cover
Contact Name
Iramie Duma Kencana Irianto
Contact Email
jurnalbsm@poltekkes-bsi.ac.id
Phone
+62274580663
Journal Mail Official
jurnalbsm@poltekkes-bsi.ac.id
Editorial Address
Bhakti Setya Medika Jl. Raya Janti Jl. Gedongkuning No.336, Modalan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
ISSN : 25287621     EISSN : 2579938X     DOI : https://doi.org/10.xxx/xxxx
Core Subject : Health,
Jurnal Bhakti Setya Medika jurnal tentang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia dan merupakan jurnal yang menaruh titik fokus pada bidang kesehatan, mulai dari bidang kerfarmasian, manajemen infomasi kesehatan, rekam medis, hingga teknologi transfusi darah serta berbagai penelitian yang menunjang perkembangan dan kemajuan ilmu kesehatan. Jurnal ini terbit 2 kali dalam 1 tahun. Reviewer jurnal merupakan pakar di bidangnya dan berasal dari kelompok penelitian kesehatan yang telah memiliki track record yang baik. Jurnal ini disajikan dalam 2 bentuk terbitan yaitu terbitan elektronik dan buku. Seluruh terbitan memiliki ISSN dan dapat terselusur elektronik. Oleh karena itu, redaksi mengundang para akademisi , peneliti, praktisi dan profesional yang berkecimpung dalam bidang kesehatan untuk mempublikasikan penelitiannya.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika" : 7 Documents clear
Gambaran Pemenuhan Darah Di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjar Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Errisa M Mara; Rudina Azimata Rosyidah
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v8i1.112

Abstract

Unit Donor Darah (UDD) bertanggung jawab menyediakan komponen darah dan memberikan kebutuhan darah pasien. kemampuan UDD dalam pemberian darah pasien dipengaruhi oleh ketersediaan darah yang berasal dari pendonor darah. Pada tahun 2020, terjadi pandemi Covid-19 di dunia termasuk Indonesia, dimana hal ini berdampak pada kegiatan donor darah yang mempengaruhi pada ketersediaan darah. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemenuhan darah di UDD PMI Kota Banjar pada masa pandemi Covid-19 tahun 2021. penelitian menggunakan racangan penelitian cross sectional, metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menujukkan presentase pemenuhan darah pada tahun 2021di UDD PMI Kota Banjar sebesar 95,98%. Dimana dari 8.820 kantong permintaan darah ke UDD, dapat diberikan sebanyak 8.466 kantong. Pemenuhan komponen Whole Blood (WB) 96,15% (2.427 kantong) dan pemenuhan Packed Red Cell (PRC) 95,91% (6.039 kantong). Berdasarkan golongan darah didapatkan hasil pemenuhan golongan darah A sebanyak 96,00% (2.162 kantong), golongan darah B 94,90% (1.677 kantong), golongan darah AB 88,53% (394 kantong) dan golongan darah O 97,17% (4.233 kantong).
Uji Aktivitas Antioksidan Green dan Roasted Biji Kopi Robusta Temanggung Menggunakan Metode DPPH Mega Putri
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v8i1.114

Abstract

Oxidative stress can cause cell damage if endogenous antioxidants cannot fight free radicals.If the cell damage lasts a long time, it can cause premature aging and disease disordesa such ascancer, cardiovascular disease, and diabetes.To assists endogenous antioxidants in fighting free radicals, exogenous antioxidants can help. One of them is coffee. However, the content of compoundscontained in coffee can be affected by the roasting process. The degree of the roasting process can affect the physical properties, taste, aroma, and chemical content of coffee beans. Changes in the chemical content of coffee beans can affect antioxidant avtivity, This study aims to determine the effect of roasting degree on antioxidant activity of Temanggung Robusta coffee beans. Robusta coffee bean samples were identified to ensure the correctness of the sample, than macerated with 1:10 aquadest. The filtrate was tested for antioxidants using the DPPH method, which later obtained the LC50 value. Identification results obtained that the correct sample is robusta coffee beans. The antioxidant test results showed that LC50 og green, light, medium, and dark beans were 82,27, 362,91, 61,46, and 617,04. Based on these results, it is known that the best antioxidant activity is medium bean. Changes in the antioxidant capacity of roasted coffee beans are related to the degradation of chlorogenic acid, melanoidin, and Maillard’s reaction products.
GAMBARAN HASIL UJI REAKTIF HEPATITIS B PADA DARAH DONOR DI UDD PMI KOTA MADIUN TAHUN 2017- 2020 Shinta
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v8i1.115

