cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jom.rmik@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
ISSN : -     EISSN : 27766314     DOI : https://doi.org/10.25311/jrm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) considers submissions on any aspect of medical record and health information across age groups and settings. These include: � Health Information Management � Health Information System � Health Information Technology  � Classification and Codefication of Diagnostic Related Health Problems and Prosedure � Health Quality Information Management This is not an exhaustive list and the Editors will consider articles on any issue relating to medical record and information management. Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) also publishes invited articles, reviews and supplements from leading experts on topical issues.
Articles 55 Documents
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaksesuaian Sensus Harian Rawat Inap Manual Dengan Elektronik Di Rumah Sakit Prima Pekanbaru Pada Periode Agustus-Oktober Hafizah Bina Pratiwi Hafizah Bina Pratiwi; Tri Purnama Sari Tri Purnama Sari
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.294 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss1.330

Abstract

Setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit, termasuk kegiatan rawat inap, penyelenggaraan pelaporan merupakan salah satu bagian pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, berdasarkan survey awal pada Rumah Sakit Prima Pekanbaru, peneliti menemukan masalah yaitu ktidaksesuaian antara sensus harian rawat inap manual dengan sensus harian rawat inap elektronik. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian sensus harian rawat inap manual dengan elektronik di Rumah Sakit Prima Pekanbaru pada Periode Agustus-Oktober Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di unit rekam medis dan ruang perawat rawat inap Rumah Sakit Prima Pekanbaru pada bulan Oktober 2019-Mei 2020, populasinya adalah 130 perawat rawat inap dan bidan diruang rawat inap di Rumah Sakit Prima Pekanbaru dengan teknik purposive sampling. Hasil diperoleh tingkat pengetahuan perawat dan bidan mayoritas masih rendah karena terdapat 40 (57.1%) responden yang menjawab salah, sikap lebih banyak kategori sikap kurang baik, karena terdapat 38 responden (54.3%) yang menjawab salah dan tindakan kategori tindakan kurang baik lebih banyak, karena terdapat 38 responden (54.3%) yang menjawab salah.
Perbandingan Pengetahuan Petugas Rekam Medis Untuk Pencapaian Standar Pengelolaan Rekam Medis Sebelum Dan Sesudah Pelatihan Di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbarutahun 2019 Angga Saputra Angga Saputra; Haryani Octaria Haryani Octaria
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.458 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss1.331

Abstract

Pengetahuan petugas tentang standar pengelolaan rekam medis dirumah sakit Bersalin Annisa Pekanbaru diketahui bahwa pengetahuan petugas selama ini bekerja hanya berdasarkan pada pengalaman saja dan banyak dari mereka belum tahu bagaimana pengolahan rekam medis yang baik sesuai dengan standar, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbandingan Pengetahuan Petugas Rekam Medis Untuk Pencapaian Standar Pengelolaan Rekam Medis Sebelum Dan Sesudah Pelatihan Di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru tahun 2019 yang meliputi Pemahaman, Tahu (know), Analisa, Aplikasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah Eksperimen kuantitatif Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja RS Bersalin Annisa Pekanbaru pada bulan Mei 2020 dengan melibatkan 6 orang informan. Instrumen yang digunakan kuesioner, alat tulis, laptop. Analisa Data yang dilakukan hanya analisa univariat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa untuk kategori Pemahaman sebelum pelatihan, paham petugas terhadap pengelolaan rekam medis 50%, tidak paham 50%. sesudah pelatihan terjadi peningkatan pemahaman menjadi 100%. Untuk kategori Tahu (Know) petugas dalam pengelolaan rekam medis sebelum dan sesudah pelatihan tidak terjadi peningkatan yaitu sebelum pelatihan 100% dan sesudah pelatihan 100%. Untuk kategori Analisa petugas dalam pengelolaan rekam medis sebelum pelatihan, bisa 75% tidak bisa 25%. Sedangkan sesudah pelatihan meningkat menjadi 100%. Untuk kategori Aplikasi sebelum pelatihan, bisa 75% tidak bisa 25%. sesudah pelatihan terjadi meningkat menjadi 100%.
Analisis Marketing Mix (Bauran Pemasaran) Dalam Meningkatkan Penggunaan Tempat Tidur Di Rumah Sakit Tandun Tahun 2019 Lusi Trisna Lorenza Lusi Trisna Lorenza; Wen Via Trisna Wen Via Trisna
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.906 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss1.332

