cover
Contact Name
Helda Risman
Contact Email
jsps-ridu@idu.ac.id
Phone
+6221-29618754
Journal Mail Official
jsps-ridu@idu.ac.id
Editorial Address
Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) Kompleks IPSC Sentul, Sukahati, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat 16810 (Kampus Pusat) Telp. (021) 29618754 Fax. (021) 29618773 Website : www.idu.ac.id Email : jurnal.unhan@idu.ac.id
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
STRATEGI PERANG SEMESTA
ISSN : 28302869     EISSN : 28302877     DOI : -
Strategi Perang Semesta (Total War Strategy) is a journal published by the Faculty of Defense Strategy, the Republic of Indonesia Defense University. Strategi Perang Semesta is an interdisciplinary journal which is mainly concerned with the field of defense and war theory and analysis. Whilst attempting to be scholastic, Strategi Perang Semesta is designed for exchange of ideas, methodological approaces in defense studies, and supporting academic development as well as involved in the analysis of war, defense and military strategy. Strategi Perang Semesta is a journal focused on strategic studies promoting the fresh thinking among scholars and practitioners alike. The specifying feature of Strategi Perang Semesta is it dedicates to interdisciplinary spheres to the study of defense and war. It is designed to be a forum for exchanging perspectives, ideas, and concepts among scholars and practitioners. It is open for articles discussing and analyzing a wide range of modern warfare, defense policy and modern strategy. The editors welcome contributions to Strategi Perang Semesta that fall within the following subject categories: 1. Warfare and Strategy 2. Defense politics, policy, and intelligence 3. transformation of war and contemporary security issues 4. territorial defense, homeland security, and low-intensity operations 5. historical patterns, social and legal aspect of war, defense and armed forces
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta" : 5 Documents clear
“Wawasan Brunei 2035”: Analyzing The Vision of Brunei Darussalam on National Security and State Welfare Halim Widyawardhana; Yusuf Ali; Triyoga Budi Prasetyo
Strategi Perang Semesta Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.831 KB)

Abstract

Abstract -- Security plays an important role in creating peaceful condition in a country. By having a secure nation, the people of the nation  may have freedom in the aspects of economy, politics, social interaction, religion, and other aspects. Unfortunately, threats may come from anywhere and various in forms. Terrorism and Cyber Attacks become two of the greatest concerns in term of security world widely and this may be troublesome to Brunei. This paper aims to analyze wawasan Brunei 2035 on national security and state walfare. This paper used qualitative method and the data is gained from documents, archives, journal and so on. The research result that in order to prevent and counter the threats, Brunei Darussalam formulates the Wawasan Brunei 2035 or the Brunei’s Vision 2035 as a means to create security and increasing the welfare of the state. In this paper, the author utilizes the synergy theory to analyze. Keywords: Wawasan Brunei 2035, Security, Welfare. Abstrak -- Keamanan memainkan peranan penting dalam menciptakan perdamaian dan ketentraman di dalam sebuah negara. Dengan memiliki negara yang aman, masyarakat dari suatu negara akan memiliki kebebasan dalam aspek ekonomi, politik, interaksi sosial, agama, dan aspek lainnya. Sayangnya, ancaman dapat muncul dari manapun dan dalam bentuk yang beragam. Terorisme dan serangan siber menjadi perhatian dalam keamanan di dunia dan dapat menjadi masalah untuk Brunei. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa wawasan Brunei 2035 dalam keamanan dan kesejahteraan negaranya. Penelitian ini utamanya menggunakan teori keamanan dalam menganalisis data yang ada. Peneitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan sumber datanya berasal dari dokumen, arsip maupun jurnal. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mencegah dan mengatasi ancaman ini, Brunei Darussalam merumuskan Wawasan Brunei 2035 sebagai cara untuk menciptakan keamanan dan meningkatkan kesejahteraan negara.Kata kunci: Wawasan Brunei 2035, Keamanan, Kesejahteraan
Pengaruh Pemberdayaan Wilayah Maritim dan Pelatihan Nelayan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Dalam Rangka Mengoptimalkan Strategi Pertahanan di Desa Gisik Cemandi Kabupaten Sidoarjo Sadaraianto Sadaraianto; Syaiful Anwar; Purwanto Purwanto
Strategi Perang Semesta Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.14 KB)

