cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jom.rmik@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
ISSN : -     EISSN : 27766314     DOI : https://doi.org/10.25311/jrm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) considers submissions on any aspect of medical record and health information across age groups and settings. These include: � Health Information Management � Health Information System � Health Information Technology  � Classification and Codefication of Diagnostic Related Health Problems and Prosedure � Health Quality Information Management This is not an exhaustive list and the Editors will consider articles on any issue relating to medical record and information management. Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) also publishes invited articles, reviews and supplements from leading experts on topical issues.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)" : 10 Documents clear
Tinjauan Aspek Keamanan dan Kerahasiaan Rekam Medis di Ruang Filling Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Tahun 2021 Sri Nurmariza; Ulil Kholili; Ahmad Hanafi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.942 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.351

Abstract

Keamanan dokumen rekam medis menyangkut dalam bahaya dan kerusakan dokumen rekam medis sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang keamanan dan kerahasiaan rekam medis di ruang filling.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, lokasi dan waktu penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi pada bulan Desember 2020 s/d april 2021. Dengan informan berjumlah 3 orang. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan alat perekam. Teknik pengolahan data dengan menggunakan teknik non statistik, analisa data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian berdasarkan aspek fisik menggunakan kertas HVS A4, tinta berwarna hitam, masih banyak berkas rekam medis yang tidak diletakkan dirak penyimpanan.Aspek biologis bahwa adanya penyemprotan setiap bulan untuk melindungi rekam medis dari serangan serangga dan belum ada rekam medis yang rusak akibat serangga. Aspek kimiawi bahwa masih ada petugas yang membawa makanan atau minuman didekat rekam medis. SDM bahwa petugas rekam medis di ruang filling masih kurang. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP). Pada sarana dan prasarana diruang filling yaitu luas ruangan penyimpanan berkas rekam medis belum memadai dan kekurangan rak penyimpanan karena ruangannya kecil dan pas-pasan. Penelitian disimpulkan bahwa keamanan rekam medis berdasarkan aspek fisik, biologis, kimiawi belum dikatakan maksimal karna masih banyak berkas rekam medis aktif yang tidak diletakkan di rak penyimpanan yang bisa merusak rekam medis dan dari aspek kerahasiaan belum sesuai teori karna masih ada petugas lain yang masuk ke ruang penyimpanan rekam medis. Kuantitas SDM kurang dan kualitas SDM cukup baik. SOP sudah diterapkan, Sarana dan prasarana masih kurang. Disarankan agar tidak meletakkan rekam medis disembarang tempat, meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM serta mengoptimalkan sarana dan prasarana.
Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Ke Pihak Ke-3 Di RS PMC Tahun 2021 Rihha Datul Aisy; Wen Via Trisna
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.657 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.352

Abstract

Pelepasan informasi medis adalah data rekam medis yang diminta oleh pasien, dokter dan tenaga kesehatan, atau pihak ketiga seperti untuk asuransi, pendidikan dan kepolisian. Di RS PMC, diketahui bahwa pelepasan informasi medis sudah berjalan, permintaan diajukan kebagian marketing, belum adanya formulir persetujuan pelepasan informasi medis, dan belum adanya SOP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kelengkapan resume medis serta mengetahui pelaksanaan dan SOP pelepasan informasi medis kepihak ke-3 yaitu pada pendidikan, asuransi, dan kepolisian. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di RS PMC pada bulan November 2020 – April 2021. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data dengan teknik non-statistik. Analisa data dilakukan dengan pengumpulan, reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase kelengkapan resume medis pada identifikasi pasien adalah 95,2%, pada catatan penting 65,9%, dan autentifikasi 99,7%. Dari hasil tersebut dapat diketahui kualitas pengisian resume medis pada identifikasi pasien yaitu baik, pada catatan penting yaitu cukup, dan autentifikasi yaitu baik. Di RS PMC belum terdapat SOP tentang pelepasan informasi medis kepihak ke-3, serta sudah memiliki alur pelaksanaan yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas pengisian resume medis pada identifikasi pasien yaitu baik, pada catatan penting yaitu cukup, dan autentifikasi yaitu baik. Dalam pelaksanaan pelepasan informasi medis belum mempunyai SOP, alur pelaksanaan sudah berjalan sesuai standar. Sarannya adalah rumah sakit membuat SOP untuk pelepasan informasi medis kepihak ke-3, membuat rekapan permintaan pelepasan, membuat surat balasan penelitian, menambah syarat pada asuransi.
Tinjauan Pelaksanaan Pengkodean Penyakit Gastroenteritis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PMC Pekanbaru Tahun 2020 Nadia Rista; Doni Jepisah
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.989 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.358

