowledge of Pre and Post Op Patients About Cataract gustini gustini; I Kadek Wartana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.1724

Abstract

Katarak merupakan kelainan mata yang umum terjadi. Katarak terjadi karena proses penuaan alami pada lensa mata. Oleh karena itu, risiko katarak akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Faktor risiko katarak antara lain mencakup miopia yang serius, paparan sinar matahari yang terlalu lama, penyakit tertentu seperti diabetes, atau penggunaan obat-obat tertentu. Katarak awal tidak memiliki gejala yang jelas. Jika tidak diobati, katarak bisa menyebabkan kebutaan yang permanen. Pencegahan yang dilakukan supaya tidak terjadi kebutaan yang permanen adalah melakukan operasi katarak. Berdasarkan data yang diperoleh di Rumah Sakit Umum Daerah Palu belum pernah dilakukan penyuluhan tentang perawatan mata pada pasien post op katarak. Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk menambah pengetahuan pasien post op tentang perawatan mata. Kegiatan ini dilaksanakan pada 05 Mei 2021. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini yaitu pasien post op katarak dan keluarga sebanyak 20 orang. Metode pengabdian yaitu memberikan edukasi peningkatan pengetahuan pasien post op katarak tentang perawatan mata. Hasil kegiatan ini diperoleh sebagian besar peserta dapat menyebutkan pengertian dari katarak, penyebab katarak, tanda dan gejala katarak serta cara perawatan mata post op katarak.. Kegiatan penyuluhan ini dapat dijadikan salah satu program di ruangan Aster RSUD Undata dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pencegahan terjadinya komplikasi sehingga penyembuhan mata pada pasien lebih cepat.

Page 1 of 2 | Total Record : 15