Abstract

Abstrak - Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki wilayah laut. Wilayah laut tidak akan dapat dipisahkan dengan wilayah pesisir. Wilayah pesisir dan lautan di Indonesia menyimpan berbagai permasalahan yang perlu ditangani secara terintegrasi dan terpadu. TNI AL merasa terpanggil untuk ikut berperan serta dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam Pemberdayaan Wilayah Maritim. Pendekatan yang diterapkan adalah pembinaan teritorial dengan metode Bhakti TNI dimana Koarmada I, II dan III serta jajaran di bawahnya seperti Lantamal, Lanal dan Posal menjadi tulang punggung dalam pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pemberdayaan Wilayah Maritim dan Pelatihan Nelayan terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pesisir dalam rangka mengoptimalkan Strategi Pertahanan di Desa Gisik Cemandi Kabupaten Sidoarjo. Dengan metode penelitian kuantitatif untuk mengurai dan mendapatkan solusi terhadap permasalahan. Hasil uji statistik mendapat nilai fhitung = 44.54 jika α = 0,05 maka dengan df = 86 – 4 - 1 = 81, dari daftar distribusi di dapat ftabel = 2,33. dan dari penjelasan di atas bahwa hipotesis statistik yang terjadi jika f hitung > f tabel maka ho ditolak dan ha diterima. dengan demikian Pemberdayaan Wilayah Maritim dan Pelatihan Nelayan berpengaruh terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pesisir dalam rangka mengoptimalkan Strategi Pertahanan di Desa Gisik Cemandi Kabupaten Sidoarjo. Nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,518 atau 51,8%. Hal ini menunjukan bahwa variabel yang diteliti Variabel Pemberdayaan Wilayah Maritim (X1) dan Pelatihan Nelayan (X2) dengan variabel Kesejahteraan Masyarakat Pesisir (Y) dalam mengoptimalisasikan Strategi Pertahanan (Z) sebesar 51,8%, sedangkan sisanya 48,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.Kata Kunci: pemberdayaan, pelatihan, kesejahteraan dan strategi pertahanan. Absract - Indonesia as the largest archipelagic country in the world has a sea area cannot be separated from coastal areas. The coastal and oceanic regions in Indonesia store various problems that need to be addressed in an integrated and integrated manner. The Indonesian Navy feels called to take part in national development, especially in Maritime Area Empowerment. The approach adopted was territorial guidance with the method of TNI Bhakti in which I, II and III Koarmada and the ranks below such as Lantamal, Lanal and Posal became the backbone in its implementation. This research was conducted to find out how the influence of Maritime Area Empowerment and Fisherman Training on Coastal Community Welfare in order to optimize the Defense Strategy in the Gisik Cemandi Village of Sidoarjo Regency. With quantitative research methods to parse and get solutions to problems. The statistical test results get a value of fcount = 44.54 if α = 0.05 then with df = 86 - 4 - 1 = 81, from the distribution list can be obtained ftabel = 2.33. and from the explanation above that the statistical hypothesis that occurs if f count> f table is ho rejected and ha accepted. thus Maritime Area Empowerment and Fisherman Training affect the Coastal Community Welfare in order to optimize the Defense Strategy in the Gisik Cemandi Village of Sidoarjo Regency. The coefficient of determination or R Square is 0.518 or 51.8%. This shows that the variables studied by the Maritime Region Empowerment Variable (X1) and Fisherman Training (X2) with the Coastal Community Welfare variable (Y) in optimizing the Defense Strategy (Z) are 51.8%, while the remaining 48.2% are influenced by other variables which is not examined.Keywords: empowerment, training, welfare and defense strategy
Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut Dalam Meningkatkan Kesadaran Bela Negara di Kabupaten Tangerang, Banten (Studi di Lantamal III/JKT) Achmad Bastari; TSL Toruan; Suhirwan Suhirwan
Strategi Perang Semesta Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.468 KB)