Abstract

Pemberian kode (coding) adalah pemberian penepatan kode dengan menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam rangka yang mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada didalam rekam medis harus diberi kode dan selanjutnya diindeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen dan riset bidang kesehatan. Gastroenteritis atau diare akut ialah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak sebelumnya sehat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah ketidaklengkapan berkas rekam medis dan ketidakakuratan berkas rekam medis penyakit gastroenteritis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pengkodean penyakit gastroenteritis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskiriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilakukan bulan November 2020 di Rumah Sakit PMC Pekanbaru. Informan penelitian berjumlah 2 orang, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian diketahui kelengkapan diagnosa sebanyak 43 (78,1%) sedsngkan yang tidak lengkap 12 (21,8%) dan keakuratan pengkodean penyakit gastroenteritis sebanyak 40 (72,7%) berkas dan tidak akurat sebanyak 15 (27,2%) berkas di rumah sakit PMC Pekanbaru tahun 2020, dan telah berjalan dengan SPO yang telah dibuat. Hasil penelitian yang didapat masih banyak rekam medis yang belum lengkap diagnosanya dan keakuratan kodenya masih banyak yang belum terisi. Dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit PMC Pekanbaru belum cukup baik dalam pelaksanaan pengkodean, karena masih banyak berkas yang belum lengkap, akurat dan banyak tulisan dokter yang sulit dibaca oleh petugas pengkodean. Diharapkan Rumah Sakit PMC Pekanbaru agar melengkapi berkas dan keakuratan kodenya.
Upaya Meminimalisir Terjadinya Konflik Antara Pasien Dan Petugas Pendaftaran Di UPT Puskesmas Enok Kab. Indragiri Hilir Tahun 2020 Tasya Devina; Nur Maimun
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.736 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.379

Abstract

            Konflik adalah proses pertentangan yang diekspresikan diantara dua pihak atau lebih yang saling tergantung mengenai objek konflik. Konflik interpersonal atau konflik antara dua atau lebih individu diakibatkan oleh banyak faktor, yang sering terjadi adalah karena adanya perbedaan kepribadian. Konflik juga dapat disebabkan oleh adanya salah pengertian atau salah paham karena kegagalan komunikasi, perbedaan pendapat, salah satu atau kedua pihak merasa dirugikan, dan perasaan yang terlalu sensitive. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meminimalisir terjadinya konflik antara pasien dan petugas pendaftaran di UPT Puskesmas Enok Kab.Indragiri tahun 2020.             Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk membuat deskripsi tentang keadaan secara objektif. Informan/subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang petugas pendaftaran dan 1 orang kepala rekam medis dan objek penelitian ini adalah upaya meminimalisir terjadinya konflik anatara pasien dan petugas pengolahan data pada penelitin ini menggunakan teknik triangulasi dan menggunakan analisa deskriftif kualitatif berdasarkan wawancara.             Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan cara menyikapi pasien dengan memberikan penjelasan secara baik-baik apa yang menjadi kendala atau permasalahan yang terjadi, pembicaraan kedua belah pihak agar mendapatkan sebuah kesepakatan dan  evaluasi yang dilakukan dengan adanya rapat interen(lokmin) setiap sebulan sekali.             Kesimpulan dalam upaya meminimalisir terjadinnya konflik adalah Menyikapi nya dengan memberikan penjelasan dengan baik dan mengkomunikasikan permasalahan dengan kata-kata yang baik agar pasien dapat memahami permasalahan yang terjadi.Pembicaraan apa yang menjadi permasalahan kepada pasien agar mendapatkan kesepakatan yang disepakati kedua belah pihak dan adanya evaluasi dalam rapat interen (lokmin) bulanan yang dilakukan maka konflik pasien dan petugas dapat dikurangi.
Tinjauan Lama Waktu Pendistribusian Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Kuantan Tahun 2021 Rumla Maisyarah; Fitriani Astika; Ayu Kemala Sari
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.548 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.388

