cover
Contact Name
Yuni Astuti
Contact Email
garuda@apji.org
Phone
+6282221133459
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Open Access DRIVERset
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 68 Documents
UPAYA DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN SPIRITUAL PADA LANSIA DI DESA KARANGPRANTI KECAMATAN PADJARAKAN KABUPATEN PROBOLINGGO Achmad Junaedi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v5i1.346

Abstract

Abstrak: Bimbingan spiritual merupakan proses pemberian bantuan kepada individu secara terarah, berkelnajutan dan sistematis agar dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal, berpedoman pada nilai-nilai Al-Qur’an dan hadits sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Hasil pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat khususnya kepada para lansia diperoleh bahwa sebelum dilakukan penyuluhan belum teridentifikasi pemahaman lansia tentang bimbingan spiritual setelah dilakukan penyuluhan, lansia mampu memahami tentang bimbingan spiritual dan berkomitmen untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.. Hasil secara keseluruhan diperoleh bahwa dengan dilakukannya penyuluhan khususnya tentang upaya dalam memberikan bimbingan spiritual sangatlah berguna, karena setelah diberikan penyuluhan lansia mampu mengingat kembali memori tentang sang penciptanya dengan mengingat dan membaca sholawat, dzikir, do’a, dan tata cara wudlu’ yang selama ini dirasakan dan dengan penyuluhan yang sudah dilakukan, lansia berkomitmen untuk selalu melaksanakan sholat 5 waktu baik bermajaah ataupun sholat sendirian, memperkuat iman dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan lebih baik lagi.
PEMBERDAYAAN KARANGTARUNA DALAM PEMBENTUKAN POSYANDU KESEHATAN JIWA DI KELURAHAN TAMBAKHARJO KOTA SEMARANG SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PSYCHOLOGICAL FIRST AID REMAJA mariyati; Arifianto; Menik; Dwi Nur
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja sering disebut masa terlabil, di mana seorang anak berusaha mencari jati dirinya. Posyandu remaja diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mental remaja dan optimalisasi psychological first aid (PFA). Posyandu kesehatan jiwa remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan. Tujuan program kemitraan masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karangtaruna dalam melakukan pemantauan kesehatan jiwa khususnya remaja. Metode pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi tentang pelaksanaan sistem 5 meja posyandu kesehatan jiwa remaja. Kegiatan lima meja posyandu kesehatan jiwa antara lain meja satu: pendaftaran dan pemantauan kesehatan fisik, meja dua: pemantauan gejala, pemberian terapi psikofarmaka, vitamin, dan penambahan nutrisi, meja tiga: pengendalian gejala oleh perawat, meja empat: peningkatan ketrampilan perawatan diri, meja lima: peningkatan ketrampilan hidup sehari- hari dan produktivitas). Program Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahap: sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Sasaran sosialisasi adalah pengurus karangtaruna kelurahan tambakharjo yang diikuti oleh 7 orang, pelaksanaan posyandu melibatkan pengurus karangtaruna dan dihadiri oleh 18 remaja. Hasil pelaksanaan Posyandu deteksi kesehatan mental dengan SRQ sebelum Posyandu 9 mengalami gangguan mental emosional menjadi 4 remaja setelah posyandu. Selanjutnya dilaksanakan Pendidikan Kesehatan tentang kesehatan mental remaja dan praktik cara mengatasi stres.
PEMBERDAYAAN KELUARGA DENGAN IBU HAMIL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PAKET ESiD (EDUKASI, SIMULASI, DISKUSI)
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v5i1.388

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama pada negara yang sedang berkembang dan penghasilan rendah sampai menengah. Stunting saat ini termasuk masalah gizi kronis yang terdapat di negara Indonesia dan selalu dikaitkan dengan keadaan kurang gizi kronik atau kegagalan dalam pertumbuhan. Stunting dapat mengakibatkan gangguan perkembangan kognitif, motorik, bahasa serta dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas. Di samping itu juga dapat penurunan kemampuan fungsi kognitif, rendahnya prestasi belajar, dan juga imunitas lemah sehingga rentan terhadap penyakit infeksi. Tingkat kesadaran masyarakat merupakan tantangan terbesar dalam upaya pencegahan stunting terutama ibu hamil. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik tentang pencegahan stunting akan memperhatikan asupan gizi selama masa kehamilan. Dari hasil paparan perlu dilakukan pengabdian masyarakat “IbM pemberdayaan keluarga dengan ibu hamil untuk pencegahan stunting melalui paket ESiD (Edukasi, Simulasi, Diskusi)”. Kegiatan ini terdiri dari edukasi, simulasi, diskusi, serta monitoring. Target luaran berupa tercapainya pemberdayaan masyarakat dan meningkatnya pengetahuan keluarga dengan ibu hamil, terpublikasinya hasil pengabdian masyarakat di jurnal nasional, serta media elektronik.
Penyuluhan Kecemasan pada Remaja Siswa/I Kelas X di Sekolah Menengah Atas Kalam Kudus II, Jakarta
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v5i1.431

