cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+6289681071805
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
ISSN : 28078829     EISSN : 28078659     DOI : https://doi.org/10.51878/educator.v2i1
Core Subject : Education,
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam smua disiplin ilmu yang berkaitan dengan Pendidikan Menengah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2021)" : 15 Documents clear
PENERAPAN STRATEGI MODELLING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SHALAT WAJIB SISWA ASNGADI ASNGADI
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.754 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.723

Abstract

This research aims to improve the ability to perform mandatory prayers through modeling the way strategies in students of grade IV SDN Tri Mulya Agung Semester even the 2018/2019 school year with the number of students 23 students. The methods used in this study are class-action research methods, data collection through observation, interviews and tests or assignments, while data analysis is done with interactive models. While the activity is carried out in interactive form with the process of collecting data as a cyclical process. The results showed that through modeling strategies the way can improve the ability to perform mandatory prayers in students of grade IV SDN Tri Mulya Agung Semester even the year of study 2018/2019. Learning activities from cycle I to cycle II there is an increase: aspects of reading the pillars of prayer (average value increases 1.1; percentages rise 21.8%; from good category to very good), aspect of reading prayer conditions (average value up 0.7; percentage up 14.8%; from good category to very good); aspects of reading things that cancel prayers (average value increased 0.7; percentage rose 15.7%; from good category to very good), and aspect of prayer practice (average value rose 0.9; percentage rose 18.3%; from good category to very good). Student learning outcomes from the initial condition to cycle II increased, from 7 students (30%) who got completed grades to 23 students (100%). There was an increase of 16 students (70%) and the grade point average from 60.2 to 85.0, an increase of 24.8. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan untuk meningkatkan kemampuan melakukan sholat wajib melalui strategi modelling the way pada siswa kelas IV SDN Tri Mulya Agung Semester genap tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 23 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan tes atau penugasan, sedangkan analisis data dilakukan dengan model interaktif. Sedangkan aktifitas dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui strategi modelling the way dapat meningkatkan kemampuan melakukan sholat wajib pada siswa kelas IV SDN Tri Mulya Agung Semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan: aspek membaca rukun sholat (nilai rata-rata meningkat 1,1; persentase naik 21,8%; dari kategori baik menjadi amat baik), aspek membaca syarat sholat (nilai rata-rata naik 0,7; prosentase naik 14,8%; dari kategori baik menjadi amat baik); aspek membaca hal yang membatalkan sholat (nilai rata-rata meningkat 0,7; persentase naik 15,7%; dari kategori baik menjadi amat baik), dan aspek praktek sholat (nilai rata-rata naik 0,9; prosentase naik 18,3%; dari kategori baik menjadi amat baik). Hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 7 siswa (30%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 23 siswa (100%). Terjadi peningkatan sebanyak 16 siswa (70%) dan nilai rata-rata kelas dari 60,2 menjadi 85,0, meningkat sebesar 24,8.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP WIRAUTAMA PATROL PADA MATERI BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) IMAN ARIFIN
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.653 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.724

Abstract

This study aims to create a learning program that can overcome students' difficulties in the matter of integers at the Wirautama Patrol Junior High School, Indramayu Regency. This research was conducted using Classroom Action Research using the Contextual Teaching Learning (CTL) learning model. The object of this research is the students of class VII A SMP Wirautama Patrol Indramayu Regency, totaling 37 students. The instrument in this study was the researcher himself, while the data collection was obtained from: interviews, comprehension tests, observation sheets, lesson plans and daily journals. In this research, the first cycle is learning to overcome students' difficulties in determining the direction of the integer line, the second cycle is learning to overcome students' difficulties in multiplication and division of negative integers and the third cycle is learning to overcome students' difficulties in the properties of integer operations and mixed integer operations. The indicator of research success is DSK (Classical Absorption), which is a class that has completed its learning if 85% of students achieve an absorption capacity of at least 65% (Tarmilah, 2005:29). The results of the learning cycle I to cycle III obtained DSK 65%, thus learning to overcome students' difficulties in the matter of integers in class VII A SMP Wirautama Patrol Indramayu Regency is considered successful. ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk membuat suatu program pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam materi bilangan bulat di SMP Wirautama Patrol Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Wirautama Patrol Kabupaten Indramayu yang berjumlah 37 orang siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, adapun pengumpulan data diperoleh dari : wawancara, tes pemahaman, lembar observasi, rencana pelaksanaan pembelajaran dan jurnal harian. Dalam penelitian ini siklus I yaitu pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menentukan arah garis bilangan bulat, siklus II yaitu pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif dan siklus III yaitu pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam sifat-sifat operasi bilangan bulat dan operasi hitung bilangan bulat campuran. Indikator keberhasilan penelitian adalah DSK (Daya Serap Klasikal), yaitu suatu kelas telah tuntas belajarnya apabila 85% siswa mencapai daya serap paling sedikit 65% (Tarmilah, 2005:29). Hasil pembelajaran siklus I sampai dengan siklus III diperoleh DSK 65%, dengan demikian pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam materi bilangan bulat di kelas VII A SMP Wirautama Patrol Kabupaten Indramayu dianggap sudah berhasil.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DADANG ABDULAH
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.794 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.725