Abstract

Distribusi rekam medis adalah proses pengakuan rekam medis ke tempat-tempat yang memerlukan rekam medis. Pada pelayanan rekam medis standar untuk waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan kurang dari atau sama dengan 10 menit. Hasil survey awal lama waktu pendistribusian di RSUD Teluk Kuantan berkisar besar sama 15 menit dari 10 berkas yang diamati terdapat 3 berkas rekam medis yang terlambat pendistribusian. Tujuan penelitian untuk mengetahui lama waktu pendistribusian rekam medis di RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Informan penelitian ini ada 2 orang kepala rekam medis dan petugas pendistribusian. Instrumen yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisa dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian didapatkan persentase lama waktu yang diperlukan dalam pendistribusian rekam medis dari lokasi pendaftaran ke poliklinik terdapat  79,5% dengan kategori cepat, yang tidak cepat terdapat 20,4% dengan rata-rata waktu yang tepat 5,71, waktu yang tidak tepat 17,1 untuk pendistribusian rekam medis dari lokasi pendaftaran ke poliklinik. Penyebab keterlambatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik adalah pasien lupa membawa Kartu Identitas Diri (KTP, Kartu Berobat, Kartu BPJS) dan keterlambatan pemulangan rekam medis dari instalasi rawat inap dan rawat jalan ke instalasi rekam medis.  Alur pendistribusian rekam medis rawat jalan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ada yaitu pasien mendaftar ketempat pendaftaran rawat jalan sampai dengan  rekam medis pasien disimpan kembali ditempat penyimpanan rekam medis. Disarankan perlunya sosialisasi dengan pasien, perawat, serta dokter sehingga tidak ada keterlambatan dalam pendistribusian.
Gambaran Penilaian Berkas Rekam Medis Sebelum Dilakukan Pemusnahan Di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) Tahun 2020 Putri Mellinia Sahara; Nur Maimun
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.809 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.389

Abstract

Penilaian berkas rekam medis adalah memisahkan antara lembar berkas rekam medis yang mempunyai nilai guna dan berkas yang tidak mempunyai nilai guna. Tujuan penelitian untuk mengetahui Gambaran Penilaian Berkas Rekam Medis Sebelum Dilakukan Pemusnahan di Rumah Sakit (PMC) tahun 2020. Metode penelitian ini merupakan deskriptif  pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center. Informan penelitian berjumlah 11 orang, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Pengolahan datanya menggunakan triangulasi sumber,metode dan teori. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada alur penilaian berkas rekam medis belum adanya alur tertulis pada penilaian berkas. Prosedur penilaian berkas rekam telah ada SOP penyusutan tetapi belum sesuai dengan prosedurnya/kaidahnya. Uraian tugas, peran dan fungsi pokok filling sebelum dilakukan pemusnahan, belum adanya uraian tugas, peran dan fungsi pokok filling. Sarana yang digunakan yaitu komputer,scanner dan ruang penyimpanan aktif ruang penyimpanan aktif. Kesimpulan penelitian ini pada Alur Penilaian Berkas Rekam Medis belum ada alur penilaiannya secara tertulis tetapi sudah melakukan beberapa tahapan pada penilaian berkas rm kecuali pemusnahan. Prosedur penilaian berkas rekam medis telah memiliki SOP penyusutan. Uraian Tugas, peran dan fungsi filling dalam penilaian berkas rekam medis belum adanya uraian Tugas, peran dan fungsi filling. Sarana yang digunakan yaitu komputer, scanner, ruang penyimpanan aktif.
TinjauanPelaksanaan Pengkodean Penyakit COVID-19 Di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2020 Maya Silvia Handayani; Haryani Octaria
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.492 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.393

