cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jom.rmik@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
ISSN : -     EISSN : 27766314     DOI : https://doi.org/10.25311/jrm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) considers submissions on any aspect of medical record and health information across age groups and settings. These include: � Health Information Management � Health Information System � Health Information Technology  � Classification and Codefication of Diagnostic Related Health Problems and Prosedure � Health Quality Information Management This is not an exhaustive list and the Editors will consider articles on any issue relating to medical record and information management. Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) also publishes invited articles, reviews and supplements from leading experts on topical issues.
Articles 55 Documents
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidak Terlaksanannya Assembling Di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) Lukman Hakim; Henny Maria Ulfa; Ns. Abdurrahman Hamid
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss3.498

Abstract

Di unit rekam medis terdapat bagian assembling yang memiliki peran penting meliputi sebagai penelitikelengkapan isi dan perakit dokumen rekam medis sebelum disimpan, menerima dokumen rekam medis dan mencatat dibuku register semua berkas yang masuk dan keluar dari unit pelayanan, mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis yang isinya belum lengkap dan secara periodik. Berdasarkan survey dan wawancara awal kepada kepala ruangan rekam medis di Rumah Sakit PMC, pernah terlaksananya assembling pada bulan Januari sampai bulan April 2020 tetapi dikarenakan kekurangan petugas rekam medis yang bekerja di Rumah Sakit PMC menyebabkan tidak terlaksananya assembling lagi. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini 3 orang terdiri dari 1 orang kepala ruangan rekam medis, 2 orangpetugas rekam medis. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian di Rumah Sakit PMC untuk uraian tugas yang dimiliki oleh petugas rekam medis cukup baik karena dengan cara penarikan petugas keruangan yang membutuhkan, pengetahuan yang dimiliki oleh petugas rekam medis cukup baik karena petugas rekam medis sudah mengetahui pelaksanaan assembling hanya saja terkendala dengan petugas assembling yang belum ada, SPO assembling dirumah sakit PMC sudah ada, mengikuti sesuai kebijakan dan aturan agar dapat berjalan denganbaik, dan penyebab tidak terlakasananya assembling karena kurangnya SDM maka dari itu Rumah Sakit PMC harus melakukan penambahan SDM agar pelaksanaan assembling dapat berjalan kembali.Kesimpulan penelitian, Uraian tugas belum berjalan dengan optimal karena belum adanya petugas rekam medis khususnya assembling, pengetahuan Sudah mengetahui dan mengikuti pelatihan hanya saja terkendala pada SDM nya saja, SPO assembling Sudah mengikuti sesuai peraturan menteri kesehatan RI tentang perekam medis, penyebab tidak terlaksananya assembling karena kurangnya SDM.
Tinjuan Sistem Penyimpanan Rekam Medis Menurut Standar Akreditasi KARS Versi 2012 Rumah Sakit Di RS Bhayangkara Tahun 2021 Filia Yohazia; Desri Novita Yanti
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss3.897

Abstract

Salah satu bagian di Instalasi Rekam Medis yaitu bagian penyimpanan rekam medis disebut filling. Sistem penyimpanan berdasarkan lokasi penyimpanannya terdiri dari 2 (dua) cara yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Penyimpanan desentralisasi adalah terjadi pemisahan antara rekam medis rawat inap dan rawat jalan. Rekam medis disimpan di suatu tempat penyimpanan yang berbeda. Sedangkan sentralisasi yaitu penggabungan penyimpanan antara rekam medis rawat jalan dan rawat inap. Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Penyimpanan Rekam Medis Menurut Standar Akreditasi KARS Versi 2012 Rumah Sakit di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian 3 orang (Kepala, Koordinasi, dan petugas penyimpanan rekam medis). Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik triagulasi, analisis data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian yaitu unsur Man (SDM) dalam dokumen kebijakan keamanan dan kerahasiaan ruangan informan 1 mengatakan sudah mengikuti pelatihan tentang pelaporan tetapi untuk penyimpanan secara khusus belum ada, sedangkan informan 2 & 3 belum ada dan kuantitas SDM yakni keseluruhan informan sudah mencukupi. Unsur material/machine (sarana prasarana) dalam keamanan ruangan berkas rekam medis yang diletak di dalam kardus  akibat rak yang sudah penuh dan ruangan yang sempit sehingga kurang nyaman dalam bekerja. Sementara tracer dan outguide tidak ada padahal mempermudah petugas dalam menyimpan berkas rekam medis. Unsur methode (SOP) perlindungan dokumen sistem penyimpanan rekam medis sudah memiliki SOP rekam medis dalam penyimpanan berkas rekam medis. Tetapi belum menjalakan sesuai SOP jadi dilaksanakan sesuai kebutuhan rumah sakit. Sebaiknya petugas mengikuti pelatihan agar memberikan pembaharuan ilmu di bidang penyimpanan rekam medis dan menggunakan tracer dan outguide agar mempermudah pekerjaan petugas dalam menyimpan berkas rekam medis.
Evaluasi Implementasi Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit (SIMRS) Dengan Metode Task Technology Fit (TTF) Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Annisa Pekanbaru Tahun 2021 Icha Melia Afianty. T; Nur Maimun; Liva Maita
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss3.983

