cover
Contact Name
Helda Risman
Contact Email
jsps-ridu@idu.ac.id
Phone
+6221-29618754
Journal Mail Official
jsps-ridu@idu.ac.id
Editorial Address
Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) Kompleks IPSC Sentul, Sukahati, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat 16810 (Kampus Pusat) Telp. (021) 29618754 Fax. (021) 29618773 Website : www.idu.ac.id Email : jurnal.unhan@idu.ac.id
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
STRATEGI PERANG SEMESTA
ISSN : 28302869     EISSN : 28302877     DOI : -
Strategi Perang Semesta (Total War Strategy) is a journal published by the Faculty of Defense Strategy, the Republic of Indonesia Defense University. Strategi Perang Semesta is an interdisciplinary journal which is mainly concerned with the field of defense and war theory and analysis. Whilst attempting to be scholastic, Strategi Perang Semesta is designed for exchange of ideas, methodological approaces in defense studies, and supporting academic development as well as involved in the analysis of war, defense and military strategy. Strategi Perang Semesta is a journal focused on strategic studies promoting the fresh thinking among scholars and practitioners alike. The specifying feature of Strategi Perang Semesta is it dedicates to interdisciplinary spheres to the study of defense and war. It is designed to be a forum for exchanging perspectives, ideas, and concepts among scholars and practitioners. It is open for articles discussing and analyzing a wide range of modern warfare, defense policy and modern strategy. The editors welcome contributions to Strategi Perang Semesta that fall within the following subject categories: 1. Warfare and Strategy 2. Defense politics, policy, and intelligence 3. transformation of war and contemporary security issues 4. territorial defense, homeland security, and low-intensity operations 5. historical patterns, social and legal aspect of war, defense and armed forces
Articles 73 Documents
“Wawasan Brunei 2035”: Analyzing The Vision of Brunei Darussalam on National Security and State Welfare Halim Widyawardhana; Yusuf Ali; Triyoga Budi Prasetyo
Strategi Perang Semesta Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.831 KB)

Abstract

Abstract -- Security plays an important role in creating peaceful condition in a country. By having a secure nation, the people of the nation  may have freedom in the aspects of economy, politics, social interaction, religion, and other aspects. Unfortunately, threats may come from anywhere and various in forms. Terrorism and Cyber Attacks become two of the greatest concerns in term of security world widely and this may be troublesome to Brunei. This paper aims to analyze wawasan Brunei 2035 on national security and state walfare. This paper used qualitative method and the data is gained from documents, archives, journal and so on. The research result that in order to prevent and counter the threats, Brunei Darussalam formulates the Wawasan Brunei 2035 or the Brunei’s Vision 2035 as a means to create security and increasing the welfare of the state. In this paper, the author utilizes the synergy theory to analyze. Keywords: Wawasan Brunei 2035, Security, Welfare. Abstrak -- Keamanan memainkan peranan penting dalam menciptakan perdamaian dan ketentraman di dalam sebuah negara. Dengan memiliki negara yang aman, masyarakat dari suatu negara akan memiliki kebebasan dalam aspek ekonomi, politik, interaksi sosial, agama, dan aspek lainnya. Sayangnya, ancaman dapat muncul dari manapun dan dalam bentuk yang beragam. Terorisme dan serangan siber menjadi perhatian dalam keamanan di dunia dan dapat menjadi masalah untuk Brunei. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa wawasan Brunei 2035 dalam keamanan dan kesejahteraan negaranya. Penelitian ini utamanya menggunakan teori keamanan dalam menganalisis data yang ada. Peneitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan sumber datanya berasal dari dokumen, arsip maupun jurnal. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mencegah dan mengatasi ancaman ini, Brunei Darussalam merumuskan Wawasan Brunei 2035 sebagai cara untuk menciptakan keamanan dan meningkatkan kesejahteraan negara.Kata kunci: Wawasan Brunei 2035, Keamanan, Kesejahteraan
STRATEGI PERANG SEMESTA MELALUI OPTIMALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MENGHADAPI RADIKALISME PEGAWAI NEGERI SIPIL tjandra ariwibowo; Lukman Yudho Prakoso; Helda Risman
Strategi Perang Semesta Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.272 KB)