Abstract

The research aims to improve students learning motivaton and achievement VIII B SMPN 1 Tasikmalaya in PAI Subject through allpaying discovery learning with topic “sejarah dakwah islam”. The research is an action research conducted with two cycles. Each cycle consist of flanning, acting, observing and reflecting. The subject of this research is students of VIII B SMP N 1 Tasikmalaya periode 2018-2019 amount 31 students. In this research, the data collection is conducted with observation to find the quality of he learning process, quesionair to mesure the level of students learnin motivation and acchievement. The data was got through obervation and quesionair is analysed with qualitative-descriptive technique, mean while the data was got through learning achievement test is analysed with quantitative-descriptive technique. The research result show the improvement of students learning motivation from cycle I to cycle II in the amount of 7 %. Then, the students learning achievement show the improvement from cycle I to cycle II in the amount 4 %. The improvement of classical completeness from cycle I to cycle II in the amount of 35 %. The constraint in applying discovery learning is the students are unusual with applaying discovery learning involving simulation, problem statement, data collection, data processing, verification and generaltion, so that it will be chellenge for the teacher to simplify the implementation, so that the student can follow the learnin process well. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik mata pelajaran PAI dengan menggunakan model discovery learning pada pokok bahasan sejarah kebudayaan Islam. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP N 1 Kota Tasikmalaya tahun pelajaran 2018-2019 yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi untuk melihat kualitas proses pembelajaran, angket/kuesioner untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa. Data yang diperoleh melalui metode observasi dan angket/kuesioner dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif sedangkan data yang diperoleh melalui tes hasil belajar dianalisis dengan teknik deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa siklus I ke siklus II sebesar 7%. Kendala yang dihadapi dalam penerapan model discovery learning yaitu siswa belum terbiasa dengan penerapan model discovery learning yang meliputi Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan), problem statement (pernyataan/identifikasi masalah), data collection (pengumpulan data), data processing ( pengolahan data), verification (pentahkikan/ pembuktian), dan generalization (menarik kesimpulan/ generalisasi) sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk menyederhanakan pelaksanaannya sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LRD (LISTEN, READ AND DISCUSS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS X IPA 2 SMAN 1 PRINGGARATA JUPRI JUPRI
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.529 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.726

Abstract

This study concerns with Listen Read Discuss (LRD) to promote students’ reading skill. The aim of this study was to promote students’ reading skill through (LRD) technique . In this study, the researcher used classroom action research in which the datas were described in qualitative and quantitative description using the instruments of observation checklist, test and documentation. Observation was conducted to know the implementation of (LRD) technique during teaching and learning process and its datas were decribed in qualitative description, while test used to measure the students’ achievement in reading skill in form of a written test and described in quatitative description. Subject of this study was tenth- grade of SMAN 1 Pringgarata which consists of 30 students.This study was conducted in two cycles, each cycle consisted of 4 steps such as: planning, acting, observing and reflecting. The result of this research showed that (LRD) technique could promote students’ reading skill. It could be seen from the significant improvement of result in each cycle. The average of students’ score before implementing the strategy was 47, and increased into 61 in the first cycle . After doing treatment and it increased into 81 in second cycle. It means, students’ reading skill was improved and successful by applying (LRD) technique at the tenth-grade of senior high school, SMAN 1 Pringgarata. ABSTRAKPenelitian ini fokus untuk mengkaji penerapan model pembelajaran LRD (Learn Read Discuss) untuk meningkat keterampilan membaca siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi peningkatan keterampilan membaca pada siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 Pringgarata dengan menggunakan model pembelajaran LRD (Listen Read Discuss). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang datanya dipaparkan melalui data deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari atas 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelakasanaan (tindakan), observasi dan refleksi. Data proses pembelajaran setiap siklus dianalisis secara deskriptif kualitatif sedangkan data hasil pembelajaran dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 2 yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian sebelum diterapkan LRD adalah 47,00 setelah dilakukan tindakan menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa pada siklus I meningkat menjadi 61,00 dan pada siklus II mencapai 81,00. Nilai prolehan ini sudah melampaui angka KKM yang diisyaratkan pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas X SMAN 1 Pringgarata Tahun Pelajarn 2021/2022 yaitu 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model LRD dapat meningkatkan keterampilan membaca, khusunya keterampilan membaca jenis teks rcount, siswa kelas X IPA2 SMA Negeri 1 Pringgarata.
PENGGUNAAN MEDIA JARUM BERGOYANG DALAM MATERI MEDAN MAGNET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK BUDI HENDRATNO
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.082 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.727

