cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+6289681071805
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 28072308     EISSN : 28071816     DOI : https://doi.org/10.51878/edukids.v2i1
Core Subject : Education,
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Early Childhood Education
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 26 Documents
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN CERITA DI TK NEGERI KEPANJEN KIDUL I KOTA BLITAR TRIDIYAH AGUSTIANI
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.481 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak. Melalui permainan cerita di TK Negri Kepanjenkidul I. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ang terdiri atas 2 (dua) siklus yang setiap siklus terdiri atas 4 (empat tahapan). Siklus I dan II masing-masing terdiri dari 2 pertemuan. Data kemampuan peserta didik dalam meningkatkan kembampuan bahasa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi yang terdiri dari beberapa indicator ,Hasil analisis menunjukan bahwa dalam meningkatkan kemampuan bahasa peserta didik secara kuantitatif terjadi peningkatan dari siklus 1 sebesar 50% dengan ketuntasan klasikal sebesar 75 % ke siklus II sebesar 91.06 dengan pemahaman peserta didik terhadap Hasil ini menunjukan terjadinya peningkatan dari kualitatif kemampuan bahasa melalui permainan cerita meningkat dari kualitatif kemampuan sedang ke tinggi.
PENINGKATAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE KUNJUNGAN LAPANGAN (FIELD TRIP) PAUD CENTRAL BALI YOHANES YOHANES
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses aktivitas kecerdasan naturalis pada anak kelompok B PAUD Central Bali dan mengetahui sejauh mana hasil peningkatan kecerdasan naturalis anak melalui metode kunjungan lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 7 kali pertemuan, dimana masing-masing siklus terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B berjumlah 10 orang anak, 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang terdiri dari observasi aktivitas anak dengan menggunakan metode kunjungan lapangan. Analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif yaitu membandingkan hasil yang diperoleh dari siklus pertama dan siklus kedua. Sedangkan analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data dari hasil catatan lapangan dan wawancara selama penelitian dengan langkah-langkah reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan naturalis dengan metode kunjungan lapangan, dapat dibuktikan rata-rata skor kecerdasan naturalis pra-siklus 40.4%, mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 18.04% menjadi 58.44% dan pada siklus II meningkat sebesar 23.06% menjadi sebesar 81.5%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL TK AISYIYAH 48 PULO ASEM JAKARTA TIMUR TAHUN 2015 ERTI SETYAWATI NOORHAN
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.442 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara empiris tentang meningkatnya kemampuan matematika permulaan di TK Aisyiyah 48 Pulo asem dengan peembelajaran Kontekstual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian (Action research). Penelitian tindakan dilakukan dengan dua siklus, yang terdiri dari 4 tahap pada setiap siklus, yaitu : (a) perencanaan (Planning); (b) tindakan (acting); (c) pengamatan (observing); dan (d) refleksi (reflecting). ? Sampel penelitian yang diambil dari anak yang mempunyai masalah dalam kemampuan matematika permulaan pada lokasi penelitian sebanyak 11 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan “daftar check list”. Lembar catatan lapangan, kamera untuk dokumentasi. Teknik tes tertulis yang digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan tindakan dan data disiplin yaitu observasi. Hasil analisis menunjukkan presentase nilai pengamatan aktivitas guru dan siswa pada siklus I sebesar 53,90% dan meningkat pada siklus II menjadi 75,26 %. Hasil tersebut menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis tindakan maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan kemampuan matematika permulaan 4-5 tahun di TK Aisyiyah 48 Pulo Asem, Jakarta Timur.
PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI KEGIATAN MENARI KREATIF PAUD BINTANG BESAR I KETUT DINATA
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.737 KB) | DOI: 10.51878/edukids.v1i1.374