Abstract

The current dynamics of war development which tend to be asymmetric warfare, compel all strategic thinkers to face it. One of the asymmetric patterns of warfare after the second world war was religious radicalism. In previous periods, religious radicalism was promoted by groups from other countries to impose their interests through violent terror. To perpetuate its actions, this group popularizes its radical flow patterns throughout the world and all levels of society, including in the Republic of Indonesia. Many of its characteristics have been recognized by the government, which immediately conducts an evaluation to deal with them. The author observes this by examining Civilian Servants who are starting to be affected and the relationship patterns of their war strategies through optimizing Pancasila values in their training. The goal is that people understand the war that is happening and how to deal with radicalism through the inculcation of Pancasila values in training. The research method uses library research by studying various literature (books, references, previous research), information, data, and various documents. The end result has been implemented a universal war strategy through the formulation of Pancasila values in the basic training curriculum structure for Civilian Servant Candidates.
Kerja Sama Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda dan Bandar Udara Internasional Juanda dalam Mendukung Sistem Pertahanan Semesta Bambang Yunianto
Strategi Perang Semesta Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.564 KB)

Abstract

Abstrak -- Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda sejak awal dibangun sebagai pangkalan induk penerbangan Angkatan Laut, dalam perkembangannya dimanfaatkan bersama oleh PT Angkasa Pura I digunakan sebagai Bandara Internasional yang melayani penerbangan pesawat komersial rute domestik maupun internasional. Pada Kondisi damai, keberadaan Bandara Internasional Juanda berlaku enclave sipil (dalam kantong sipil) dan pengelolaannya berlaku regulasi sipil. Sedangkan dalam kondisi darurat militer atau perang, akan berubah menjadi enclave militer (dalam kantong militer), sehingga kewenangan pengelolaan Bandara tersebut berlaku regulasi dan hukum militer beserta kepentingan militer lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa kerja sama antara Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut dan Bandar Udara Internasional Juanda sebagai komponen pertahanan dalam mendukung sistem pertahanan  semesta. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui analisis dokumen perjanjian Kerja Sama, wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Pangkalan Udara TNI AL Juanda sebagai Bandara sipil sering menimbulkan permasalahan yang berkaitan dengan aspek penggunaan aset, keamanan dan keselamatan penerbangan, tata ruang dan pemberdayaan potensi kebandarudaraan sebagai bagian pertahanan semesta. Guna mengefektif dan mengefisienkan kerja sama penggunaan pangkalan tersebut perlu dilaksanakan kerja sama yang lebih konkrit, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru. Saran yang diberikan diarahkan pada upaya memperbaiki sistem yang mendukung kerja sama, melalui dukungan pemerintah dan koordinasi dengan pihak terkait, sebagai upaya mendukung sistem pertahanan semesta.Kata kunci: Kerja sama, Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Pertahanan Semesta Abstract -- The Juanda Naval  airbase since in beginning was used as the Indonesia Naval Airbase, in the development it was jointly used by PT Angkasa Pura I as International Airport that serves commercial flight for domestic or international route. In a piece state,  the existence of Juanda International Airport is civil enclave applicable and  its management is applicable civil regulation. Whereas, in military emergency condition or war, will change become military enclave, therefore its managerial authority shall comply with military regulation and law and other military interest thereof.  The aim of the study is to analyse the cooperation between Juanda Naval Airbase  and Juanda International Airport as a defense component in support of the Total Defense system. A qualitative method was used to analyse agreement document, in-depth interviews with heads of departments and literature study. The results have shown that Use of the Indonesia Naval Airbase as Civil Airport  often caused conflict related to aspect of use of assets,  flight security and safety, spatial plan and empowerment of potential airport as part of the Total Defense. For achieving effective and efficient cooperation on use of such airport, it is required to establish a more concrete cooperation, so it will not cause new conflict. We strongly recommend measures to increase monitoring; strengthen legislation and regulations; and inter-ministerial collaboration on cooperation research to to support the total defense system.Key words: Cooperation, Juanda  Naval Airbase, PT Angkasa Pura I  Juanda International Airport, Total Defense
Strategi Pangkalan TNI AL Banten Dalam Mendukung Pengamanan ALKI I Eko Yuri; Dadang Gunawan; Rayanda Barnas
Strategi Perang Semesta Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.44 KB)