Abstract

         Salah satu sistem pengolahan data rekam medis yang penting yaitu sistem pemberian kode (coding) diagnosa. Di dalam masa pandemi ini, pengkodean terhadap penyakit COVID-19 sangat harus diawasi agar dapat berjalan sesuai standar dan mengikuti prosedur yang berlaku. Alur pengkodean COVID-19 yang dilakukan di rumah sakit saat ini pada dasarnya sama seperti pengkodean penyakit yang lain, tetap menggunakan ICD dan mengikuti SOP yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengkodean penyakit COVID-19 pada berkas rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau tahun 2020. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menjelaskan tentang alur proses pengkodean penyakit COVID-19. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi dan penelitian dimulai dari bulan November 2020. Informan penelitian berjumlah 3 orang, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi, hasil data yang diperoleh berupa kualitatif dan deskriptifdan teknik analisis yang digunakan yaitu analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur proses pengkodean penyakit COVID-19 terlaksana sudah sesuai prosedur yang berpedoman menggunakan klasifikasi ICD-10. SDM untuk pengkodean berjumlah 2 orang dengan latar belakang pendidikan D3 Rekam Medis. Prosedur tetap/SOP pengkodean penyakit COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi belum ada, dikarenakan SOP yang biasa digunakan bersifat general untuk semua pengkodean penyakit. Sarana yang belum tersedia seperti kamus kedokteran dan kamus berbahasa inggris. Kesimpulan penelitian ini alur proses pengkodean penyakit COVID-19 dilaksanakan sama seperti alur proses pengkodean yang lain. SDM pengkodean terdiri dari 2 orang, satu diantaranya sudah pernah mengikuti pelatihan (pelatihan bukan tentang COVID-19). Prosedur tetap/SOP untuk Pengkodean COVID-19 tidak ada. Saran sebaiknya peningkatan kualitas SDM dan menambahkan sarana dan prasarana yang belum tersedia.
Gambaran Dukungan Penggunaan APM (Anjungan Pendaftaran Mandiri) Pada Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2020 Mutia Sabrina; Henny Maria Ulfa; Azlina
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.019 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.398

Abstract

APM adalah Anjungan Pendaftaran Mandiri. Mesin ini sekilas seperti mesin ATM,  yang memungkinkan pasien umum maupun pasien BPJS yang telah terdata (pernah berobat di rumah sakit sebelumnya) untuk melakukan pendaftaran dan menerima surat SEP (Surat Egibilitas Pasien) tanpa harus melewati loket pendaftaran. Dengan adanya APM ini diharapkan bisa memangkas antrean pendaftaran yang biasanya 1 hingga 2 jam menjadi 5 menit. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 10 pasien yang menggunakan APM, 7 orang pasien mengerti cara menggunakan APM, 4 dari 7 orang pasien mendapat hambatan disebabkan oleh jaringan, terdapat tanggal lahir yang berbeda pada kartu BPJS pasien, 3 orang pasien lainnya mengatakan tidak mengerti cara menggunakan APM, karena faktor usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas SDM, SPO, dan sarana dan prasarana dalam penggunaan APM. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah bersifat kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April di RSUD Arifin Achmad. Informan penelitian berjumlah 8 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Pengolahan data yang dilakukan dengan analisa data dengan teknik analisa kualitatif dengan proses induksi. Hasil penelitian  di RSUD Arifin Achmad secara kualitas SDM sudah pernah mengikuti pelatihan dan seminar dalam penggunaan APM, sudah ada SPO, disosialisasikan kepada petugas, bekerja sesuai dengan SPO. Sarana dan prasarana sudah ada dan memadai. Kesimpulan kualitas SDM sudah pernah mengikuti pelatihan dan seminar, SPO, sarana dan prasarana sudah ada.  
Hubungan Komunikasi Verbal dan Non Verbal Terhadap Kepuasan Pasien BPJS pada Pelayanan Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Pambang Kabupaten Bengkalis Tahun 2021 Nur Qamarina; Tri Purnama Sari; Indra Bayu Kusuma
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.625 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.401