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengambarkan proses penerapan kegiatan menari kreatif untuk meningkatkan kepercayaan diri di kelompok B Paud Bintang Besar . Penelitian tindakan kelas mengunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek dari penelitian ini adalah di kelompok B Paud Bintang Besar yang berjumlah 10 anak. Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu: 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi. Analisa data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatifnya mengunakan model Miles and Hubberman. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil akhir dari analisa data menunjukan peningkatan sebanyak pada siklus II 87,05 % dari pra siklus sebanyak 26,25 % sampai pada siklus I 55,52%
FAKTOR YANG MEMENGARUHI STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS MUTIARA JULIATI JULIATI
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.75 KB) | DOI: 10.51878/edukids.v1i1.471

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh mengidentifasi(mencatat) atau meperkirakan ada sekitar 3.125 kasus bayi atau anak balita di bawah umur lima tahun yang mengalami masalah gizi di wilayah Aceh atau seluruh Aceh. Jumlah yang telah di dapatkan itu di sesuaikan pada data-data yang dimiliki oleh Dinkes Aceh. Sementara itu Dinas Kesehatan Pidie mencatat ada tiga kasus gizi buruk yang terbaru yang ditemui dari Januari hingga Maret 2019, dimana satu di Kembang Tanjung dan dua di Kecamatan Tangse. Disebutkan, pada ketiga kasus anak balita ini memiliki gizi buruk dan sehingga ini juga dalam pengawasan pihak dinas. Status gizi adalah keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi. Status gizi baik bila jumlah asupan zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan. Status gizi tidak seimbang dapat diprestasikan dalam bentuk gizi kurang dari yang dibutuhkan. Sedangkan status gizi lebih bila asupan zat gizi melebihi dari yang dibutuhkan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi faktor yang memengaruhi status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Mutiara Kabupaten Pidie Tahun 2019. Penelitian ini Kuantitatif dengan pendekatan Quasi Eksperiment. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret s/d Juli Tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai balita di Puskesmas Mutiara. Syamtalira Aron dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang. Alat pengumpulan data dengan membagikan kuesioner. Metode pengolahan data dengan cara editing,coding, transfering, dan tabulating. Hasil penelitian didapat ibu yang pengetahuan tinggi sebanyak 5 (13,5%) dan ibu yang pengetahuan sedang sebanyak 14 (53,5 %) dan ibu yang pengatahuan kurang sebanyak 18 (48,7%). Hasil uji pairet T-Test didapat P Value =0,763 > ? (0,05), maka kesimpulannya ada bahwa pada aipha 5% (0,05) ho diterima, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi balita dengan pengetahuan atau pekerjaan ibu.
TERAPI PARENT CHILD INTERACTION TERAPHY (PCIT) UNTUK MENGURANGI PERILAKU KEKERASAN ORANGTUA TERHADAP ANAK SRI WURYANTI
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.157 KB) | DOI: 10.51878/edukids.v1i1.514

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengatasi kasus perilaku kekerasan ayah (A) terhadap anak (B). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan disain penelitian tindakan (action research). Mengacu pada pendapat Robert Emerson yang dikutip oleh Grinnel (1997:107), penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami bagaimana orang-orang hidup, berbicara dan bertingkah laku dan mencoba memahami apa yang menarik ataupun apa masalah-masalah mereka, dan yang paling penting adalah bagaimana memahami makna dari perilaku dan ucapan-ucapan mereka. Disain penelitian tindakan sebagai upaya mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi (Kemmis, 1983). Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Sumber data terdiri dari sumber data primer, yaitu ayah (A) dan anak (B), sumber data sekunder yaitu ibu (tiri), kakak, serta adik kandung seayah. Sumber data tambahan berasal dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sumber data primer. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan uji kredibilitas dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi sumber, trianggulasi pengumpulan data, triangulasi waktu, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, analisis kasus negatif, kecukupan referensi, pengecekan anggota, uraian rinci, dan auditing. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa terapi PCIT melalui dua fase Child Directed-Intarction (CDI) dan Parent Directed-Interaction (PDI), efektif dapat memperbaiki hubungan orangtua dan anak menjadi penuh kehangatan serta orangtua mampu memberikan pola pengasuhan terhadap anak tanpa melakukan kekerasan baik secara fisik maupun psikhis. Implementasi teoritis bahwa terapi PCIT ini memberikan konstribusi menguatkan teori gaya pengasuhan autoritatif (autoritative parenting style) pengasuhan yang penuh dengan kehangatan dan menambah bukti empiris terhadap asumsi yang ada pada teori tersebut.
PENINGKATAN KEMAMPUAN SENI DALAM PEMBELAJARAN MELUKIS DENGAN LILIN ANAK KELOMPOK A DI TK NEGERI KEPANJENLIDUL I KOTA BLITAR YUSTINA DWI RETNO ARIANIE
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.548 KB) | DOI: 10.51878/edukids.v1i1.675