Abstract

Abstrak -- Berdasarkan UU RI  No.34 tahun 2004 Tentang TNI Tugas TNI AL, pada pasal 9 ayat (e); Melaksanakan Dawilhanla. Implementasi dari Dawilhanla adalah pemberdayaan masyarakat pesisir melalui Binpotmar, yang dilaksanakan Lantamal III/JKT di Kabupaten Tangerang, Banten dalam hal ini di wilayah pesisir yang diwakili oleh Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teliknaga dan Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk.Tujuan dari Penyelenggaraan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut adalah: Dalam perspektif kepentingan Hanneg bertujuan untuk menyiapkan wilayah pertahanan laut dan kekuatan pendukungnya secara dini dalam rangka memenangkan peperangan. Dalam perspektif kepentingan masyarakat bertujuan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maritim. Dalam perspektif kepentingan TNI bertujuan untuk tercapainya tugas pokok TNI Angkatan Laut, dalam meningkatkan kesadaran bela negara. Tujuan umum dari Penelitian ini adalah untuk menganalisis Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut oleh Lantamal III/JKT Dalam Meningkatkan Kesadaran Bela Negara Di Kabupaten Tangerang, Banten. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari para informan yang ditetapkan dan selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran bela negara di wilayah pesisir  masih rendah dikarenakan dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat pesisir belum sesuai dengan teori strategi pemberdayaan yang disampaikan oleh Suharto dalam strategi pemberdayaan dengan 5P, selain itu juga pelaksanaan sinergitas tidak dilaksanakan secara berkesinambungan, hal tersebut belum sesuai dengan teori sinergitas menurut Hampdan-Turner dan menurut F.M. Hartanto. Kesimpulan pelaksanaan strategi pemberdayaan masyarakat pesisir dalam meningkatkan kesadaran bela negara di wilayah pesisir di Kabupaten Tangerang, belum berhasil.Kata kunci: Lantamal III/JKT, Kesadaran Bela Negara, Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut Abstract -- Based on the Republic of Indonesia Law No.34 of 2004 concerning TNI, the task of the Navy, in Article 9 paragraph (e); Carry out Dawilhanla. The implementation of Dawilhanla was empowerment of coastal communities through Binpotmar, which was carried out by Lantamal III / JKT in Tangerang Regency, Banten in this case in the coastal area represented by Tanjung Pasir Village, Teliknaga District and Tanjung Anom Village, Mauk District. The purpose of Organizing Empowerment of Marine Defense Areas is: In the perspective of Hanneg's interests, it aims to prepare the area of marine defense and its supporting forces early in order to win the war. In the perspective of public interest aims to help overcome community difficulties and improve the welfare of the maritime community. In the perspective of the interests of the TNI, it aims to achieve the main task of the Navy, in increasing awareness of defense of the state The general purpose of this study was to analyze the Empowerment Strategy of the Sea Defense Region by Lantamal III / JKT in Increasing the National Defense Awareness in Tangerang Regency, Banten. Research uses qualitative methods. Data obtained from the informants determined and then analyzed by qualitative analysis techniques. The results showed that awareness of defending the country in coastal areas was still low because in carrying out the empowerment of coastal communities not in accordance with the theory of empowerment strategies delivered by Suharto in empowerment strategies with 5P, besides that the implementation of synergy was not carried out continuously, it was not in accordance with the theory synergy according to Hampdan-Turner and according to FM Hartanto. The conclusion of the implementation of the strategy of empowering coastal communities in increasing awareness of defense of the country in coastal areas in Tangerang Regency has not been successful.Key Words: Lantamal III / JKT, National Defense Awareness, Marine Defense Area Empowerment Strategy
Analisis Peran KODIM 0618/BS Kota Bandung Dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana Alam di Kota Bandung Fithra Luthfi Bahri Zaqy; Suyono Thamrin; Lasmono Lasmono
Strategi Perang Semesta Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.476 KB)

Abstract

Abstrak -- Kodim 0618/BS Kota Bandung adalah satuan Komando Distrik Militer yang  berada di bawah Komando  Kodam III/Siliwangi yang membawahi sebanyak 14 Koramil yang tersebar di wilayah Kota Bandung. Dengan 14 Koramil yang tersebar di wilayah Kota Bandung, Kodim 0618/BS memiliki 347 personel dan berdiri sendiri karena tidak berada di bawah Korem dengan memiliki tugas untuk pemberdayaan wilayah, pertahanan dan menyiapkan semua aspek dalam pertahanan wilayah termasuk memiliki program dan penanganan sendiri dalam Pengurangan resiko bencana alam. Penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui Peran Kodim 0618/BS dalam Pengurangan resiko Bencana Alam di Kota Bandung, dimana Bandung termasuk daerah yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi karena berada di antara Sesar Lembang dan juga memiliki letak geografis berbentuk cekungan sehingga memiliki resiko yang cukup tinggi terhadap banjir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data saat peneliti berada di lapangan, dan menggunakan teknik deskriptif analisis, lokasi penelitian dilakukan di kota bandung dengan hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Peran Kodim 0618/BS cukup vital dalam Pengurangan Resiko Bencana Alam dibuktikan dengan posisi Dandim sebagai wakil ketua dalam Susunan Organisasi Satlak Penanggulangan dan Pengurangan resiko Bencana dan 2) Kota Bandung menggunakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Alam sebagai Organisasi yang bertanggung Jawab dalam Penanggulangan Bencana Alam 3) Kurangnya Tenaga Ahli Mitigasi Bencana sehingga diperlukan pelatihan khusus bagi personil.Kata Kunci : Penanggulangan Bencana, Bencana alam, Tugas Pokok TNI Abstract -- Kodim 0618 / BS Bandung City is a unit of the Military District Command which is under the Kodam III / Siliwangi Command which oversees as many as 14 Koramil that are spread in the area of Bandung City. With 14 Koramil spread across the city of Bandung, Kodim 0618 / BS has 347 personnel and stands alone because it is not under the Military Command by having the task of regional empowerment, defense and preparing all aspects of regional defense including owning programs and handling themselves in risk reduction natural disasters. This research was conducted to find out the role of Kodim 0618 / BS in Natural Disaster Risk Reduction in Bandung, where Bandung is a region that has a high potential for natural disasters because it is located between the Lembang Fault and also has a geographical location in the form of a basin so that it has a high risk of flood. This study uses a qualitative method. Data obtained through observation, interviews and library studies. More data analysis techniques are carried out in conjunction with data collection when researchers are in the field, and using descriptive analysis techniques, the location of the study was conducted in Bandung with the results of research showing that 1) The role of Kodim 0618 / BS is vital in Natural Disaster Risk Reduction Dandim as deputy chairman in the Organizational Structure of the Executing Unit for Disaster Mitigation and Reduction and 2) Bandung City uses the Fire Department and Natural Disaster Management as an organization responsible for Natural Disaster Management 3) Lack of Disaster Mitigation Experts so that special training for personnel is neededKeywords: Disaster Management, Natural Disaster, Main Duty of TNI
Strategi Pembangunan Infrastruktur Fisik Pada RPJMN 2015-2019 Dalam Mendukung Sistem Pertahanan Negara Ongky Harja Winata; Syaiful Anwar; Harangan Sitorus
Strategi Perang Semesta Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429 KB)