Abstract

Abstrak -- Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan hak lintas alur laut kepulauan berdasarkan The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982. Alur ini merupakan alur untuk pelayaran dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara asing di atas laut tersebut untuk dilaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal. Selat Sunda sebagai salah satu selat tersibuk di Indonesia merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yang menghubungkan perairan Samudera Hindia melewati Selat Karimata menuju Laut Natuna Utara atau sebaliknya. ALKI merupakan konsekuensi Indonesia sebagai negara kepulauan setelah pemerintah Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982 melalui Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 1985. Adanya ancaman-ancaman yang terjadi di ALKI-I dan wilayah perairan Indonesia di Selat Sunda, maka dibutuhkan strategi dari TNI AL di wilayah tersebut, yang berada dibawah yuridiksi pengawasan Lanal Banten. Sesuai dengan tugas pokok TNI yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara, maka penelitian ini ingin melihat strategi dalam pengamanan dan kendala dalam pengamanan ALKI-I terutama Selat Sunda demi menciptakan implementasi konsep kedaulatan maritim di perairan Indonesia yang saat ini menggunakan konsep Poros Maritim Dunia.Kata Kunci: ALKI, Pengamanan, TNI AL Abstract -- Indonesian Archipelagic Sea Lines (ALKI) is a sea lines that is designated as a lines for the implementation of archipelagic sea lanes crossing rights based on the United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982. This lines is a channel for shipping and aviation that can be utilized by foreign ships or aircraft over the sea to carry out peaceful voyages and flights in the normal way. The Sunda Strait as one of the busiest straits in Indonesia is part of the Indonesian Archipelago Sea Lines (ALKI) I, which connects the waters of the Indian Ocean through the Karimata Strait to the North Natuna Sea or vice versa. ALKI is a consequence of Indonesia as an archipelagic country after the Indonesian government ratified UNCLOS 1982 through the Republic of Indonesia Law Number 17 of 1985. There are threats that occur in ALKI-I and Indonesian territorial waters in the Sunda Strait, so a strategy is needed from the Navy in the region , who are under the jurisdiction of the Banten Lanal supervision. In accordance with the TNI's main task of upholding state sovereignty, maintaining the territorial integrity of the Unitary Republic of Indonesia based on Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, as well as protecting the entire nation and all of Indonesia from the threat to the integrity of the nation and the state, this wants to see strategies in security and constraints in safeguarding ALKI-I especially the Sunda Strait in order to create an implementation of the concept of maritime sovereignty in Indonesian waters which currently uses the concept of the World Maritime Fulcrum.Keywords: ALKI, Security, Naval
STRATEGI KERJA SAMA INDO-PASIFIK UNTUK MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA: PERSPEKTIF INDONESIA Indri Yanuarti; Makarim Wibisono; I Wayan Midhio
Strategi Perang Semesta Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.569 KB)