Abstract

Bauran pemasaran merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing yang meliputi product, price, place, dan promotion, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan. Data Kunjungan pasien tahun 2017-2019 mengalami peningkatan hanya pada tahun 2018 namun jumlah indikator pelayanan rawat inap tahun 2017-2019 tidak mengalami peningkatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Marketing Mix (Bauran Pemasaran) dalam Meningkatkan Penggunaan Tempat Tidur di Rumah Sakit Tandun Tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dilakukan di bagian unit rekam medis dan rawat inap di Rumah Sakit Tandun pada bulan Januari 2020 sampai dengan Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 141 pasien rawat inap di Rumah Sakit Tandun Tahun 2019 dengan besar sampel sebesar 58 responden. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dilakukan melalui teknik simple random sampling. Analisis univariat digunakan untuk menejlaskan atau menggambarkan karakteristik setiap variabel penelitian. Hasil diperoleh 70.7% pasien memilih tidak setuju dan 29,3% memilih setuju dengan product yang tawarkan Rumah Sakit Tandun. 276% pasien memilih tidak setuju dan 72.4% pasien memilih setuju price yang ditawarkan di Rumah Sakit Tandun. 74.1% pasien memilih place tidak terjangkau dan 25.9% pasien memilih place dapat terjangkau oleh pasien. 74.1% pasien memilih tidak tahu dengan promotion Rumah Sakit Tandun dan 25.9% pasien memilih tahu promition Rumah Sakit Tandun. Kesimpulan bahwa mayoritas pasien memilih tidak setuju dengan product dan price yang ditawarkan Rumah Sakit Tandun, mayoritas pasien memilih place Rumah Sakit Tandun tidak terjangkau dan pasien mayoritas tidak tahu dengan promotion yang dilakukan Rumah Sakit Tandun. Saran sebaiknya Rumah Sakit Tandun lebih memfokuskan pada keunggulan Rumah Sakit agar pasien tertarik melakukan pengobatan di Rumah Sakit Tandun.
Tinjauan Perilaku Perekam Medis Terhadap Keamanan Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru R. Nandi Mardiko R. Nandi Mardiko; Fitriani Astika Fitriani Astika
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.057 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss1.334

Abstract

Keamanan Rekam Medis adalah perlindungan fisik dan elektronik baik konvensional maupun berbasis computer secara utuh sehingga menjamin ketersediaan dan kerahasiaan.Hatta (2010) mengatakan bahwa keamanan (safety) adalah perlindungan privasi seseorang dan kerahasiaan rekam medis, keamanan juga termasuk proteksi informasi pelayanan kesehatan dari rusak, hilang atau pengubah isi data oleh pihak yang tidak berhak.Faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan rekam medis ada dua yaitu: faktor intrinsik dan ektrinsik, faktor intrinsik yaitu penyebab kerusakan dari benda arsip itu sendiri, misalnya kualitas kertas, pengaruh tinta, pengaruh lem perekat, dll, sedangkan ektrinsik yaitu penyebab kerusakan dari luar benda arsip, yakni lingkungan fisik, organisme perusak, dan kelalaian manusia.Kelalaian manusia merupakan salah satu perilaku yang dapat mempengaruhi keamanan berkas rekam medis. Perilaku adalah tindakan atau aktifitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentengan arti yang sangat luas antara lain: berjalan, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis membaca dan sebagainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ada tiga yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku perekam medis terhadap keamanan berkas rekam medis.Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan metode deskriftif kuantitatif.Lokasi penelitian ini dilakukan di unit rekam medis di Rumah Sakit bersalin Annisa pekanbaru.Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019 sampai dengan April 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh petugas perekam medis dengan jumlah 6 orang. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariate dengan menggunakan uji statistic chi square. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.Hasil univariat pada variabel perilaku menunjukkan bahwa responden yang berperilaku baik sebanyak 4 orang (66,7%), dan tidaak baik sebanyak 2 orang (33,3%) dan pada variabel keamanan responden yang menjawab keamanan berkas rekam medis baik sebanyak 4 orang (66,7%) dan menjawab keamanan berkas rekam medis tidak baik sebanyak 2 orang (33,3%). Dari hasil bivariat diperoleh nilai P value = 0,067 > alpa 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku perekam medis terhadap keamanan berkas rekam medis di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru.
Tinjauan Pelaksanaan Pelaporan Bencana Alam Di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru Tahun 2020 Melisa Oktavia Melisa Oktavia; Sy. Effi Daniati Sy. Effi Daniati
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.206 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss1.336