Abstract

The purpose of this paper is to further improve students' understanding of the concept of magnetic fields, by creating media that can show the characteristics of magnetic fields, which are abstract quantities and vector quantities. This media is designed in addition to being able to prove the existence of an abstract magnetic field, it can also show the direction of the magnetic lines of force, show the shape of the curved trajectory of the magnetic lines of force, and can directly determine the magnetic poles if the magnet is made by electromagnetic means. While the media that is often used so far can only prove its existence. The process of making this media through three stages, namely; design, assemble and test. This media is designed by using a needle that is placed above the water and brought close to a magnet with the media term "Jarum Bergoyang". The assembly process uses simple tools and easily available materials. The testing process was carried out on magnetic practicum activities by class IX-C students of SMP Negeri 2 Saketi 2015. The results of the practicum can be concluded that swaying needle media can be used to prove the existence of a magnetic field, can determine the direction of magnetic force lines, can show the shape of the line trajectory. magnetic lines of force and can directly show the magnetic poles of the coil. ABSTRAKTujuan dari penulisan ini adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep medan magnet, dengan membuat media yang dapat menunjukan karakteristik medan magnet, yang merupakan besaran yang bersifat abstrak dan besaran vektor. Media ini dirancang selain bisa membuktikan keberadaan medan magnet yang bersifat abstrak, juga dapat menunjukan arah garis-garis gaya magnet, menunjukan bentuk lintasan lengkung garis-garis gaya magnet, dan bisa secara langsung menentukan kutub-kutub magnet apabila magnetnya itu dibuat dengan cara elektromagnetik. Sementara media yang sering dipakai selama ini hanya dapat membuktikan keberadaannya saja. Proses pembuatan media ini melalui tiga tahapan yaitu ; merancang, merakit dan menguji. Media ini dirancang dengan menggunakan jarum yang ditempatkan di atas air dan didekatkan dengan magnet dengan istilah media jarum bergoyang. Proses perakitan menggunakan alat yang sederhana dan bahan yang mudah didapat. Proses pengujian dilakukan pada kegiatan praktikum kemagnetan oleh siswa kelas IX-C SMP Negeri 2 Saketi Tahun 2015. Hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa media jarum bergoyang dapat digunakan untuk membuktikan adanya medan magnet, dapat menentukan arah garis-garis gaya magnet, dapat menunjukan bentuk lintasan garis-garis gaya magnet dan dapat secara langsung menunjukan kutub-kutub magnet kumparan.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS MELALUI METODE BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID–19 SITI ROFINGAH
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.652 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.732