Abstract

Abstrak -- Pemerintah saat ini sedang melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur fisik diberbagai daerah. Kegiatan pemerintah ini sesuai dengan apa yang telah direncakan melalui program prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, yang merupakan periode ketiga dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2004-2025. Pembangunan infrastruktur saat ini menjadi program prioritas dan memakan cukup banyak anggaran APBN diharapkan mampu memberikan multiplier effect termasuk sektor pertahanan militer maupun nir-militer. Namun, pada proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur fisik ini belum melibatkan Kementerian/Lembaga bidang pertahanan secara optimal. Sehingga, pembangunan yang dilaksanakan hanya bertujuan pada penyelesaian program kerja pada pemerintahan. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk menganalisis strategi dan dampak pembangunan infrastruktur terhadap sektor pertahanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh dari informan yang sudah dipilih secara langsung berupa wawancara dan studi dokumentasi selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pembangunan infrastruktur fisik belum mendukung sektor pertahanan. Sehingga dampak dari strategi pembangunan itu hanya terasa sebagian pada sektor pertahanan. Upaya yang perlu dilakukan dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi pembanguan infrastruktur fisik adalah dengan melibatkan Kementerian/Lembaga bidang Pertahanan secara atif untuk memberikan kajian teknis terhadap pembangunan infrastruktur fisik yang mendukung sistem pertahanan negara secara militer dan nir-militer. Kesimpulan bahwa strategi pembangunan infrastruktur fisik berpengaruh terhadap upaya memberikan dukungan kekuatan pada sistem pertahanan negara.Kata Kunci: strategi, pembangunan, infrastruktur, dan pertahanan negara Abstract -- The government is currently carrying out accelerated development of physical infrastructure in various regions. This government activity is in accordance with what has been planned through priority programs in the National Medium Term Development Plan (RPJMN) for 2015-2019, which is the third period in the National Long Term Development Plan (RPJPN) for 2004-2025. Infrastructure development is currently a priority program and consuming a considerable amount of the APBN budget is expected to be able to provide a multiplier effect including both the military and non-military defense sectors. However, in the process of implementing physical infrastructure development, the defense sector Ministries / Institutions have not yet optimally involved. Thus, the development carried out only aims at the completion of work programs for the government. The purpose of this research is to analyze the strategy and the impact of infrastructure development on the defense sector. This study uses a qualitative method. Data obtained from informants who have been directly selected in the form of interviews and documentation studies are then analyzed by qualitative analysis techniques. The results of the study show that the physical infrastructure development strategy does not support the defense sector. So that the impact of the development strategy is only felt in part in the defense sector. Efforts that need to be made in the formulation and implementation of the strategy for developing physical infrastructure are involving the Ministry / Defense Agency in an effective manner to provide technical studies of the construction of physical infrastructure that supports the military and non-military defense systems. The conclusion that the strategy for developing physical infrastructure has an effect on efforts to provide strength support to the national defense system.Keywords: strategy, development, infrastructure, and national defense

Page 1 of 1 | Total Record : 5