Abstract

Sejak awal diartikulasikan oleh Presiden AS Donald Trump pada bulan November 2017, konsep Free and Open Indo-Pacific (FOIP) semakin menarik perhatian atas Indo-Pasifik sebagai wujud pergeseran geopolitis.  FOIP pada akhirnya dianggap sebagai langkah awal untuk memperkukuh strategi penghadangan melawan kebangkitan Cina dan untuk merekonstruksi tatanan regional. Beberapa flashpoint di kawasan pun tidak terhindarkan bahkan pada tataran tertentu semakin memperburuk situasi akibat rivalitas AS-Cina. Indonesia sebagai natural leader ASEAN menyadari bahwa negara-negara middle power tidak semestinya berdiam diri dalam mencermati perubahan lingkungan strategis yang didominasi dengan rivalitas AS-Cina, hingga menstimulasi konsep-konsep Indo-Pasifik sebagai geostrategi. Gagasan Indonesia agar ASEAN memiliki konsep Indo-Pasifik yang lebih inklusif, terbuka dan tetap menghormati hukum internasional akhirnya disahkan sebagai panduan bersama, yaitu ASEAN Indo-Pacific Outlook (AOIP) pada 23 Juni 2019. Dokumen AOIP yang masih bersifat politis tentu perlu ditindaklanjuti secara lebih komprehensif. Dari sudut pandang Indonesia, AOIP dapat menjadi modalitas untuk terus mencapai kepentingan nasional melalui sebuah strategi kerja sama Indo-Pasifik. Penelitian ini berupaya memetakan ancaman dan peluang sebagai konsekuensi pengaruh lingkungan strategis Indo-Pasifik, khususnya terhadap pertahanan negara. Selanjutnya penelitian ini juga berupaya merumuskan strategi kerja sama Indo-Pasifik yang dapat dioptimalkan untuk mendukung pertahanan negara. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menggunakan data primer berupa hasil wawancara dengan narasumber yang kompeten dan data sekunder dari studi literatur serta analisis berdasarkan teori yang relevan seperti teori strategi, kerja sama, konsep pertahanan dan diplomasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya mengarahkan AOIP sebagai arah kerja sama yang dapat mendukung pertahanan negara, baik militer dan non militer yang lebih menekankan pada kerja sama untuk mengatasi ancaman non-tradisional dibandingkan ancaman tradisional.Kata kunci: Indo-Pasifik, Kerja sama Internasional, Pertahanan Negara, Rivalitas AS-China, Strategi
Kemandirian PT.PAL Indonesia (Persero) sebagai Industri Strategis Pertahanan Nasional dalam Pembuatan Kapal Selam Diesel Electrik Klas 209 R. Kukuh Sulistijono
Strategi Perang Semesta Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.152 KB)

Abstract

Abstrak – Tesis ini membahas tentang PT.PAL Indonesia sebagai salah satu industri strategis pertahanan nasional yang dipercaya pemerintah untuk membangun kekuatan matra laut dengan penguasaan teknologi dalam pembuatan kapal selam diesel electrik klas 209 melalui perspektif transfer of technology dari aspek penerapan strategi dalam mendukung kemandirian, Sumber Daya Manusia dan susunan organisasi, serta fasilitas sarana dan prasarana. Hasil penelitian menyarankan kepada PT. PAL Indonesia untuk menerapkan strategi pengembangan teknologi yang dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan teknologi dan kesiapan PT. PAL Indonesia; dengan terbatasnya SDM profesional agar segera melaksanakan kerjasama yang lebih mendalam antara PT. PAL Indonesia dengan DSME dan mengembangkan serta meningkatkan organisasi dengan membentuk divisi produksi baru yang khusus menangani kapal selam, disamping itu PT. PAL Indonesia agar segera menyelesaikan penyiapan fasilitas sarana dan prasarana untuk melaksanakan proses joint section kapal selam.   Kata kunci : Kemandirian, Industri Strategis, dan Kapal Selam. Abstract – This thesis discusses PT.PAL Indonesia as one of the strategic industry of national defense who trusted the government in building a naval force with the mastery of technology in the manufacturing of electric and diesel submarines of class 209 through the transfer of technology from the perspective of aspects of implementation of the strategy in favor of independence, Human Resources and the organizational structure, as well as infrastructure (facilities / infrastructure). Results of the study suggest to PT. PAL Indonesia to implement the development strategy of the technology chosen and tailored to the needs of technology and readiness PT. PAL Indonesia; with limited human resources professionals to immediately carry out more in-depth cooperation between PT. PAL Indonesia with DSME and develop and improve the organization by establishing a new production division that specialized in submarines; in addition to the PT. PAL Indonesia to immediately complete the preparation of facilities and infrastructure to carry out the process of joint submarine section.Keywords: Independence, Strategic Industries, and Submarine.
MEWUJUDKAN DEMOKRASI INDONESIA SESUAI KEPRIBADIAN BANGSA DARI PRESPEKTIF STRATEGI PERANG SEMESTA Agape Zacharia RD
Strategi Perang Semesta Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.593 KB)