Abstract

The main priority of providing education during Covid-19 pandemic to prioritize health and safety of students, educators, education staff, families, and the community in general, as well as considering the growth of the students and their psycho social conditions. The continuity of teaching and learning process that is not carried out in the school has potential to have a long lasting negative impact. Anticipating the negative consequences and issues of distance learning, SMA Negeri 1 Kota Depok, according to government guidelines, has implemented two new policies for limited Face-to-face learning and an emergency curriculum ( under special conditions). During the Covid-19 pandemic, online and offline learning must be done side by side. On the other hand the student learning outcomes are expected have good final result. The writer conducted Classroom Action Research as an effort to improve students' learning outcomes during the Covid-19 pandemic by using Blended Learning method which combine Face-to face learning method with distance learning. Based on the cycle 1 and cycle 2, there were found that Blended learning can improve students' learning outcomes in Mathematics subject for 12 graders of Science subject at SMAN 1 Kota Depok. ABSTRAKPrioritas utama penyelenggaraan pendidikan pada masa pandemi Covid–19 adalah untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial. Kelangsungan belajar mengajar yang tidak dilakukan di sekolah berpotensi menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan. Mengantisipasi konsekuensi negatif dan isu dari pembelajaran jarak jauh, SMA Negeri 1 Kota Depok sesuai panduan pemerintah mengimplementasikan dua kebijakan baru Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus). Pada masa pandemi Covid–19 mengharuskan mengharuskan pembelajaran daring dan luring berjalan beriringan. Di sisi lain hasil belajar siswa yang diperoleh diharapkan tetap baik. Penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar pada masa pandemi Covid–19 dengan menggunakan pembelajaran Campuran (Blended Learning) yang mengkombinasikan metode pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan hasil temuan pada siklus I dan siklus II ternyata pembelajaran Campuran (Blended Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika Kelas XII IPA di SMAN 1 Kota Depok.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI TEKANAN ZAT MELALUI PENERAPAN MODEL PROBEX NURHASANAH NURHASANAH
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.452 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.733

Abstract

This classroom action research aims to improve science learning outcome on the basic theory of pressure in liquid for 8th grade students of MTs Al Hamid Jakarta for the academic year of 2019/2020 through the application of the PROBEX model. The research method used is classroom action research with four basic steps which are interrelated and sustainable, namely Planning, Action, Observation, Reflection which are designed in 2 cycles. The subject of this study is 8th grade students for the academic year of 2019/2020 at Madrasah Tsanawiyah Al Hamid Jakarta. The amount of research subject is 25 students. The result of the study concluded that the application of the PROBEX Model could improve science learning outcome on the main subject of Liquid Substance Pressure in 8th grade students of MTs Al Hamid East Jakarta in the academic year of 2019/2020, namely: it was only 32% before the completeness improvement, it reached 64% after the first cycle and it reached 92% after the implementation of the second cycle. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada teori pokok tekanan pada zat cair siswa kelas 8.A MTs Al Hamid Jakarta Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui penerapan model PROBEX. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan empat tahap dasar yang saling terkait dan berkesinambungan, yaitu Planning (Rencana), Action (Tindakan), Observasi (pengamatan), Reflection (refleksi) yang dirancang dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 8.A Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berada di Madrasah Tsanawiyah Al Hamid Jakarta. Jumlah subyek penelitian 25 siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Penerapan Model PROBEX dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi pokok Tekanan Zat pada siswa kelas 8.A MTs Al Hamid Jakarta Timur Tahun Pelajaran 2019/2020, yaitu sebelum perbaikan ketuntasan hanya 32%, setelah siklus I mencapai 64% dan setelah pelaksanaan siklus II mencapai 92%.
PENGEMBANGAN MODUL CAR SAFETY BERBASIS STELR-STEM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GERAK DAN GAYA SRI NURGIANTI NATAMIHARJA
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.639 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.744

Abstract

The low ability of junior and senior high school students in the field of Mathematics and Science equal to their low interest in deciding their career in the STEM field prompted this research. This study aims to develop module car safety STELR – STEM based for learning physics and to test its effectiveness in learning. The type of this research is Research and Development (R & D) or development research using the 4D model, namely Define , Design , Development and Disseminate. The car safety based STELR-STEM module - which is used as a medium for learning motion and force. The conclusions generated from this study are (1) From the results of the validation test obtained 90% results so that it can be concluded that the product development in this study has the eligibility criteria. The Car Safety module was declared valid by experts, very good category, (2) From the results of the questionnaire students got a score of 86% getting a very positive response in a limited trial, (3) In the effectiveness test the average test score of the experimental class is greater than the average value of the control class, with a difference of 11, the Car Safety module is declared effective in learning ABSTRAKRendah nya kemampuan siswa SMP dan SMA pada bidang Matematika sains juga rendah nya minat mereka dalam memutuskan karir mereka dibidang STEM mendorong penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul car safety berbasis STELR – STEM untuk pembelajaran fisika dan untuk menguji efektivitasnya dalam pembelajaran. Adapun jenis penelitian ini adalah Research and Development (R & D) atau penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D, yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Development (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran). Modul yang diambil adalah modul car safety berbasis STELR-STEM yang digunakan sebagai media pembelajaran gerak dan gaya. Simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah (1) Dari hasil uji validasi didapat hasil 90 % sehingga dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan pada penelitian ini telah memenuhi kriteria kelayakan.Modul Car Safety dinyatakan valid oleh ahli, kategori sangat baik, (2) Dari hasil angket siswa didapat skor 86% mendapatkan respons sangat positif dalam uji coba terbatas, (3) Dalam uji efektivitas Rata-rata nilai tes kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata nilai kelas kontrol, dengan selisih 11,modul Car Safety dinyatakan efektif digunakan dalam pembelajaran
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) AGUS SETIAWAN
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.923 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.745