Abstract

The purpose of this study was to obtain data on children's artistic abilities before the action was taken, the application of art ability improvement activities in learning to paint with wax, collecting data on children's artistic abilities after the action was taken and to find out the differences in children's artistic abilities before and after the action was taken. group A children in Kepanjenkidul I Kindergarten in Blitar City. This classroom action research uses the Kemmis and Mc. Taggart. This research was carried out for 2 cycles, and each cycle consisted of 2 meetings, where each cycle consisted of the following stages: planning, implementing actions, observing and reflecting. The research subjects were group A children, which consisted of 15 children, 9 boys and 6 girls. The instrument used is an observation sheet and documentation consisting of several indicators. The collected data were analyzed using quantitative data. The data collection technique used in this study is to assess performance using the demonstration method. The results of the analysis show that in improving students' painting skills quantitatively, there is an increase from the pre-action by 31.8%, the first cycle of action by. 57.8%, the second cycle of action is 81.5%. with a classical completeness of 75%. Thus, it can be stated that the improvement in the art of learning to paint with wax for group A children at the Kepanjenkidul I Kindergarten in Blitar City has increased. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kemampuan seni anak sebelum dilakukan tindakan, penerapan kegiatan peningkatan kemampuan seni dalam pembelajaran melukis dengan lilin, pengumpulan data pada kemampuan seni anak sesudah dilakukan tindakan dan untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan seni anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan pada anak kelompok A di TK Negeri Kepanjenkidul I Kota Blitar. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus, dan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, dimana masing-masing siklus terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah anak kelompok A yang berjumlah 15 orang anak, 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi yang terdiri dari beberapa indikator. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan data kuantitatif. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan penilaian unjuk kerja menggunakan metode demonstrasi. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa dalam meningkatkan kemampuan seni melukis peserta didik secara kuantitatif terjadi peningkatan dari pra tindakan sebesar 31,8%, tindakan siklus I sebesar. 57,8%, tindakan siklus II sebesar 81,5%. dengan ketuntasan klasikal sebesar 75% . Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa peningkatan kemampuan seni pembelajaran melukis dengan lilin anak kelompok A di TK Negeri Kepanjenkidul I Kota Blitar sudah meningkat.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME) DI TK ISLAM AL-AZHAR BSD LENY LENY
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.848 KB) | DOI: 10.51878/edukids.v2i1.992