Abstract

Komunikasi verbal identik dengan kata-kata, baik lisan ataupun tulisan. Komunikasi non verbal dimana pesan atau informasi yang disampaikan tidak secara langsung. Kepuasan pasien dalam pelayanan di puskesmas tidak bisa di pandang sebelah mata. Beberapa pasien mengatakan kurang puas terhadap pelayanan komunikasi petugaspendaftaran rawat jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Hubungan Komunikasi Verbal dan Non Verbal terhadap Kepuasan Pasien BPJS pada Pelayanan Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) diUnit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Pambang Kabupaten Bengkalis Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional dan teknik sampling yaitu accidental sampling dengan jumlah 91 sampel. Pengolahan data dengan cara editing, coding, processing dan cleaning. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan analisa bivariat. Berdasarkan hasil untuk analisa univariat diketahui bahwa 91 responden didapat 44 orang  menyatakan tidak baik dan 47 orang menyatakan baik dengan komunikasi verbal. Dan 91 responden didapat 46 orangmenyatakan tidak baik dan 45 responden menyatakan baik dengan komunikasi non verbal. Sedangkan analisa bivariat diketahui bahwa 91 responden didapat 44 orang menyatakan tidak baik didapatkan 33 orang menyatakan tidak puas dan 11 orang menyatakan puas dengan komunikasi verbal. Dan 91 responden didapat 46 orang menyatakan tidak baik didapatkan 27 orang menyatakan tidak puas dan 19 orang menyatakan puas dengan komunikasi non verbal. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan komunikasi verbal dan  non verbal dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di UPT Puskesmas Pambang Tahun 2021. Dan saran bagi puskesmas diperlukan pelatihan terhadap petugas pendaftaran dalam mewujudkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
Gambaran Pelaksanaan Penyusutan Dan Pemusnahan Berkas Rekam Medis Inaktif Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu Tahun 2020 Wasiyah Wasiyah; Tri Purnama Sari; Indra Bayu Kusuma
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.994 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.405

Abstract

Penyusutan berkas RM iaktif yaitu berkas RM yang sudah disimpan selama 5 tahun dihitung sejak tanggal terakhir  pasien dilayani pada sarana pelayan kesehatan atau setelah 5 tahun meninggal dunia. Pemusnahan adalah penghancuran secara fisik berkas RM yang sudah tidak ada nilai gunanya. Di RSUD Rokan Hulu dalam pelaksanaan penyusutan berkas RM inaktif terkendala pada tempat dan waktu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Berkas Rekam RM di RSUD Rokan Hulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif  kualitatif dengan tujuan untuk membuat deskriptif tentang keadaan objek. Informan dalam penelitian  berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, dan wawancara.  Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai Gambaran Pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Berkas RM Inaktif. Hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan penyusutan dan pemusnahan berkas RM inaktif di RSUD Rokan Hulu sudah dilaksanakan tetapi dalam pelaksanaan penyusutan berkas RM inaktif petugas terkendala pada tempat, karena tidak adanya tempat khusus penyimpanan berkas RM yang telah disusutkan sehingga berkas RM yang disusutkan masih disimpan diruangan penyimpanan berkas RM aktif dan waktu pelayanan petugas diruang filling masih gabung dengan pelaksanaan penyusutan berkas RM inaktif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah belum adanya tempat penyimpanan khusus untuk penyimpanan berkas RM inaktif dan tidak kekonsistenan waktu. Saran dalam penelitian  adalah Sebaiknya di RSUD Rokan Hulu menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan berkas RM dis inaktif yang telah disusutkan dan adanya petugas khusus dalam pelaksanaan penyusutan berkas RM inaktif agar tercapainya pelayanan yang efektif dan efisien.

Page 1 of 1 | Total Record : 10