Abstract

Anxiety among adolescents is a growing concern due to its significant impact on their mental and physical well-being. Providing anxiety education in schools can be a crucial step in imparting understanding and stress management strategies to teenagers. This activity aims to conduct an anxiety education program for 10th-grade students at Kalam Kudus II Senior High School, Jakarta. The program is implemented using the PDCA (Plan-Do-Check-Act) method, comprising four stages. The planning stage involves identifying objectives, analyzing needs, planning the content, and scheduling the sessions. Subsequently, in the execution stage, 10th-grade students are given education on anxiety and stress management through presentations and group discussions. Demonstrations and practice of stress management techniques are provided to enable students to apply the skills taught. Upon completing the program, an evaluation is conducted to assess students' understanding of the material and their application of stress management techniques in their daily lives. Feedback from students is collected to evaluate the effectiveness of the activity and identify areas for improvement in future sessions. This initiative is expected to benefit 10th-grade students at SMA Kalam Kudus II, Jakarta, in coping with anxiety and stress during their adolescent years. The education program aims to enhance their understanding of anxiety and equip them with valuable skills for stress management. Ultimately, it is hoped that these teenagers will be better prepared to face life's challenges and achieve improved mental well-being
Pemberdayaan Caregiver Pada Program Edukasi C-Nut (Cairan & Nutrisi) Untuk Mencegah Kegawatan Pada Pasien Hemodialisis Danny Putri Sulistyaningrum; I’ien Noer’aini; Gilang Rizki Al Farizi; Rusmiyati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal bagi pasien chronic kidney disease stage v. Meskipun hemodialisis mampu membuang kelebihan cairan dan sisa metabolisme, namun banyak pasien hemodialisis tidak patuh terhadap dietnya. Hal ini ditandai tingginya keluhan hipervolemi karena pasien maupun caregiver khususnya keluarga tidak paham dan kesulitan dalam manajemen cairan maupun nutrisi. Sementara upaya pelayanan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan caregiver belum maksimal. Keberhasilan manajemen cairan maupun nutrisi sangat dipengaruhi oleh peran caregiver. Baik pelayanan kesehatan maupun keluarga merupakan caregiver yang mampu mendukung pasien hemodialisis dalam memahami manajemen diet ginjal dan strategi pembatasan cairan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan berupa edukasi cairan dan nutrisi kepada caregiver pasien hemodialisis. Strategi kegiatan ini melalui pemberian pelatihan sebanyak 2 kali dengan pre – posttest. Pelatihan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh bahwa terdapat peningkatan rerata tingkat pengetahuan caregiver terhadap edukasi C-Nut (Cairan dan Nutrisi) untuk mencegah kegawatan pada pasien hemodialisis.
Penyuluhan Mengenai Stroke – Apa dan Mengapa? Lamhot Asnir Lumban Tobing
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v5i1.474

Abstract

The main goal of community education about stroke is to disaminate information in order to increase awareness of stroke including signs and symptoms, risk factors, appropriate emergency response, and effective prevention strategies. Extension activities provide an in-depth understanding of the dangers of dangerous blows and the importance of preventive measures through counseling media and seminars. This activity also seeks to provide assistance in recognizing early symptoms, treatment and management as early as possible, and education about a healthy lifestyle to reduce the risk of stroke. Thus, counseling about stroke is very important in reducing the incidence of stroke, early treatment, prevention and post-stroke rehabilitation to provide a better quality of life.
Pendampingan Ibu Hamil Kekurangan Energik Kronik (KEK) untuk Penurunan Angka Stunting di Desa Pacellekang Armiyanti Nur; Siti Komariah; Aulia Furkania
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 2 No. 2 (2020): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v2i2.710

Abstract

Monitoring nutrition and health during the First 1000 Days of Life (HPK) in Pacellekang Village is very important to prevent stunting. However, during the pandemic, many posyandu were forced to stop their activities because they were in the red zone. The assistance program for malnourished pregnant women (KEK) aims to improve the health and nutritional status of KEK pregnant women in Makassar City. Community service activities are carried out online using Zoom meetings, WhatsApp groups and Google Forms. The results of the service show that most of the knowledge and attitudes of pregnant women regarding nutrition and health are classified as good. The majority (85.2%) of pregnant women had carried out pregnancy checks at least four times with a midwife or doctor during pregnancy. Apart from that, 88.9% of pregnant women regularly take blood supplement tablets. Around 85.2% of pregnant women follow the principles of balanced nutrition in their daily diet. However, 55.6% of pregnant women who frequently experience nausea and vomiting tend to lose their appetite and skip meals and snacks. Based on program monitoring in October, there were records that two pregnant women were unable to provide exclusive breastfeeding (IMD) due to premature birth (separation care), and young mothers (under 20 years) felt anxious when breast milk did not come immediately after delivery, so they gave Formula milk.
Edukasi Tentang Asi Dan Manajemen Laktasi Kota Makassar Imelda Iskandar; Sumarni Sumarni; Julia Novita
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 2 No. 2 (2020): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v2i2.716

Abstract

The nutritional problems faced in Indonesia today remain the same, namely that many children suffer from malnutrition. The national movement to increase breastfeeding is one of the government's efforts to improve the health status of mothers and children. However, the achievement of exclusive breastfeeding has not been achieved, one of the reasons is the breastfeeding factor. Meanwhile, the point in the success of providing exclusive breastfeeding and continuing it for up to 2 years is related to a mother's understanding of lactation management. So this service activity is carried out to teach mothers who are young pregnant, late pregnant and have just given birth to a 1 month old baby to participate so that their knowledge increases. The method in this activity is a pre-test before providing information related to breastfeeding and lactation management, then continuing with the post-test to see the success of the activity. The mothers' enthusiasm was seen to be very high and resulted in a strong determination to be able to provide exclusive breast milk to their babies. The success rate of this activity was 80%, judged from the responses and questions from the participants.