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasi seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Metode Task Technology Fit (TTF) merupakan kesesuaian tugas teknologi untuk melihat seberapa besar suatu teknologi membantu seorang individual dalam melakukan tugas-tugasnya. Tujuan penelitian ini mengevaluasi implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan metode Task Technology Fit (TTF) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa PekanbaruJenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian ada 5 orang terdiri dari kepala rekam medis, penanggung jawab IT dan 3 orang petugas pendaftaran. Objek penelitian ini adalah SIMRS. Variabel yang diteliti adalah tugas (task), teknologi (technology), profil kesesuaian (fit profile) dan kinerja (performance) dalam metode evaluasi Task Technology Fit. Analisis data menggunakan analisis kualitatif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian SIMRS belum terintegrasi ke unit poliklinik, jaringan internet terkadang bermasalah, belum ada pelatihan dan sosialisasi khusus penggunaan SIMRS terhadap petugas, SIMRS belum membantu sepenuhnya dalam pembuatan laporan internal, kesulitan log in dan sistem error.Kesimpulan implementasi SIMRS belum sepenuhnya berjalandengan baik dilihat dari variabel metode evaluasi Task Technology Fit. Sebaiknya pihak RSIA Annisa khusunya unit IT lebih memperhatikan lagi terkait pengoperasian SIMRS di rumah sakit. Petugas pendaftaran juga perlu lebih memperhatikan penggunaan SIMRS dengan sebaik-baiknya demi meningkatkan kinerja individu.
Analisis Aspek Ergonomi Ruangan Filing Dalam Menjaga Kerahasiaan Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru Tahun 2022 Putri Windy Azzahra Azzahra; Nur Maimun; Ahmad Hanafi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss3.986

Abstract

Ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. Berdasarkan survei awal yang di lakukan oleh peneliti di Ruangan Filing/penyimpanan di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru diperoleh informasi bahwa letak ruangan sempit, dimana berkas rekam medis sebagian di dalam kotak/kardus bertumpuk dibawah rak penyimpanan, Kebersihan ruangan penyimpanan juga kurang bersih nomor rekam medis hilang/sobek dikarenakan padatnya berkas rekam medis. Untuk mengetahui aspek ergonomi ruangan filling dalam menjaga kerahasiaandokumen rekam medis di rumah sakit bhayangkara pekanbaru tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Dengan melihat dari analisis aspek ergonomik ruangan filing dalam menjaga kerahasiaan dokumen rekam medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tahun 2022, Informan penelitian ini 2 orang, subjek dalam penelitian ini adalah 2 petugas rekam medis dan objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ruangan filing. Aspek ergonomi yang tidak sesuai yaitu ,sikap tubuh dalam bekerja tidak sesuai dengan standar, pengorganisasian kerja/pola waktu sudah sesuai dengan standar, pengendalian ligkungan kerja masih ada yang belum sesuai,penyebab kelelahan kerja yang tidak sesuai dengan standar, kesegaran jasmani dan musik sudah sesuai dengan standar. Masih banyak pengaruh aspek aspek ergonomi yang belum sesuaidengan standar ergonomi, dan juga kurangnya kebersihan pada ruang filing.    
Analisis Kelengkapan Pengisian Informed Consent Di Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit X Batam Riza Suci Ernaman Putri; Retno Kusumo; Amelya Hanifah Larasati
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss3.993

Abstract

Kelengkapan persetujuan tindakan kedokteran (informed consent) sangat penting karena mempengaruhi aspek hukum rekam medis dan mutu rekam medis, sehingga diperlukan pelaksanaan yang maksimal untuk pengisian persetujuan tindakan kedokteran. Dari hasil observasi dan wawancara di Rumah Sakit X Batam bahwa pengisian formulir informed consent ada beberapa yang tidak terisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan pengisian informed consent di Rumah Sakit X Batam. Metode penelitian yang dipakai di penelitian ini memakai metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan checklist. Hasil penelitian menunjukan persentase kelengkapan lembar informed consent di Rumah Sakit X Batam pada identifikasi pasien lengkap sebesar 100 %. Sedangkan pada informed yang lengkap sebesar 70%, tidak lengkap sebesar 30%. Pada consent yang lengkap sebesar 77%, tidak lengkap sebesar 23%. Sedangkan pada keterbacaan lengkap sebesar 100%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hasil analisis dari kelengkapan pengisian informed consent masih belum terisi lengkap. Jumlah dari persentase kelengkapan sebesar 87%, dan tidak lengkap sebesar 13%.