Abstract

Demokrasi yang diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai corak dan kepribadian bangsa Indonesia. Ditinjau dari perspektif strategi perang semesta. Dari berbagai model pilihan demokrasi dengan nilai-nilai Pancasila yang terkandung didalamnya. Adalah menjadi penting bahwa demokrasi Indonesia tidak menconto dari negara luar manapun.
EVALUASI PROGRAM CETAK SAWAH OLEH KOREM 174/ATW DI MERAUKE DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL Agus Ikwanto; Yusuf Yusuf; H. M. Halkis
Strategi Perang Semesta Vol 5 No 2 Jurnal Strategi Perang Semesta (Agustus 2019)
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.589 KB)

Abstract

Abstrak -- Dihadapkan kepada letak geografi Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara agraris serta program pemerintah yang telah menargetkan program swasembada pangan harus dapat tercapai dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, maka program cetak sawah oleh Korem 174/ATW di Merauke merupakan suatu hal yang bernilai strategis. Oleh sebab itu, untuk mengetahui sejauhmana perencanaan, persiapan, pelaksanaan serta akhir dari program cetak sawah oleh Korem 174/ATW ini perlu di evaluasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanaan program cetak sawah oleh Korem 174/ATW di Merauke yang hasilnya diharapkan menjadi sebuah masukan untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan cetak sawah di masa yang akan datang. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang memiliki manfaat dalam memberikan sumbangan bagi penentuan kebijakan, memberikan sumbangan bagi perumusan dan implementasi serta perubahan kebijakan sesuai dengan data-data yang ditemukan.Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ditemukan data bahwa pelaksanaan program cetak sawah oleh Korem 174/ATW telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Merauke. Disisi lain, ketahanan pangan merupakan potensi wilayah yang merupakan komponen pendukung dalam penyiapan sisitem pertahanan semesta. Namun demikian, masih ditemukan adanya kendala di dalam pelaksanaannya terkait dengan gambar SID bermasalah, keterlambatan bibit dan pupuk serta keterbatasan irigasi dan jalan usaha tani. Sehingga strategi yang dapat dilaksanakan antara lain; melibatkan Korem 174/ATW dan LMA dalam proses perencanaan, melaksanakan pembibitan mandiri oleh masyarakat serta Pemda melaksanakan program pendampingan pembuatan irigasi dan jalan usaha tani.Kata kunci:         evaluasi, program cetak sawah, korem 174/atw, ketahanan pangan nasional Abstract -- Facing the geographic location of Indonesia as an archipelagic country and an agrarian country and government programs that have targeted food self-sufficiency programs must be achieved within a period of 3 (three years), the rice field construction program by Korem 174 / ATW in Merauke has a strategic value. Therefore, to find out how far the planning, preparation, implementation and end of the rice field program by Korem 174 / ATW needs to be evaluated.The purpose of this study was to analyze and describe the implementation of the rice field constructing program by Korem 174 / ATW in Merauke where the results were expected to be an input to further optimize the implementation of rice field constructing in the future. The method used is a qualitative method that has benefits in contributing to policy determination, the results of qualitative research can also contribute to the formulation and implementation and change of policies in accordance with the data found. From the results of the research that has been carried out, it is found that the implementation of the rice field constructing program by Korem 174 / ATW has had a very significant impact on improving community welfare in Merauke Regency. On the other hand, food security is a potential region that is a supporting component in the preparation of the universal defense system. However, there are still obstacles in its implementation related to the image of problem SID, delay in seedlings and fertilizers and the limitations of irrigation and farming roads. So that the strategies that can be implemented include; involving the 174 / ATW and LMA Military Committees in the planning process, carrying out independent nurseries by the community and the Regional Government implementing a mentoring program for making irrigation and farming roadsKeywords: evaluation, rice field constructing program, korem 174 / atw, national food security
Implementasi Pencegahan Perdagangan Orang Ditinjau dari Perspektif Pertahanan Negara Wahyu Riadi
Strategi Perang Semesta Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.25 KB)