Abstract

This study aims to describe how the implementation of the BCCT (Beyond Centers and Circle Time) learning model that has been implemented in Group A Kindergarten Islamic Kindergarten Al Azhar BSD, which is located at Jalan Puspita Loka Sector 3.2 BSD, Kelurahan Lengkong Gudang, Serpong District, South Tangerang. -Banten. Using qualitative descriptive research methods. This study uses data and documentation to support the validity of the research results. The observed components consist of; the philosophy of implementing the BCCT/central learning model in Al-Azhar Islamic Kindergarten BSD, strategies for implementing the BCCT/centra learning model in Al-Azhar Islamic Kindergarten BSD, media and infrastructure in implementing the BCCT/centra learning model in Al-Azhar Islamic Kindergarten BSD, the role of teachers in implementing the BCCT/central learning model at Isam Al-Azhar Kindergarten BSD, policies for implementing the BCCT/centra learning model at Al-Azhar Islamic Kindergarten BSD, and evaluating the BCCT/centra learning model at Al-Azhar Islamic Kindergarten BSD. Based on the data obtained from CW1 to CW8, CD1 to CD8 and CO1 to CO 14, it is known that the reason for the application of the learning center model carried out at the Al-Azhar Islamic Kindergarten BSD is because this model is considered very good for building students' knowledge so that children can develop better. . The implementation of center activities adopts the BCCT model developed by Dr. Helen Parkhurst, where center classes are arranged in a special room for each type of center. However, in the selection and naming of centers carried out at Al-Azhar Islamic Kindergarten BSD, it was adjusted to school policy so that it opened eight centers including: Imtaq Center, Beam Center, OTM Center, Preparation Center, Role Playing Center, Arts and Creativity Center, English and Language Center. The Science Center, is slightly different from the implementation of the center in the BCCT main model, namely carrying out seven centers including the Preparation Center, Beam Center, Large Role Playing Center, Small Role Playing Center, Natural Materials Center, Art Center and Imtaq Center. So from the results of the study it was found that Al-Azhar Islamic Kindergarten BSD has implemented the BCCT/Sentra learning model, but it is still semi-central because there are slight differences with the Dalton system designed by Dr, Helen Parkurst, United States which in its implementation is still influenced by factors school policy. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana implementasi model pembelajaran BCCT (Beyond Centers and Circle Time) yang telah dilaksanakan pada Kelompok A Taman Kanak-kanak TK Islam Al Azhar BSD, yang beralamat di jalan Puspita Loka Sektor 3.2 BSD, Kelurahan Lengkong Gudang Kecamatan Serpong Tangerang Selatan-Banten. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan data dan dokumentasi dalam mendukung keabsahan hasil penelitiannya. Komponen yang diamati terdiri dari; filosofi implementasi model pembelajaran BCCT/sentra di TK Islam Al-Azhar BSD, strategi implementasi model pembelajaran BCCT/sentra di TK Islam Al-Azhar BSD, media sarana dan prasarana dalam implementasi model pembelajaran BCCT/sentra di TK Islam Al-Azhar BSD, peran guru dalam implementasi model pembelajaran BCCT/sentra di TK Isam Al-Azhar BSD, kebijakan implementasi model pembelajaran BCCT/sentra di TK Islam Al-Azhar BSD, dan evaluasi model pembelajaran BCCT/ sentra di TK Islam Al-Azhar BSD. Berdasarkan data yang didapat dari CW1 s.d CW8, CD1 s.d CD8 dan CO1 s.d CO 14, diketahui alasan penerapan model pembelajaran sentra yang dilaksanakan di TK Islam Al-Azhar BSD dikarenakan model ini dirasa sangat baik untuk membangun pengetahuan anak didik sehingga anak dapat berkembang lebih baik. Pelaksanaan kegiatan sentra mengadopsi model BCCT yang dikembangkan oleh Dr. Helen Parkhurst, di mana kelas sentra disusun dalam ruangan khusus untuk setiap jenis sentranya. Namun dalam pemilihan dan penamaan sentra yang dilaksanakan di TK Islam Al-Azhar BSD disesuaikan dengan kebijakan sekolah sehingga membuka delapan sentra diantaranya: Sentra Imtaq, Sentra Balok, Sentra OTM, Sentra Persiapan, Sentra Bermain Peran, Sentra Seni dan Kreativitas, Sentra bahasa Inggris dan Sentra Sains, sedikit berbeda dengan pelaksanaan sentra pada model induk BCCT yaitu melaksanakan tujuh sentra diantaranya Sentra Persiapan, Sentra Balok, Sentra Main Peran Besar, Sentra Main Peran Kecil, Sentra Bahan Alam, Sentra Seni dan Sentra Imtaq. Sehingga dari hasil penelitian didapatkan bahwa TK Islam Al-Azhar BSD telah mengimplementasikan model pembelajaran BCCT/ Sentra, akan tetapi masih bersifat semi sentra karena terlihat adanya sedikit perbedaan dengan sistem Dalton yang dirancang oleh Dr, Helen Parkurst Amerika Serikat yang dalam pelaksanaanya masih dipengaruhi oleh faktor kebijakan sekolah.
SCIENCE PROJECT SEBAGAI STRATEGI STIMULASI KEMAMPUAN BICARA PADA SPEECH DELAY ANAK USIA DINI VENTY INDAH PUSPITASARI
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.16 KB) | DOI: 10.51878/edukids.v2i1.993