Abstract

Menurut undang-undang nomor 24 tahun 2007 bencana didefinisikan sebagai “peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.” Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru di peroleh informasi dari koordinator penanggung jawab Sistem Pencatatan Pelaporan bahwa sumber data laporan kejadian bencana alam didapatkan dari kunjungan pasien ke puskesmas, pengiriman laporan bencana alam ke dinas kesehatan kota pekanbaru dilakukan setiap harinya melalui aplikasi telegram pada hari senin-sabtu sesuai dengan jam pelayanan puskesmas.Tujuan penelitian untuk mengetahuipelaksanaan pelaporan bencana alam di puskesmas sidomulyo rawat inap pekanbaru tahun 2020.Penelitian ini termasuk penelitian dengan metode kualitatif.Subjek pada penelitian ini terdiri dari Petugas Rekam Medis.Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwahasil observasi dan wawancara penulis selama melakukan penelitian di puskesmas Sidomulyo Rawat Inap pada bulan November, penulis menemukan bahwa sumber data pelaporan bencana alam, poses pelaksanaan pelaporan bencana alam sudah ada dan Standar Operasional Prosedur belum ada tetapi ada kebijakan yang dipakai pihak puskesmas. hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada informan di peroleh bahwa sumber data pelaksanaan pelaporan di dapat dari kunjungan pasien yang datang berobat ke poli rawat jalan, IGD dan laporan puskesmas pembantu. Di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap SOP untuk pelaporan bencana alam ini belum ada ,tetapi puskesmas memiliki kebijakan yang digunakan sebagai pedoman.
Tinjauan Aspek Keamanan dan Kerahasiaan Rekam Medis di Ruang Filling Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Tahun 2021 Sri Nurmariza; Ulil Kholili; Ahmad Hanafi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.942 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.351

Abstract

Keamanan dokumen rekam medis menyangkut dalam bahaya dan kerusakan dokumen rekam medis sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang keamanan dan kerahasiaan rekam medis di ruang filling.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, lokasi dan waktu penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi pada bulan Desember 2020 s/d april 2021. Dengan informan berjumlah 3 orang. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan alat perekam. Teknik pengolahan data dengan menggunakan teknik non statistik, analisa data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian berdasarkan aspek fisik menggunakan kertas HVS A4, tinta berwarna hitam, masih banyak berkas rekam medis yang tidak diletakkan dirak penyimpanan.Aspek biologis bahwa adanya penyemprotan setiap bulan untuk melindungi rekam medis dari serangan serangga dan belum ada rekam medis yang rusak akibat serangga. Aspek kimiawi bahwa masih ada petugas yang membawa makanan atau minuman didekat rekam medis. SDM bahwa petugas rekam medis di ruang filling masih kurang. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP). Pada sarana dan prasarana diruang filling yaitu luas ruangan penyimpanan berkas rekam medis belum memadai dan kekurangan rak penyimpanan karena ruangannya kecil dan pas-pasan. Penelitian disimpulkan bahwa keamanan rekam medis berdasarkan aspek fisik, biologis, kimiawi belum dikatakan maksimal karna masih banyak berkas rekam medis aktif yang tidak diletakkan di rak penyimpanan yang bisa merusak rekam medis dan dari aspek kerahasiaan belum sesuai teori karna masih ada petugas lain yang masuk ke ruang penyimpanan rekam medis. Kuantitas SDM kurang dan kualitas SDM cukup baik. SOP sudah diterapkan, Sarana dan prasarana masih kurang. Disarankan agar tidak meletakkan rekam medis disembarang tempat, meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM serta mengoptimalkan sarana dan prasarana.
Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Ke Pihak Ke-3 Di RS PMC Tahun 2021 Rihha Datul Aisy; Wen Via Trisna
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.657 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.352