Abstract

Abstract - The background of the research is that the phenomenon of human trafficking is still rampant despite the Government already sets up the Law No. 21 Year 2007 on Combating Human Trafficking. The research intends to analyze how the prevention of human trafficking has been implemented under the Law No. 21 of 2007 reviewed from the perspective of national (nirmilitary) defense, and what factors are obstacles to the implementation of human trafficking prevention.This research uses qualitative methods with data collection through interviews, observation and library research. In discussion of this thesis, the resulted data discussed with conceptual literature and frame of thinking that developed by writer. The conclusion is that the implementation of the human trafficking prevention in the form of socialization/empowerment as well as law enforcement are not optimal because of weak Institutional Task Force which only have coordinative capacity and the system and practice of sending Indonesian workers that not yet provide early protection due to lack of nir  military defense capability.  The weak of law enforcement is also becaused of several law officers involved due to the low level of their nationalism.Keywords: prevention, human trafficking, nirmilitary defense Abstrak - Latar belakang penelitian ini adalah bahwa fenomena perdagangan orang masih merajalela meski Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Perdagangan Manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pencegahan perdagangan orang telah dilaksanakan berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 2007 yang ditinjau dari perspektif pertahanan nasional (nirmiliter), dan faktor-faktor apa yang menjadi hambatan pelaksanaan pencegahan perdagangan manusia.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan penelitian kepustakaan. Dalam pembahasan penelitian ini, dihasilkan data yang didiskusikan dengan literatur konseptual dan kerangka pemikiran yang dikembangkan oleh penulis.Kesimpulannya adalah bahwa pelaksanaan pencegahan perdagangan orang dalam bentuk sosialisasi / pemberdayaan serta penegakan hukum tidak optimal karena lemahnya Satuan Tugas Kelembagaan yang hanya memiliki kapasitas koordinatif dan sistem dan praktik pengiriman tenaga kerja Indonesia yang tidak memberikan perlindungan dini karena kurangnya kemampuan pertahanan nirmiliter mereka. Kelemahan penegakan hukum juga disebabkan beberapa petugas hukum yang terlibat karena rendahnya nasionalisme mereka.Kata kunci: pencegahan, perdagangan manusia, pertahanan nirmiliter
ANCAMAN HOAKS DITINJAU DARI STRATEGI PERTAHANAN NIRMILITER (STUDI PADA PEMILU PRESIDEN 2019) Ifan Marwanto; I Wayan Midio
Strategi Perang Semesta Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.95 KB)

Abstract

Penyebaran hoaks pada Pemilu Presiden 2019 sangat masif dan tak terkontrol. Penyebaran hoaks ini terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya waktu pemilihan. Pada saat mendekati hari penetapan pemenang pemilu, penyebaran hoaks bereskalasi menjadi ancaman terhadap keselamatan segenap bangsa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, ancaman hoaks tergolong dalam ancaman nonmiliter, dan penanganannya dilakukan menggunakan strategi pertahanan nirmiliter.  Permasalahan penelitian yaitu tentang Ancaman Hoaks pada Pemilu Presiden 2019 ditinjau dari perspektif Pertahanan Nirmiliter. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis Ancaman Hoaks pada Pemilu Presiden 2019 ditinjau dari perspektif Pertahanan Nirmiliter. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari para informan yang ditetapkan yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dari perspektif Pertahanan Nirmiliter, ancaman hoaks pada Pemilu Presiden penanganannya belum dilakukan dalam kerangka Strategi Pertahanan Nirmiliter. Hal ini dapat dilihat dari belum dilibatkannya seluruh rakyat Indonesia dam belum digunakannya seluruh sumber daya nasional yang ada dalam penanganan ancaman hoaks. Kesimpulan penanganan ancaman hoaks perlu dilakukan dalam kerangka Strategi Pertahanan Nirmiliter, sehingga penanganan hoaks akan optimal, dan hoaks yang tersebar tidak bereskalasi menjadi ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta  keselamatan segenap bangsa.