Abstract

In essence, speaking is one aspect of a child's development that starts from birth. By talking, children can communicate about their condition. Children are said to be late in speaking, if at the age their ability to produce sound and communicate is below the average for their age. The most obvious impact of speech delays in children is that children will have difficulty communicating with their environment, and those around them will find it difficult to understand children. Based on this, this research aims to identify and design strategies for interesting play and learning activities for children in the form of providing Science Project activities as a strategy to stimulate speech skills in early childhood who have speech delays. The research method used is descriptive qualitative research method with SSR (Single Subject Research) technique. The analysis focuses on the spoken language of children who experience speech delays and developments that occur when speech stimulation is carried out using interesting activities, namely science projects. Researchers used parents and children as informants. Data collection techniques were carried out through interviews, observation and documentation. The study was conducted on a child with the initials S, aged 5 years who had a speech delay, it turned out that the provision of Science Project activities could stimulate his speech ability. The results of the stimulation can be seen from the activity of S during the science learning process. Child S talks a lot although still in imperfect language. Consistency and patience in repeating words and correcting children's speech errors are needed in this case. Exciting activities such as science projects make children feel happy in communicating, especially speaking to convey what they see in their observations and what they feel. ABSTRAKPada hakikatnya, aspek berbicara merupakan salah satu aspek perkembangan seorang anak yang dimulai sejak lahir. Dengan berbicara anak dapat mengkomunikasikan tentang keadaan dirinya. Anak dikatakan terlambat berbicara, jika pada usia kemampuan produksi suara dan berkomunikasi di bawah rata-rata anak seusianya. Dampak yang paling nyata dengan adanya keterlambatan bicara pada anak adalah anak akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya, dan orang sekitarnya akan sulit memahami anak. Berdasarkan hal tesebut, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dan merancang strategi kegiatan bermain dan belajar yang menarik untuk anak berupa pemberian kegiatan Science Project sebagai strategi untuk menstimulasi kemampuan bicara pada anak usia dini yang mengalami keterlambatan bicara (speech delay). Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan dengan teknik SSR (Single Subject Research). Analisis difokuskan pada bahasa lisan anak yang mengalami keterlambatan bicara (speech delay) dan perkembangan yang terjadi saat dilakukan stimulasi bicara dengan menggunakan kegiatan yang menarik yaitu science project. Peneliti menggunakan orangtua dan anak sebagai informan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian dilakukan pada anak berinisial S, usia 5 tahun yang mengalami keterlambatan bicara, ternyata dengan pemberian kegiatan Science Project dapat menstimulasi kemampuan bicaranya. Hasil stimulasi dapat dilihat dari keaktifan S selama proses pembelajaran sains. Anak S banyak berbicara meskipun masih dengan bahasa yang belum sempurna. Konsisten dan kesabaran dalam mengulang kata-kata serta memperbaiki kesalahan ucap anak sangat diperlukan dalam hal ini. Kegiatan yang seru seperti science project membuat anak merasa senang dalam berkomunikasi khususnya bicara untuk menyampaikan apa yang dilihatnya dalam pengamatannya dan apa yang dirasakannya.
PENGARUH APLIKASI DAPODIK TERHADAP MOTIVASI KINERJA PENDIDIK PAUD DAN KEBIJAKAN PADA PAUD DI KABUPATEN NGANJUK DEDY TJAHJONO
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.316 KB) | DOI: 10.51878/edukids.v2i1.1059