Abstract

Blood transfusion is an important form of health care. Giving according to indications can save lives and improve health status, to minimize the occurrence of infectious diseases through blood transfusions, especially HIV/AIDS, Hepatitis C, Hepatitis B, Syphilis, Malaria, and Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). needed. Hepatitis B is a clinical or pathological syndrome characterized by varying degrees of inflammation and necrosis of the liver, caused by the Hepatitis B Virus. Infection can be acute or chronic, continuous without healing for at least six months. Mechanism of occurrence Acute hepatitis, chronic or hepatocellular carcinoma begins with liver cell damage. The purpose of this study was to determine the prevalence of Hepatitis B reactive test results on donor blood at UDD PMI Madiun in 2017-2020. The type and design of this study used descriptive with a quantitative approach to the population in this study, namely donors whose blood was screened for Hepatitis B Transmissible Infections (IMLTD) at UDD PMI Madiun from 2017 to 2020 as many as 51,481 donors. The sample used in this study was data from Hepatitis B reactive screening results on blood donors from 2017 to 2020 as many as 433 donors. The data analysis method in this study used a purposive sampling technique. Based on research on the Description of Hepatitis B Reactive Test Results on Blood Donors at UDD PMI Madiun City in 2017-2020, the number of reactive Hepatitis B based on the type of voluntary donor was 433 donors (100%) replacement donors 0 donors (0%), based on gender there were males -342 male donors (79.0%), 91 female donors (21.0%), based on age <18-24 years 78 donors (18.0%), 25-44 years 237 donors (54.7%) , 45-64 years 118 donors (27.3%), based on blood type there are group A 90 donors (20.8%), group B 137 donors (31.6%), group O 152 donors (35.1%) and group AB 54 donors (12.5%). All results of reactive HbsAg at UDD PMI Madiun City are voluntary donors.
Tingkat Tingkat Pengetahuan Siswi Jurusan Farmasi Tentang Penanganan Nyeri Menstruasi Di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta: Tingkat Pengetahuan Siswi Jurusan Farmasi Tentang Penanganan Nyeri Menstruasi Di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Trilestari
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v8i1.116

Abstract

Menstrual pain is abdominal pain that comes from uterine cramps and occurs during menstruation. Pain during menstruation occurs due to increased levels of prostaglandins. The impact that occurs if menstrual pain is not handled properly is the disruption of daily life activities. The study aims to determine the level of knowledge about the management of menstrual pain in female students majoring in Pharmacy at SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. This research is a qualitative descriptive study with a survey design. Subjects and population in this study were students majoring in Pharmacy at SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta grades 10 to 12 as many as 60 students. The sampling technique used was total sampling with the research variable being the level of knowledge of Pharmacy students regarding the management of menstrual pain. The level of knowledge is measured by looking at the ability of students to answer the questionnaire answers were then classified into 3 categories, namely good, sufficient and lacking. The results showed that the level of knowledge about handling menstrual pain in female students majoring in Pharmacy at SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta was in the good category as many as 37 respondents (61,1%), sufficient category 10 respondents (16,6%), poor category 13 respondents (21,6%).
ANALISIS KETERLAMBATAN PEMBUATAN SURAT KETERANGAN MEDIS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2022 Vidya Widowati
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v8i1.117

Abstract

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan kepada pasien juga melaksanakan pelayanan yang lain seperti pembuatan surat keterangan medis (SKM), baik yang digunakan untuk keperluan pengobatan lanjutan, untuk pengajuan klaim ke asuransi maupun untuk kepentingan pengadilan. Proses pembuatannya mengacu kepada peraturan yang berlaku, baik dalam hal alur maupun Standar Prosedur Operasional yang dimiliki suatu instansi. Keterlambatan dalam proses pembuatan surat keterangan medis akan menimbulkan dampak ketidakpuasan pasien. Menggambarkan alur pembuatan surat keterangan medis, mengidentifikasi persentase keterlambatan pembuatan surat keterangan medis, mengetahui faktor-faktor keterlambatan pembuatan surat keterangan medis dan upaya petugas untuk mengatasi keterlambatan dalam pembuatan surat keterangan medis di Rumah Sakit Bethesda. Jenis Penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subjek penelitian adalah petugas Bidang Rekam Medis dan Informasi Kesehatan bagian Pelayanan Surat Keterangan Medis, Koordinator Staf Pelaksana Pelayanan Surat Keterangan Medis dan Pelaporan, Kepala Bidang Pelayanan Medik serta Kepala Bidang Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Sampel objek dalam penelitian adalah data rekam medis rawat jalan dan rawat inap yang tercatat dalam buku register permintaan SKM bulan Januari-Juni 2022. Teknik pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 1504 permintaan pembuatan SKM dengan perincian VR 19 permintaan (tepat waktu = 5,26%, tidak tepat waktu = 94,74%), JR 13 permintaan (tepat waktu = 53,85%, tidak tepat waktu = 46,15%), asuransi 391 permintaan (tepat waktu = 66,24%, tidak tepat waktu = 33,76%), surat keterangan dokter 389 permintaan (tepat waktu = 73,78%, tidak tepat waktu = 26,22%), SKL 97 permintaan (tepat waktu = 74,23%, tidak tepat waktu = 25,77%),pengisian formulir Piutang 82 permintaan (tepat waktu = 84,15%, tidak tepat waktu = 15,85%) dan surat jawaban rujukan 513 permintaan (tepat waktu = 83,24%, tidak tepat waktu = 16,76%). Dari data tersebut, diperoleh informasi SKM yang tidak tepat waktu penyelesaiannya, yang tertinggi adalah permintaan VR sebesar 94,74% dan yang terendah adalah pengisian formulir Piutang sebesar 15,85%. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan pembuatan surat keterangan medis adalah faktor man dan method. Dampak dari keterlambatan pembuatan adalah kompain dan ketidakpuasan pasien.
T Tinjauan Pelaksanaan Sistem Komputerisasi Rekam Medis Di Puskesmas Ngemplak 1 Andhy Sulistyo
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v8i1.119