Abstract

This research is a Classroom Action Research (CAR) conducted in a collaborative and participatory manner. The action was carried out in 3 cycles with the first cycle consisting of 2 meetings, the second cycle consisting of 2 meetings and the third cycle consisting of 2 meetings. The results showed that learning mathematics through a scientific approach with a problem-based learning model can improve students' ability to solve mathematical problems. This is indicated by an increase in the average score of the final test given in each cycle. The final average score of the mathematics solving ability test of class VII D students in cycle 1 was 54.6, in cycle II it increased to 61.4 and in cycle III it increased to 78.2. In addition, the number of students with B+ grades also increased. up to 39.3% of students, in the second cycle it decreased to 23.3% of students, and increased to 81.8% of students in the third cycle. ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Tindakan dilakukan dalam 3 siklus dengan siklus I terdiri dari 2 pertemuan, siklus II terdiri dari 2 pertemuan dan siklus III terdiri dari 2 pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata skor tes akhir yang diberikan pada setiap siklusnya. Nilai rata-rata akhir tes kemampuan pemecahan matematika siswa kelas VII D pada siklus 1 adalah 54,6, pada siklus II meningkat menjadi 61,4 dan pada siklus III meningkat menjadi 78,2. Selain itu, jumlah siswa dengan nilai B+ juga bertambah. hingga 39,3% siswa, pada siklus II menurun menjadi 23,3% siswa, dan meningkat menjadi 81,8% siswa siklus III.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN JONIH ISKANDAR
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.656 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.746

Abstract

This study aims to obtain an overview of the application of contextual models in mathematics learning in an effort to improve student competence. The subjects in this study were students of class VIII A Mts. Tunas Harapan Bangsa, Sukabumi Regency, found 41 people consisting of 21 male students and 20 female students and the sub-topics were circles. This can be seen from the average value of the formative tests for each cycle of action and sub summative, namely the Action Cycle I on average is 66.88 with 70.73% completeness, in Cycle II the average is 73.66 with 87 completeness. .80%, and in the sub-summative the average is 88 with a completeness of 92.68%. In addition to improving student learning outcomes, the use of a contextual approach can also increase the responses of students who are netted through journals and questionnaires. As students respond positively to learning by using a contextual approach. Based on student questionnaires, a response of 3.09 was obtained. Meanwhile, based on the journal, in Cycles I, II, and III students gave positive responses of 53.66%, 65.86%, and 87.80%, respectively. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan model konstektual pada pembelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A Mts. Tunas Harapan Bangsa Kabupaten Sukabumi, berjumlah 41 orang yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan dan sub pokok bahasan adalah lingkaran. Hal ini dapat dilhat dari nilai rata-rata tes formatif setiap siklus tindakan dan sub sumatif, yaitu Siklus Tindakan I rata-ratanya adalah 66,88 dengan ketuntasan 70,73%, pada Siklus Tindakan II rata-ratanya adalah 73,66 dengan ketuntasan 87,80%, dan pada sub Sumatif rata-ratanya 88 dengan ketuntasan 92,68%. Selain untuk meningkatkan hasil belajar siswa, penggunaan pendekatan konstektual pun dapat meningkatkan respon siswa yang terjaring melalui jurnal dan angket. Sebagai siswa merespon positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan konstektual. Berdasarkan angket siswa diperoleh respon sebesar 3,09. Sedangkan berdasarkan jurnal, pada Siklus I, II, dan III siswa memberikan respon positif berturut-turut sebesar 53,66%, 65,86%, dan 87,80%.

Page 1 of 2 | Total Record : 15