Abstract

Pelepasan informasi medis adalah data rekam medis yang diminta oleh pasien, dokter dan tenaga kesehatan, atau pihak ketiga seperti untuk asuransi, pendidikan dan kepolisian. Di RS PMC, diketahui bahwa pelepasan informasi medis sudah berjalan, permintaan diajukan kebagian marketing, belum adanya formulir persetujuan pelepasan informasi medis, dan belum adanya SOP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kelengkapan resume medis serta mengetahui pelaksanaan dan SOP pelepasan informasi medis kepihak ke-3 yaitu pada pendidikan, asuransi, dan kepolisian. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di RS PMC pada bulan November 2020 – April 2021. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data dengan teknik non-statistik. Analisa data dilakukan dengan pengumpulan, reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase kelengkapan resume medis pada identifikasi pasien adalah 95,2%, pada catatan penting 65,9%, dan autentifikasi 99,7%. Dari hasil tersebut dapat diketahui kualitas pengisian resume medis pada identifikasi pasien yaitu baik, pada catatan penting yaitu cukup, dan autentifikasi yaitu baik. Di RS PMC belum terdapat SOP tentang pelepasan informasi medis kepihak ke-3, serta sudah memiliki alur pelaksanaan yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas pengisian resume medis pada identifikasi pasien yaitu baik, pada catatan penting yaitu cukup, dan autentifikasi yaitu baik. Dalam pelaksanaan pelepasan informasi medis belum mempunyai SOP, alur pelaksanaan sudah berjalan sesuai standar. Sarannya adalah rumah sakit membuat SOP untuk pelepasan informasi medis kepihak ke-3, membuat rekapan permintaan pelepasan, membuat surat balasan penelitian, menambah syarat pada asuransi.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode PPNI Di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) Tahun 2020 Isti Qomah; Mohd. Rinaldi Amartha; Ulil Kholili
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.957 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss3.353

Abstract

Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia merupakan proses estimasi terhadap jumlah sumber daya manusia berdasarkan posisi, keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan. Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Di Rumah Sakit PMC tenaga rekam medis masih merangkap pekerjaan dan belum di hitung kebutuhan tenaga kerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja di Rumah Sakit PMC Pekanbaru. Penelitian ini termasuk penelitian dengan metode deskriptif. Sampel sebanyak 3 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple sampling. Teknik pengolahan dan pengumpulan data diperoleh dari pedoman observasi yang berupa lembar pengisian waktu dan volume kerja yang digunakan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kerja di Rumah Sakit PMC yaitu 0,4 jam di bagian assembling, 1 jam di bagian filling, dan 1 jam di bagian pelaporan dengan beban kerja sebanyak 6670 beban kerja per hari, dan standar kelonggaran yaitu 76 standar kelonggaran. Ada ketidakseimbangan antara beban kerja dengan tenaga kerja yang ada di unit rekam medis, sehingga masih membutuhkan tenaga kerja rekam medis, agar pekerjaan tidak merangkap. Kesimpulan pada penelitian menunjukkan bahwa di Rumah Sakit PMC masih membutuhkan 7 tenaga rekam medis dengan metode PPNI yaitu, 1 di bagian assembling, 3 di bagian filling dan 3 di bagian pelaporan. Sebaiknya perlu di adakan penambahan tenaga agar kerja tidak merangkap.
Tinjauan Pelaksanaan Pengkodean Penyakit Gastroenteritis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PMC Pekanbaru Tahun 2020 Nadia Rista; Doni Jepisah
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.989 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss2.358