Abstract

The Ngemplak I Health Center already uses the SMARTSEHAT system with a LAN (Local At Network) network, but in its records there are still some things that are done manually. The purpose of this study was to find out the implementation of the medical record computerized system in the reporting section, to identify problems in implementing the medical record computerized system in the reporting section, to find out the efforts made in overcoming obstacles in implementing the medical record computerized system in the reporting section. The method used is descriptive with a qualitative approach. Data collection was carried out by means of observation, interviews, and documentation studies. The subjects of this study were reporting officers and the head of the Ngemplak I Health Center. The object of this study was the implementation of a computerized system in the reporting section. There are obstacles in the reporting section, there are still polys that are not connected to SMARTSEHAT so officers have to provide a form every month to fill it in and also an unstable network hinders the reporting process.
ANALYSIS OF ACCURACY OF DIAGNOSIS CODES BASED ON ICD-10 OUTPUT PATIENTS AT SENTOLO I KULON PROGO HEALTH CENTER Syarah Mazaya Fitriana
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v8i1.120

Abstract

Kode diagnosis merupakan kode dari diagnosis penyakit yang ditentukan berdasarkan ICD-10. Kode diagnosis digunakan untuk pembuatan laporan, apabila kode tidak tepat maka informasi yang dihasilkan mempunyai validitas data yang rendah. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo pada tanggal 7 Desember 2021, dari 11 sampel rekam medis diperoleh sebanyak 5 (45,4%) rekam medis dengan kode tepat dan 6 (54,6%) rekam medis dengan kode tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengkodean, persentase ketepatan dan ketidaktepatan, serta faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis pasien rawat jalan di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian cross sectional. Populasi subjek dalam penelitian ini adalah 11 orang bidan, 9 orang perawat umum, 1 orang perawat gigi, dan 1 orang triangulasi sumber yaitu perekam medis. Populasi objek dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien rawat jalan pada periode bulan September sampai dengan November tahun 2021 yaitu sebanyak 6.354 rekam medis. Sampel subjek dalam penelitian ini yaitu 2 bidan, 2 perawat umum, dan 1 perawat gigi serta sampel objek sejumlah 98 rekam medis rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan, kegiatan pengkodean diagnosis dilakukan oleh bidan dan perawat yang memberikan pelayanan di poliklinik. Kode diagnosis yang tepat sebanyak 47 rekam medis dengan persentase 47,9% dan kode tidak tepat sebanyak 51 rekam medis dengan persentase 52,1%. Ketidaktepatan pemberian kode diagnosis tersebut disebabkan karena faktor man yaitu sumber daya manusia tidak memenuhi kompetensi perekam medis, beberapa petugas belum pernah mengikuti pelatihan terkait pengkodean diagnosis, dan belum dilakukan evaluasi terkait pengkodean diagnosis, faktor money yaitu belum ada anggaran untuk pelatihan pengkodean diagnosis, faktor materials yaitu kurang optimalnya penggunaan buku ICD-10, faktor machine yaitu di SIMPUS masih terdapat kode yang hanya sampai karakter ke-3 sehingga kurang spesifik, faktor methode yaitu kurang dilakukannya sosialisasi SOP terkait sistem pengkodean diagnosis, sedangkan untuk faktor environment, puskesmas sudah memiliki ventilasi yang sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7