Abstract

The Dapodik application is a computer application carried out by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia so that schools or educational units can report basic education data directly to online services via the internet network without the need to be limited by distance and time problems. One of the related data is PAUD educators/teachers who are required to be professional, responsible for planning, implementing and assessing learning outcomes, as well as providing guidance, care and protection for students/students. This should be the motivation for the highest performance in early childhood education with policy support at the organization or institution. The purpose of this study was to determine the effect of Dapodik application on early childhood educator performance motivation, Dapodik application effect on Early Childhood Education policy and the extent to which Dapodik application affects early childhood education performance motivation and early childhood policy in Nganjuk Regency. This research is a type of field research using a sampling method of 100 people. The method of data collection is done by using a questionnaire, where the variables are measured using a Likert scale. This research approach is quantitative by describing a problem using analysis in the form of numbers or numbers. Furthermore, data processing using SPSS version 2.5 software. While the use of multiple linear analysis to determine how much influence the independent variable has on the dependent variable and the use of simple linear regression s to measure the influence of the independent variable on the dependent variable and predict the dependent variable using the independent variable. The results showed that: (1) partially there was a significant positive relationship on the effect of the Dapodik Application variable on the Motivation for Early Childhood Educator Performance in Nganjuk Regency; (2) partially there is a significant positive relationship on the effect of the Dapodik Application variable on the Policy variable at PAUD in Nganjuk Regency; (3) Through the results of the data from the cross-tabulation test, there is an increase in the performance motivation of PAUD educators and policies in PAUD from the effect of dapodik applications in this study of 69.30% stating "agree" and 25.15% stating "strongly agree". ABSTRAKAplikasi Dapodik adalah aplikasi komputer yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sehingga sekolah atau satuan pendidikan dapat melaporkan data pokok pendidikan secara langsung ke pelayanan online melalui jaringan internet tanpa perlu dibatasi masalah jarak dan waktu. Salah satu data yang terkait adalah Pendidik / guru PAUD yang di tuntut professional, bertanggung jawab atas perencanaan, melaksanakan dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan bimbingan, pengasuhan dan perlindungan siswa/peserta didik. Hal ini harus menjadi motivasi kinerja tertinggi dalam pendidikan anak usia dini dengan dukungan kebijakan pada organisasi atau lembaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi dapodik berpengaruh terhadap motivasi kinerja pendidik Paud, Aplikasi Dapodik berpengaruh terhadap kebijakan Paud dan sejauhmana Aplikasi Dapodik berpengaruh terhadap motivasi kinerja pendidikan Paud dan kebijakan Paud di Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode sampling sejumlah 100 orang. Metode pengumulan data dilakukan dengan angket/ kuisioner, dimana variable diukur dengan skala likert. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan menguraikan suatu masalah menggunakan analisis yang berupa angka atau bilangan. Selanjutnya pengolaan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 2.5. Sedangkan penggunaan analisis linier berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variable dependen dan penggunaan s regresi linier sederhana untuk mengukur besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat serta memprediksi variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) secara parsial terdapat hubungan positif yang signifikan pada pengaruh variabel Aplikasi Dapodik terhadap variabel Motivasi Kinerja Pendidik Paud di Kabupaten Nganjuk; (2) secara parsial terdapat hubungan positif yang signifikan pada pengaruh variabel Aplikasi Dapodik terhadap variabel Kebijakan pada PAUD di Kabupaten Nganjuk.; (3) Melalui hasil data dari uji tabulasi silang terdapat peningkatan motivasi kinerja pendidik PAUD dan kebijakan pada PAUD dari pengaruh aplikasi dapodik pada penelitian ini sebesar 69,30 % menyatakan “setuju” dan 25,15 % menyatakan “sangat setuju”.

Page 1 of 3 | Total Record : 26