Abstract

Pemberian kode (coding) adalah pemberian penepatan kode dengan menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam rangka yang mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada didalam rekam medis harus diberi kode dan selanjutnya diindeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen dan riset bidang kesehatan. Gastroenteritis atau diare akut ialah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak sebelumnya sehat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah ketidaklengkapan berkas rekam medis dan ketidakakuratan berkas rekam medis penyakit gastroenteritis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pengkodean penyakit gastroenteritis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskiriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilakukan bulan November 2020 di Rumah Sakit PMC Pekanbaru. Informan penelitian berjumlah 2 orang, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian diketahui kelengkapan diagnosa sebanyak 43 (78,1%) sedsngkan yang tidak lengkap 12 (21,8%) dan keakuratan pengkodean penyakit gastroenteritis sebanyak 40 (72,7%) berkas dan tidak akurat sebanyak 15 (27,2%) berkas di rumah sakit PMC Pekanbaru tahun 2020, dan telah berjalan dengan SPO yang telah dibuat. Hasil penelitian yang didapat masih banyak rekam medis yang belum lengkap diagnosanya dan keakuratan kodenya masih banyak yang belum terisi. Dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit PMC Pekanbaru belum cukup baik dalam pelaksanaan pengkodean, karena masih banyak berkas yang belum lengkap, akurat dan banyak tulisan dokter yang sulit dibaca oleh petugas pengkodean. Diharapkan Rumah Sakit PMC Pekanbaru agar melengkapi berkas dan keakuratan kodenya.
Faktor - Faktor Penyebab Penurunan Kinerja Petugas Rekam Medis di Puskesmas Kampar Tahun 2021 Julia Citra Sari; Doni Jepisah
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.322 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss3.364

Abstract

Unit Rekam Medis merupakan salah satu unit tersibuk dan memerlukan kinerja yang tinggi (dan teliti) dari para petugasnya. Penyebab penurunan kinerja yaitu kurangnya motivasi dan kurang mendukungnya lingkungan di tempat kerja sehingga membuat petugas rekam medis kurang nyaman. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi penurunan kinerja petugas rekam medis di Puskesmas Kampar tahun 2021. Pada penelitian di Puskesmas Kampar dengan 8 orang responden dimana untuk jam kerja tidak ada waktu untuk istirahat. Selain itu petugas merasa tidak mampu mengerjakan pekerjaan yang lain pada waktu yang bersamaan serta intensitas cahaya lampu dan cahaya matahari yang masuk ke ruang kerja tidak baik dan kurang memadai. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 8 orang petugas rekam medis. Sampel yang digunakan dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan proporsi masing – masing variabel. Hasil penelitian bahwa dari 8 orang responden pada faktor psikologis terdapat 5 responden (62,5%) merasa tidak maksimal melakukan pekerjaan lain secara bersamaan meskipun telah bekerja secara sungguh – sungguh. Dari 8 responden pada faktor lingkungan diketahui bahwa 4 responden (50,0%) merasa intensitas cahaya lampu dan cahaya matahari yang masuk ke ruangan kerja tidak sesuai dan tidak memadai dan 5 responden (62,5%) merasa terganggu dengan kebisingan suara dari luar ruangan maupun di jalan raya. Kesimpulannya maka dari itu didapatkan bahwa pada faktor psikologis, beberapa petugas rekam medis sering mengalami kendala saat melakukan pekerjaan seperti sering lupa, merasa tidak tenang dan kurangnya semangat motivasi disaat pekerjaan lagi banyak serta pada faktor lingkungan, intensitas cahaya lampu ataupun cahaya matahari masih kurang baik, sehingga sedikit mengganggu pekerjaan petugas. Diharapkan perlu diadakan pelatihan khusus untuk semua petugas rekam medis Puskesmas Kampar, setiap tahun diadakan pemilihan petugas rekam medis teladan agar memicu semangat petugas rekam medis dalam bekerja.